Anda di halaman 1dari 19

“PENANGANAN KASUS PIRIFORMIS SYNDROME PADA

MASYARAKAT DESA SENGANAN ”


Oleh : Kelompok 09

 NI PUTU NOVIE ASTINI (NIM : 12121001005)


 ENNY WULANDARI (NIM : 13121001012)
 NI MADE SRI MULIATI (NIM : 13121001019)
 IMANUEL YACOB WILA (NIM : 13121001057)
 I GEDE SUKARNATA (NIM : 14121001021)
 NI KOMANG TRI MAHAYANI (NIM : 14121001078)
 I WAYAN SUME ARTHA (NIM : 14121001083)
PENDAHULUAN
METODE
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis-Minggu, 19-22 Februari 2015
Waktu : Pukul 08.00 WITA - Selesai
Tempat : Banjar Adat Senganan Kanginan, Desa Senganan Kecamatan
Penebel,KabupatenTabanan
2. Cara Pengambilan Data
- Wawancara objek dengan pengisian Kuisioner 30 item gejala kelelahan secara umum dan
Kuisioner Nordic Body Map.
- Melakukan pemeriksaan dan penanganan terkait tindakan fisioterapis, yang kemudian
dicatat dalam form pemeriksaan fisioterapi.
3. Pengolahan Data
Pengolahan data hasil kuisioner 30 item kelelahan diskoring sesuai empat skala
Likert.
Piriformis Syndrome

Patofisiologi
Etiologi
-Duduk terlalu lama
- Trauma

Pemeriksaan spesifik
Fair test
Intervens
IR, Transverse friction dan auto
stretching
Etiologi
 Berdasarkan etiologi, sindrom piriformis dapat dibagi atas penyebab primer dan sekunder.
 Penyebab primer terjadi akibat
1. kompresi saraf langsung akibat trauma atau factor intrinsik musculus piriformis, termasuk variasi anomali
anatomi otot
2. hipertrofi otot
3. inflamasi kronik otot
 sekunder
1. akibat trauma semacam perlengketan.
2. Penyebab sekunder termasuk gejala yang terkait lesi massa dalam pelvis,
3. infeksi
4. anomali pembuluh darah atau sampai fibrosis yang melintasi saraf,
5. bursitis tendon piriformis,
6. inflamasi sacroiliaca,
7. dan adanya titik-titik picu myofascial.
Patofisiologi Piriformis Syndrome
Pada otot piriformis akan
Kontraksi terlalu lama mengakibatkan pemendekan badan Vasokontriksi pembuluh darah
otot

Nyeri pada M.Gluteus hingga Nutrisi dan oksigen yang menuju


Ischemic otot tsb berkurang
kaki

Ketegangan/stres pd
M.Piriformis Menekan N. Ischiadicus SPASME
PEMBAHASAN
1. Pembahasan Data Hasil Kuisioner Kelelahan Umum dengan 30 Item
Pertanyaan
Objek 1
 Nama : Wayan Suciasih
 Umur : 55tahun
 Jenis kelamin : perempuan
 Status Keluarga : kawin
 Pekerjaan : petani
PEMBAHASAN
 Hasil Kuisioner
 Dari hasil kuisioner di atas objek menjawab “tidak” jadi Ibu Wayan Suciasih tidak mengalami
gangguan kelelahan.
 Hasil Nordic Body Map
 Dilihat pada gambar secara umum memiliki beberapa gangguan dengan anggota geraknya
diantaranya :
 Pada bagian tubuh yang diberi warna kuning (sedikit sakit) seperti pada pinggang.
 Pada warna hijau (sakit) seperti pada pantat (buttock) ,pantat (bottom), lutut kiri.
PEMBAHASAN
 Form Hasil Assesment
 Data yang diperoleh dari form pemeriksaan fisioterapi yang diberikan yaitu :
 Berdasarkan anamnesis yang dilakukan, postur tubuh wayan suciasih terlihat normal. Setelah di
tes khusus dengan menggunakan fair test, PFGD ,tes motorik dan tes sensorik
 Dalam pengukuran vital sign, tekanan darahnya 110/70 mmHg, denyut nadinya 76 kali/menit
dan suhu tubuhnya 36,4⁰C.
 Berdasarkan assessment dan anamnesis yang dilakukan, wayan suciasih didiagnosa nyeri pada m.
piriformis karena spasme dan adanya nyeri gerak pada saat adduksi hip dan internal rotasi
serta gangguan kemampuan fungsional ketika duduk yang lama akibat piriformis syndrome
 Berdasarkan diagnosa dan planning yang diberikan, wayan suciasih diberikan intervensi sesuai
dengan perencanaan yang di berikan, yaitu terapi dengan menggunakan modalitas Infra Red
dengan tehnik kontak langsung pada kulit dibagian yang terasa sakit , Massage transverse
friction dan auto stretching.
Fair test

 Tujuan :untuk mengetahui adanya piriformis


syndrome
 Aplikasi :
Posisi tidur miring dengan tungkai yang
terlibat di sisi atas, kemudian fleksikan hip
60o, dan fleksi knee 60o – 90o. Sambil
menstabilisasi hip, pemeriksa melakukan
internal rotasi dan adduksi hip dengan
mengaplikasikan tekanan ke bawah pada
knee
Hasil :
Positif apabila timbul rasa sakit atau nyeri
pada pinggul menjalar bhingga kaki
Intervensi
 Ir : Prosedure penggunaan IR pada piriformis sindrome :
1. pasien diintruksikan untuk tidur miring diatas bed
2. Kemudian melepaskan pakain dan perhiasan disekitar bokong
3. Terapis memberikan sinar IR pada jarak 30cm, tegak lurus dengan area yang diterapi serta
durasi waktu 10 menit.
 Prosedur massage transverse friction :
1. Pasien di intruksikan untuk tidur miring dengan knee fleksi pada kaki kanan,
2. Kemudian terapis mengambil oil yang digunakan sebagai perantara saat melakukan pijatan pada
daerah bokong
3. Kemudian terapis memulai memijat dengan menggunakan tehnik transverse friction dengan
arah gerakan melintang atau transversal, untuk melemaskan otot yang spasme dengan menekan
pada titik nyerinya.
 Prosedure auto stretching :
1. Pasien tidur terlentang
2. Therapis mengintruksikan pasien untuk fleksi hip dan fleksi knee dengan kaki
menyilang,
3. Setelah itu pasien dintruksikan untuk memegang paha bawah yang sakit dan
menariknya kearah dada.
4. Sehingga otot piriformis terasa teregang , tahan ini 15-30 detik dan ulangi 3 kali.
Auto stretching untuk piriformis syndrome
Edukasi
 Melakukan exercise dirumah
 Hindari duduk terlalu lama
 Memakai alas duduk yang empuk
 Hindari duduk terlalu lama
Home program
Foto Hasil Kegiatan
PENUTUP
 Kegiatan KINEMATIKA III dilaksanakan di Desa Senganan, Kecamatan Penebel,
Kabupaten Tabanan pada tanggal 19-22 Februari 2015.Dari sekian kasus kami
mengangkat kasus piriformis syndrome.
 Sindrom piriformis adalah gangguan neuromuskular yang terjadi ketika N.Ischiadicus
terkompresi atau teriirtasi oleh M.Piriformis. Secara khas, sindrom piriformis
meningkat dengan adanya kontraksi pada otot piriformis, duduk yang lama, atau
tekanan langsung pada otot. Nyeri pada pantat adalah gejala utamanya.
 Adapun intervensi yang diberikan adalah dengan menggunakan modalitas Infra Red
dengan tehnik kontak langsung pada kulit dibagian yang terasa sakit , Massage
(Transverse Friction) , Stretching (contrac relax stretching) dan Strengthening
(Briedging Exercise
SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai