Toksikologi
Toksikologi
Toksikologi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
T. T. Bahan
Lingkungan Makanan
T. Perang
T.
T. Obat Kecelakaan
T. Pestisida
T.
T. Industri
Penyinaran
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
TOKSIKOLOGI KLINIK
Bidang ilmu toksikologi yang
mempelajari suatu penyakit yang
disebabkan suatu agen toksik
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
ALKOHOL
METANOL DL : 30- Asam format sulit
50ml(100ml) dieksresiAsidosis parah
v
Dihambat secara
Dialisis peritonial dan
v
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
1. Pernapasan buatan
ETANOL 2. Pengontrolan cadangan
ETANOL
alkali, keseimbangan cairan, Alkoholdehidrogenase
Oksidasi
dan regulasi panas Monoksigenase
v
(dapat diinduksi)
3. Dianjurkan pemberian infus
levulosa (Sedative dan Asetaldehide
klometiazol tidak boleh
v
Aldehidoksidase
diberikan)
As.Asetat
10g/100ml = Produksi HCL
>20g/100ml = sebaliknya Disulfiram
>40% = gastritis
KI : Pasien DM serta
insufisiensi jantung dan
Bumil : Memperlambat sistem sirkulasi.
pertumbuhan janin, efek Pemberian harus
teratogen, gangguan sepengetahuan pasien
perkembangan intelegensia.
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
Konsentrasi
Gejala
mg/ml darah
0,1 – 0,5 Banyak bicara, peningkatan refleks
Berkurangnya ketajaman penglihatan dan adaptasi gelap,
0,5 – 1,0 perpanjangan waktu reaksi, terbatasnya ketrampilan
mengemudi pd sekitar 0,8 mg/ml
Euforial,tidak ada rasa segan, besarnya bahasa kecelakaan
1,0 – 1,5
lalu lintas
Waktu reaksi amat diperpanjang, gangguan bicara,
1,5 – 2,0
kesetimbangan dan koordinasi
Ketagihan hebat, gangguan keseimbangan dan koordinasi
2,0 – 2,5
lebih menonjol
Gejala kelumpuhan, gangguan kesetimbangan dan
2,5 – 3,5 gangguan koordinasi kasar, kesadaran berkurang, tidak ada
kemampuan mengingat
3,5 – 4,0 Koma yang dalam dan dapat mematikan
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
Lanjutan…
Gambaran sempurna tanpa keluhan :
• Sianosis
Udem Paru- • Keluarnya busa coklat dari mulut dan
Paru hidung serta takhikardia.
p.s : Kematian dapat terjadi akibat tak bisa
Penanganan ringan bernapas /berhentinya jantung
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
LANJUTAN…
Zat Toksik : Air Pengeruhan kornea atau penimbunan kalsium
Kapur pada permukaan mata
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
Penanganan
Keracunan
1
Menghambat arbsorbsi zat
2 1. Mengurangi Penyerapan
Mempercepat eliminasi zat pada usus
2. Mengeluarkan racun dari
1. Meningkatkan eksresi urine lambung
melalui 3. Pemberian katartik/pencahar
pengasaman/pembasaan.
2. Hemodialisis.
Pemberian Antidotum 3
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
Penanganan 1
Keracunan Menghambat arbsorbsi zat
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
Penanganan 1
Keracunan Menghambat arbsorbsi zat
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
Penanganan 1
Keracunan Menghambat arbsorbsi zat
--TOKSIKOLOGI--
Poltekkes Kemenkes Jakarta II -- Jurusan Farmasi
Penanganan 2
Mempercepat eliminasi zat
Keracunan
• Pengasaman Amonium
Klorida/vit C Obat basa lemah :
Pengasaman dan amfetamin
Pembasaan Urine • Pembasaan Na.Bikarbonat
obat as.lemah : aspirin,
fenobarbital
• Menaikkan derajat ionisasi
Berkurangnya rearbsorbsi
DAFTAR PUSTAKA
C.Lu, Frank. 2010. Toksikologi Dasar. Edisi II. Universitas Indonesia Press
Mutschler, Ernst. 1991. Dinamika Obat, Farmakologi dan Toksikologi.
Edisi V. Institut Teknologi Bandung Press.
Alfian Yonreng, Andi. 2009. Dasar-Dasar Farmakologi. Edisi I. Penerbit
Tunas Harapan Madani.
Gery Schmitz, dkk. Farmakologi dan Toksikologi. Edisi III. EGC.
Gramedia.
Syarif Amir. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Fakultas Kedokteran.
Universitas Indonesia
Amriani, Annisa S, M. Farm, Apt. Toksikologi Klinik (PPT). Slide Share.
Diakses 26 Maret 20.58 WIB
Hanandita M.Farm. Klin. Apt. Toksikologi Klinik(PPT). Slide Share(26
Maret 21.12 WIB). Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya
Nurrochmad, Arief M.Si., M.Sc., Ph.D., Apt. 2013. Toksikologi(PPT). Slide
Share (24 Maret 12.50 WIB). Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi
Bagian Farmakologi dan Farmasi Klinik Fakultas Farmasi Universitas
Gajah Mada
--TOKSIKOLOGI--