Anda di halaman 1dari 27

TUGAS

OPERASI TEKNIK KIMIA

KELOMPOK:
1. Lina octa
2. M.Hadis
3. M.Sulton
4. M.Anwar
BAB 8 Menerapkan Peralatan grinding dan
sizing (pengecilan ukuran)
Materi pokok:
• Mengerti prinsip kerja dan fungsi grinding dan sizing
• Perada peralatan granding dan sizing
• Pengoperasian granding dan sizing
• parameter proses yang harus di atur
• Grinding dan Sizing
• Grinding adalah proses pengurangan ukuran
partikel bahan olahan dari bentuk besar/kasar di
ubah menjadi ukuran yang lebih kecil. Untuk itu yg
namanya grinding adalah proses pemecahan atau
penggilingan.
• Sizing adalah proses penyamarataan ukuran
dalam ayakan sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki sehingga ukuran partikel
menjadi homogen. Proses grinding dan sizing
banyak digunakan dalam industri
diantaranya proses penghancuran batu-
batuan, bijih, pembuatan tepung,
pembuatan obat-obatan dll.
Macam Macam peralatan grinding & sizing
serta pengoprasiannya

1. Pemecah kasar.

Pemecah kasar pada umumnya bahan olahan untuk di pecah


langsung dari alam mengambil langsung dari alam.

Untuk pemecah kasar meliputi :


a. Pemecah rahang / Jaw crusher
Alat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan
olahan berupa bijih-bijih atau batu-batu. Bahan olahan ini ini
dipecah diantara dua rahang besi atau baja.
• Pemecah rahang mempunyai 2 sistem :
1. “Sistem Blake” dgn ciri-ciri titik engsel di atas,
bagian bawah bergerak mundur maju.
• 2. “Sistem Dodge” dgn ciri-ciri titik engsel di bawah,
bagian atas bergerak mundur maju.
• Dalam pemecah rahang itu terdapatlah apa yg
dinamakan “Baut Pecah”. Pada baut ini akan terjadi
gaya geser yg besar bila ada benda yg besar masuk
ke dalam mulut rahang dan mengakibatkan
patahnya baut pecah tersebut, sedangkan pada
bagian lain tidak akan terdapat kerusakan lagi.
Cara kerja pemecah rahang
• B. Pemecah kerucut / Cone crusher

• Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang
satu diam dan yang satunya berputar. Proses
pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang
ixxni berlangsung continue dengan cara gesekan &
potongan.
• Pemecah kerucut / Cone crusher
• 2. Pemecah menengah
• Pemecah menengah pada umumnya bahan olahan
untuk di pecah berasal dr hasil olahan pemecah kasar.
• a. Pemecah putar
• Cara pengerjaan pemecahan pd pemecah putar
berdasarkan tekanan dan gesekan. Bahan olahan
dilewatkan diantara dua buah roda yg berputar dgn
arah yg berlawanan. Biasanya pemasangan salah satu
dari kedua roda itu tetap, sedangkan yg satun yalagi
dpt bergerak maju mundur karena ditahan oleh pegas
sekerup baja.
• Bila kecepatan putar kedua roda itu sama, maka
bahan olahan hanya dilinyak atau dipecahkan.
Sedangkan bila kecepatan putar kedua roda itu tdk
sama, bahan olahan selain dipecahkan juga
dipuntir. Penggunaan pegas ulir ialah untuk
menjaga supaya roda putar dpt kembali, bilamana
sewaktu-waktu mundur atau merenggang dari roda
putar yg lain. Hal ini dpt terjadi bilamana ada bahan
olahan yg keras dan tdk dpt dipecahkan masuk
diantara kedua roda putar. Sehingga tdk terjadi
kerusakan pd bagian-bagian mesin pemecah tsb.
• Pemecah putar
• Pemecah putar tingkat 2
• B. Pemecah keping
• Pemecah keping dilengkapi dgn plat-plat keping
bulat atau disebut juga cakram yg dpt berputar dgn
perantaraan sumbu (as). Letak sumbu biasanya
horizontal atau vertical. Mesin pemecah semacam
ini ada yg bekerja bertingkat satu dan ada yg
bekerja bertingkat lebih dari satu. Mesin bertingkat
satu dilengkapi dgn dua buah cakram. Cakram yg
satu diputarkan dgn sumbu dan yg satu lagi tinggal
diam(tdk berputar). Letak kedua cakram ini
berhadapan satu sama lain(berpasangan).
Pemecah keping1
• d. Pemecah palu

• Cara kerja pemecah palu ini berdasarkan pukulan. Tangkai palu-
palu ini ditempatkan berengsel pada leher poros. Bila poros itu
berputar maka palu-palu akan membanting dan letaknya hampir
tegak lurus terhadap sumbu (akibat gaya sentrifugal dari poros).
Palu-palu akan memukul bahan giling yang ditahan oleh pelat-
pelat pemecah. Bahan giling akan dipukul berkali-kali sampai
menjadi kecil.dibagian bawah pemecah ditempatkan kisi-kisi yang
merupakan ayakan dan bahan giling yang sudah kecil akan jatuh
melalui kisi-kisi tersebut. Kemungkinan bahwa kisi-kisi tersumbat.
Untuk mencegahnya pada waktu mesin sedang tidak menggiling
(berhenti) pelat pemecaha dapat dibuka kemudian kisi dapat
dibersihkan.
• Pemecah palu
• c. Desintegrator / Dismembrator

• Alat ini disebut disintegrator karena alat dapat
mendesintegrasi/ merobek bahan-bahan berserat yang
tidak terlalu keras.
• Desintegrator mempunyai dua keping tersebut
dipasang pisau atau pasak tumpul dalam lingkaran yang
sepusat dan bergerak berlawananan sehingga masing-
masing pisau bergerak dan bergesekan.

• Prinsip: pukulan dan robekan/ gesekkan(dengan gaya
sentrifugal)
• Dismembrator
• 3. Penggiling

• a. Penggiling Fuller

• Dalam penggiling pusingan ini sebuah peluru atau lebih yang
bergerak bebas dalam rumah-rumah atau lintasan giling akan
bergerak berkeliling dalam sebuah lintasan akibat pergerakan dari
tangan-tangan yang diputarkan oleh suatu sumbu. Bila tangan-
tangan ini berputar semakin cepat, maka semakin besar pula gaya
sentrifugal yang terjadi pada peluru terhadap lintasan gilingnya.
Biasanya hasil giling dari penggiling semacam ini sangat halus,
sehingga pengeluaran hasil gilingnya ditiup oleh udara dari
lintasan giling dan ditangkap oleh sebuah penampung. Penggiling
ini sering dipakai untuk membuat arang bubuk dan semen.
• b. Penggiling Raymond

• Pada penggiling Raymond terdapat tiga sampai
enam buah sumbu yang digantungkan berengsel
pada tangan-tangan. Pada ujung-ujung sumbu itu
dipasang roda-roda penggiling. Bila poros utama
berputar, maka tangan akam membawa tanga-
tangan yang menggantung itu akan berputar
berkeliling. Roda-roda penggiling akan menekan
pada cincin penggiling atau lintasan giling hingga
bahan giling akan digilas sampai halus.
• c. Penggiling Peluru

• Penggiling peluru terdiri dari sebuah tromol yang
pada bagian dalamnya diisi peluru-peluru yang
dibuat dari baja atau batu. Peluru-peluru itu berada
diatas tembereng-tembereng yang disusun pada
keliling dagian dalam teromol. Tembereng-
tembereng ini mempunyai lubang-lubang
sedangkan diluar dari keliling tembereng ini
dipasang pula sebuah teromol yang merupakan
ayakan.
• d. Penggiling Buhrstone

• Penggiling buhrstone terdiri dari dua buah
penggiling yang tersusun bertingkat. Pada waktu
mesin bekerja, salah satu dari batu tersebut
berputar atau yang disebut dengan batu jalan,
sedangkan batu yang tidak berputar disebut batu
baring.
• e. Penggiling Ultra

• Bahan olahan, masuk dari atas ke dalam ruang
penggilingan, ini dicapai dengan menggunakan
udara terkompresi, ditiup dalam melalui titik injeksi
berpusat. Proses penggilingan dicapai dengan
dampak dan penggilingan partikel satu sama lain.
Pengelompokan terpadu memilih partikel dari
ukuran yang dibutuhkan dan mengembalikan
ukuran partikel yang tidak diinginkan kembali ke
proses penggilingan sampai ukuran yang
dibutuhkan tercapai.

Anda mungkin juga menyukai