Anda di halaman 1dari 14

Pengaruh Bath Composition

terhadap Electroplating
1. Dimas Agung Setiaji - 1506717475 (1)
2. Ahmad Fatih - 18016149330 (7)
3. Dania Putri Arsadini - 1806149406 (14)
4. Gevanda Demasyaravina - 1806149450 (19)
5. Haya Ayu Fauziyyah – 1806149476 (21)
6. Rizky Abi Darmawan - 1806182164 (32)
7. Dhika Tri Handoko - 1806201560 (39)
8. Septiansyah Dwi Wardana - 1806201610 (44)
9. Jose Christian - 1806201680 (50)
10. Fadhlurrahman Rafi Barori - 1806201756 (55)
11. Gabriella Pasya Irianti - 1806201831 (63)
12. Raihan Jazmi Hares Putra - 1806201876 (67)
13. Matthew - 1806201983 (76)
14. Bagas Wibisono – 1806201926 (71)
15. Paulus King Mulia Lumban Gaol – 1806202065 (84)
Bath Composition
Komposisi utamanya adalah garam dari logam yang akan tereduksi, umumnya juga ditambahkan
asam atau basa untuk memperbesar konduktivitas larutan. Pada kasus lainnya bath dapat berupa
buffer. Bath juga dapat ditambahkan zat aditif yang mempengaruhi hasil plating.
Faktor yang Mempengaruhi Electroplating
◦ Konsentrasi dan Solution Composition
◦ Tipe dari metallic salts (efek dari tipe anion)
◦ Tipe dari complexing agents
◦ pH & Buffer solutions
◦ Zat aditif
Jenis – Jenis Bath Composition
a. Acid
◦ Asam ditambahkan dalam konsentrasi tinggi untuk mengoptimalkan konduktivitas elektrik dan
juga untuk meminimalisir berubahnya pH
◦ Contohnya adalah acid copper, terdiri dari :
150 – 250 gr/L copper (II) sulphate pentahidrat CuSO4.5H2O
30 – 75 gr/L sulfuric acid (d = 1,84 gr/cm3)
30 – 150 mg/L chloride (Cl- ion)
 Garam tembaga adalah sumber dari ion logam.
 Jika hanya menggunakan CuSO4 saja hasil deposisi dari logam akan terlihat seperti lumut,
kasar dan brittle.
 Namun jika ditambahkan asam maka hasilnya akan menjadi fine grain dan ductile.
 Karena asam menambahkan konduktivitas dan membuat proses elektrolisis dapat terjadi
pada tegangan yang lebih rendah.
b. Netral
◦ Yang dimaksud dengan elektrolit netral disini adalah asam lemah dan basa lemah
◦ Karena asam lemah dan basa lemah memiliki konduktivitas rendah, elektrolit netral jarang
digunakan
◦ Namun ada beberapa pengecualian dalam hal ini yaitu : Neutral Zinc Plating Bath, dimana proses
terjadi pada pH 7,5 – 8,8. Komposisi dari elektrolit tersebut :
26 – 52 gr/L Zinc (sebagai logam)
105 – 165 gr/L Chloride (Cl- ion)
45 – 90 gr/L agen kelat (untuk pengikatan atom dengan suatu ligan)
◦ Jadi elektrolit netral digunakan pada proses yang memerlukan pH sekitar pH netral
c. Alkaline
• Alkaline elektrolit juga akan menambah konduktivitas, akan tetapi elketrolit alkaline akan bereaksi
dengan karbon dioksida di udara dan membentuk senyawa logam karbonat.
• Konsentrasi karbonat yang tinggi akan mempengaruhi hasil elektropalting, sehingga saat
konsentrasi tertentu kadar karbonat harus dihilangkan.
• Contoh elektrolit alkaline adalah cyanide copper electrolyte, komposisinya adalah :
25 gr/L copper(I) cyanide CuCN
30 gr/L sodium cyanide NaCN
3 gr/L sodium sulfite Na2SO3
6 gr/L sodium carbonate Na2CO3
• Elektrolit ini beroperasi pada pH 12 dan pada temperatur 20 – 30 C
• Kegunaan khusus dari elektrolit ini adalah untuk mengelektroplatingkan tembaga pada Zinc
diecasting
d. Buffer
• Jadi electroless deposition beroperasi dalam range pH yang relatif sempit dan pH nya harus tetap
dijaga agar hasil dari deposisinya konstan
• Akan tetapi terdeposisinya logam tidak terlepas dari adanya hydrogen evolution yang
menyebabkan konsentrasi ion H+ dalam elektrolit berkurang dan pH berubah
• Hal ini dapat dicegah dengan mengubah formula elektrolit menjadi suatu buffer
• pH pada buffer ini dijaga agar tidak melebihi 2 unit pH dari pH standar
e. Elektrolit Aditif
• Brightening agent untuk menambahkan reflektifitas hasil dimana brightening agent dapat
membuat hasil deposisi logam butirnya lebih halus sehingga permukaannya menjadi lebih licin
Contoh brightening agent : sulfonamides, sulfunic acid
• Leveling agent membuat permukaan objek yang akan dielektropalting menjadi lebih halus
dengan cara mengisi lubang atau lecet pada objek sehingga permukaan objek dapat menerima
lapisan elektrodeposisi dengan lebih baik
• Surfaktan atau wetting agent untuk mengurangi tegangan permukaan pada larutan dimana
surfaktan biasanya mempunya dua sisi, yaitu sisi hidrofilik dan hidrofobik, hidrofilik akan
mengarah ke larutan dan hidrofobik mengarah ke udara.
Contoh Kasus : Nickel Coating
1. Introduction
• Nickel adalah salah satu logam yang paling penting yang digunakan dalam electroplating karena
digunakan secara luas dalam berbagai bidang
• Nickel coating meningkatkan penampilan dan memperpanjang kinerja dan ketahanan dari suatu
benda atau material
• Pemilihan bath untuk electroplating tergantung pada karakteristik nikel yang diperlukan, seperti
kualitas yang tinggi atau harga yang lebih ekonomis
• Hasil dari deposit nickel yang menggunakan bath sulphamate memiliki stress yang rendah dan
mechanical properties yang baik, tetapi disisi lain biaya produksi tinggi
• Watts baths lebih umum digunakan sebagai sumber utama ion nickel karena mudah larut, lebih
murah, tersedia secara komersial dna merupakan sumber ion nickel yang tidak rumit
• Elektrolit watt terdiri dari : Nickel sulphate, nickel chloride, boric acid
• Jika konsentrasi Ni+2 untuk elektrodeposisi rendah, maka akan dihasilkan burnt deposits pada current
density yang relative rendah, sehingga current density limit akan lebih rendah lagi oleh karena itu
konsentrasi dari nickel sulphate harus tinggi
• Nickel chloride memiliki peran utama yaitu :
Membantu korosi di anoda
Meningkatkan koefisien difusi ion nickel sehingga memungkinkan batas current density yang lebih
tinggi
• Boric acid digunakan sebagai buffering agent dalam nickel watts untuk menjaga pH di katoda pada
nilai yang telah ditentukan
2. Method and Material
• Nickel coatings pada substrat baja
dimana elektrodeposisi menggunakan
standar nickel watts bath dan
konsentrasi nickel chloride yang
divariasikan antara 0.08 – 0.25 M
• Jarak antara anode nickel dan katode
baja adalah 3 cm
3. Result
• Menurut hasil XRD lapisan ditandai
dengan puncak difraksi (111), (200), dan
(220) dari fase Ni.
• Semua pelapis berhasil diendapkan pada
substrat baja dengan morfologi
permukaan lapisan terdiri dari piramida
berbeentuk kristalit yang dikelilingi oleh
butir yang lebih halus
• Coating dengan NiCl 0.17 M
meningkatkan resitansi terhadap korosi
pada larutan NaCl
• Kekerasan pada coating NiCl 0.17 M lebih
baik dibandingkan dengan konsentrasi
yang lain
Referensi
◦ Dokuz Eylul University-Faculty of Engineering, Journal of Science and Engineering, Volume 20, Issue
59, May, 2018
◦ Electroplating : Basic Principles, Process and Practice. Nasser Kanani. Atotech Deutschland GmbH,
Berlin, Germany.

Anda mungkin juga menyukai