28 Mei 2018
SERIMETRI
Daru Estiningsih, M. Sc., Apt
1
TITRASI REDOKS
Fe2+ Fe3+ +2 +3
Cu Cu2+ 0 +2
Tereduksi
teroksidasi
Proses oksidasi – reduksi terjadi bersama sama
pada pelaksanaan TITRASI.
Secara umum reaksi redoks digambarkan
Contoh:
Daerah setelah TE
X TE
E Volt
Daerah
Sebelum
TE
Daerah TE
mL titran
Kurve titrasi redoks secara umum sama dg kurve
Titrasi netralisasi (asam-basa).
Contoh lain: titrasi zat pereduksi dg lrt Iod, perubhn warna coklat gelap
tak berwarna dr Iod I2 I- , karena warna Iod krg tajam mk utk
mempertajam digunakan indikator amilum biru kuat (I 2 <<)
Beberapa sistim redoks
Permanganometri
?? iodometri
bromatometri
iodimetri
SERIMETRI
Definisi serimetri
14
HEL
LO!
PRINSIP
16
Titik akhir titrasi
Perubahan warna indikator pada titik akhir titrasi adalah dari merah
menjadi biru pucat.
Titrasi dilakukan dalam suasana asam , karena pada kebasaan
yang relatif rendah mudah terjadi hidrolisis dari garam serium (IV)
sulfat menjadi serium hidroksida yang mengendap, oleh karena itu
titrasi harus dilakukan pada media asam kuat.
17
KEBAIKAN SERIUM SULFAT:
18
KEKURANGAN SERIUM SULFAT:
Larutan serium (IV) sulfat dalam asam klorida pada suhu didih
tidak stabil karena terjadi reduksi oleh asam dan terjadi
pelepasan klorin
konsentrasi.
19
Pindahkan 59 gram serium amonium nitrat
1 pada becker glass.
2
Tambahkan 31 ml asam sulfat.
Pembuatan larutan
Campur dan dengan hati-hati tambahkan 20 ml
3 air sampai larut sempurna.
20
Timbang seksama kurang lebih 200 mg
arsentrioksida yang sebelumnya dikeringkan
1 pada suhu 100oC selama 1 jam, masukkan ke
dalam labu takar.
21
1. Siapkanlarutan ammonium besi(III)
sulfat dengan melarutkan 10 g dalam 80
mL asam sulfat 6N, encerkan menjadi
100 mL dengan asam yang sama
kekuatannya.