MINGGU KE-1
KOMITE FARMASI D
DIREKTUR
& TERAPI
KOMITE
PENGENDALIAN & KEPALA INSTALASI KEPALA BIDANG
PENCEGAHAN FARMASI PELAYANAN
RESISTENSI
ANTIMIKROBA (PPRA)
Kasie PELAYANAN
UNIT TERKAIT Administrasi IFRS
penunjang medik
4.) wewenang
a. mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan penggunaan fasilitas
dan kegiatan administrasi instalasi farmasi
b. meminta data dan informasi yang dibutuhkan sebagai bahan penyusunan
laporan
c, mengkoreksi usulan bila terdapat kekeliruan
e. Memberi saya dan pertimbangan kepada atasan
C.) Koordinasi pengelolaan perbekalan farmasi
1.) Persyaratan jabatan
a. Pendidikan : profesi apoteker yang memiliki surat izin praktek
apoteker atau D3 farmasi yang memiliki surat izin praktek tenaga
teknis kefarmasian
b. Apoteker pengalaman minimal 3 tahun di instalsi farmasi rumah sakit
atau tenaga kefarmasian berpengalaman minimal 6 tahun di instalasi
farmasi rumah sakit
c. Memiliki kemampuan yang baik di bidang administrasi perbekalan
farmasi
2.) Uraian Tugas
a. Menyiapkan usulan atau perencanaan kebutuhan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai secara berkala
b. Melaksanaan penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
a.) Menyimpan dan mengendalikan dan pengawasan mutu obat
dengan ketentuan
b.) Mengatur penyimpanan perbekalan farmasi disusun berdasarkan
abjad serta system FEFO (First Expired First Out )
c.) Menyimpan obat narkotika dalam almari tersendiri dan terkunci
d.) Menyimpan obat yang mudah menguap dan mudah terbakar pada
tempat tersendiri dan terhindar dari kemudahan menguap dan
terbakar.
e.) Melaksanakan pemantauan untuk obat yang mempunyai
kadaluarsa dengan mencatat pada kartu stok/kartu kadaluarsa.
f.) Menyelenggarakan pencatatan pelaporan dan evaluasi
3.) Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab atas persediaan perbekalan farmasi baik di segi
kualitas yaitu penyimpanan yang memenuhi syarat/standar, antara lain
stabilitas, waktu kadaluarsa maupun jenis obat dan di segi kuantitas
sesuai dengan jumlah pesanan.
b. Bertanggung jawab atas penyaluran perbekalan farmasi dengan sistem
FEFO dan waktu kadaluarsa, atas dasar permintaan dari seksi
distribusi dan persediaan yang ada.
c. Bertanggung jawab atas tertib administrasi perbekalan farmasi
Wewenang
1. Mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan penggunaan
fasilitas dan kegiatan Pengelolaan Perbekalan Farmasi yang
efektif, aman, bermutu dan efisien.
2. Mengkoreksi usulan jika terjadi kekeliruan
3. Memberi saran dan pertimbangan pada atasan.
D.) Koordinator Manajemen Mutu Farmasi
1) Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan : Profesi Apoteker yang memiliki Surat Izin Praktek
Apoteker;
b. Berpengalaman minimal 3 tahun di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
c. Memiliki kemampuan yang baik di bidang manajemen mutu;
d. Berpenampilan yang baik, ramah, jujur, teliti, tekun dan bersahabat:
e. Memiliki prestasi yang baik, berdedikasi, loyal dan tidak tercela
2) Uraian Tugas
a. Menjadi anggota dari Komite Mutu Rumah Sakit;
b. Mencatat Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan Kejadian Tidak
Diinginkan (KTD) yang dibuat oleh petugas di pelayanan;
c. Melaporkan Insiden Keselamatan Pasien yang terjadi di Instalasi
Farmasi kepada Komite Mutu Rumah Sakit;
d. Membuat laporan pencapaian Indikator Mutu pelayanan Instalasi
3) Tanggung jawab
4) Wewenang
a. Meminta data dan informasi yang dibutuhkan.
b. Memberikan masukan kepada Kepala Instalasi tentang kualitas
pelayanan di Instalasi Farmasi.
E.) Koordinator Pelayanan Farmasi Rawat Jalan
1) Persyaratan Jabatan
a. Pendidikan: Apoteker yang mempunyai Surat ljin Praktek Apoteker
(SIPA) atau Tenaga Teknis Kefarmasian yang mempunyai Surat Ijin
Tenaga Teknis Kefarmasian Berpengalaman kerja di Instalasi farmasi
minimal 3 tahun.
b. Pendidikan non formal: pernah mendapat pelatihan Manajemen
Penggunaan Obat atau pelatihan lainnya yang berkaitan dengan
kefarmasian.
c. Memiliki kemampuan yang baik di bidang pelayanan.
d. Berpenampilan yang baik, ramah, jujur, teliti, tekun dan mampu
bekerja keras
2) Uraian tugas
a. Mengkoordinir dan melaksnakan pelayanan kefarmasian di depo
farmasi rawat jalan
b. Mengendalikan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai dari depo rawat jalan sampai kepada pasien dengan
tetap menjamin mutu, stabilitas ,jenis ,jumlah,dan ketepatan waktu.
c. Mengendalikan jenis dan jumlah prsediaan dan penggunaaan obat,
dan bahan medis habis pakai di depo rawat jalan
d. Mengontrol kegiatan administrasi yang terdiri dari pencatatan dan
pelaporan pengelolaan sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai, kegiatan pelayan depo rawat jalan.
3). Tanggung jawab
a. Bertanggung jawab atas kelancaran tata kerja kegiatan pelayanan
farmasi,baik kepasien maupun ke petugas ruangan.
b. Bertanggung jawab atas kebenaran dan kebenaran dan ketelitian dalam
melaksanakan pelayanan.
4) . Wewenang
a. Mengkoordinasi, memantau dan mengendalikan penggunkan fasilitas
dan pelaksanaan kegiaan pelayanan farmasi di depo farmasi rawat jalan.
b. Memberi saran dan pertimbangan pada atasan
F. coordinator pelayanan Farmasi IBS
1). Persyaratan jawaban
a. pendidikan : Apoteker yang mempunyai surat ijin praktek Apoter
(SIPA) atau tenaga teknis kefarmasian yang mempunyai surat ijin
tenaga teknis kefarmasian yang mempunyai surat ijin tenaga teknis
kefarmasian Berpengalaman kerja di instalasin farmasi minimal 3
tahun.
b. pendididkan non formal : pernah mendapat pelatihan Menejemen
penggunaan obat atau pelatihan lainnya yang berkaitan dengan
kefarmasian .
c. Memiliki kemampuan yang baik di bidang pelayanan
d. Berpenampilan yang baik, ramah, jujur, teliti,tekun dan mampu bekerja
keras.
2). Uraian Tugas
a. Mengkoordinir dan melaksanakan pelayanan kefarmasian di depo
farmasi IBS
b. Mengendalikan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan baan
medis habis pakai dan depo farmasi IBS sampai kepada pasien dengan
tetao menjamin mutu, stabilitas,jenis,jumlah,dan ketepatan waktu:
c. Mengendalikan jenis dan jumlah persediaan dan penggunaandan
penggunaan obat, dan bahan medis habis pakai di depo farmasi
IBS.
d. mengontrol kegiatan administrasi yang terdiri dari pencatatan dan
pelaporan pengelolaan sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai, kegiatan pelayanan depo farmasi IBS.
3). Tanggung jawab
a. bertannggung jawab atas kelancaran tata kerja kegiatan pelayanan
farmasi, baik kepasien maupun kepetugas ruangan.
b. bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian dalam melaksanakan
pelayanan
4). Wewenang
a. Mengkoordinasi , memantau dan mengendalikan penggunakan
fasiloitas dan pelaksanaan kegiaan pelayanan farmasi di depo Farmasi
IBS.
b. memberikan saran dan pertimbangan pada atasan
H. Koordinasi pelayanan farmasi IGD
1) syarat jabatan
a. pendidikan: Apoteker ynag mempunyai surat ijin prakteka Apoteker
(SIPA) atau tenaga tehnis kefarmasian yang mempunyai surat ijin
Tenaga teknis kefarmasian berpengalaman kerja di instalasi farmasi
minimal 3 tahun.
b. pendidikan non formal : pernah mendapat pelatihan manajemen
npenggunaan obat atau pelatihan lainnya yang berkaiatan dengan
kefarmasian.
c. Memiliki kemampuan yang baik di bidang pelayanan
d. berpenampilan yang baik, ramah,jujur,teliti,tekun dan mampu bekerja
keras
e. Memiliki persentasi yang baik, berdedikasi, loyal,dan tidak tercela.
2). Uraian tugas
a. Mengkoordinir dan melakasanakan pelayanan kefaramsian di depo
farmasi IGD
b. Mengendalikan distribusi sediaan farmasi,alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai dari depo farmasi IGD sampai kepada pasien dengan
tetap menjamin mutu, stabiltas, jenis, jumlah , dan ketepatan waktu.
c. mengendalikan jenis dan jumlah persediaan dan penggunaan obat dan
bahan medis habis pakai di depo farmasi IGD
d. mengontrol kegitatan administrasi yang terdiri dari pencatatan dan
pelaporan pengelolaan sediaan farmasi ,alat kesehatan dan bahan
medis habis pakai , kegiatan pelayananan depo farmasi IGD.
e. melakukkan menejemen resiko pengelolaan sediaan faramsi , alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai di depo farmasi IGD
f. melakaukan menejemen resiko pelayanann farmais klinik pasien IGD .
3). Tanggung jawab
a. bertanggung jawab atas kelancaran tata kerja kegiatan pelayanan
farmasi, baik kepasien maupun ke petugas ruangan .
b. bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian dalam melaksanakan
pelayanan .
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 2.
Melakukan identifikasi pengelolaan SDM di IFRS
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 3.
Melakukan tupoksi apoteker pada IFRS
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 4.
Melakukan penjelasan konsep RS Syariah
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Pelayanan kesehatan Syariah bertujuan untuk memberikan manfaat yang besar
bagi umat, umat ini yang di maksud bukan hanya yang beragama islam, tetapi seluruh
penduduk. Karena umat dalam Bahasa arab sesungguhnya memiliki arti masyarakat
atau bangsa, begitupun dengan pelayanan Kesehatan Syariah yang inklusif untuk
semua orang, tidak terbatas pada kepercayaan agama tertentu saja, namun terbuka dan
dapat digunakan untuk semua kalangan dengan mengedepannkan nilai nilai kebaikan
dan kualitas yang lebih baik (Ningsih, 2020).
Dengan banyaknya permintaan publik terkait pengimplementasian nilai
Syariah pada jasa Kesehatan, pada tahun 2015, Majelis Upaya Kesehatan Islam
Seluruh Indonesia (MUKISI) bersama dengan DSN-MUI mulai berinisiatif untuk
merumuskan bagaimana Rumah Sakit dapat menjabarkan operasional Syariah dalam
aktivitasnya. Pertemuan antara MUKISI dengan DSN MUI secara intens
dilaksanakan di Bogor pada 8-10 Februari 2016 untuk memutuskan kebijakan seperti
apa yang bisa menopang misi yang baik tersebut. Kemudian terciptalah fatwa
107/DSN- MUI/X/2016 mengenai Pedoman Penyelenggaraan Manajemen Rumah
Sakit berdasarkan Prinsip Syariah. Dengan Standar yang dirumuskan bersama oleh
pengurus Rumah Sakit oleh MUKISI pada tahun 2019, Rumah Sakit mulai
bertransformasi menerapkan prinsip Syariah. Saat ini, di tahun 2021, terdapat 25
rumah sakit berstatus rumah sakit Syariah di Indonesia, dan 42 rumah sakit yang
masih dalam tahap persiapan untuk mendapatkan status rumah sakit Syariah.
Terdapat enam aspek secara global layanan berkompetensi syariah yaitu atau
disebut Islamic service quality dimensions (Windasari, dkk, 2021) antara lain :
a. General Islamic values (nilai islam secara umum)
b. Halal/haram
c. Attention to Islamic religious activities (perhatian terhadap aktivitas islam)
d. Honesty (kejujuran)
e. Modesty and humaneness (kesederhanaan dan kemanusiaan)
f. Trustworthiness (dapat dipercaya)
Dengan penekanan pada aspek-aspek nilai syariah, diharapkan rumah sakit
berkompetensi syariah memiliki unique value propositions dan keunggulan
kompetitif untuk dipertimbangkan oleh konsumen. Lebih jauh lagi, regulator dan
penyedia layanan harus memahami factor apa yang kritikal bagi pengambilan
keputusan pasien dalam memilih layanan Kesehatan.
Diperiksa & Disetujui
Dibuat Oleh
Oleh
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 5.
Melakukan penjelasan dan mengidentiifikasi pelayanan yang menjadi indikator
pelayanan RS Syariah
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 6.
Melakukan penjelasan dan mengidentiifikasi Maqasid Al Syariah
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Menurut Sodiq (2015) Maqashid Syariah merupakan susunan dari dua kata
yaitu maqashid dan syariah, kata maqashid merupakan bentuk jamak dari maqshud
yang artinya keinginan, tujuan, dan kehendak. Maqshud sendiri merupakan derivasi
dari kata qashada yang berarti bermaksud atau menghendaki. Sedangkan kata syariah
berarti jalan menuju sumber air atau jalan menuju sumber kehidupan. Secara
terminologis syariah adalah aturan yang berasal dari Allah SWT dan disampaikan
lewat Rasul-Nya untuk diterapkan pada manusia dalam keseluruhan kehidupan
(Natadipurba, 2015).
Tujuan syariah atau dikenal dengan maksud-maksud syariah (maqashid
syariah) adalah untuk manusia itu sendiri, bukan untuk Allah SWT sebagai pembuat
aturan (Natadipurba, 2015). Kita tahu bahwa Allah tidaklah membuat perundang-
undangan atau syariat dengan main-main atau senda gurau, tidak pula
menciptakannya dengan sembarangan (sungguh Mahasuci Allah dari semua hal
seperti ini), namun Allah mensyariatkan perundang-undangan islam untuk tujuan-
tujuan besar dengan kemashlahatan dunia dan akhirat yang kembali kepada para
hamba, sehingga kesejahteraan akan merata, dan rasa aman sentosa akan
mendominasi (Jauhar, 2009).
Maqasid Al Syariah dalam pelayanan rumah sakit, berdasarkan firman Allah
dalam surat Al-Baqarah atay 208, umat muslim harus berislam secara keseluruhan,
bukan hanya ibadah akan tetapi ketentuan lain seperti mengonsumsi barang atau jasa
yang halal dan hubungan dengan sesame manusia harus sesuia dengan syariat.
Perwujudan pelayanan kesehatan sesuai standar syariah diwujudkan dalam
sertifikasi rumah sakit syariah oleh DSN-MUI. Standar Sertifikasi Rumah Sakit
Syariah terdiri dari lima bab yang diturunkan dari Maqashid syariah. Masing- masing
bab dibagi menjadi dua kelompok standar yaitu Standar Manajemen dan Standar
Pelayanan (MUKISI, 2017). Standar sertifikasi rumah sakit syariah (edisi 2 1438 H)
pada kelompok standar pelayanan syariah adalah sebagai berikut:
1) Penjagaan Agama (Hifdz Ad-din
a) Rumah sakit menetapkan Standar Prosedur Operasional
b) Penerimaan, bimbingan, dan pemulangan pasien.
c) Rumah sakit melengkapi standar transportasi dengan media audio atau video
islami.
d) Rumah sakit menetapkan asesmen spiritual bagi pasien untuk mendapatkan
data keagamaan pasien.
e) Rumah sakit menetapkan kebijakan dan prosedur terhadap
f) Pelayanan Pasien Risiko Tinggi dan tahap terminal.
g) Rumah sakit manjamin kehalalan, higienitas, kemanana makanan dan terapi
nutrisi yang diberikan kepada pasien.
h) Rumah sakit menjamin adanya upaya untuk menjaga aurat pasien, pelayanan
sesuai jenis kelamin dan memelihara unsur ikhtilath.
i) Rumah sakit menjamin upaya pelayanan anestesi dan bedah sesuai syariah.
j) Rumah sakit menyediakan upaya pelayanan penatalaksanaan ruqyah
syar’iyah.
2) Penjagaan Jiwa (Hifdz al-nafs)
a) Rumah sakit memberikan pelayanan jenazah secara Syariah
b) Rumah sakit memberikan pelayanan penatalaksanakan nyeri secara Syariah
c) Pengadaan sumber air sesuai dengan kaidah Syariah
3) Penjagaan Akal (Hifdz al-aql)
a) Rumah sakit mlaksanakan mandatory training keagamaan bagi seluruh staf
b) Penyelesaian keluhan, konflik secara Syariah
c) Edukasi keislaman kepada pengunjung
4) Penjagaan Keturunan (Hifdz al-nasl)
a) Rumah sakit memberikan pelayanan Kesehatan ibu dan bayi secara Syariah
b) Rumah sakit memberikan pelayanan reproduksi islami
5) Penjagaan Harta (Hifdz al-mal)
a) Rumah sakit dalam pengelolaan kas, pembiayaan, dan investasi bekerja sama
dengan Lembaga keuangan Syariah
b) Rumah sakit memiliki kebijakan dan mekanisme pengelolaan pasien yang
tidak mampu membayar
c) Rumah sakit menetapkan standar operasional untuk mengetahui salah
perhitungan billing.
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 7.
Melakukan penjelasan dan mengidentiifikasi karakteristik pelayanan islami
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
9. Kenyamanan
Lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan ruang tunggu yang
nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta dilengkapi dengan
fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah dan lain-lain.
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 8.
Melakukan identifikasi sistem-sistem yang dapat digunkana untuk mengelola
informasi obat baik secara manual maupun otomatis (komputerisasi)
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 9.
Melakukan mengoperasikan salah satu sistem manajaman informasi obat di RS
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Seluruh sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang
digunakan di Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak dikelola
oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten
Demak. sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang dikelola
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak
mencakup obat, bahan obat, obat tradisional, alat kesehatan, reagensia, dan film
radiologi. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
dilakukan secara berkolaborasi dengan profesi kesehatan lain. Pengelolaan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai tersebut mencakup siklus
manajemen pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
yang meliputi:
1. Pemilihan atau Seleksi sediaan farmasi
a. Pelaksana seleksi obat Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga
Kabupaten Demak adalah Instalasi Farmasi bersama Komite Farmasi dan
Terapi
b. Proses pemilihan seleksi obat Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga
Kabupaten Demak diatur oleh Komite Farmasi dan Terapi, berdasarkan usulan
dari Dokter-Dokter.
c. Masing-masing dokter mengusulkan obat untuk masuk dalam formularium
melalui formulir yang telah diedarkan oleh Komite Farmasi dan Terapi
melalui sekretaris Komite Farmasi dan Terapi.
d. Sekretaris Komite Farmasi dan Terapi merekapitulasi dan
mengelompokkan /mentabulasi semua yang diusulkan.
2. Perencanaan
..........................Perencanaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
dilakukan dengan menggunakan metode konsumsi dan epidemiologi. Metode
konsumsi didapatkan berdasarkan dari data rata-rata pemakaian/pembelian
konsumsi pembelian satu tahun yang lalu dengan memperhitungkan sisa stok
obat, dan kebutuhan obat. Metode epidemiologi berdasarkan data sepuluh besar
penyakit satu tahun lalu. Analisa yang digunakan untuk membantu metode
konsumsi di Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga
Kabupaten Demak yaitu menggunakan analisa pareto ABC dan VEN (Vital
Esensial, Non Esensial). Untuk implementasi kegiatan pelaksanaan perencanaan
obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten
Demak, dibantu dengan sistem secara elektronik yaitu melalui SIMRS
3. Pengadaan
Pengadaan obat di melalui e-purchasing berdasarkan Katalog Elektronik
(E-catalogue) sesuai ketentuan peraturan perundang perundangan yang berlaku.
Dalam hal pengadaan obat melalui e purchasing berdasarkan katalog elektronik
(E-catalogue) apabila mengalami kendala operasional dalam aplikasi maka dapat
dilaksanakan secara manual. Pengadaan secara manual dilaksanakan secara
langsung kepada Industri Farmasi yang tercantum dalam katalog elektronik (E-
catalogue) kepada Pedagang Besar Farmasi yang ditunjuk. Pengadaan non e-
purchasing dapat dilakukan. Adapun tahapan pengadaan obat melalui e-
purchasing adalah sebagai berikut antara lain:
a. Pokja ULP/Pejabat Pengadaan membuat paket pembelian obat dalam
aplikasi e-purchasing
b. Pokja ULP/Pejabat Pengadaan selanjutnya mengirimkan permintaan
pembelian obat kepada penyedia obat/Industri Farmasi
c. Penyedia Obat/Industri Farmasi yang telah menerima permintaan
memberikan persetujuan atas permintaan pembelian obat tersebut dan
menunjuk distributor/PBF. Apabila menyetujui, penyedia obat/industri
Farmasi menyampaikan permintaan pembelian kepada distributor/PBF untuk
ditindaklanjuti. Apabila menolak, penyedia obat/industri Farmasi harus
menyampaikan alasan penolakan.
d. Persetujuan penyedia obat/industri Farmasi kemudian diteruskan pokja
ULP/Pejabat Pengadaan kepada PPK untuk ditindaklanjuti. Dalam hal
permintaan pembelian mengalami penolakan dari penyedia obat/ Industri
Farmasi, maka ULP melakukan metode pengadaan lainnya sesuai dengan
Peraturan Perundangan yang berlaku
e. Pejabat Pembuat Komitmen melakukan Perjanjian/kontrak jual beli terhadap
paket obat diatas dua ratus juta rupiah yang telah disetujui dengan
distributor/PBF yang ditunjuk oleh penyedia obat/industri Farmasi
f. Distributor/PBF kemudian melaksanakan penyediaan obat sesuai dengan isi
Surat Pesanan/perjanjian/ kontrak jual beli.
Obat diluar e-catalogue yang ingin dipesan ditulis melalui surat pesanan
yang dibuat secara manual. Surat pesanan narkotika, surat pesanan psikotropika,
surat pesanan prekursor farmasi dibuat terpisah dari surat pesanan untuk obat
lain. Arsip Surat Pesanan harus disimpan sekurang kurangnya selama 5 (lima)
tahun berdasarkan tanggal dan nomor urut Surat Pesanan. Arsip Surat Pesanan
Narkotika, Surat Pesanan Psikotropika atau Surat Pesanan Prekursor Farmasi
harus dipisahkan dengan arsip Surat Pesanan produk lain. Faktur pembelian obat
disimpan bersatu dengan arsip. Surat pesanan narkotika, psikotropika, obat-obat
tertentu dan prekursor farmasi dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap, 2
rangkap diserahkan ke pemasok dan 1 rangkap sebagai arsip.
Kekosongan Sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
yang terjadi di Pedagang Besar Farmasi, akan diinformasikan ke pengguna / unit
yang bersangkutan dengan diusahakan disertai pemberitahuan resmi dari
distributor terkait, dan untuk obat life saving akan diberikan saran obat subtitusi
dari kepala instalasi farmasi. Monitoring dan evaluasi
pemasok/distributor/Pedagang Besar Farmasi tersebut dilakukan 47 secara
berkala dan hasil evaluasi menjadi acuan dalam proses pengadaan sediaan
farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai. Bagian pengadaan
melakukan evaluasi terhadap distributor, terkait dengan proses pengadaan
sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang meliputi antara
lain : tingkat kesesuaian SPO pengadaan dengan kenyataan, Kesesuaian Lead
time yang ditargetkan, Persentase obat yang tidak dapat dilayani sesuai surat
pesanan, Persentase kesalahan surat pesanan.
4. Penerimaan
Penerimaan pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai menggunakan sistem satu pintu melalui Gudang Instalasi Farmasi.
Penerimaan merupakan kegiatan verifikasi penerimaan/penolakan, dokumentasi,
dan penyerahan yang dilakukan dengan menggunakan "checklist" yang sudah
disiapkan untuk masing-masing jenis produk.
Penerimaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
yang termasuk obat, alat kesehatan, cairan infuse, reagensia, film radiologi dan
alat kesehatan tertentu yang digunakan di Instalasi Laboratorium, Radiologi,
Kamar Bedah dan seluruh unit keperawatan terpusat dilakukan oleh petugas
gudang instalasi farmasi dan didistribusikan ke bagian terkait. Penerimaan
sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Rumah Sakit
Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak dilakukan dengan
mencocokkan kesesuaian nama produk, dosis obat, jumlah obat, bentuk sediaan
obat dengan yang dipesan. Selain itu pula dilakukan pengecekan kondisi obat
dari segi fisik dan kadaluwarsa obat.
Sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang diterima
harus dipastikan dalam kondisi bersih sebelum disimpan. Apabila Barang yang
diterima sudah sesuai, petugas gudang melakukan dokumentasi penerimaan.
Setelah itu melakukan entry barang ke sistem komputer rumah sakit yaitu SIMRS
pada menu PO dan DO, sehingga datanya bertambah dan terbaca juga didepo
depo farmasi rumah sakit. Faktur yang diterima dijadikan 1 dengan surat
pesanan, disusun berdasarkan nama PBF, untuk narkotika, psikotropika obat-obat
tertentu dan obat prekursor di kumpulkan berdasarkan golongan dibedakan dari
obat lain. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang
ditolak dan dikembalikan ke distributor diberi label yang jelas dan ditangani
sesuai Standar Prosedur Operasiona
5. Penyimpanan
Penyimpanan yang dilakukan oleh Instalasi farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak terdiri dari :
a. Penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
terdiri dari penyimpanan obat-obat, cairan infus, alat kesehatan, reagensia,
film radiologi dilakukan sedemikian rupa untuk mencegah tumpahan,
kerusakan, kontaminasi dan campur baur. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan
bahan medis habis pakai tidak boleh langsung diletakkan di lantai. Diletakkan
diatas pallet, rak dan atau lemari.
b. Penyimpanan nutrisi parenteral di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten disimpan pada tempat terpisah dengan
suhu dibawah 25oCelcius.
c. Penyimpanan bahan-bahan terkontrol (controlled substances) meliputi obat-
obat Narkotika, Psikotropika, obat Prekusor dan Obat Obat Tertentu.
Penyimpanan obat terkontrol ini disimpan di lemari khusus. Untuk lemari
khusus penyimpanan Narkotika terbuat dari kayu yang ditempel di dinding 51
tembok, memiliki 2 (dua) buah kunci yang berbeda. Lemari khusus
penyimpanan Psikotropika memiliki 2 (dua) buah kunci yang berbeda. Untuk
obat yang mengandung Perkusor dan Obat-obat Tertentu disimpan di rak biasa
hanya dilakukan pencatatan dan pelaporan kepada pihak yang terkait. d.
Sediaan farmasi. alat kesehatan dan bahan medis habis pakai disimpan dengan
baik, aman dan sesuai stabilitas suhu penyimpanan obat. Tempat / Area yang
berhak menyimpan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis
pakai meliputi : 1) Gudang Perbekalan farmasi 2) Depo Farmasi rawat jalan 3)
Depo Farmasi Rawat Inap 4) Depo Farmasi IGD 5) Depo Farmasi IBS 6)
Kamar Operasi 7) Ruang Rawat Inap 8) Poliklinik 9) ICU 10) IGD 11)
Radiologi 12) Laboratorium.
.......................Penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di
Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak diatur
berdasarkan :
1) Bentuk Sediaan dan Jenisnya
2) Suhu dan Kestabilannya
a. Suhu kamar (15-25o Celsius) di simpan di lemari obat dan ruang ruangan
penyimpanan lengkapi oleh thermohigrometer
b. Suhu dingin (2-8 o Celsius) disimpan di almari es dilengkapi dengan pengatur
suhu / thermometer digital.
c. Sifat Bahan (Bahan Berbahava dan Beracun, mudah tidaknya meledak
/terbakar). Penyimpanan bahan berbahaya mengikuti standar dalam MSDS
masing-masing bahan dan terpisah dari obat dan alat kesehatan lainnya.
d. Stabilitas Obat Terhadap Cahaya.
e. Penyimpanan obat yang tidak tahan cahaya dilakukan di dalam kemasan
tertutup dan gelap.
f. Obat kewaspadaan tinggi (obat-obat High Alert Medicine) Penyimpanan obat-
obat HAM di beri garis merah pada sisi-sisi rak/lemari obat tersebut. Sedangkan
pada obat/kemasan obat diberi label kecil berbentuk lingkaran merah memuat
tulisan high alert.
g. Obat LASA (look-alike sound-alike)
obat yang hampir sama bentuk dan namanya diletakkan tidak berdekatan satu
sama lain, diberi jarak 2 tempat obat dan diberi label tulisan LASA pada tempat
obat/kemasan obat untuk mencegah terjadinya potensi kesalahan pada waktu
pengambilan obat. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
disimpan dan disusun dengan menggunakan metode: 1) FIFO (First In First Out)
yaitu metode penyimpanan dengan penataan berdasarkan waktu datangnya. Obat
dengan tanggal datangnya yang lebih dulu ditata di baris depan.
2) FEFO (First Expired First Out) yaitu metode penyimpanan dengan penataan
berdasarkan waktu kadaluwarsa. Obat dengan tanggal kadaluwarsa yang dekat
ditata di baris depan.
3) Berdasarkan Alfabetis, yaitu obat disusun / ditata berdasarkan huruf alfabetis
6. Pendistribusian
..............................Distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
RSUD Sunan Kalijaga Demak ke ruang rawat inap menggunakan sistem ODDD
(One Day Dose Dispensing) atau sistem pemberian obat untuk pemberian sehari
untuk peresepan obat injeksi atau infus , dan untuk peresepan oral (tablet, kapsul,
sirup). Sistem pemberian obat kepada pasien didelegasikan kepada perawat
dengan metode UDD (Unit Dose Dispensing atau pemberian per kali minum atau
per kali pakai) untuk peresepan obat oral (tablet, kapsul dan puyer kemasan
pabrik). Sedangkan distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai kepada pasien rawat jalan menggunakan sistem individual
prescription yaitu resep perseorangan yang di tulis dokter kepada pasien untuk
penggunaan obat selama tiga sampai lima hari.
Gudang Instalasi Farmasi melakukan pendistribusian sediaan farmasi, alat
kesehatan dan bahan medis habis pakai ke seluruh unit kerja di Rumah Sakit
Umum Daerah Sunan Kalijaga Demak meliputi depo farmasi rawat inap, depo
farmasi rawat jalan, depo farmasi IGD, depo farmasi IBS, poliklinik, ruang rawat
inap, IGD, ICU dan unit penunjang lain (radiologi, laboratorium dan lain-lain).
Distribusi Narkotika dan Psikotropika Rumah Sakit Umum Daerah Sunan
Kalijaga Demak dilakukan sesuai dengan kebijakan obat-obat perdamaian.
Distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang
berupa reagensia, film, obat radiologi (lopamiro) dan beberapa alat kesehatan
yang digunakan untuk kebutuhan kamar bedah dan CSSD dilakukan di unit
terkait.
7. Pemusnahan dan Penarikan
Pemusnahan dan penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai yang tidak dapat digunakan peraturan harus dilaksanakan
dengan cara yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Penarikan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau ketentuan
peraturan perundang-undangan dilakukan oleh pemilik izin edar berdasarkan
perintah penarikan oleh BPOM (mandatory recall) atau berdasarkan inisiasi
sukarela oleh pemilik izin edar (voluntary recall) dengan tetap memberikan
laporan kepada Kepala BPOM. Penarikan Alat Kesehatan dan Bahan Medis
Habis Pakai dilakukan terhadap produk yang izin edarnya dicabut oleh Menteri.
Syarat dilakukan pemusnahan untuk Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
Bahan Medis Habis Pakai.
Prosedur Pemusnahan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai yang akan dimusnahkan harus memperhatikan dampak terhadap
kesehatan, pencegahan pencemaran lingkungan dan penyimpangan atau
penyimpangan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
kepada pihak yang tidak berwenang.
8. Pengendalian
Pengendalian dilakukan terhadap jenis, jumlah persediaan dan penggunaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai dapat dilakukan
oleh Instalasi Farmasi harus bersama dengan Panitia Farmasi dan Terapi. Tujuan
pengendalian obat Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai untuk:
a. Penggunaan Obat sesuai dengan Formularium Rumah Sakit
b. Penggunaan Obat sesuai dengan diagnosis dan terapi
c. Memastikan persediaan efektif dan efisien atau tidak terjadi kelebihan dan
kekurangan atau kerugian, kerusakan, kadaluwarsa, dan kehilangan serta
pengembalian pesanan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai.
Cara untuk menangani persediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Medis Habis Pakai antara lain:
a. Melakukan evaluasi persediaan yang jarang digunakan (slow moving)
b. Melakukan evaluasi persiapan yang tidak digunakan dalam waktu tiga bulan
berturut-turut (death stock)
c. Stok opname yang dilakukan secara periodik dan berkala setiap 6 bulan
sekali
Tgl : Tgl :
MINGGU KE-2
c. Memiliki rasio benefit-cost yang tinggi dihitung dari total biaya perawatan
d. Komitmen penulisan resep dari Dokter
e. Harga obat dan diskon obat yang ditawarkan.
Obat yang masuk dalam Formularium RSUD Sunan Kalijaga Demak
mengacu pada Formularium Nasional yang berlaku dan obat diluar Formularium
Nasional yang dibutuhkan pasien yang diusulkan dokter dan disetujui oleh direktur.
Bentuk formularium ini berupa buku yang dicetak dan diberikan ke dokter dokter dan
poliklinik, ruang rawat inap. Formularium RSUD Sunan Kalijaga Demak di
perbaharui setiap satu tahun sekali, dan bila ada penambahan saran obat baru maka
Dokter mengisi formulir saran obat baru dan akan dikoordinasikan dalam rapat
Panitia Farmasi dan Terapi. Dalam resep penulisan resep oleh Dokter atau staf medis
wajib mengikuti formularium RSUD Sunan Kalijaga Demak.
Tgl : Tgl :
Tgl : Tgl :
Pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dilakukan
oleh Unit Layanan Pengadaan dengan menggunakan sistem satu pintu. Pengadaan
sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dilakukan oleh Pejabat
Pengadaan dan atau Pejabat Pembuat Komitmen.
Pengadaan obat di melalui e-purchasing berdasarkan Katalog Elektronik (E-
catalogue) sesuai ketentuan peraturan perundang perundangan yang berlaku. Dalam
hal pengadaan obat melalui e purchasing berdasarkan katalog elektronik (E-
catalogue) apabila mengalami kendala operasional dalam aplikasi maka dapat
dilaksanakan secara manual. Pengadaan secara manual dilaksanakan secara langsung
kepada Industri Farmasi yang tercantum dalam katalog elektronik (E-catalogue)
kepada Pedagang Besar Farmasi yang ditunjuk. Pengadaan non e-purchasing dapat
dilakukan dengan metode pengadaan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku
jika :
a. Sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai belum tercantum dalam
katalog elektronik
b. Spesifikasi sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai yang
tercantum dalam katalog eletronik tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang
dibutuhkan rumah sakit;
c. Penyedia tidak menanggapi pesanan sedangkan kebutuhan terhadap sediaan
farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai tersebut mendesak dan tidak dapat
ditunda lagi;
d. Penyedia tidak mampu menyediakan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis
habis pakai dalam waktu yang ditentukan dalam rencana pelaksanaan pengadaan;
e. Penyedia tidak mampu melayani pemesanan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan
medis habis pakai karena keterbatasan jangkauan layanan Penyedia;
f. Penyedia tidak mampu menyediakan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis
habis pakai yang telah ditetapkan setelah Pejabat Pembuat Komitmen menyetujui
pesanan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai;
h. Harga sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai yang tercantum
dalam Katalog Elektronik dalam online shop dan hasil negosiasi harga sediaan
farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dimaksud pada periode penjualan,
jumlah, merek, tempat, spesifikasi teknis, dan persyaratan yang sama, lebih mahal
dari harga sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai yang diadakan
selain melalui mekanisme e-purcashing.
Obat diluar e-catalogue yang ingin dipesan ditulis melalui surat pesanan yang
dibuat secara manual. Surat pesanan narkotika, surat pesanan psikotropika, surat
pesanan prekursor farmasi dibuat terpisah dari surat pesanan untuk obat lain. Arsip
Surat Pesanan harus disimpan sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun berdasarkan
tanggal dan nomor urut Surat Pesanan. Arsip Surat Pesanan Narkotika, Surat Pesanan
Psikotropika atau Surat Pesanan Prekursor Farmasi harus dipisahkan dengan arsip
Surat Pesanan produk lain. Faktur pembelian obat disimpan bersatu dengan arsip
surat pesanan obat tersebut, untuk memudahkan telusur jika terjadi kesalahan dan
sebagai bukti melakukan pembelian.
Surat pesanan narkotika, psikotropika, obat-obat tertentu dan prekursor
farmasi dibuat sekurang-kurangnya 3 (tiga) rangkap, 2 rangkap diserahkan ke
pemasok dan 1 rangkap sebagai arsip. Surat pesanan narkotika, psikotropika dan
prekursor farmasi minimal harus memuat poin-poin seperti dibawah ini :
a. Nomor surat pesanan
b. Nama dan jabatan yang bertanda tangan membuat surat pesanan (apoteker
penanggung jawab)
c. Nama, alamat dan telp distributor yang dituju
d. Jenis barang yang dipesan menyebutkan nama obat, bentuk sediaan,
kekuatan/potensi, jumlah dalam bentuk angka dan huruf)
e. Nama dan alamat sarana yang memesan
f. Nama kota, tanggal, bulan dan tahun pemesanan
g. Tanda tangan dan stempel dilengkapi nama apoteker penanggung dan no. SIPA
Pengadaan Sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
berdasarkan hasil seleksi dan perencanaan. Pengadaan obat dilakukan sesuai dengan
formularium Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak dan
diatur dalam kebijakan formularium. Pengadaan obat diluar Formularium dapat
dilaksanakan dengan ketentuan: life saving, tidak ada obat pengganti, mendapat
persetujuan Ketua Panitia Farmasi dan Terapi dan Pejabat Pembuat Komitmen.
Kekosongan Sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
yang terjadi di Pedagang Besar Farmasi, akan diinformasikan ke pengguna / unit yang
bersangkutan dengan diusahakan disertai pemberitahuan resmi dari distributor terkait,
dan untuk obat life saving akan diberikan saran obat subtitusi dari kepala instalasi
farmasi. Monitoring dan evaluasi pemasok/distributor/Pedagang Besar Farmasi
tersebut dilakukan secara berkala dan hasil evaluasi menjadi acuan dalam proses
pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai.
Kriteria yang harus dipenuhi dalam pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
untuk menjamain produk ASLI dan TIDAK PALSU adalah:
a. Obat dan BMHP yang diadakan memiliki izin edar atau nomor registrasi.
b. Mutu, keamanan dan kemanfaatan obat dan BMHP dapat
dipertanggungjawabkan.
c. Pengadaan obat dan BMHP berasal dari jalur resmi.
d. Dilengkapi dengan persyaratan administrasi.
Tgl : Tgl :
Tampilan SIMRS
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 5. Melakukan proses penyimpanan dari berbagai parameter
pertimbangan
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Penyimpanan yang dilakukan oleh Instalasi farmasi Rumah Sakit Umum Daerah
Sunan Kalijaga Kabupaten Demak terdiri dari :
a. Penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai terdiri
dari penyimpanan obat-obat, cairan infus, alat kesehatan, reagensia, film
radiologi dilakukan sedemikian rupa untuk mencegah tumpahan, kerusakan,
kontaminasi dan campur baur. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis
habis pakai tidak boleh langsung diletakkan di lantai. Diletakkan diatas pallet,
rak dan atau lemari.
b. Penyimpanan nutrisi parenteral di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah
Sunan Kalijaga Kabupaten disimpan pada tempat terpisah dengan suhu dibawah
25o Celcius.
c. Penyimpanan bahan-bahan terkontrol (controlled substances) meliputi obat-obat
Narkotika, Psikotropika, obat Prekusor dan Obat Obat Tertentu. Penyimpanan
obat terkontrol ini disimpan di lemari khusus. Untuk lemari khusus penyimpanan
Narkotika terbuat dari kayu yang ditempel di dinding tembok, memiliki 2 (dua)
buah kunci yang berbeda. Lemari khusus penyimpanan Psikotropika memiliki 2
(dua) buah kunci yang berbeda. Untuk obat yang mengandung Perkusor dan
Obat-obat Tertentu disimpan di rak biasa hanya dilakukan pencatatan dan
pelaporan kepada pihak yang terkait.
d. Sediaan farmasi. alat kesehatan dan bahan medis habis pakai disimpan dengan
baik, aman dan sesuai stabilitas suhu penyimpanan obat. Tempat / Area yang
berhak menyimpan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
meliputi :
Gudang Perbekalan farmasi
Depo Farmasi rawat jalan
Depo Farmasi Rawat Inap
Depo Farmasi IGD
Depo Farmasi IBS
Kamar Operasi
Ruang Rawat Inap
Poliklinik
ICU
IGD
Radiologi
Laboratorium
Penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di
Rumah Sakit Umum Daerah Sunan Kalijaga Kabupaten Demak diatur
berdasarkan :
1. Bentuk Sediaan dan Jenisnya
2. Suhu dan Kestabilannya
a. Suhu kamar (15-25o Celsius) di simpan di lemari obat dan ruang ruangan
penyimpanan lengkapi oleh thermohigrometer
b. Suhu dingin (2-8o Celsius) disimpan di almari es dilengkapi dengan
pengatur suhu / thermometer digital.
c. Sifat Bahan (Bahan Berbahava dan Beracun, mudah tidaknya meledak
/terbakar). Penyimpanan bahan berbahaya mengikuti standar dalam
MSDS masing-masing bahan dan terpisah dari obat dan alat kesehatan
lainnya.
3. Stabilitas Obat Terhadap Cahaya.
4. Penyimpanan obat yang tidak tahan cahaya dilakukan di dalam kemasan
tertutup dan gelap.
5. Obat kewaspadaan tinggi (obat-obat High Alert Medicine) Penyimpanan obat-
obat HAM di beri garis merah pada sisi-sisi rak/lemari obat tersebut.
Sedangkan pada obat/kemasan obat diberi label kecil berbentuk lingkaran
merah memuat tulisan high alert.
6. Obat LASA (look-alike sound-alike) obat yang hampir sama bentuk dan
namanya diletakkan tidak berdekatan satu sama lain, diberi jarak 2 tempat
obat dan diberi label tulisan LASA pada tempat obat/kemasan obat untuk
mencegah terjadinya potensi kesalahan pada waktu pengambilan obat.
Sediaan farmasi, alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai disimpan dan
disusun dengan menggunakan metode:
a. FIFO (First In First Out) yaitu metode penyimpanan dengan penataan
berdasarkan waktu datangnya. Obat dengan tanggal datangnya yang lebih
dulu ditata di baris depan.
b. FEFO (First Expired First Out) yaitu metode penyimpanan dengan penataan
berdasarkan waktu kadaluwarsa. Obat dengan tanggal kadaluwarsa yang dekat
ditata di baris depan.
Tgl : Tgl :
Tgl : Tgl :
Tgl : Tgl :
Penarikan perbekalan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
yang tidak dapat digunakan harus dilaksanakan dengan cara yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penarikan perbekalan farmasi
yang tidak memenuhi standar/ketentuan peraturan perundang-undangan dilakukan
oleh pemilik izin edar berdasarkan perintah penarikan oleh Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) atau berdasarkan inisiasi sukarela oleh pemilik izin edar
(voluntary recall) dengan tetap memberikan laporan kepada Kepala BPOM.
Penarikan Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai dilakukan terhadap produk
yang izin edarnya dicabut oleh Menteri.Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
bila:
a. Produk tidak memenuhi persyaratan mutu
b. Telah kadaluwarsa;
c. Tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan dalam pelayanankesehatan atau
kepentingan ilmu pengetahuan; dan/atau
d. Dicabut izin edarnya.
Tgl : Tgl :
Tgl : Tgl :
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 11. Melakukan proses produksi di IFRS yang tidak tersedia di
pasaran
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
Seterilisasi suhu renda digunakan untuk alat-alat yang berlumen dan alat-alat yang
berlubang contohnya selang oksigen dll dengan cara perlakukannya sama denggan
sterilisasi suhu tinggi
Keterangan : alat suhu rendah
Sterilisasi menggunakan oven alat-alatnya yang disterilisasikan yaitu basokom
dengan metode yang sama pada seterilisasi sebelumnya
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 12. Mengidentifikasi jenis-jenis sterilisasi
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Metode sterilisasi dapat dibagi menjadi dua kelompok umum yaitu fisik dan kimia
meskipun sterilisasi dapat dicapai dengan bahan kimia tertentu, umumnya metode
fisik lebih handal. Salah satu metode paling efektif untuk mematikan mikroorganisme
menggunakan suhu tinggi. Salah satu alat sterilisator yang menggunakan metode
panas uap bertekanan adalah autoclave
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 13. Mengidentifikasi jenis-jenis sterilisasi
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Metode sterilisasi dapat dibagi menjadi dua kelompok umum yaitu fisik dan kimia
meskipun sterilisasi dapat dicapai dengan bahan kimia tertentu, umumnya metode
fisik lebih handal. Salah satu metode paling efektif untuk mematikan mikroorganisme
menggunakan suhu tinggi. Salah satu alat sterilisator yang menggunakan metode
panas uap bertekanan adalah autoclave.
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 14. Menjelaskan indikator sterilisasi
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 15. Melakukan proses sterilisasi
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
2. lndikator Kimia
3. lndikator Biologi
A. lndikator Mekanik
lndikator mekanik adalah bagian dari instrumen mesin sterilisasi seperti gauge, tabel
dan indikator suhu maupun tekanan yang menunjukkan apakah alat sterilisasi bekerja
dengan baik.
B. lndikator Kimia
lndikator kimia adalah indikator yang menandai terjadinya paparan sterilisasi
(misalnya : uap panas atau gas etilen oksida) pada obyek yang disterilkan, dengan
adanya perubahan wama. lndikator kimia diproduksi dalam berbagai bentuk (strip,
tape, kartu, vial}, serta sensitif terhadap satu atau lebih parameter sterilisasi. lndikator
kimia memberikan informasi tercapainya kondisi steril pada tiap kemasan (pack by
pack basis), sehingga selain digunakan di luar,ada juga yang diletakkan di dalam
kemasan.
C.Indikator Eksternal
Contoh: Autoclave tape (3M)
lndikator eksternal berbentuk tape dan digunakan di bagian luar kemasan. Dengan
terjadinya perubahan warna , indikator ini memberikan informasi bahwa bagian luar
kemasan benda yang disterilkan telah melewati proses sterilisasi. lndikator ini tidak
memberikan respons terhadap semua paramater, sterilisasi, namun demikian dalam
prakteknya sangat bermanfaat
D.Indikator Internal
Contoh: Comply (3M)
Indikator internal berbentuk strip dan pemakaiannya diletakkan dalam setiap
kemasan. lndikator internal memberikan informasi bahwa benda di dalam kemasan
telah melewati proses sterilisasi. lnformasi diketahui dengan adanya perubahan warna
indikator. lndikator internal memberikan respons terhadap beberapa parameter
sterilisasi, sehingga dengan terjadinya perubahan warna dapat diketahui sterilan telah
berpenetrasi ke dalam kemasan.
F. lndikator Biologi
Indikator biologi adalah sediaan berisi populasi mikroorganisme spesifik dalam
bentuk spora yang bersifat resisten terhadap beberapa parameter yang terkontrol dan
terukur dalam suatu proses sterilisasi tertentu.
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 15. Melakukan proses sterilisasi
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
6. Perendaman Alat : alat direndam dengan desinfeksi
7. Pencucian Alat : terdapat 2 metode pencucian yaitu secara manual atau
konvensional dan automatic atau menggunakan mesin. Setelah dicuci, alat
dibilas dan dikeringkan.
8. Packing Alat : Alat dipacking dan dikemas di dalam kemasan sesuai proses
sterilisasi.
9. Sterilisasi Alat : Alat disterilkan dengan metodi sesuai kebutuhan, baik
dengan metode suhu rendah, suhu tinggi maupun dry heat.
10. Penyimpanan Alat : Alat yang sudah steril disimpan di dalam ruangan steril
agar kesterilannya tetap terjaga.
MINGGU KE-3
BUKTI SASBEL 1. Melakukan proses pengkajian resep yang terdiri dari 3 aspek
utama (administrasi, farmasetik, klinis)
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Pengkajian dan pelayanan resep
Pelayanan resep dimulai dari penerimaan, pemeriksaan ketersediaan,
pengkajian resep, penyiapan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai termasuk peracikan obat, pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian
informasi. Pada setiap tahap alur pelayanan resep dilakukan upaya pencegahan
terjadinya kesalahan pemberian obat (Medication Error). Pengkajian resep dilakukan
untuk menganalisa adanya masalah terkait obat, bila ditemukan masalah terkait obat
harus dikonsultasikan kepada dokter penulis resep. Apoteker harus melakukan
pengkajian resep sesuai persyaratan administrasi, persyaratan farmasetik, dan
persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan (Menkes RI,
2016).
a. Persyaratan administrasi meliputi (nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan
tinggi badan pasien, nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter, tanggal resep dan
ruangan/unit asal resep).
b. Persyaratan farmasetik meliputi (nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan, dosis,
jumlah obat; stabilitas, aturan dan cara penggunaan).
c. Persyaratan klinis meliputi (ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan
obat; duplikasi pengobatan, alergi dan ROTD (Reaksi Obat yang Tidak
Dikehendaki), kontraindikasi, interaksi obat).
Pelayanan resep dimulai dari penerimaan, pemeriksaan ketersediaan,
penyiapan sediaan farmasi, alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
termasuk peracikan obat, pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian
informasi. Pada setiap tahap alur pelayanan resep dilakukan upaya
pencegahan terjadinya kesalahan pemberian obat (medication error)
(PerMenkes RI, 2016).
Tgl : Tgl :
Tgl : Tgl :
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 5. Melakukan konseling obat dengan kondisi pasien-pasien
tertentu
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Kegiatan konseling obat adalah suatu aktivitas pemberian nasihat atau saran
terkait terapi obat dari apoteker kepada pasien dan/atau keluarganya. Pemberian
konseling yang efektif memerlukan kepercayaan pasien dan/atau keluarga terhadap
apoteker. Pemberian konseling obat bertujuan untuk mengoptimalkan hasil terapi,
meminimalkan risiko reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD), dan meningkatkan
Cost-Effectiveness yang pada akhirnya meningkatkan keamanan penggunaan obat
bagi pasien. Kegiatan dalam konseling obat meliputi: membuka komunikasi antara
apoteker dengan pasien; mengidentifikasi tingkat pemahaman pasien tentang
penggunaan obat melalui Three Prime Questions; menggali informasi lebih lanjut
dengan memberi kesempatan kepada pasien untuk mengeksplorasi masalah
penggunaan obat; memberikan penjelasan kepada pasien untuk menyelesaikan
masalah pengunaan obat; melakukan verifikasi akhir dalam rangka mengecek
pemahaman pasien; dan dokumentasi.
Kriteria pasien yang mendapatkan konseling :
1. Pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri, gangguan fungsi ginjal, ibu hamil
dan menyusui.
2. Pasien dengan terapi jangka panjang/penyakit kronis (TB, DM, epilepsi, dan
lain-lain).
3. Pasien yang menggunakan obat-obatan dengan instruksi khusus (penggunaan
kortiksteroid dengan tappering down/off)
4. Pasien yang menggunakan Obat dengan indeks terapi sempit (digoksin,
phenytoin)
5. Pasien yang menggunakan banyak Obat (polifarmasi)
6. Pasien yang mempunyai riwayat kepatuhan rendah.
Tgl : Tgl :
Visit mandiri atau bersama tim tenaga kesehatan untuk mengamati kondisi
klinis pasien secara langsung, dan mengkaji masalah terkait Obat, memantau terapi
Obat dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki, meningkatkan terapi Obat yang
rasional, dan menyajikan informasi Obat kepada dokter, pasien serta profesional
kesehatan lainnya.
Visite juga dapat dilakukan pada pasien yang sudah keluar Rumah Sakit baik
atas permintaan pasien maupun sesuai dengan program Rumah Sakit yang biasa
disebut dengan Pelayanan Kefarmasian di rumah (Home Pharmacy Care). Sebelum
melakukan kegiatan visite Apoteker harus mempersiapkan diri dengan
mengumpulkan informasi mengenai kondisi pasien dan memeriksa terapi Obat dari
rekam medik atau sumber lain.
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 7. Melakukan PTO untuk pasien yang telah terpilih
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Pemantauan Terapi Obat (PTO) merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan
untuk memastikan terapi Obat yang aman,efektif dan rasional bagi pasien. Tujuan
PTO adalah meningkatkan efektivitas
terapi dan meminimalkan risiko Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki
(ROTD).
1. Kegiatan dalam PTO meliputi :
a. Pengkajian pemilihan obat, dosis, cara pemberian obat, respon terapi, reaksi
obat yang tidak dikehendaki (ROTD)
b. Pemberikan rekomendasi penyelesaian masalah terkait Obat
c. Pemantauan efektivitas dan efek samping terapi Obat.
2. Tahapan PTO yaitu:
a. Pengumpulan data pasien
b. Menginformasikan masalah terkait Obat
c. Rekomendasi penyelesaian masalah terkait Obat
d. Pemantauan
e. Tindak lanjut.
3. Faktor yang harus diperhatikan antara lain:
a. Kemampuan penelusuran informasi dan penilaian kritis terhadap bukti terkini
dan Kedokteran terpercaya) (Evidence Best Medicine
b. Kerahasiaan informasi
c. Kerjasama dengan tim kesehatan lain (dokter dan perawat) .
3. Setiap petugas kesehatan (dokter, perawat, apoteker, dan lain-lain) berkolaborasi
untuk mempertemukan efek obat yang digunakan oleh pasien yaitu
a. Efektifitas obat
b. Keluhan pasien terkait dengan penggunaan obat
c. Perubahan hasil laboratorium setelah obat digunakan
d. Reaksi yang tidak diharapkan (obat alergi, efek samping obat, interaksi obat)
e. Potensi obat yang dapat meningkatkan resiko pasien jatuh
f. Toksisitas obat
Pasien dan keluarganya diedukasi untuk dapat memantau efek obat sesuai
dengan jenis obat yang digunakan setiap jenis obat untuk yang pertama kali pada
pasien harus dilakukan pemantauan efeknya. Respon pasien terhadap obat - obat baik
respon yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan harus dicatat dalam rekam
medis. Hasil pemantauan efek obat digunakan sebagai pertimbangan untuk
melakukan modifikasi terapi obat.
Diperiksa & Disetujui
Dibuat Oleh
Oleh
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 8. Melakukan MESO untuk obat-obat dengan resiko efek samping
menggunakan algoritma naranjo
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 9. Melakukan EPO
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) selain pada Fornas juga dilakukan pada
obat yang paling banyak digunakan di rumah sakit, dalam hal ini adalah antibiotik.
Evaluasi mengenai pola penggunaan antibiotik di rumah sakit juga dilakukan dalam
upaya pencegahan terhadap resistensi antibiotik, dimana salah satu faktor yang dapat
menyebabkan resistensi antibiotik adalah penggunaan antibiotik yang tidak bijak
seperti penggunaan antibiotik secara berlebihan dan tidak rasional (Ventola, 2015)
Penggunaan antibiotik di berbagai fačilitas keschatan sendiri tidak dapat dihindari,
mengingat infeksi merupakan penyakit nomor 3 paling mematikan di dunia (yang
diduduki olch infeksi saluran pernafasan bagian bawah) dengan persentase kematian
mencapai 6,1% dari penduduk dunia (WHO,2012)
Kesesuaian penggunaan obat dengan formularıum rumah sakit dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 10. Melakukan dispensing sediaan steril pada fasilitas ruang kelas
tertentu dengan standar operasional prosedur yang sesuai pada proses dispensing
sediaan steril
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Dispensing Sediaan Steril
Dispensing sediaan steril harus dilakukan di Instalasi Farmasi dengan teknik aseptik
untuk menjamin sterilitas dan stabilitas produk dan melindungi petugas dari paparan
zat berbahaya serta menghindari terjadinya kesalahan pemberian Obat. Kegiatan
dispensing
sediaan steril meliputi :
1. Pencampuran Obat Suntik Melakukan pencampuran Obat steril sesuai
kebutuhan pasien yang menjamin kompatibilitas dan stabilitas Obat maupun
wadah sesuai dengan dosis yang ditetapkan. Kegiatan berupa mencampur
sediaan intravena ke dalam cairan infus, melarutkan sediaan intravena dalam
bentuk serbuk dengan pelarut yang sesuai danmmengemas menjadi sediaan
siap pakai. Faktor yang perlu diperhatikan yaitu ruangan khusus, lemari
pencampuran Biological Safety Cabinet dan HEPA Filter.
2. Penyiapan Nutrisi Parentral Merupakan kegiatan pencampuran nutrisi
parenteral yang dilakukan oleh tenaga yang terlatih secara aseptis sesuai
kebutuhan pasien dengan menjaga stabilitas sediaan, formula standar dan
kepatuhan terhadap prosedur yang menyertai. Kegiatan dalam dispensing
sediaan khusus yaitu mencampur sediaan karbohidrat, protein, lipid, vitamin,
mineral untuk kebutuhan perorangan dan mengemas ke dalam kantong khusus
untuk nutrisi.
3. Penanganan Sediaan sitostatik Penanganan sediaan sitostatik merupakan
penanganan Obat kanker secara aseptis dalam kemasan siap pakai sesuai
kebutuhan pasien oleh tenaga farmasi yang terlatih dengan pengendalian pada
keamanan terhadap lingkungan, petugas maupun sediaan obatnya dari efek
toksik dan kontaminasi, dengan menggunakan alat pelindung diri,
mengamankan pada saat pencampuran, distribusi, maupun proses pemberian
kepada pasien sampai pembuangan limbahnya. Kegiatan dalam penanganan
sediaan sitostatik meliputi melakukan perhitungan dosis secara akurat,
melarutkan sediaan Obat kanker dengan pelarut yang sesuai, mencampur
sediaan Obat kanker sesuai dengan protokol pengobatan, mengemas dalam
kemasan tertentu dan membuang limbah sesuai prosedur yang berlaku.
Infeksi nosocomial adalah adanya infeksi yang tampak pada pasien ketika
berada didalam rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya, dimana infeksi tersebut
tidak tampak pada saat pasien diterima dirumah sakit. Setiap rumah sakit harus
mempunyai tim pencegahan dan pengendalian infeksi sesuai dengan permenkes 27 no
34 tahun 2017 yakni terdapat kewaspadaan standar harus diterapkan disemua fasilitas
pelayanan kesehatan diantaranya menjaga kebersihan tangan
Berikut ini merupakan cara penanggulangan infeksi di RSUD Sunan Kalijaga
1. Kebersihan tangan
Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun
dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak
kotor. Kuku petugas harus selalu bersih dan terpotong pendek, tanpa kuku
palsu, tanpa memakai perhiasan cincin. Cuci tangan dengan sabun
biasa/antimikroba dan bilas dengan air mengalir, dilakukan pada saat:
a. Bila tangan tampak kotor, terkena kontak cairan tubuh pasien yaitu darah,
cairan tubuh sekresi, ekskresi, kulit yang tidak utuh, ganti verband,
walaupun telah memakai sarung tangan.
b. Bila tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi ke area lainnya
yang bersih, walaupun pada pasien yang sama.
Indikasi kebersihan tangan:
- Sebelum kontak pasien
- Sebelum tindakan aseptik
- Setelah kontak darah dan cairan tubuh
- Setelah kontak pasien
- Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien Kriteria memilih
antiseptik:
- Memiliki efek yang luas, menghambat atau merusak mikroorganisme
secara luas (gram positif dan gram negative,virus lipofilik,bacillus dan
tuberkulosis,fungiserta endospore)
- Efektifitas
- Kecepatan efektifitas awal
- Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian untuk meredam
pertumbuhan
- Tidak menyebabkan iritasi kulit
- Tidak menyebabkan alergi Hasil yang ingin dicapai dalam kebersihan
tangan adalah mencegah agar tidak terjadi infeksi, kolonisasi pada
pasien dan mencegah kontaminasi dari pasien ke lingkungan termasuk
lingkungan kerja petugas
Gambar Cara Kebersihan tangan dengan Sabun dan Air
BUKTI SASBEL 15. Melakukan interpretasi data laboratorium klinik sesuai dengan
parameter penyakit da obat
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 11. Mengidentifikasi terapi-terapi yang memerlukan pemantauan
kadar obat dalam darah serta paramter pemantauannya
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 12. Mengidentifikasi penggunaan regimn terapi sesuai pedoman
panitia penanggulangan infeksi di RS
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 13. Melakukan pemilihan terapi sesuai pedoman panitia
penanggulangan infeksi di RS
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Diperiksa & Disetujui
Dibuat Oleh
Oleh
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 15. Melakukan interpretasi data laboratorium klinik sesuai dengan
parameter penyakit da obat
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Diperiksa & Disetujui
Dibuat Oleh
Oleh
Tgl : Tgl :
MINGGU KE-4
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 2.
Melakukan penelusuran EBM sebagai bentuk pendukung dalam proses kolaborasi
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 3.
Melakukan identifikasi/memilih kasus yang akan dianalisis
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 4.
Melakukan analisis kasus studi pengelolaan obat dengan berbagai aspek
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 5.
Melakukan pemberian feedback/solusi terkait permasalahan yang telah dianalisis
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 6.
Melakukan identifikasi/memilih kasus yang akan dianalisis
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 7.
Melakukan analisis kasus studi Penggunaan Obat dan Evaluasi Obat dengan berbagai
aspek pelayanan farmasi klinik
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 8.
Melakukan pemberian feedback/solusi terkait permasalahan yang telah dianalisis
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
MINGGU KE-5
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 2.
Melakukan penunjauan farmakokinetik kondisi gangguan hati
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Diperiksa & Disetujui
Dibuat Oleh
Oleh
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 3.
Melakukan penunjauan farmakokinetik kondisi gangguan ginjal
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 4.
Melakukan penunjauan farmakokinetik kondisi ibu hamil dan menyusui
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
MINGGU KE-6
BUKTI SASBEL 2.
Melakukan pemilihan terapi pada pasien penyakit dalam
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Diperiksa & Disetujui
Dibuat Oleh
Oleh
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 3.
Melakukan pengkajian pada pasien anak, bedah dan obgyn
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 4.
Melakukan pemilihan terapi pada pasien bedah, anak, dan obgyn
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Diperiksa & Disetujui
Dibuat Oleh
Oleh
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 5.
Melakukan perhitungan dosesi khusus untuk anak
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Perhitungan dosis pada anak berdasarkan umur ada beberapa antara lan:
a. Rumus young ( untuk anak < 8 tahun)
n
DM anak < 8 th= x DM dewasa
n+12
b. Rumus dilling ( untuk anak besar-sama dengan 8 tahun)
n
DM anak = > 8 th= x DM dewasa
20
c. Rumus Fried ( untuk bayi)
n
DM bayi ( bulan) ¿ x DM dewasa
50
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 6.
Melakukan pemilihan terapi-terapi yang bersifat tidak teratogenik pada kasus obgyn
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 7.
Melakukan pemilihan terapi pada pasien pra dan post operatif (antibiotik, antinyeri,
dsb) (Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Pasien sebeleum operasi diberika terapi antibotik digunakan sebagai membantu
mencegah infeksi, melawan bakteri, umumnya diberikan dalam bentuk pila tau IV.
Antibiotik yang diberikan tergantung pada jenis operasi yang dilakukan, antibiotic pra
operasi yang umum biasanya diberikan terapi sefalosporin secara IV.
Pasien pasca operasi diberikan antibiotik profilaksis ( sefazolin), mengurangi
resiko komplikasi, mencegah infeksi, pada terapi sefazolin bisa dilakukan
perpanjangan apabila operasi dalam jangka yang lama atau operasi mengeluarkan
darah banyak dan membantu pemulihan. Antibiotik proflilaksis (sefazolin) diberikan
sebelum operai dalam waktu 30 menit sampai 1 jam hal ini bertujuan pembedahan
efektif. Analgesik merupakan obat antinyeri setelah operasi, banyak analgesik pasca
operasi mdngandung opioid seperti morfin
Klasifikasi antibiotik dibagi menjadi tiga antara lain: Access, Watch,
Reserve, dengan mempertimbangkan dampak dari antibiotik dan kelas antibiotik yang
berbeda pada resistensi antimikroba, untuk menekankan pentingnya penggunaan
antibiotik yang tepat. ntibiotik 'Access' adalah pengobatan lini pertama atau kedua
untuk infeksi umum. Antibiotik dalam kategori 'Watch' harus diterapkan hanya pada
kelompok terbatas dari sindrom yang terdefinisi dengan baik. Penggunaannya harus
dipantau secara ketat. kelompok ‘Reverse’ diperlakukan sebagai "pilihan terakhir",
untuk terapi infeksi bakteri yang terkonfirmasi atau dicurigai karena organisme yang
resistan terhadap banyak antibiotik (multi-drug resistant bacteria atau extensively-
drug resistant bacteria) atau ketika semua alternatif gagal atau tidak sesuai.
MINGGU KE-7
MESO atau Monitoring Efek Samping Obat merupakan kegiatan pemantauan setiap
respon terhadap Obat yang tidak dikehendaki, yang terjadi pada dosis lazim yang
digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosa dan terapi. Efek Samping
Obat adalah reaksi Obat yang tidak dikehendaki yang terkait dengan kerja
farmakologi.
MESO bertujuan:
a. Menemukan Efek Samping Obat (ESO) sedini mungkin terutama yang berat,
tidak dikenal, frekuensinya jarang.
b. Menentukan frekuensi dan insidensi ESO yang sudah dikenal dan yang baru saja
ditemukan
c. Mengenal semua faktor yang mungkin dapat menimbulkan atau mempengaruhi
angka kejadian dan hebatnya ESO
d. Meminimalkan risiko kejadian reaksi Obat yang idak dikehendaki
e. Mencegah terulangnya kejadian reaksi Obat yang tidak dikehendaki
Kegiatan pemantauan dan pelaporan ESO antara lain:
a. Mendeteksi adanya kejadian reaksi Obat yang tidak dikehendaki (ESO)
b. Mengidentifikasi obat-obat dan pasien yang memiliki risiko tinggi mengalami
ESO
c. Mengevaluasi laporan ESO dengan algoritme Naranjo
d. Mencatat pada formulir Monitoring Efek Samping Obat (MESO) dan atau Lembar
Catatan Terintegrasi
e. Musyawarahkan dan dokumentasi ESO di Panitia MESO dan atau Panitia Farmasi
dan Terapi
f. Melaporkan insiden efek samping obat sesuai dengan kebijakan pelaporan insiden
keselamatan pasien
g. Melaporkan ke Pusat Monitoring Efek Samping Obat Nasional
Faktor yang perlu diperhatikan yaitu
a. Faktor kerjasama dengan Panitia MESO atau Panitia Farmasi dan Terapi Farmasi
dan Terapi dan ruang rawat
b. Ketersediaan formulir Pemantauan Efek Samping Obat .
BUKTI SASBEL 2.
Melakukan pengisian algoritma naranjo
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 3.
Melakukan interpretasi hasil dari penulisan alogritma naranjo
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 4.
Melakukan identifikasi kejadian Medication error dan DRP
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Medication Error adalah setiap kejadian yang dapat dihindari yang dapat
menyebabkan atau berakibat pada pelayanan obat yang tidak tepat atau
membahayakan pasien. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI (2014), Kesalahan
pengobatan dapat terjadi dalam tiap proses pengobatan, baik dalam proses peresepan
(prescribing), pembacaan resep (transcribing), penyiapan hingga penyerahan obat
(dispensing), maupun dalam proses penggunaan obat (administration). Kesalahan
yang sering terjadi salah satunya adalah kesalahan dalam penyerahan obat kepada
pasien (dispensing).
Berikut ini apabila obat diserahkan kepada identitas yang berbeda bagaimana solusi
yang dapat dilakukan oleh apoteker ?
a. Sebagai seorang apoteker hendaknya terus mengingatkan diri sendiri sebagai
apoteker atau asisten apoteker yang melakukan penyerahan obat kepada pasien
untuk mengecek kebenaran obat diresep pasien kemudian menyerahkan obat
dengan mengidentifikasi identitas pasien dengan benar seperti mengkonfirmasi
nama, tanggal lahir, alamat pasien, meminta nomor HP dan lainnya untuk
dicocokkan dengan resep dan identitas pasien di etiket obat agar menghindari
medication error itu terjadi.
b. Jika hal itu terjadi, maka apoteker atau asisten apoteker yang bertugas segera
menghubungi pasien melewati nomor HP ataupun menuju ke alamat pasien
tersebut untuk melakukan konfirmasi ulang mengenai obat yang diterima pasien
tersebut.
DRP (Drug Related Promblems) merupakan kejadian yang tidak diharapkan
dari pengalaman pasien akibat atau di duga akibat terapi obat sehingga kenyataanya
atau potensial menggangu keberhasilan penyembuhan yang di harapkan. DRP dapat
menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien, peningkatan lama rawat inap di
rumah sakit, peningkatan biaya perawatan dan bahkan meningkatan resiko morbiditas
dan mortilitas.
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 5.
Melakukan pembedaan dan analisis 8 jenis DRP
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Adaa indikasi tidak ada terapi Permasalahan dapat terjadi jika pasien
memiliki masalah medis yang memerlukan
terapi obat (indikasi untuk penggunaan obat)
tetapi tidak menerima obat untuk indikasi
tersebut.
Ada terapi tidak ada indikasi Permasalahan dapat terjadi jika pasien dengan
indikasi tetapi menggunakan obat yang salah.
Tidak tepat dosis Permasalahan dapat terjadi jika pasien
memiliki masalah medis dengan terlalu sedikit
obat yang benar.
Gagal menerima obat Permasalahan dapat terjadi jika pasien
memiliki masalah medis yang merupakan
akibat dari tidak menerima obat-obatan
Overdosis Permasalahan terjadi jika pasien memiliki
masalah medis yaitu mendapatkan perawatan
dengan terlalu banyak menerima dosis obat
(toksisitas).
Reaksi obat yang merugikan Permasalahan terjadi jika pasien memiliki
masalah medis yang merupakan hasil dari
reaksi obat yang merugikan.
Interaksi obat Permasalahan terjadi jika pasien memiliki
masalah medis yang merupakan hasil dari
interaksi dari obat-obat, obat-makanan, atau
obat -interaksi uji laboratorium.
Penggunaan obat tanpa indikasi Permasalahan terjadi jika pasien minum obat
tanpa indikasi medis yang sah
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 6.
Melakukan pembedaan dan identifikasi kejadian-kejadian potensi medication error (KNC,
KTC, dsb) (Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
a. KCN (Kejadian Nyaris Cedera) merupakan terjadinya insiden yang belum sampai
terpapar ke pasien. Berdasarkan tipe insiden adalah sebagai berikut administrasi
klinis, dokumentasi, infeksi terkait pelayanan Kesehatan, cairan intravena, darah
atau produk darah, nutrsi, alat medis, perilaku, kecelakaan pasien,
b. KTC ( Kejadian Tidak Cedera) merupakan insiden yang sudah terpapar ke pasien,
tetapi tidak timbul cedera
c. KTD ( Kejadian yang Tidak Diharapkan) merupakan insiden yang mengakibatkan
cedera pada pasien
d. Kejadian Sentinel merupakan suatu kejadian yang tidak diharapkan dan
mengakibatkan kematian atau cedera yang serius yang tidak berhubungan dengan
perjalanan penyakit pasien atau penyakit yang mendasari yang terjadi pada pasien.
e. KPCS ( Kondisi Potensial Cedera Signifikan) merupakan suatau kondisi ( selain
dari proses penyakit atau kondisi pasien itu sendiri ) yang berpotensi menyebabkan
kejadian sentinel
f. KPC ( Kondisi Potensial Cedera) merupakan kondisi yang snagat berpotensi untuk
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden.
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 7.
Melakukan pemilihan terapi-terapi yang bersifat tidak teratogenik pada kasus obgyn
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 8.
Melakukan pemilihan terapi pada pasien pra dan post operatif (antibiotik, antinyeri,
dsb) (Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
MINGGU KE-8
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 2.
Melakukan pembedaan jenis-jenis PIO
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Jenis-jenis PIO :
Lingkup jenis pelayanan informasi obat rumah sakit, antara lain :
a. Pelayanan informasi obat untuk menjawab pertanyaan
Penyedia informasi obat berdasarkan permintaan, biasannya merupakan
salah satu pelayanan pertama yang harus dipertimbangkan. Pelayanan seperti
ini memugkinkan penanya dapat memperoleh informasi khusus yang
dibutuhkan, sumber informasi dapat dipusatkan dalam suatu sentra informasi
obat di instalasi rumah sakit.
b. Pelayanan informasi obat untuk evaluasi penggunaan obat
Evaluasi penggunaan obat adalah jaminan mutu pengguna obat di rumah
sakit. Suatu program evaluasi penggunaan obat memerlukan standar atau
kriteria penggunaan obat yang digunakan sebagai acuan dalam mengevaluasi
ketepatan atau ketidaktepatan penggunaan obat.
c. Pelayanan informasi obat dalam studi 0bat investigasi
Obat investigasi adalah obat yang dipertimbangkan untuk dipasarkan secara
komersial, tetapi belum disetujui oleh BPOM untuk digunakan pada manusia.
Berbagai pendekatan untuk mengadakan pelayanan ini bergantung pada
berbagai sumber rumah sakit. Tanggung jawab untuk mengkoordinasikan
penambahan, pengembangan dan penyebaran informasi yang tepat untuk obat
investigasi terletak pada suatu pelayanan informasi obat.
d. Pelayanan informasi obat untuk mendukung kegiatan panitia farmasi dan
terapi
Partisipasi aktif dalam panitia ini merupakan peranan instalasi rumah sakit
yang vital dan berpengaruh dalam proses penggunaan obat dalam rumah sakit.
e. Pelayanan informasi obat dalam bentuk publikasi
Upaya mengkomunikasikan informasi tentang kebijakan penggunaan obat
dan perkembangan mutakhir dalam pengobatan yang mempengaruhi seleksi
obat adalah suatu komponen penting dari pelayanan informasi obat. Untuk
mencapai sasaran itu, dapat dipublikasikan dan disebarkan kepada
professional kesehatan.
BUKTI SASBEL 3.
Melakukan PIO baik aktif maupun pasif
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 4.
Melakukan pencarian sumber rujukan yang sahih
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
...... ..................................................................................................................................
.............
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
.........................................................................................................................................
......
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 5.
Melakukan telaah kritis (critical appraisal) terhadap referensi
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Diperiksa & Disetujui
Dibuat Oleh
Oleh
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 6.
Melakukan komunikasi dengan tenaga kesehatan lain dalam upaya advokasi
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
BUKTI SASBEL 7.
Melakukan perhitungan kebutuhan TPN, IV Admixture pada pasien
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Perhitungan TPN :
Kebutuhan cairan normal perhari
3-10 kg 100 ml/kg/hari
10-20 kg 1000 ml + 50 ml/kg/hari
20 kg dan lebih untuk tiap kg > 20 kg 1500 ml + 20 ml/kg/hari
Tahapan pemberian TPN :
Status nutrisi
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan cairan kondisi khusus
Gagal ginjal x 0,2 sampai 0,3 + urin output
Kelembapan tinggi x 0,7
Pernapasan x 0,7
Demam + 12 % per derajat c diatas 37
Hipotermia – 12% per derajat c dibawah 37
Kecepatan metabolic baal x 0,7
Luka bakar + 4% per 1% luka bakar pada hari pertama, selanjutnya +2% per
1% luka bakar
Hiperventilasi x 1,2
Temperature kamar diatas 31 derajat + 30% per derajat
Kebutuhan cairan neonatus
Preterm x 1,2
Phototerapi x 1,5
2 ml/kg/jam hari pertama
3 ml / kg jam hari kedua
4 ml/ kg/ jam hari ketiga
Osmolaritas
Jumlah total mmol elektrolit dalam kandungan infus
Untuk perifer tidak lebih dari 900 mOsm/L untuk mencegah flebitis
IV Admixture :
Suatu larutan steril yang dimaksudkan untuk penggunaan parenteral
( diberikan melalui intravena ) yang dibuat dengan cara mencampurkan satu
atau lebih produk parental kedalam satu wadah. Pada saat ini program IV
semakin banyak digunakan.
Rumus :
Volume yang dicari (ml) = dosis yang diminta (mg) x pelarut (ml)
Sediaan (mg)
Menghitung jumlah tetesan
Rumus dasar dalam satuan menit
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 8.
Melakukan teknik pencampuran sediaan TPN, IV, Admixture
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Penyiapan
Pemeriksaan kelengkapan formulir permintaan pencampuran obat atau
nutrisi
Memeriksa kondisi obat yang diterima
Konfirmasi ulang jika resep yang tidak jelas
Menghitung kesesuaian dosis
Memilih jenis pelarut yang sesuai
Menghitung volume yang digunakan
Membuat label obat
Menulis buku expedisi untuk serah terima
Teknik pencampuran
Memindahkan cairan dari ampul ke syringe
Memindahkan cairan dari vial ke syringe
Proses pembuatan larutan nutrisi parenteral
Ruangan steril dibersihkan dan disiapkan
Semua permukaan kerja disterilkan dengan alcohol 70 %
Semua bahan dan alat yang sudah disteril dimasukkan lewat pass box dana
tur dalam laminar air flow
Ketercampuran nutrisi parental
Memahami sifat bahan yang digunakan
Ph larutan obat
Konsentrasi
Suhu
Wadah obat
Tgl : Tgl :
BUKTI SASBEL 9.
Melakukan identifikasi kebutuhan wadah yang akan digunakan dalam pengemasan
kembali sediaan
(Dapat berupa Foto maupun pengerjaan tugas)
Pengemasan
Plastik EVA (Ethyl Vinyl Acetate )
Botol kaca
Label
Luar
Dalam
Diperiksa & Disetujui
Dibuat Oleh
Oleh
Tgl : Tgl :
Label TPN
Nama pasien
Ruang perawatan pasien
Komposisi produk
No batch
Tanggal pembuatan
Tanggal kadaluarsa
Cara penyimpanan
Perhatian khusus
Tgl : Tgl :
Tgl : Tgl :