1. Titrasi langsung.
Larutan standar EDTA ditambahkan ke dalam larutan sampel ad TAT.
Masalah :
• Pengendapan ion logam (reaksi samping).
• Pembentukan komplek lambat.
• Ada ion pengganggu.
2.
3.
Diambil 10 tablet Ponstan dari hasil sampling di pasaran akan
ditentukan kadarnya secara asidi-alkalimetri. Digerus semua tablet dan
dilarutkan dalam alkohol panas yang telah dinetralkan dengan
indikator phenol red sampai volume 250 ml. Dipipet 10ml filtrat,
kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,1012 N menggunakan
indikator phenol red, diperlukan titran sebanyak 7,50ml. Tiap ml 0,1N
NaOH setara dengan 24,13mg asam mefenamat.
Berapa mg kandungan As. Mefenamat tiap tablet?
TEORI TTRASI REDOKS
Fe2+ à Fe3+ + 1e
Reduksi à Oksidator
• Pengikatan elektron
• Penurunan bil. Oksidasi
Fe3+ + 1e à Fe2+
TITRASI REDUKSI OKSIDASI
teroksidasi
MnO4- à Mn2+
MnO4- à Mn2+ + 4H2O
8H+ + MnO4- à Mn2+ + 4H2O
8H+ + MnO4- + 5e à Mn2+ + 4H2O
8 elektro – 1 elektron à 2elektron
= 7 elektron
2 elektron à 2 elektron
Jawab :
Zn2+ + 2e‑ à Zn Eo = 0,76 V
Cu2+ + 2e‑ à Cu Eo = 0,34 V
Cu à mengalami reduksi
Zn à mengalami oksidasi
Eosel = Eoreduksi – Eooksidasi
= {0,34 – 0,76} V
Eosel = - 0,43 V
PERSAMAAN NERNST
Pengaruh Konsentrasi terhadap Potensial Sel
Cu2+ à Cu3+ + 1e ] x 2
Zn à Zn2+ + 2e ]x 1
Contoh : 2Cu2+ + Zn à 2Cu3+ + Zn2+
Hitung nilai Esel untuk reaksi pada 25oC
Zn + Cu2+ à Zn2+ + Cu
Bila diketahui konsentrasi Zn = 0,2 M dan konsentrasi Cu2+ = 0,2 M !
diketahui Eosel untuk reaksi di atas adalah 1,1 V.
Jawab :
Contoh :
Hitung nilai Esel untuk reaksi pada 25oC
Fe + Cu2+ à Fe 2+ + Cu
Bila diketahui konsentrasi Fe = 0,2 M dan konsentrasi Cu2+ = 0,1 M !
diketahui Eosel untuk reaksi di atas adalah 0,7 V.
Jawab :
Red à Cu
Ox à Fe
N=2
E0 = 0,7 Cu2+ à Cu (penurunan biloks à reduksi à
oksidator)
Esel = 0,7088 volt
Cu à Cu2+ (peningkatan biloks à oksidasi à
reduktor)
POST-TEST
1. Hitung nilai Esel untuk reaksi pada 30oC
Ca2+ + Cu2+ à Ca4+ + Cu
Bila diketahui konsentrasi Ca = 0,4 M dan
konsentrasi Cu2+ = 0,2 M !
diketahui Eosel untuk reaksi di atas adalah 1,3 V.
2. Suatu sediaan suspensi yang mengandung Ca-pantotenat
akan ditentukan kadarnya secara kompleksometri. Ditimbang
suspensi 5,5100 gram dan dimasukan erlenmeyer. Ditambahkan
150ml air yang mengandung 2ml HCl 3 N. Tambahkan NaOh 1N
sampai pH 12 dan tambahkan indikator biru hidroksi naftol.
Kemudian dititrasi dengan EDTA 0,0495 M sampai larutan
berwarna biru. Titran yang diperlukan sebanyak 15,73ml.
Diketahui 1ml EDTA setara dengan 23,87 mg Ca pantotenat.
Berat jenis suspensi = 1,15.
Berdasarkan dari soal tersebut tentukan :
A. Perubahan warna yang terjadi saat TAT adalah …
menjadi ….
B. Hitung kadar Ca pentotenat dalam suspensi !
3. Penetapan kadar Magnesium dalam sampel secara titrasi
redox. Seberat 215 mg sampel yang mengandung 6,8% MgO
dilarutkan, dan magnesium diendapkan dengan 8-
hidroksikuinolina, ednapan disaring dan kemudian dilarutkan
dalam asam. Kedalam larutan ditambahkan 20 ml KBrO3 0,04 M
dan 2 gram KBr. Setelah Br2 bereaksi dengan 8-hidroksikuinolina
2g KI ditambahkan. I2 yang dibebaskan dititrasi dengan Na-
Tiosulfat 0,1012 N.
Jika diketahui Na-Tiosulfat Valensi 2. Berapa Ml Na-Tio yang
dibutuhkan untuk titrasi tersebut?