Oleh : M. Zahro Wardah Tifalia Nur Amira Kurnia Utami Yasmin Shafira Adani M. Almynadi Lihawa 1. KEMANDIRIAN SEKOLAH
A. Program Sekolah
Pada dasarnya semua sekolah disarankan untuk
menggunakan sistem MBS atau manajemen berbasis sekolah, sama halnya dengan SMA Negeri 2 Bandar Lampung juga menerapkan sistem MBS ini. Ini berarti bahwa perencanaan sekolah diserahkan sepenuhnya menjadi tanggung jawab sekolah dalam mengatur dan menyusun program sekolah. Beberapa aturan ada yang berasal dari pemerintah, namun sebagian besar diserahkan kepada sekolah masing – masing untuk selanjutnya dikembangkan. B. Pelaksanaan Program Sekolah
Banyak program sekolah di SMA Negeri 2 Bandar
Lampung yang diterapkan berdasarkan sistem MBS. Salah satunya, pemerintah menetapkan jam belajar wajib 42 jam per minggu, namun yang terjadi di sekolah jam belajar dapat mencapai 50 jam per minggunya.
Hal lainnya, yaitu mengenai program ekstrakulikuler.
Pada dasarnya, hanya ada satu program ekstrakulikuler yang diwajibkan oleh pemerintah yaitu Kepramukaan. Namun, karena sistem MBS tersebut SMA Negeri 2 Bandar Lampung dapat menyediakan lebih dari 20 Kegiatan Ekstrakulikuler. C. Pengawasan Program Sekolah
Pengawasan program sekolah diwujudkan dalam
bentuk laporan kegiatan. Setiap tahunnya, semua program sekolah yang disusun akan dibuat laporannya mengenai ketercapaian program terebut, kemudian diserahkan kepada Dinas Pendidikan.
D. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan serta pelaksanaan program
sekolah tidak hanya tertumpu di kepala sekolah, tetapi semua stake holder didalam sekolah ikut ambil bagian. Semua warga sekolah dilibatkan dalam pengambilan keputusan program sekolah. Pada dasarnya bukan pemerintah sebagai perencana program sekolah lalu sekolah sebagai pelaku lagi, tapi sekolah sudah secara mandiri mengatur dan merencanakan program sekolah. 2. TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS SEKOLAH
A. Penerimaan Sumber Dana Sekolah
Pemerintah mensupport dana boss kurang lebih 1,5 M
untuk setahun, namun sekolah ini di support juga dengan sumbangan dari wali murid, bahkan dana yang di berikan melebihi dari yang di beri pemerintah. Pengeluaran sekolah ini bahkan bisa melebihi 5 M. B. Pengalokasian Dana Sekolah
Dana yang di peroleh adalah untuk perkembangan dan
pengembangan sekolah. Dana tersebut di pakai untuk pengembangan fasilitas sekolah demi kelancaran proses belajar dan pembelajaran di sekolah. Selain fasilitas, dana yang di peroleh juga di gunakan untuk membiayai seluruh proses pembelajaran di sekolah dan membiayai seluruh program yang telah di rencanakan oleh sekolah.
C. Pertanggungjawaban Dana Sekolah
Bentuk pertanggung jawaban sekolah adalah pembukuan.
Seluruh dana yang diterima dan dikeluarkan di catat dan di arsip oleh bagian kebendaharaan sekolah. Penggunaan seluruh dana di gunakan secara optimal dan sebaik baik mungkin. 3. PARTISIPASI MASYARAKAT A. Partisipasi Orang Tua
Partisipasi orang tua terdapat dalam Komite Sekolah.
Sudah ada undang undangnya di Kemendikbud No. 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Itu sudah diamanatkan di kemendikbud itu. Tapi pelaksanaan nya masih belum sepenuhnya.
Keterlibatan orang tua dalam sekolah sangat diperlukan.
Pengawasan terhadap anak anak nya agar tau kemana dana yang di bayarkan itu kemana. Pasalnya di SMA Negeri 2 Bandar Lampung ini siswanya cukup banyak, bisa dilihat juga itensitas kegiatan nya yang cukup padat, dan itu semua perlu pengawasan dari orang tua. B. Partisipasi Komite Sekolah
Keaktifan komite sekolah, seperti mengundang orang tua
ke sekolah untuk rapat komite hanya dilakukan pada awal awal saja. Sedangkan untuk pertemuan rutin hanya dilakukan oleh para pengurus saja. Biasanya ketua komite dipilih dari orang tua siswa yang dinilai aktif. Tentu saja ketua komite tidak berasal dari guru atau masyarakat sekolah, melainkan dari orang tua murid itu sendiri. C. Partisipasi Masyarakat Luas
Banyak sekali lembaga yang mau masuk dan memberi
partisipasi di SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Seperti bimbel, atau kepolisian dan lain lain. Sampai sampai kami harus membatasi waktu dari tiap pertemuan yang dilakukan. Tapi ya selama itu positif dan tidak mengganggu proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), sekolah tidak akan melarang siapapun untuk datang. 4. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN
A. Ketersediaan Sistem Penghargaan
Terdapat sistem penghargaan bagi guru yang yang
mengajar di SMA Negeri 2 Bandar Lampung. Bentuk penghargaan yang diberikan tidak selalu dalam bentuk uang, namun pekerjaan dan kepercayaan yang di embankan kepada guru yang bersangkutan, juga menjadi penghargaan bagi para guru. Namun terkadang pemberian apresiasi terhadap guru dalam bentuk uang diberikan pada hari hari tertentu seperti hari guru dalam bentuk bingkisan atau hadiah. B. Pengembangan Profesi Guru
Dalam pengembangan profesi guru dalam melanjutkan S2
kami menyediakannya dalam bentuk beasiswa namun tidak dalam beasiswa penuh. Keikutsertaan guru dalam mengikuti workshop yang diadakan oleh pemerintah baik di dalam kota maupun diluar kota kami dukung sepenuhnya untuk akomodasi. Kami selalu support baik itu siswa ataupun guru dalam kegiatan apapun. 5. PENINGKATAN KUALITAS SEKOLAH A. Kualitas Pembelajaran Dinilai oleh pemerintah Selama ini, indikator penilaian kualitas sekolah dilihat dari nilai UN. Secara umum, SMA N 2 selalu meraih nilai tertinggi di provinsi Lampung. Namun, beberapa tahun yang lalu, ketika semua sekolah di Lampung belum serempak melaksanakan UN berbasis computer, sekolah ini mengalami penurunan ranking dikarenakan sistem perankingan yang tidak fair. SMA N 2 hanya mampu menduduki urutan pertama secara individu di perankingan nilai UN, karena saat itu terjadi perbedaan sistem dalam mengurutkan hasil nilai UN, antara yang berbasis computer dan kertas. Namun ketika semua sekolah sudah kompak menggunakan computer, SMAN 2 kembali berada diurutan pertama nilai UN tertinggi tingkat provinsi, baik secara individu maupun sekolah. Dinilai oleh masyarakat Secara umum, SMAN 2 Bandar Lampung memang sudah dikenal sebagai sekolah favorit dan bergengsi oleh masyarakat baik di kota Bandar Lampung, maupun dari luar kota. Hal ini bisa dilihat dari jumlah peserta didik yang mendaftar ke sekolah ini, selalu meningkat tiap tahun dan tidak hanya berasal dari kota Bandar Lampung, melainkan juga dari kabupaten di Lampung bahkan dari luar Lampung. Banyak orang tua yang yakin memilih sekolah ini untuk anaknya karena berbagai hal, misalnya lulusan sekolah yang diterima di perguruan tinggi favorit, frekuensi mendapat juara di kompetisi yang diikuti, kualitas guru, dll. B. Hasil belajar siswa dilihat dari 5 tahun terakhir Tingkat kelulusan Semua sekolah di Bandar Lampung menerapkan kelulusan 100% kepada semua siswa nya, karena tingkat kelulusan bukan dinilai berdasarkan hasil nilai UN. Namun tentu dengan pencapaian nilai yang berbeda-beda.
Presentasi siswa yang diterima di perguruan tinggi
favorit Di SMAN 2, di setiap kelasnya para siswa menuliskan nama perguruan tinggi yang mereka inginkan. Satu siswa dapat menuliskan lebih dari satu perguruan tinggi. Perlahan lahan mereka mencapai keinginan itu, meskipun dengan waktu tempuh yang berbeda beda. Hal, ini dikarenakan mereka menempuh berbagai jalur, yaitu undangan, SBMPTN, Mandiri, maupun kedinasan. Jika dilihat secara keseluruhan, pencapaiannya mencapa 90%. Namun data fiks yang masuk, berdasarkan alumnus yang melapor hanya 60%. C. Budaya sekolah Jadwal masuk Jam masuk adalah 6.30 pagi, ini diberlkukan kepada seluruh warga sekolah, baik guru, murid dan staff harus menaatinya. Dan gerbang akan ditutup pukul 6.45 pagi, untuk mereka yang telat tidak diizinkan lagi masuk. Dan akan diberikan sangsi tertentu bagi yang melanggar
Peningkatan kegiatan kesiswaan berupa lomba
SMAN 2 selalu dikenal dengan sekolah yang “tidak alergi dengan semua jenis perlombaan” oleh instansi instansi yang ada di lampung. Jika banyak sekolah lain yang hanya ingin mengikuti perlombaan yang “ramai peserta”, ataupun hanya diadakan oleh instansi tinggi seperti yang sudah tingkat universitas, atau minimal fakultas, SMAN 2 dikenal dengan sekolah yang sering hadir dan jarang absen di setiap perlombaan, baik itu perlombaan bergengsi yang diadakan universitas maupun yang biasa saja. THE END, THANK YOU.