Anda di halaman 1dari 8

Pengertian

Gudang merupakan sarana


pendukung kegiatan
produksi industri farmasi
yang berfungsi untuk
menyimpan bahan baku,
bahan kemas, dan obat jadi
Fungsi
 Melakukan penerimaan, penyimpanan,
pemeliharaan dan pendistribusian obat, alat
kesehatan dan perbekalan farmasi.
 Melakukan penyiapan,penyusunan
rencana,pencatatan dan pelaporan mengenai
persediaan dan penggunaan obat,alat kesehatan dan
perbekalan farmasi.
 Melakukan pengamatan mutu dan khasiat obat
secara umum baik yang ada dalam persedian
maupun yang didistribusikan.
 Melakukan urusan tata usaha keuangan
kepegawaian dan urusan dalam. GFK merupakan titik
sentral pengelolaan obat di Daerah tingkat II. Untuk
meningkatkan efektifitas dan efisien pengelolaan
Langkah-langkah pengelolaan obat
 Perencanaan Pengadaan
 Pengadaan
 Distribusi
 Penggunaan
Tujuan Penyimpanan
 Tidak rusak secara fisik dan kimia. oleh karena itu, harus
diperhatikan ruangnya tetap kering, adanya ventilasi
untuk aliran udara agar tidak panas, cahaya yang cukup,
gudang harus ditata berdasarkan sistem arus lurus, arus
U, agar memudahkan dalam bergerak, dan penempatan
rak yang tepat serta penggunaan Pallet akan dapat
meningkatkan sirkukasi uara dan gerakan stok obat.
 Aman. Agar obat tidak hilang maka perlu adanya
ruangan khusus untuk gudang dan pelayanan, dan
sebaiknya ada lemari/rak yang terkunci, serta ada lamari
laci khusus untuk narkotika yang selalu terkunci.
Faktor-faktor Penyimpanan
 Kemudahan bergerak
 Sirkulasi udara yang baik
 Kondisi penyimpanan khusus.
 Pencegahan kebakaran
 Penyusunan Stok Obat.
Pengamatan Mutu Obat
 Kontaminasi. Beberapa jenis sediaan obat harus selalu
berada dalam kondisi steril, bebas pirogen dan kontaminan,
misalnya obat injeksi.
 Medication error. Keadaan ini tidak saja dapat terjadi pada
saat manufaktur (misalnya kesalahan dalam mencampur 2
atau lebih obat sehingga dosisnya menjadi terlalu besar
atau terlalu kecil), tetapi dapat juga terjadi saat praktisi
medik ingin mencampur beberapa jenis obat dalam satu
sediaan sehingga menimbulkan risiko terjadinya interaksi
obat-obat.
 Berubah menjadi toksik (toxic degradation). Beberapa obat,
karena proses penyimpanannya dapat berubah menjadi
toksik (misalnya karena terlalu panas atau lembab), misalnya
tetrasiklin.
 Kehilangan potensi (loss of potency). Obat dapat kehilangan
potensinya sebagai obat aktif antara lain apabila
ketersediaan hayatinya buruk, telah melewati masa
kadaluwarsa, proses pencampuran yang tidak sempurna
Kesimpulan
Tugas Gudang Farmasi di Kabupaten /Kodya Yaitu
melaksanakan pengelolaan,penerimaan, penyimpanan dan
pendistribusian perbekalan farmasi dan alat kesehatan
yang diperlukan dalam rangka pelayanan kesehatan,
pencegahan dan pemberantasan penyakit dan pembinaan
kesehatan masyarakat di Kabupaten/ Kota madya. Ruang
Lingkup Pengelolaan Obat di Kabupaten atau Dati II
Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang meliputi aspek perencanaan pengadaan, pengadaan,
penyimpanan, pendistribusiaan dan penggunaan obat.

Anda mungkin juga menyukai