DEFINISI
Pencemaran lingkungan laut berarti
dimasukkannya oleh manusia secara
langsung atau tidak langsung,bahan atau
energi kedalam lingkungan laut termasuk
kuala yang mengakibatkan atau mungkin
membawa akibat buruk sedemikian rupa
seperti kerusakan pada kekayaan hayati
laut dan kehidupan dilaut,bahaya bagi
kesehatan manusia ,gangguan terhadap
kegiatan kegiatan di laut termasuk
penangkapan ikan dan penggunaan laut
yang sah lainnya, penurunan kualitas
kegunaan air laut dan pengurangan
kenyamanan(UNCLOS 1982)
• KEGIATAN PELAYARAN
• KEGIATAN PENGEBORAN
• KEGIATAN PENYULINGAN
(REFINARY).
• KEGIATAN TERMINAL/
PELABUHAN
• KEGIATAN GALANGAN KAPAL
PENCEMARAN KARENA
KEGIATAN PELAYARAN
1. KAPAL TUBRUKAN .
2. KAPAL KANDAS.
3. KAPAL KEBAKARAN.
4. KAPAL TENGGELAM.
5. JATUHNYA MUATAN.
6. KEGIATAN PENUMPANG
DAN AWAK KAPAL.
7. PENGOPERASIAN NORMAL
KAPAL.
PENGOPERASIAN NORMAL
KAPAL
Dari ruang permesinan :
1. Kebocoran bahan bakar
2. Kebocoran minyak lumas.
3. Tumpahan bahan bakar
dan minyak pelumas’
4. Air laut dari poros
propeller dan installasi
pendingin mesin.
a) KONSTRUKSI
1. Segregated ballast tank (SBT)
2. Dedicated ballast tank
3. Pembatasan ukuran tanki.
4. Subdivision and stability
5. Protective location of SBT(double hull)
6. Retention on board.
b) PERLENGKAPAN
1. Oily Water Separator
2. Oil Discharge Monitoring and Control systim
3. Interface Detector
4. In stalasi pembuangan kedarat
5. Oil record book
6. SOPEP
C) PENGAWASAN
1. Kadar buangan
2. Daerah buangan
3. Receiption facility
4. Penegakan hukum
KONVENSI INTERNATIONAL
MENGENAI PENCEGAHAN
POLUSI
Tahun 1926 masalah pencemaran di
laut diterima dengan pengakuan
Internasional di Washington DC.
Tema “The International Conference
on Pollution of Sea by oil.”
Usul –usul yang diajukan dalam
kenprensi:
1. Meawajibkan pemasangan OWS
dikapal-kapal yang memakai BBM
dan yang mengangkut minyak
sebagai muatan.
2. Menetapkan zona-zona lautan
dimana tidak dperkenankan
membuang minyak:
Belgia,Belanda,Swedia,Inggeris,USA
menerima ketentuan 50 mil dari
daratan merupakan zona
pembuangan terlarang.
Tahun 1934 The Interrnational Sea
Pollution Aggrement.
Tahun 1954 Konvensi Internasional
tentang Pencegahan Pencemaran di
laut (Oil Pol 54) menetapkan zona
terlarang paling sedikit 50 mil dari
pantai dan kadar melebihi 100 ppm
dilarang serta persyaratan
pemakaian Oil Record Book
Tahun 1959 berdiri IMCO.
Tahun 1962 amendment deanan
memasukkan kapal- kapal
berukuran lebih kecil dan
memperluas zoana terlarang
diberlakukan 1969 .
Tahun 1969 yang melarang
pembuangan dari operasi secara
normal,kecuali:total pembuangan on
ballast voyage tdk melebihi 1/15000
kapasitas muat,pembuangan lebih
dari 50 mil dari pantai.
Tahun 197l amendment berisi: Great
Barrier Reef dianggap sebagai
daratan dan tata susunan tanki-tanki
serta batas ukuran tanki
MARPOL 73/78
• Konvensi ini terdiri dari 20 Artice dan 6
Annexs
1. ANNEX I Peraturan Peraturan
Pencegahan Pencemaran oleh minyak
2. ANNEX II Peraturan Pengawasan
Pencemaran oleh Zat Catr Beracun
diangkut dikapal dalam bentuk curah
3. ANNEX III Peraturan Pencegahan
Pencemaran oleh Zat Berbahaya yang
diangkut dalam kemasan
4. ANNEX IV Peraturan Pencegahan
Pencemaran oleh kotoran (Sewage)
dari kapal.
5. ANNEX V Peraturan Pencegahan
Pencemaran oleh sampah
6. ANNEX VI Peraturan Pencegahan
Pencemaran Udara dari kapal.
ANNEX I
D. Slop Tank:
1. 3% kapasitas cargo.
2. 2% yang air pecuci tanki dapat digunakan
untuk mencuci tanki lain tanpa menambah air.
3. 2% bila tanker dlengkapi dengan SBT atau
DBT.
E. Sludge tank
• Kapal ukuran GT 400 atau lebih dilengkapi
sludge tank dgn kapasitas cukup
SLOP TANK DAN SLUDGE
TANK
• Setiap kapal harus dilengkapi demngan
Slop tank untuk menampung balat kotor
dengan kapasitas minimum 3% dari
kapasitas muat kapal,kecuali pemerintah
dapat menyetujui:
• 2% untuk tanker yang air pencuci tankinya
dapat digunakan lagi untuk mencuci tanki
lain atau yang dilengkapi COW dan SBT.
• 1% tanker kombinasi .
Sludge tank
Gunanya untuk menampung minyak
kotor. ,yang kapasitasnya
V1 =K1 x c xD M3 dimana:
K1 =0.01 untuk mesin dgn BBM heavy oil
0.005 untuk mesin dgn BBM diesel
oil.
c = pemakaian FO per hari.
D = waktu pelayaran antara pelabuhan
dimana sludge tank dapat dipompa kedarat
(rata rata diambil 30 hari)
Lokasi perlidungan dari SBT
• Penjelasan Ukuran
• Diameter luar 215 mm
• Diameter dalam sesuai tbl pipa
• Baut dalam flens 6 lobang O/ 22 mm
• Tebal flens 20 mm
• Baut 6 buah diameter 20 mm
OIL RECORD BOOK
• Setiap tanker GT 150 atau lebih
dilengkapi dengan Oil Record Book
Part I dan Part II.
• Stiap kapal non tanker GT 400 atau
lebih harus dilengkapi Oil Record
Book Part I.
• Part I untuk mencatat dari ruang
permesinan dan Part II untuk mencatat
dari ruang muat.
• Setiap kegiatan dicatat dan ditanda
tangani oleh Perwira yang bertugas
dan setiap halaman ditanda tangani
oleh Nakhoda’
• Dicatat dalam bahasa resmi tapi untuk
kapal yang dilengkapi IOPP cert
dicatat dalam bahasa Inggeris atau
Perancis.
• Disimpan ditempat yang mudah
dicapai untuk pemeriksaan.
• Disimpan selama 3 tahun terhitung
pengisian terakhir.
• PSC Officer berhak minta copy bila
diperlukan.
PENGISIAN OIL RECORD BOOK
1. Pemuatan minyak.
2. Permindahan internal muatan.
3. Pembongkaran muatan.
4. Pengoperasian COW.
5. Pengisian ballast ditanki muatan.
6. Pengisian Dedicated Ballast tank.
7. Pencucian tanki muatan.
8. Pembuangan ballast kotor.
9. Pembuangan dari slop tank kelaut.
10. Pembuangan ballast bersih dari
tanki muat.
11. Pembuangan residu (sludge).
12. Pembuangan ballast dari DBT.
13. Kondisi dari OWS dan ODM.
14. Pembuangan karena kecelakaan.
SHIPBOARD OIL POLLUTION
EMRGENCY PLAN(SOPEP)
• Setiap tanker GT150 atau lebih dan non
tanker GT400 atau lebih harus
dilengkapi dengan SOPEP yang telah
disyah oleh Pemerintah.Isi dari SOPEP
minimum adalah:
1. Prosedur yang diikuti oleh Nakhoda
atau orang lain yang bertugas untuk
melaporkan kejadian pencemaran.
2. Daftar Pejabat atau orang yang akan
dihubungi bila terjadi pencemaran.
3. Perincian tindakan yang akan diambil
segera oleh orang orang dikapal untuk
mengurangi atau mengontrol tumpahan
minyak sesudah kecelakaan.
4. Prosedur dan titik penghubung dikapal
untuk koordinasi dengan Penjabat
Local dalam rangka penanggulangan
pencemaran.
Pollution Damage .
• Convensi ini ditanda tangani pada 29
Nopember 1969 di Brussel.Leih dikenal
dengan sebutan CLC 69 ,kemudian
dimendment pada 1992.
• Tujuan Konvensi:
• 1.Menjamin kebutuhan kompensasi yang
memadai dapat tersedia untuk orang yang
menderita kerugian akibat pencemaran
minyak dari kapal.
• 2.Keinginan untuk mengesahkan aturan dan
prosedur internasional untuk menentukan
tanggung jawab dan menyediakan
kompensasi untuk kasus tersebut.
• Definisi-definisi:
• 1.Kapal berarti kapal laut dan pesawat dilaut
dari type apapun yang mengangkut minyak
dalam bentuk curah.
• 2. Owner berarti orang yang terdaftar segai
pemilik kapal atau bareboat charterer yang
mengoperasikan kapal.
• 3.. Oil berarti setiap bentuk dari hdrocarbon
mineral oil seperti minyak mentah,bahan
bakar dan minyak pelumas baik yang diangkut
sebagai muatan atau sebagai bunker.
• 4.Pollution damage bwrarti kehilangan atau
kerusakan yang disebabkan oleh minyak yang
tumpah dari kapal termasuk kerusakan akibat
tindakan penanggulangan.
Pemberlakuan
• Konvensii ini berlaku dilaut teritorial dan ZEE
sampai batas 200 mil dari pantai.
• Tidak ada tanggung jawab terhadap owner apabila
dia dapat membuktikan bahwa kerusakan:
• 1.Disebabkan oleh perang atau kerusuhan,perang
saudara atau pemberontakan atau fenomena alam
yang khusus dan bersifat tidak bisa dielakkan dan
dihalangi.
• 2.Seluruhnya disebabkan oleh tindakan atau
kesengajaan pihak ketiga
• 5.Seluruhnya disebabkan kelalaian atau kesalahan
dari Pemerintah atau Penguasa yang bertanggung
jawab terhadap pemeliharaan lampu-lampu dan
sarana bantu navigasi.
• Batas tanggunag jawab pemilik sebesar 200 juta
francs(1 franc sama dengan harga 65,5 mg emas
dengan millesimal fineness 900)
• Bila kejadian akibat kesalahan aktual atau dengan
setahu owner maka batas tanggung jawab tersebut
tidak bisa diginakan
• Kapal 2000 DWT atau lebih diharuskan
mengasuransikan atau financial security lain
seperti Bank garansi tersedia untuk dana
kompensasi tersebut.
• Kapal harus memiliki certifikat CLC yang diberikan
oleh Pemrintah.
• Hak kompensasi akan hilang kecuali diajukan
dalam 3 thn atau paling lambat 6 thn.
• Konvensi akan balaku apabila sdh diratifikasi oleh
8 Negara dimana 5 Neagara memiliki tanker lebih
dari 1 juta GT
TOVALOP(Tanker Owner
Voluntary Agreement concerning
Liability for Oil Pollution )
• Belajar dari kecelakaan Tanker Torrey Canyon
oada tahun 1967 dimana belum aada suatu
aturan Internasional yang efektif dalam
menyediakan bantuan menyeluruh terhadap
korban pencemaran atau kompensasi untuk
biaya pembersihan .
• Pemilik tanker membuat perjanjian sukarela
untu membentu Pemerintah dalam biaya
penanggulangan atau pembersihan pantai
mereka yang tercemar.
• Dlam istilah Owner termasuk juga Bareboat
Charterer.
• Tovalop diadministrasikan oleh Tankers
Owner Pollution Federation Ltd
• Hanya memberi bantua kepada Pemrintah
tiadak keoada Perorangan atau Private.
• Tovalop membatasi kewajibannya sampai US
$ 100 per Register ton per kapal per kejadian
atau 10 juta US $ per kapal mana yang lebih
kecil.
• Tovalop mulai berdiri pada akhir 1968 atau
awal 1969 dan berhenti pada tahun 1997
sesudah CLC berjalan dengan efektif.
International Convention on The
Establishment of An International
Fund for Compensation for Oil
Pollution Damage
• Biasa dipendekkan dengan sebutan. Fund
Convention
• Dibentuk untuk melengkapi bantuan apabila
bantuan yang diberikan CLC belum
mencukupi.
• Fund merupakan bantuan dari industri
perminyakan untuk membantu korban
pencemaran karena bantuan dari CLC
terbatas.
• Fund mulai berlaku 1978 .
• Anggota fund ialah tiap orang atau
perusahaan yang dalam 1 tahun kalender
menerima 150.000 ton harus menyumbang
• Fihak-fihak yang dibantu oleh Fund:
1. Bla tidak ada kewajiban dari CLC.
2. Bila pemilik tanker tidak mampu memperoleh
bantuan dari CLC atau bila asuransinya
tiadak mencukupi
3. Bila harga dari kerusakan melebihi tanggung
jawab owner dibawah CLC.
Pengecualian
1. Terbukti bahwa pencemaran disebabkan
oleh peperangan,kerusuhan,perang saudara
atau pemberontakan atau disebabkan
minyak yang tumpah atah dibuang dari
kapal perang ,kapal milik atau dioperasikan
oleh Pemerintah dan sedang menjalankan
tugas pemerintah.
• Fund tidak akan memberibantuan terhadap
hal berikut:
1. Yang mengklaim tidak dapat membuktikan
bahwa pencemaran disebabkan oleh satu
atau beberapa kapal.
Batas bantuan yang dapat diberikan Fund
sebesar 450 juta francs.
Fund dapat membatalkan seluruh atau sebagian
dari tanggung jawabnya bila dapat
dibuktikan bahwa pencemaran akibat
kesalahan dari owner yaitu:
1. Kapal yang menimbulkan pencemaran
tiadak memenuhi persyaratan yang diatur
dalam :
a)Marpol 73/78 serta amendmentnya.
b)Solas 1974 serta amendmentnya
c)International load line Convention l966
d)Colreg 1972 beserta amendmentnya.
2. Kecelakaan atau kerusakan diakibatkan
seluruhnya atau sebagian karena tdk
memenuhi persyaratan tersebut.
CRISTAL(Contract Regarding and
Interim Supplement to tanker
liability for Oil Pollution)
• Didirikan tgal 1 April 1971 sebagai
badan sementara sampai Fund berlaku
efektif.
• Anggota terdiri dari perusahaan
minyak yang terlibat dalam bisnis
minyak seperti penyulngan,pemasaran
dan distribusi minyak.
• Yang diberi bantuan hanya terhadap
anggota yang ikut dalam Cristal dan
kapal yang menyebabkan pencemaran
adalah anggota Tovalop atau CLC
• Bantuan yang diberikan $ 125 per
register ton atau $ 10 juta (mana yang
lebih kecil).Tapi bila klaim lebih besar
dan Tovalop atau CLC bantuannya
tidak mencukupi banruan dapat
ditambah sampai maksimum 30 juta
US Dollar.
• Seperti juga Tovalop ,Cristal sdah
berakhir sejak 1997 sesudah CLC and
Fund bekerja efektif.