Anda di halaman 1dari 6

■ Infus asering 20tpm

■ Injeksi brainact (citicoline) 2x500mg


■ Injeksi piracetam 4x3gr
■ Injeksi ranitidin 2x1amp
■ Injeksi kalmeco (mecobalamin 500mcg) 1x1amp
■ Clopidogrel 1x4tab
■ Disolf (DLBS1033 lumbricus rubellus 490 mg) 2x1tab
■ Tarontal (Pentoksifilin 400mg) 1x1tab
3. Jelaskan DRP obat, meliputi : ketepatan obat, ketepatan dosis, dan
interaksi obat

No Nama Obat DIH & AHFS ISO DIPIRO Keterangan

1 Infus Asering Tepat Obat


Setiap 1000mL
mengandung:
CaCl 0,20gr
KCl 0,30gr
NaCl 6,00gr
Sodium Acetate 3H2O
3,80gr

2 Injeksi Brainact 1-2x100-500mg Tepat Obat


(Citicoline 500mg/mL) Tepat Dosis
2x500mg
NO Nama Obat DIH & AHFS ISO DIPIRO Keterangan

3 Clopidogrel Awal: dosis Dosis awal 300mg 75mg/hari Tepat Obat


1x4tab pembekuan 300 mg, sekali pemberian dan Tepat Dosis
diikuti 75 mg sekali dilanjutkan sehari
sehari 1x75mg

4 Injeksi Ranitidin 50mg tiap 6-8 jam, 50mg tiap 6-8 jam Tepat Obat
2x1 amp max. 400mg/hari Tepat Dosis
(25mg/mL)

5 Injeksi Kalmeco 1 amp IM atau IV Tepat Obat


(Mecobalamin 3x/minggu Tepat Dosis
500mcg/mL)
1x1amp
NO Nama Obat DIH & AHFS ISO DIPIRO Keterangan

6 Injeksi Piracetam 2,4gr/hari Tepat Obat


4x3gr Tepat Dosis

7 Disolf (DLBS1033 Tepat Obat


lumbricus rubellus Tepat Dosis
490 mg)
2x1tab

8 Tarontal 400mg 3xsehari 3x sehari 100-200mg Tepat Obat


(Pentoksifilin atau 2-3x sehari Tepat Dosis
400mg) 400mg
1x1tab
Interaksi Obat
■ Pentoxifylline <> Clopidogrel (Moderate)
 Monitor :
Penggunaan pentoxifylline telah dikaitkan dengan perdarahan dan / atau
perpanjangan waktu protrombin. Secara teoritis, risiko perdarahan dapat
ditingkatkan dengan pengobatan bersamaan dengan antikoagulan atau agen
lain yang mempengaruhi hemostasis seperti obat antiinflamasi nonsteroid
(NSAID), inhibitor trombosit, penghambat trombin, agen trombolitik, dan
dekstran. Ada laporan postmarketing tentang peningkatan aktivitas
antikoagulan pada pasien yang menerima antagonis vitamin K yang
dikombinasikan dengan pentoxifylline.
 Manajemen :
Perhatian disarankan jika pentoxifylline diberikan dengan antikoagulan atau
agen lain yang mempengaruhi hemostasis. Pasien antagonis vitamin K
seperti warfarin harus lebih sering memantau INR setelah inisiasi atau
perubahan dosis pentoxifylline, sementara pasien yang menerima agen lain
yang mempengaruhi hemostasis harus menjalani pemeriksaan periodik untuk
pendarahan termasuk hematokrit dan / atau hemoglobin.

Anda mungkin juga menyukai