Anda di halaman 1dari 9

3.1.

1 Identitas Pasien
No. Data Pasien Keterangan
1. Nama Pasien NY. SBW
2. No. RM Xxxxxxxxx
3. Jenis Kelamin Perempuan
4. Alamat Palembang
5. Usia 72
6. BB/TB 65 kg / 155 cm
7. Tgl Masuk RS 11 November 2023
Rawat Inap lantai 7 Cendana
8. Ruang Asal

9. Tgl Keluar RS 14 November 2023

10. Dokter
dr. Imelda Veronica, Sp.PD

3.1.2 Anamnesis Pasien


1. Alasan Masuk RS/Keluhan Nyeri perut

2. Diagnosa Utama Nyeri perut


3. Riwayat Penyakit
4. Riwayat Pengobatan SMRS Tidak ada
Data Objektif
3.1.3 Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal 11-11-2023

Neutrophil 57 50.0-70.00

Limfosit 32 25-40

Monosit H9 2-8

Eosinophil 2-4
L1
Basofil 0 0.0 -1.0

Natrium (Na) 138 130-155

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL CATATAN

Hemaglobin 12.3-15.3
12.4
Eritrosit 4.4 3.9-5.0

Leukosit 6.61 5.00-10.00


3

3.1.4 Daftar Obat Selama Perawatan di RSUD Siti


Fatimah
Nama obat Rute Frekuensi 11/11 12/11 13/11 14/11
pemberian
lansoprazol IV 2 x 30 mg √ √ √ √
Ondansetron IV 3 x 4 mg √ √ √ √
Sucralfate PO 4 x 2 ml √ √ √ √
Deksketoprofe DRIP dalam 3 x 1 amp √ √ √ √
n Natrium
clorida 100
cc
Curcuma PO 3 x 1 mg √ √ √ √
Hyoscine IV 3 x 1ampl √ √ √ √
Ksr PO 3x1 √ √ √ √
Ranitide IV 2x1 √ √ √ √
Drip KCL Continue Continue √ √ √ √
4

3.1.5 Drug Related Problem

Nama Obat Tepat Tepat Obat dan Tepat Indikasi Tepat Dosis Tepat Durasi Efek Samping Obat
Pasien

Lansoprazole Tepat Dosis etoricoxib 60 mg sudah sesuai Tepat, diberikan Mual, muntah. Heartburn,
karena untuk meredakan nyeri akut sakit perut, atau gangguan
2x60 mg
diberikan 60mg/hari (Katzung, 2010). pencernaan. Diare (Katzung,
2012).

Harnal Ocas 0,4 mg Tepat Tepat, Dosis Harnal Ocas 0,4 mg sudah Tepat, diberikan Sakit kepala, pusing,
sesuai karena memiliki fungsi untuk hipotensi postural dan
Untuk terapi Infeksi Saluran Kemih. 1x0,4 mg
melancarkan aliran urin (Musdalipah, kongesti nasal (Rosette,
Mekanismenya dengan cara 2018). 2008).
merelaksasi otot polos prostat dan otot
kandung kemih. Obat ini dapat
memperbaiki aliran urine dan

mengatasi gejala saluran kemih bawah


(Bird, 2013).
5

Cefixime 200 mg Tepat Tepat, Dosis Cefixime 200 mg sudah sesuai Tepat, diberikan
Untuk terapi Infeksi Saluran Kemih. karena memiliki aktivitas melawan 2x200 mg
Mekanismenya dengan menghambat mikroorganisme gram positif dan
sintesis dinding sel dengan berikatan negatif spektrum luas terlebih untuk
pada satu atau lebih PBPs (penicilin- pasien ISK (Nina, Sakit kepala atau pusing, maag

binding proteins), sehingga 2019) atau sakit perut, mual, perut


menghambat proses trans peptidasi kembung, dan diare.
pada sintesis peptidoglikan di dinding
sel. Hal tersebut menyebabkan sel
bakteri mati (Elin dkk, 2013).
23

3.1.6 Analisa SOAP


Subjektif Objektif Assessment Planning
asien mengeluh nyeri T : 36,2 C Tidak terdapat interaksi obat • Dapat memperhatikan atau
inggang kanan atau
ibagian kantung kemih ± TD : 143/83 mmHg antara etoricoxib, harnal ocas memonitoring aturan
minggu, BAK tidak
ancar dan sesekali RR : 20 Bpm dan cefixime, sehingga minum obat sesuai dengan
erwarna keruh dan ada
HR : 70 dipastikan tidak terjadi jadwalnya dan jumlah obat
ampuran pasir/batu.
ROTD terhadap pasien. yang diminum dalam 1 hari

• Untuk etoricoxib dapat

diminum apabila pasien mulai

mengalami rasa nyeri

• Sedangkan untuk

antiobiotik yakni cefixime


harus dihabiskan untuk
menghindari terjadinya
resistensi antibiotik pada
pasien.

3.1.7 Daftar Obat Pulang


No. Nama Obat Pulang Informasi Obat
1. Etoricoxib 60 mg Etoricoxib digunakan untuk mengatasi dan
meredakan nyeri termasuk untuk meredakan nyeri
pada infeksi saluran kemih, diminum 2x sehari 1
tablet sebelum atau sesudah makan.
2. Harnal Ocas 0,4 mg Harnal Ocas digunakan untuk membantu
menenangkan dan melemaskan otot di sekitar
saluran kemih untuk melancarkan aliran urine,
diminum 1x sehari sebelum atau sesudah makan.

3. Cefixime 200 mg Cefixime digunakan sebagai antibiotik untuk


mengatasi infeksi pada saluran kemih, diminum 2x
sehari sebelum atau sesudah makan.

3.1.8 Terapi Non Farmakologi

a. Minum air putih dalam jumlah yang cukup.

b. Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kencing agar

bakteri tidak mudah berkembang biak.

c. Tidak menunda keinginan buang air kecil

d. Gunakan air yang mengalir untuk membersihkan diri selesai berkemih

e. Buang air kecil sesudah berhubungan seksual, hal ini membantu

menghindari saluran urin dari

Menurut Permenkes RI (2014) penatalaksanaan non-farmakologi ISK

adalah minum air putih minimal 2 liter/hari bila fungsi ginjal normal serta menjaga higienitas

genitalian eksterna.

3.1.10 Hasil dan Pembahasan

Pasien atas nama Tn. A, dengan usia 51 tahun, jenis kelamin laki-laki dengan berat

badan 70 kg. Masuk RSUD Siti Fatimah Palembang pada tanggal 29 Januari 2023 dengan

keluhan utama yakni nyeri pinggang bagian kanan. Pasien mengeluh nyeri pinggang bagian

kanan atau dibagian kantung kemih ± 1 minggu, BAK tidak lancar dan sesekali berwarna

keruh dan ada campuran pasir/batu. MPasien diketahui memiliki Riwayat penyakit batu ginjal

2 tahun yang lalu dan telah dilakukan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) yakni

sebuah tindakan pemecahan batu ginjal dengan gelombang kejut tanpa luka operasi di RSMH
Palembang. Namun untuk riwayat pengobatan sebelumnya, dari pasien maupun keluarga

pasien sendiri lupa atau tidak tahu tentang obat-obatan sebelumnya.

Berdasarkan dari hasil laboratorium yang dilakukan diketahui bahwa pada pemeriksaan

Hematologi menunjukkan hemoglobinnya cukup rendah dari nilai normal yakni 12,2 g/dL,

Eritrositnya cukup rendah dari nilai normal yakni 4,3, serta Hematokrit cukup rendah dari

nilai normal yakni 33,0. Pada pemeriksaan hitungan jenisnya menunjukkan eosinofilnya

cukup tinggi dari niai normal yakni 8. Pada pemeriksaan elektrolitnya menunjukkan bahwa

kaliumnya cukup rendah dari nilai normal yakni 3,2 serta kloridanya cukup tinggi dari nilai

normal yakni 111. Pada pemeriksaan urinalisa atau urin lengkap menunjukkan pada

kejernihan urinnya agak keruh yang seharusnya jernih. Pada pemeriksaan kimia urin

menunjukkan bahwa pada hasil darah pada urin menunjukkan (++) atau positif yang berarti

bahwa urin mengandung darah yang seharusnya urin tidak mengandung darah atau

menunjukkan hasilnya yang seharusnya (--) atau negatif. Pada hasil pemeriksaan terakhir

yakni sedimen menunjukkan bahwa eritrositnya cukup tinggi dari nilai normal yakni 3-4.

Dari data hasil pemeriksaan laboratorium serta gejala-gejala yang pasien alami dari

penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa pasien didiagnosa menderita Infeksi

Saluran Kemih atau ISK.

Pasien selama perawatan mendapatkan terapi etoricoxib 1x60 mg, harnal ocas
1x0,4 mg, dan cefixime 1x100 mg. Terapi tersebut sudah sesuai dengan diagnosa penyakit

dari pasien tersebut yaitu Infeksi Saluran Kemih. Etoricoxib diberikan untuk mengatasi dan

meredakan nyeri termasuk untuk meredakan nyeri pada infeksi saluran kemih, diminum 2x

sehari 1 tablet sebelum atau sesudah makan. Dimana mekanisme kerja dari etoricoxib yakni

dengan menghambat enzim cyclooxygenase-2 (COX-2) yang dibutuhkan dalam

memproduksi prostaglandin. Harnal ocas diberikan untuk membantu menenangkan dan

melemaskan otot di sekitar saluran kemih untuk melancarkan aliran urine, diminum 1x sehari

sebelum atau sesudah makan. Dimana mekanisme kerja dari harnal ocas dengan cara
merelaksasi otot polos prostat dan oto kandung kemih. Obat ini dapat memperbaiki aliran urin

dan mengatasi gejala saluran kemih bawah. Cefixime sebagai antibiotik untuk mengatasi

infeksi pada saluran kemih, diminum 2x sehari sebelum atau sesudah makan. Mekanismenya

dengan menghambat sintesis dinding sel dengan berikatan pada satu atau lebih PBPs

(penicilin-binding proteins), sehingga menghambat proses trans peptidasi pada sintesis

peptidoglikan di dinding sel. Hal tersebut menyebabkan sel bakteri mati.

Pada pengobatan pasien Tn. A tidak terdapat interaksi obat satu sama lain sehingga dipastikan

tidak terjadi reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD). Planning yang dapat dilakukan yakni dapat

memperhatikan atau memonitoring aturan minum obat sesuai dengan jadwalnya dan jumlah

obat yang diminum dalam 1 hari, untuk etoricoxib dapat diminum apabila pasien mulai

mengalami rasa nyeri, sedangkan untuk antiobiotik yakni cefixime harus dihabiskan untuk

menghindari terjadinya resistensi antibiotik pada pasien.

Dari pemeriksaan dan pengecekan vital sign pasien Tn. A, pada tanggal 29 Januari 2023

menunjukkan Heart Rate (HR) cukup rendah dari nilai normalnya yakni 70 dan Tekanan

Darah (TD) cukup tinggi dari nilai normal yakni 143/83 mmHg. Pada tanggal 30 Januari

2023 menunjukkan hanya Tekanan Darah (TD) yang belum normal. Namun pada tanggal 31

Januari dan 1 Februari 2023 vital sign menunjukkan nilai normal serta tidak keadaan fisik

sudah cukup baik, sehingga pada tanggal 2 Februari 2023 pasien Tn. A diperbolehkan untuk

pulang.

Anda mungkin juga menyukai