1 Identitas Pasien
No. Data Pasien Keterangan
1. Nama Pasien NY. SBW
2. No. RM Xxxxxxxxx
3. Jenis Kelamin Perempuan
4. Alamat Palembang
5. Usia 72
6. BB/TB 65 kg / 155 cm
7. Tgl Masuk RS 11 November 2023
Rawat Inap lantai 7 Cendana
8. Ruang Asal
10. Dokter
dr. Imelda Veronica, Sp.PD
Tanggal 11-11-2023
Neutrophil 57 50.0-70.00
Limfosit 32 25-40
Monosit H9 2-8
Eosinophil 2-4
L1
Basofil 0 0.0 -1.0
Hemaglobin 12.3-15.3
12.4
Eritrosit 4.4 3.9-5.0
Nama Obat Tepat Tepat Obat dan Tepat Indikasi Tepat Dosis Tepat Durasi Efek Samping Obat
Pasien
Lansoprazole Tepat Dosis etoricoxib 60 mg sudah sesuai Tepat, diberikan Mual, muntah. Heartburn,
karena untuk meredakan nyeri akut sakit perut, atau gangguan
2x60 mg
diberikan 60mg/hari (Katzung, 2010). pencernaan. Diare (Katzung,
2012).
Harnal Ocas 0,4 mg Tepat Tepat, Dosis Harnal Ocas 0,4 mg sudah Tepat, diberikan Sakit kepala, pusing,
sesuai karena memiliki fungsi untuk hipotensi postural dan
Untuk terapi Infeksi Saluran Kemih. 1x0,4 mg
melancarkan aliran urin (Musdalipah, kongesti nasal (Rosette,
Mekanismenya dengan cara 2018). 2008).
merelaksasi otot polos prostat dan otot
kandung kemih. Obat ini dapat
memperbaiki aliran urine dan
Cefixime 200 mg Tepat Tepat, Dosis Cefixime 200 mg sudah sesuai Tepat, diberikan
Untuk terapi Infeksi Saluran Kemih. karena memiliki aktivitas melawan 2x200 mg
Mekanismenya dengan menghambat mikroorganisme gram positif dan
sintesis dinding sel dengan berikatan negatif spektrum luas terlebih untuk
pada satu atau lebih PBPs (penicilin- pasien ISK (Nina, Sakit kepala atau pusing, maag
• Sedangkan untuk
b. Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kencing agar
adalah minum air putih minimal 2 liter/hari bila fungsi ginjal normal serta menjaga higienitas
genitalian eksterna.
Pasien atas nama Tn. A, dengan usia 51 tahun, jenis kelamin laki-laki dengan berat
badan 70 kg. Masuk RSUD Siti Fatimah Palembang pada tanggal 29 Januari 2023 dengan
keluhan utama yakni nyeri pinggang bagian kanan. Pasien mengeluh nyeri pinggang bagian
kanan atau dibagian kantung kemih ± 1 minggu, BAK tidak lancar dan sesekali berwarna
keruh dan ada campuran pasir/batu. MPasien diketahui memiliki Riwayat penyakit batu ginjal
2 tahun yang lalu dan telah dilakukan ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) yakni
sebuah tindakan pemecahan batu ginjal dengan gelombang kejut tanpa luka operasi di RSMH
Palembang. Namun untuk riwayat pengobatan sebelumnya, dari pasien maupun keluarga
Berdasarkan dari hasil laboratorium yang dilakukan diketahui bahwa pada pemeriksaan
Hematologi menunjukkan hemoglobinnya cukup rendah dari nilai normal yakni 12,2 g/dL,
Eritrositnya cukup rendah dari nilai normal yakni 4,3, serta Hematokrit cukup rendah dari
nilai normal yakni 33,0. Pada pemeriksaan hitungan jenisnya menunjukkan eosinofilnya
cukup tinggi dari niai normal yakni 8. Pada pemeriksaan elektrolitnya menunjukkan bahwa
kaliumnya cukup rendah dari nilai normal yakni 3,2 serta kloridanya cukup tinggi dari nilai
normal yakni 111. Pada pemeriksaan urinalisa atau urin lengkap menunjukkan pada
kejernihan urinnya agak keruh yang seharusnya jernih. Pada pemeriksaan kimia urin
menunjukkan bahwa pada hasil darah pada urin menunjukkan (++) atau positif yang berarti
bahwa urin mengandung darah yang seharusnya urin tidak mengandung darah atau
menunjukkan hasilnya yang seharusnya (--) atau negatif. Pada hasil pemeriksaan terakhir
yakni sedimen menunjukkan bahwa eritrositnya cukup tinggi dari nilai normal yakni 3-4.
Dari data hasil pemeriksaan laboratorium serta gejala-gejala yang pasien alami dari
Pasien selama perawatan mendapatkan terapi etoricoxib 1x60 mg, harnal ocas
1x0,4 mg, dan cefixime 1x100 mg. Terapi tersebut sudah sesuai dengan diagnosa penyakit
dari pasien tersebut yaitu Infeksi Saluran Kemih. Etoricoxib diberikan untuk mengatasi dan
meredakan nyeri termasuk untuk meredakan nyeri pada infeksi saluran kemih, diminum 2x
sehari 1 tablet sebelum atau sesudah makan. Dimana mekanisme kerja dari etoricoxib yakni
melemaskan otot di sekitar saluran kemih untuk melancarkan aliran urine, diminum 1x sehari
sebelum atau sesudah makan. Dimana mekanisme kerja dari harnal ocas dengan cara
merelaksasi otot polos prostat dan oto kandung kemih. Obat ini dapat memperbaiki aliran urin
dan mengatasi gejala saluran kemih bawah. Cefixime sebagai antibiotik untuk mengatasi
infeksi pada saluran kemih, diminum 2x sehari sebelum atau sesudah makan. Mekanismenya
dengan menghambat sintesis dinding sel dengan berikatan pada satu atau lebih PBPs
Pada pengobatan pasien Tn. A tidak terdapat interaksi obat satu sama lain sehingga dipastikan
tidak terjadi reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD). Planning yang dapat dilakukan yakni dapat
memperhatikan atau memonitoring aturan minum obat sesuai dengan jadwalnya dan jumlah
obat yang diminum dalam 1 hari, untuk etoricoxib dapat diminum apabila pasien mulai
mengalami rasa nyeri, sedangkan untuk antiobiotik yakni cefixime harus dihabiskan untuk
Dari pemeriksaan dan pengecekan vital sign pasien Tn. A, pada tanggal 29 Januari 2023
menunjukkan Heart Rate (HR) cukup rendah dari nilai normalnya yakni 70 dan Tekanan
Darah (TD) cukup tinggi dari nilai normal yakni 143/83 mmHg. Pada tanggal 30 Januari
2023 menunjukkan hanya Tekanan Darah (TD) yang belum normal. Namun pada tanggal 31
Januari dan 1 Februari 2023 vital sign menunjukkan nilai normal serta tidak keadaan fisik
sudah cukup baik, sehingga pada tanggal 2 Februari 2023 pasien Tn. A diperbolehkan untuk
pulang.