Anda di halaman 1dari 33

Early Warning System

How to Implement

Standar PAP 3.1  Staf klinis dilatih untuk mendeteksi


(mengenali) perubahan kondisi pasien memburuk dan mampu
melakukan tindakan  Pelaksanaan early warning system
(EWS)

Dedy Kurnia
Henti jantung di rumah sakit biasanya didahului oleh
tanda tanda yang dapat diamati, yang sering muncul
6 sampai dengan 8 jam sebelum henti
jantung (Duncan & McMullan,2012)
Pemeriksaan
TTV
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa TTVtidak secarakonsisten
dikaji, dicatat dandiinterpretasikan
• Penyebab hal ini adalah:
• Tingginya Beban Kerja
• Persepsi terhadap pemeriksaan TTV: Rutinitas, basic, tidak
penting,
• time consuming
• Belum adanya standarisasi interpretasi hasil pemeriksaan TTV
• Tidak jelasnya kewenangan dalam pengambilan keputusan
(Rose, 2010)
Apa itu
EWS?
Definisi EWS(Early Warning
System)
• EWS adalah suatu metode untuk
mendeteksi perburukan kondisi pasien,
sebelum mengalami kegawatan

• EWS mendeteksi perburukan kondisi pasien


dengan memberikan skor pada pemeriksaan
tanda tanda vital

• EWSmembantu perawat & dokter


melakukan intervensi yang lebih dini

• Tanda penurunan/ perburukan kondisi muncul 6-8


jam sebelum pasien mengalami kegawatan (henti
jantung)
• Standarisasi teknik deteksi
perburukan kondisi pasien

• Standarisasi tingkat perburukan


kondisi pasien

• Membantu pengambilan keputusan


klinis dengan cepat dan tepat
• EWS(Early Warning System)
• NEWS (National Early
Warning Score)
• MEWS (Modified Early
Warning System)
• PEWS (Pediatric Early
Warning Signs)
• OEWS (Obstetric Early
Warning Score)
PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr.SADIKIN
Jln. Nostalgia Desa Kp.Gadang Padusunan Kec. Pariaman Timur
Kode Pos 25523 email : rsudrsadikin@gmail.com

NEWS Pasien Anak


0 1 2 3
Perilaku Sesuai Cenderung murung/ Sensitif/gelisah Letargik/ Bingung/
diam Penurunan respon terhadap
nyeri
Kardio Pink atau CRT Pucat atau CRT 3 detik Abu abu/ Biru Abu abu/ Biru, mottled atau
vaskular 1-2 detik Tekanan darah sistolik CRT 4 detik CRT>5 atau Taki Kardi, Nadi
10 mmHg di atas atau Takikardia: Nadi lebih lebih tinggi atau lebih
di bawah nilai normal tinggi/rendah 10 rendah 30 kali/menit
kali/menit
Respirasi Normal tidak RR >10 di atas normal, RR>20 di atas normal, RR: 5 di bawah normal
ada retraksi menggunakan otot terdapat retraksi dada dengan retraksi dan atau
otot aksesoris grunting (mendengkur)
pernapasan
Hijau Kuning Orange Merah Nilai normal sesuai Usia
0-2 3 4 >5 Frekuensi Nadi Tekanan Darah Frekuensi
Usia
(x/menit) Sistolik (mmHg) Napas (x/menit)
0-3 bulan 100 -180 50 60
4-12 bulan 100 - 180 60 50
1-4 tahun 90 - 160 70 40
5-12 tahun 80 - 140 80 30
>12 tahun 60 - 130 90 30
Parameter TTV
Skor EWS

Kategori EWS

Algoritme EWS
Siapa yang menggunakan EWS?

Kapan menggunakan EWS?

Diruangan Apa saja EWS dapat digunakan?


Bagaimana
Mengimplementasikan EWS?
Prinsip Dasar EWS
• Identifikasi perubahan dan respon pasien terhadap
perburukan kondisi fisiologis selama dalam perawatan
• EWStidak menggantikan parameter pemanggilan
code blue/ kegawatan (single parameter) tetapi
melengkapi
• Terdapat sistem aktivasi tim responder yang kompeten dan
responsif
• Kuning: Perawat Primer/KaTim/PJ Shift (<45 menit)
• Orange: DPJP/ Dr. Jaga Konsulen (<30menit)
• Merah: Dpjp, Tim Medis Reaksi Cepat/Tim Code Blue/
MET (<5 menit)
CODEBLUE & EWS
CodeBlue EWS

Triger Single Parameter: Multi Parameter:

• Henti Jantung Tingkat Kesadaran + Tekanan Darah + Heart Rate +


• Henti Nafas Pernapasan + Suhu Tubuh + (Saturasi) + (Urine Output)

• Desaturasi
• Ancaman Jalan Nafas
• Penurunan Kesadaran

Waktu Saat Kejadian Sepanjang Periode Perawatan sebelum pasien


Asesmen mengalami kegawatan

Responder Tim ReaksiCepat Perawat, Dokter, Tim Reaksi Cepat


Tergantung skor

Kondisi Pasien Umumnya Kritis dan Stabil - Penurunan Kondisi - Perburukan–


“tiba-tiba”
Kegawatdaruratan
memburuk
Proses Perubahan kondisi pasien “disaksikan”
dan “terprediksi”
Contoh Aplikasi:
NursingEarlyWarning ScoringSystem
SKOR
EWS

PARAMETER
TTV DAN
KESADARAN

KATEGORI
EWS
PJ
Aktivasi Kaji Ulang
Merah Code Blue
DPJP Ruangan
Kontinu
Perawat

Perbaikan PJ Kaji Ulang


Oranye Tatalaksana
DPJP
Ruangan tiap 1 jam

PJ Kaji Ulang
Kuning Asesmen ulang
Ruangan tiap 2 Jam

Kaji ulang
Hijau Pasien dalam keadaan stabil Setiap
Shift
KESIMPULAN

• EWS dilakukan di ruangan non intensif (


pengganti sistem monitor)
• EWS dinilai menggunakan tools dewasa dan
anak
• Bila EWS orange  lapor dpjp  tuliskan
instruksi dpjp di cppt  evaluasi tiap jamnya
dituliskan di lembar kontrol istimewa
KESIMPULAN

Deteksi dini dan pelaporan perubahan TTV adalah


tindakan yang sangat penting, karena penundaan
dalam memulai tindakan yang tepat dapat berdampak
buruk terhadap outcome perawatan pasien ( chalfin et
al, 2007)
Contoh Kasus1:
Anda menemukan pasien
40 tahun dengan status
kesadaran: Pain, frekuensi
pernapasan 26x/mnt, TD
130/90 mmHg, frekuensi
nadi 104x/mnt, suhu
37,3˚C.

Tentukan Kategori EWS!


Apa masalah keperawatan utama
pada pasien tersebut dan Apa
tindakan keperawatan yang akan
anda lakukan?
PJ
Aktivasi Kaji Ulang
Merah Code Blue
DPJP Ruangan
Kontinu
Perawat

Perbaikan PJ Kaji Ulang


Oranye Tatalaksana
DPJP
Ruangan tiap 1 jam

PJ Kaji Ulang
Kuning Asesmen ulang
Ruangan tiap 2 Jam

Kaji ulang
Hijau Pasien dalam keadaan stabil Setiap
Shift
Contoh Kasus2
Anda menemukan pasien 24
tahun dengan kesadaran Alert,
frekuensi pernapasan
20x/mnt, TD 95/60 mmHg,
frekuensi nadi 90x/mnt, suhu
36,8˚C.

Tentukan Kategori EWSPasien?

Apa tindakan yang akan anda


lakukan?
PJ
Aktivasi Kaji Ulang
Merah Code Blue
DPJP Ruangan
Kontinu
Perawat

Perbaikan PJ Kaji Ulang


Oranye Tatalaksana
DPJP
Ruangan tiap 1 jam

PJ Kaji Ulang
Kuning Asesmen ulang
Ruangan tiap 2 Jam

Kaji ulang
Hijau Pasien dalam keadaan stabil Setiap
Shift
Contoh Kasus3
Anda menemukan pasien 18
tahun dengan status
kesadaran: Gelisah, tekanan
darah 90/55 mmHg, nadi
124x/menit, RR35x/menit,
suara nafas ronkhi, suhu 38,6
˚C.

Tentukan Kategori EWSPasien?

Apa tindakan yang akan anda


lakukan?
PJ
Aktivasi Kaji Ulang
Merah Code Blue
DPJP Ruangan
Kontinu
Perawat

Perbaikan PJ Kaji Ulang


Oranye Tatalaksana
DPJP
Ruangan tiap 1 jam

PJ Kaji Ulang
Kuning Asesmen ulang
Ruangan tiap 2 Jam

Kaji ulang
Hijau Pasien dalam keadaan stabil Setiap
Shift
Contoh Kasus 4
• Anak perempuan, 1 tahun 3 bulan 10 kg CKD
• Kesadaran : Somnolen Gelisah
• Tekanan darah : 100/50 mmHg
• Nadi : 170 x/mnt
• Suhu : 40 C
• Pernapasan : 50x /mnt
• Sat O2 : 84 %

• Oksigen NRM 8 lpm


• Berapa nilai “EWS” pada pasien
ini?
NEWS Pasien Anak
0 1 2 3
1 tahun 3 bulan 10 kg Perila Sesuai Cenderung Sensitif/geli Letargik/
ku murung/ sah Bingung/
Somnolen Gelisah diam Penurunan
respon
terhadap nyeri
Nadi 170x/menit
Kardi Pink Pucat atau Abu abu/ Abu abu/ Biru,
o atau CRT 3 detik Biru mottled atau
Nafas 60x/ menit vaskul CRT 1-2 Tekanan CRT 4 detik CRT>5 atau
ar detik darah Takikardia: Taki Kardi,
sistolik 10 Nadi lebih Nadi lebih
mmHg di tinggi/renda tinggi atau
atas atau di h 10 lebih rendah
bawah nilai kali/menit 30 kali/menit
normal
Respir Normal RR >10 di RR>20 di RR: 5 di bawah
asi tidak atas normal, atas normal, normal dengan
ada menggunak terdapat retraksi dan
retraksi an otot otot retraksi atau grunting
Nilai normal sesuai Usia
Frekuensi aksesoris dada (mendengkur)
Frekuensi Nadi Tekanan Darah pernapasan
Usia Napas
(x/menit) Sistolik (mmHg)
(x/menit)
0-3 bulan 100 -180 50 60
4-12 bulan 100 - 180 60 50 Hijau Kuning Orange Merah
1-4 tahun 90 - 160 70 40 0-2 3 4 >5
5-12 tahun 80 - 140 80 30
PEMERINTAH KOTA PARIAMAN DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) dr.SADIKIN
S
A B
I D UA K S
A D
A Y U NG
A
Jln. Nostalgia Desa Kp.Gadang Padusunan Kec. Pariaman Timur
Kode Pos 25523 email : rsudrsadikin@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai