0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan20 halaman
Bakteri Acetobacter sp dan Acetobacter xylinum dapat digunakan untuk membuat cuka dan nata de coco melalui proses fermentasi. Kedua bakteri ini bersifat aerob dan tumbuh optimal pada suhu 30-37 derajat C serta pH 4-6.
Bakteri Acetobacter sp dan Acetobacter xylinum dapat digunakan untuk membuat cuka dan nata de coco melalui proses fermentasi. Kedua bakteri ini bersifat aerob dan tumbuh optimal pada suhu 30-37 derajat C serta pH 4-6.
Bakteri Acetobacter sp dan Acetobacter xylinum dapat digunakan untuk membuat cuka dan nata de coco melalui proses fermentasi. Kedua bakteri ini bersifat aerob dan tumbuh optimal pada suhu 30-37 derajat C serta pH 4-6.
NAMA : SUMINI NIM : 201751324 TUGAS : TAKE HOME ACETOBACTER SP
Acetobacter sp adalah bakteri yang digunakan untuk
membuat cuka. Dalam pembuatan cuka, gel seperti membran selalu ditemukan pada permukaan larutan. Material ini berkembang menjadi selulosa. Selulosa ini difermentasi oleh bakteri yang dinamakan selulosa bakteri (Philip G.O. dan William P.A.,2000). JENIS-JENIS ACETOBACTER
Adapun jenis-jenis acetobacter sebagai berikut:
1.Acetobacter aceti adalah bakteri gram negatif yang bergerak lambat denganflagel la peritrik, bersifat obligat aerob, berbentuk batang (0,5-1,5 µm), memanjang,ditemukan sebagai sel tunggal, berpasangan atau dalam rantai, dan tidak membentuk endospora. Gambar 1. bentuk sel acetobcter aceti
Taksonomi acetobacter aceti :
• Kingdom: Baacteria • Phylum : Proteobacteria • Class : Alphaproteobacteria • Order : Rhodospirillales • Family : Acetobacteraceae • Genus : Acetobacter • Spesies : Acetobacter Acetii Sifat fisiologis dan Kondisi Pertumbuhan
Acetobacter bersifat obligat aerob yang berarti bahwa ia
memerlukan oksigen untuk tumbuh. Suhu optimal untuk pertumbuhannya antara 350C sampai 370C. Dan optimal pH antara 5,4- 6,3. Acetobacter aceti secara alami terdapat pada buah, bunga, sake, bir, batang tebu, tanah dan air. Peran Acetobacter Acetii
Acetobacter Acetii bisa dimanfaatkan untuk
memproduksi cuka, anggur, dan bir. Acetobacter aceti memproduksi asam asetat dengan mengoksidasi etanol menjadi asam asetat dan asam laktat serta CO2 dan H2O. 2. Acetobacter xylinum
Bakteri pembentuk nata termasuk kedalam golongan
Acetobacter, yang mempunyai ciri – ciri antara lain : ”sel bulat panjang sampai batang (seperti kapsul), tidak mempunyai endospora, sel – selnya bersifat gram negatif, bekerja secara aerob tetapi dalam kadar yang kecil (Pelczar dan Chan,1988). Gambar Acetobacter Xylinum TAKSONOMI • Kingdom :Bacteria • Phylum :Proteobacteria • Class :Alphaproteobacteria • Order :Rhodospiriles • Family :Acetobacteroceae • Genus :Acetobacter • Subspcies :Xylinum • Scientific name: Acetobacter xylinum Bakteri Acetobacter xylinum dapat tumbuh dan berkembang membentuk nata (krim) karena adanya kandungan air sebanyak 91,23%, protein 0,29%, lemak 0,15%, karbohidrat 7,27%, serta abu 1,06% di dalam air kelapa. Selain itu, terdapat juga nutrisi-nutrisi berupa sukrosa, fruktosa, dan vitamin B kompleks yang terdiri dari asam nikotinat 0,01 µg, asam patrotenat 0,52 µg, biotin 0,02 µg, riboflavin 0,01 µg, dan asam folat 0,003 µg per ml, nutrisi- nutrisi tersebut merangsang pertumbuhan Acetobacter xylinum untuk membentuk nata de coco (Moss M.O., 1995). Bakteri Acetobacter xylinum mengalami pertumbuhan sel. Pertumbuhan sel didefinisikan sebagai pertumbuhan secara teratur semua komponen di dalam sel hidup. Bakteri Acetobacter xylinum mengalami beberapa fase pertumbuhan sel yaitu fase adaptasi, fase pertumbuhan awal, fase pertumbuhan eksponensial, fase pertumbuhan lambat, fase pertumbuhan tetap, fase menuju kematian, dan fase kematian. CIRI UMUM • Bakteri gramnegatif karena mengandung subtansi lipid yang lebih tinggi dan dinding selnya lebih tipis. • Mikroaerofilik artinya bakteri ini dapat tumbuh baik bila ada sedikit oksigen. • Memilikibentukbasillusataubatang • Bakteri autotrof • karena sumber nutriennyamengandung unsur C,H,O,N atau karbohidrat sebagai penyusun protoplasma. • Tidak membentuk endospora (spora yang berdinding tebal didalam bakteri). CIRI KHUSUS • Kelompok bakteri asam asetat melalui proses oksidasi metal alcohol dapat menghasilkan asam astet. • Pertumbuhan nutriennya relatif sedeharna dan tahan terhadap perlakuan fisik. • Katalase positif artinya terdapa tenzim yang mengubahH2O2 menjadi O2 dan H2O. • Bersifat nonmotil atau polar ialah bakteri yang tidak bergerak. • Lebih rentan pada antibiotic. MORFOLOGI BAKTERI • Berbentuk basilus yaitu beerbentuk batang. • Membentuk streptobatilus yaitu rantai pendek dengan 6- 8 sel. • Memiliki panjang dan lebar 2 mikron. • Memiliki permukaan dinding sel yang berlendir, • Baketri berwarna transparan atau tidak berpigmen. Lanjutan..
• Dapat tumbuh pada pH 3,5-7,5 dan tumbuh optimal bila
pHnya 4,3. • Tumbuh pada suhu 28-310C. • Tumbuh pada medium sederhana yang terdiri dari mineral penting seperti ammonia, karbonat atau asetat. • Terdapat pada udara dan air. PERANANNYA Acertbacter xylinum merupakan salah satu contoh bakteri yang menguntungkan bagi manusia seperti pada proses pembuatan nata decoco
Air kelapa+acetobacter xylinum=nata decoco
Nata decoco merupakan selulosa bakteri yang terbentuk sebagai
aktifitas bakteri acetobacter xylinum terhadap air kelapa. Selulosa ini merupakan produk bakteri untuk membentuk slime yang pada akhirnya bakteri tersebut terperangkap didalam masa fibrilar selulosa tersebut. Bakteri ini dapat membentuk asam dan glukosa, dan propel alcohol, tidak membentuk indol dan mempunyai kemampuan mengoksidasi asam asetet menjadi CO2 dan H2O. Sifat yang paling menonjol dari bakteri itu adalah memiliki kemampuan untuk mempolimerisasi glukosa sehingga menjadi selulosa. Selanjutnya selulosatersebut membentuk matrik yang dikenal sebagai mata. PERTUMBUHAN SELBAKTERI ACETOBACTER XYLINUM 1) Fase adaptasi: bakteri akan terlebih dahulu menyesuaikan diri dengan substrat dan kondisi lingkungan barunya. 2) Fase pertumbuhan awal: sel mulai membelah dengan kecepatan yang sangat cepat. 3) Fase pertumbuhan lambat: Terjadi pertumbuhan yang diperlambat karena sediaan nutrisi yang telah berkuarang. 4) Fase pertumbuhan tetap: jumlah sel yang tumbuh relatif sama dengan jumlah sel yang mati. 5) Fase menuju kematian: bakteri mulai menglami kematian karena nutrisi telah habis dan sel kehilangan banyak energi cadangannya. 6) Fase kematian: sel dengan cepat mengalami kematin. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ACETOBACTER XYLINUM
• Sumber karbon • Sumber nitrogen • Tingkat keasaman (pH) • Temperatur • Udara (oksigen)