• Arbitrase adalah pembelian tanpa resiko terhadap produk di satu
pasar untuk segera dijual kembali di pasar kedua untuk mengambil keuntungan dari selisih harga. • Hal yang mendasari Arbitrase: Jika harga suatu barang di antara dua pasar, orang akan cenderung membeli barang di pasar yang menawarkan harga lebih murah (pasar murah) dan menjualnya kembali di pasar yang menawarkan harga lebih tinggi (pasar mahal). Di dalam hukum satu harga, aktivitas arbitrase seperti ini akan berlanjut hingga harga barang tersebut identik di kedua pasar (tidak termasuk biaya transaksi, biaya transportasi, pajak, dansebagainya) • Arbitrase barang lintas perbatasan nasional diwakili oleh teori paritas daya beli (PPP). Teori ini menyatakan bahwa harga barang yang dapat diperdagangkan, ketika dinyatakan dalam mata uang umum, akan cenderung menyamakan diri lintas negara akibat dari perubahan nilai tukar. • PPP terjadi karena proses pembelian barang di pasar murah dan menjualnya di pasar mahal akan memengaruhi permintaan dan oleh karena itu memengaruhi harga dari mata uang asing tersebut dan harga pasar dari barang itu sendiri dalam kedua pasar produk tersebut. • Proses arbitrase ini memengaruhi tiga pasar: 1. Pasar valuta asing antara mata uang negara A dengan mata uang negara B 2. Pasar produk (barang yang dijual) di negara A 3. Pasar produk (barang yang dijual) di negara B Arbitrase Uang 1. Arbitrase dua titik (arbitrase geografis) : Pencarian keuntungan dari perbedaan harga di dua pasar yang berbeda secara geografis. Arbitase ini menyebabkan nilai tukar antara dua mata uang besar menjadi identik di semua pasar. 2. Arbitrase tiga titik : Membeli dan menjual tiga mata uang yang berbeda untuk mendapatkan laba tanpa resiko. Laba dapt didapat ketika biaya untuk membeli mata uang secara langsung berbeda dari nilai tukar silang. Perubahan dalam setiap pasar valuta asing dapat memengaruhi harga di seluruh pasar valuta asing lainnya. 3. Arbitrase bunga terlindung : Arbitrase yang terjadi ketika perbedaan antara tingkat bunga dua negara tidak sama dengan diskon/premi forward pada mata uang mereka. Arbitrase ini terjadi karena para bankir internasional, perusahaan asuransi, dan bendahara perusahaan yang terus menerus mengamati pasar uang di seluruh dunia untuk mendapatkan pengembalian terbaik dari kelebihan neraca kas jangka pendek mereka dan tingkat bunga terendah pada pinjaman jangka pendek. Namun dalam melakukannya, mereka sering kali ingin melindungi dan mengamankan diri mereka sendiri dari resiko nilai tukar. Arus modal jangka pendek yang diakibatkan dari arbitrase ini sangat penting bagi pasar valuta asing, sehingga pada praktiknya, perbedaan tingkat bunga jangka pendek antara dua negara menentukan diskon forward atau premi forward pada mata uang mereka. Efek Internasional Fisher Adalah perbedaan nasional dalam tingkat inflasi yang diperkirakan akan menghasilkan perbedaan tingkat bunga nominal antarnegara.
Efek Internasional Fisher dan Arbitrase Bunga Terlindung akan
meningkatkan inflasi yang diperkirakan dalam suatu negara mengimplikasikan tingkat bunga yang lebih tingii di negara itu. Dan akan menyebabkan penyusutan premi forward atau pelebaran diskon forward pada mata uang negara tersebut di pasar valuta asing.