Anda di halaman 1dari 190

Mata Kuliah Kewirausahaan

Perkuliahan, Penugasan, Ujian


dan Penilaian
 Perkuliahan
 Kehadiran terjadwal dalam satu semester adalah
16 (enam belas) minggu termasuk UTS dan UAS
 Perkuliahan dilakukan dengan cara tatap muka di
kelas
 Dosen wajib hadir sekurang-kurangnya 80%
dari kehadiran terjadwal (minimal 12 minggu)
 Mhs wajib hadir 75% dari kehadiran dosen
(minimal 11 minggu)
 Dosen bertindak sebagai fasilitator dan motivator
 Penugasan
 Diberikan pada setiap selesai kuliah secara individu dan
kelompok
 Diberikan dalam bentuk pertanyaan pendalaman materi,
solusi kasus, membuat makalah
 Total skor penilaian tingkat penguasaan materi adalah 100,
yaitu : Jumlah Jawaban yang benar x 100%
100
 Standar keberhasilan :
90% – 100% = amat baik (sangat berhasil)
80% – 89% = baik (berhasil)
70% – 79% = kurang baik (kurang berhasil, gagal)
≤ 69% = tidak baik (tidak berhasil, gagal)
Ujian
 Dilakukan secara tertulis dan terjadwal dalam bentuk
ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester
(UAS)
 Mata kuliah hanya dapat diujikan dan diikuti oleh
mahasiswa jika memenuhi ketentuan kehadiran dosen
dan mahasiswa dengan syarat : UTS = dosen minimal
hadir mengajar 7 kali dan mahasiswa minimal hadir 6
kali; UAS = dosen minimal hadir mengajar 7 kali sesudah
masa UTS dan mahasiswa minimal hadir kuliah 6 kali
sesudah masa UTS
 Hanya dapat diikuti oleh mahasiswa yang memenuhi
persyaratan tata-tertib ujian
Sistem Penilaian
 Sistem penilaian didasarkan pada nilai huruf yang dikonversi
dari nilai angka yang bersifat nilai individu
 Nilai angka yang digunakan untuk melakukan konversi terdiri atas
3 komponen nilai, yaitu nilai kehadiran (H), nilai penugasan (T),
nilai UTS dan nilai UAS.
 Komposisi 3 komponen nilai angka adalah :
 Kehadiran (H) = syarat mengikuti ujian (min 75%)
 Tugas (T) = 30%
 UTS = 30%
 UAS = 40%
 Konversi nilai angka ke nilai huruf adalah :
 81 s.d 100 = A (bobot 4 : sangat baik, lulus)
 61 s.d 81 = B (bobot 3 : baik, lulus)
 41 s.d 61 = C (bobot 2 : Cukup, Lulus)
 21 s.d 41 = D (bobot 1 : kurang, tidak lulus)
 0 s.d 21 = E (bobot 0 : sangat kurang, tidak lulus)
 Ringkasan Satuan Materi Perkuliahan (SAP)
Minggu pertama :
 Mengidentifikasi sikap dan perilaku kewirausahaan
 Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
Minggu ke dua :
 Mengidentifikasi sikap dan perilaku kewirausahaan (lanjt)
 Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
Minggu ke tiga :
 Menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif dan membuat
keputusan
 Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
Minggu ke empat :
 Menganalisis peluang usaha
 Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
Minggu ke lima :
 Pasar dan Pemasaran
 Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
Minggu ke enam
 Membuat rencana usaha
 Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
Minggu ke tujuh
 Menilai kelayakan rencana usaha
 Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
Minggu ke delapan : UTS
Minggu ke sembilan
 Anasisi Finansial (Buku Kewirausahaan)
 Penugasan (pendalaman materi : mandiri)
Minggu ke sepuluh
 Analisis Finansial (Buku Kewirausahaan)
 Tugas Mandiri
Minggu ke sebelas
 Presentasi Makalah
 Tugas Kelompok
Minggu ke dua belas :
 Presentasi Makalah
 Tugas Kelompok
Minggu ke tiga belas :
 Presentasi Makalah
 Tugas Kelompok
Minggu ke empat belas
 Presentasi Makalah
 Tugas Kelompok
Minggu ke lima belas
 Dosen memberikan evaluasi pembelajaran di kelas
 Dosen memberikan kisi-kisi UAS
Minggu ke enam belas : UAS
Kuliah minggu pertama
A. Kompetensi Pemahaman Materi
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa
diharapkan mampu :
• Memahami karakteristik kewirausahaan secara
kognitif, afektif, psikomotor dan dapat
mempraktekkannya dalam rencana usaha yang
akan dirintisnya
• Memiliki jiwa, sikap dan perilaku kewirausahaan
dalam bekerja.
B. Kondisi yang perlu diciptakan
Menciptakan sikap dan perilaku mhs dalam
kewirausahaan dilakukan dengan 2 (dua)
aspek pendekatan :
 Mhs diperkenalkan dalam dunia kerja dalam
bentuk studi lapangan atau kerja praktek
 Mhs diminta untuk mengamati keberhasilan
dan kegagalan seseorang yang memiliki
karakteristik wirausahawan dari berbagai
bidang pekerjaan/profesi, seperti : pengusaha,
atlet, artis, petani, pejabat, guru atau kepala
sekolah, dll
Uraian materi kuliah minggu pertama
MENGIDENTIFIKASI SIKAP
DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN
1.1 Pengertian Kewirausahaan dan Technopreneurship
 Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan
entrepreneurship ….untuk menggambarkan seorang actor
yang memimpin suatu proyek produksi (Suryana, 2004)
 Secara umum kewirausahaan diartikan “sebagai suatu
sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru yang bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain”
 Technopreneurship “ gabungan dari 2 kata yaitu “teknologi”
dan “entrepreneur” maka dapat diartikan sebagai suatu
peluang usaha yang memanfaatkaan teknologi yang ada saat
ini.
 Beberapa pengertian kewirausahaan yang
diberikan oleh para ahli dapat dikemukakan
sebagai berikut :
 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang
diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar
sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses dan hasil bisnis (Achmad Sanusi,
1994)
 Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk
semenciptakan suatu yang baru dan berbeda
(ability to create the new and different)
(Drucker, 1959)
 Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan
kreatifitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (Zimmerer, 1996)
 Dengan demikian, kewirausahaan adalah usaha untuk
menciptakan “added value” dengan jalan
mengkombinasikan semua sumber daya ekonomi melalui
“create new and different” untuk memenangkan
persaingan
 Maka inti kewirausahaan adalah :
 Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
(create new and different) melalui berfikir kreatif dan
bertindak inovatif
 Merupakan sifat, ciri dan watak seseorang yang
memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif
ke dalam dunia nyata secara kreatif
 Proses kewirausahaan meliputi semua kegiatan, fungsi
dan tindakan untuk mengejar dan memanfaatkan
peluang dengan menciptakan suatu organisasi
1.2 Pengertian Wirausaha dan Manajer
WIRAUSAHA ………..
 Secara umum wirausaha adalah seseorang yang bebas
dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam menjalankan
kegiatan usahanya atau bisnisnya atau hidupnya
 Pendapat beberapa ahli :
 Wirausaha adalah orang yang mampu melihat adanya
peluang, kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
memanfaatkan peluang tersebut (Suryana, 2003)
 Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan
berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan
peluang berusaha (Dan Steinhoff dan John F. Burgess, 1993)
 Wirausaha (entrepreneur) adalah mereka yang mendirikan,
mengelola, mengembangkan dan melembagakan perusahaan
miliknya dan bisa menciptakan kerja bagi orang lain dengan
swasembada (Pakerti, 1997)
MANAJER
Manajer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan
teknis dan akademis untuk mengelola perusahaan atau
organisasi bisnis yang dimiliki oleh orang lain dan atas
jasanya ia menerima gaji dan bonus
 Pada perusahaan perseorangan pada umumnya seorang
wirausaha sekaligus merangkap sebagai manajer
 Kinerja wirausaha dan manajer ditentukan oleh adanya
peluang dan kemampuan menciptakan peluang serta
menanggapinya yang bersumber dari “leadership ability”
 INSTRUMEN EVALUASI
KULIAH MINGGU PERTAMA
 Identifikasi sikap dan perilaku
wirausahawan
 Jelaskan bagaimana ciri-ciri sikap
seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan ?
 Jelaskan bagaimana ciri-ciri motivasi seseorang
yang memiliki jiwa kewirausahaan ?
Kuliah minggu ke dua
A. Kompetensi Pemahaman Materi
Setelah mempelajari materi ini mahasiswa
diharapkan mampu :
 Mengaktualisasikan sikap & perilaku kewirausahaan
dalam bidangnya
B. Kondisi yang perlu diciptakan
 Mengamati dan mempraktekan sikap dan perilaku
kewirausahaan, termasuk dalam menyelesaikan studi
Uraian Materi Kuliah Minggu Ke Dua
Mengidentifikasi Sikap & Perilaku
Wirausahawan (Lanjutan)
1.3 Karakteristik Kewirausahaan
Seorang wirausaha sekurang – kurangnya
memiliki 12 (dua belas) karakteristik yaitu :
(1) Motif berprestasi,
(2) Selalu perspektif
(3) Berdaya cipta tinggi
(4) Memiliki perilaku inovatif tinggi,
(5) Memiliki komitmen dalam pekerjaan
(6) Memiliki etos kerja dan tanggung jawab
1.3 Karakteristik Kewirausahaan
(Lanjutan)
(7) Mandiri atau tidak tergantung pada orang
lain
(8) Berani menghadapi resiko
(9) Selalu mencari peluang
(10) Memiliki jiwa kepemimpinan
(11) Memiliki kemampuan manajerial dan
(12) Memiliki kemampuan personal
Penjelasan ciri 1: Motif Berprestasi
 Motif berprestasi merupakan nilai sosial yang
menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik
guna memperoleh kepuasan secara pribadi (Gede A.S
dalam Suryana, 2003)

 Faktor yang mempengaruhi timbulnya motivasi :


 Kebutuhan (fisik, keamanan, harga diri,
aktualisasi diri : Maslow, 1934)
 Faktor pendorong dan faktor pemelihara
(Faktor pendorong kebersihan, pengakuan, kreatifitas
dan rasa tanggung jawab, faktor pemelihara
lingkungan kerja, insentif kerja, hub kerja dan
keselamatan kerja : Herzberg)
 Ciri-ciri seorang wirausaha yang memiliki motif
berprestasi menurut Suryana (2003) adalah :
 Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan
persoalan-persoalan yang timbul pada dirinya
 Selalu memerlukan umpan balik yang segera
untuk melihat keberhasilan atau kegagalannya
 Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi
 Berani menghadapi resiko dengan penuh
perhitungan
 Menyukai tantangan dan melihat tantangan
secara seimbang
 Teori atribusi Weiner (Gedler, 1991) ada 2 (dua)
penyebab seseorang berprestasi yang disebutnya
sebagai lokus penyebab instrinsik dan ekstrinsik.
 Lokus penyebab instrinsik terdiri atas :
(1) kemampuan, (2) usaha, (3) suasana hati
atau mood, seperti kelelahan & kesehatan
 Lokus penyebab ekstrinsik meliputi (1) sukar
tidaknya tugas, (2) nasib baik atau hoki dan
(3) pertolongan orang lain.
 Motivasi berprestasi mengandung dua aspek menurut
Mc Clelland (1976), yaitu :
 Mencirikan ketahanan dan takut gagal
 Meningkatkan kerja keras yang berguna mendorong
keberhasilan
 Mengharapkan sukses dan takut gagal (Traver, 1982)
Penjelasan ciri 2 : Selalu Perspektif
Selalu prespektif berarti “ harus berfikir, berusahadan
memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan untuk
meraih masa depan secara optimis”
 Kunci utama selalu perspektif adalah “ ability to create
the new and different” (Drucker, 1959)
 Memandang masa depan harus optimis dengan kesadaran :
 Masa depan adalah suatu kejadian (event) yang
mengandung ketidak pastian (uncertainty) dan resiko
yang harus diperhitungkan
 Manusia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan
 Ada pilihan yang harus diambil secara tabah & cerdas
Penjelasan ciri 3 : Berdaya Cipta Tinggi
 Ide-ide kreativitas (daya cipta) “ketika seorang wirausaha
melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru
dan berbeda”
 Kreativitas “berfikir menciptakan sesuatu dari yang asalnya
tidak ada (generating something from nothing)
 Inovasi “kemampuan menerapkan kreativitas dalam rangka
memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk
meningkatkan dan memperkaya kehidupan (Suryana,
2003).
Beberapa aspek penting dalam daya cipta :
 Berfikir dan membuat cara-cara baru dari
sesuatu yang lama ……….meningkatkan added value
 Berfikir dan membuat sesuatu yang benar-
benar baru ………. menciptakan added value
 Bertujuan memecahkan masalah dan meraih peluang
Penjelasan ciri 4 : Berperilaku Inovasi Tinggi
 Setiap orang mempunyai talenta dan jiwa wirausaha dalam
tingkat kapabilitas berbeda-beda sehingga perlu wadah
untuk berkembang agar berpeliku inovasi tinggi
 Landasan jiwa wirausaha yaitu akal budi dan kecerdasan
 Akal budi dan kecerdasan mendorong tumbuhnya jiwa
wirausaha yang berperilaku inovasi tinggi dng membentuk :
 Cita-cita, impian dan harapan untuk meningkatkan
kualitas hidup (berfikir/visi untuk masa depan)
 Instuisi untuk bekerja dan berusaha (bertindak untuk
masa kini/ realita)
 Daya imajinasi untuk berfikir kreatif (berfikir dan
bertindak dari pengalaman masa lalu/inovasi)
 Kemampuan belajar thd sesuatu yang sebelumnya
tidak diketahui (belajar dari masa lalu, masa kini dan
perkiraan masa depan/pembelajaran)
 Hal penting kunci sukses dari pengalaman :
 Di Indonesia, lulusan perguruan tinggi yang jadi
wirausaha di bawah 30% dan lulusan SLTA ke bawah
diatas 70% (Sakernas, 2003)
 Sukses Bill Gate dan Warrant Buffet karena :
 Mau belajar terus menerus
 Tabah thd tantangan dan kegagalan
 Berani berinovasi dan tampil beda
 Selalu tidak puas dengan hasil yang dicapai
 Punya kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
 Sukses seseorang 80% ditentukan oleh kecerdasan
emosional hanya 20% ditentukan kecerdasan
intelektual (Goleman)
 Kiat-kiat agar sukses dalam berwirausaha dari berbagai
tingkatan IQ (Suryana, 2003):
 Digerakkan oleh ide dan impian (visi)
 Lebih mengandalkan kreativitas
 Menunjukkan keberanian
 Percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada realita
 Melihat masalah sebagai peluang
 Memilih usaha sesuai hobi dan minat
 Memulai usaha dengan modal seadanya
 Senang mencoba hal baru
 Selalu bangkit dari kegagalan
 Tidak mengandalkan gelar akademis semata-mata
Penjelasan ciri 4 : Berkomitmen dalam Pekerjaan
 Wirausaha harus komit dan sepenuhnya memberikan
curahan perhatian dalam mengelola usaha, berupaya
usahanya berkembang dan memenangkan persaingan
 Wirausaha memiliki semangat kewirausahaan (Instruksi
Presiden Nomor 4 Tahun 1995) :
 Punya kemauan kuat untuk berkarya dan mandiri
 Mampu membuat keputusan tepat dan berani
mengambil risiko (yang diperhitungkan)
 Kreatif dan inovatif
 Tekun, teliti dan produktif
 Berkarya dengan semangat kebersamaan dan ber-
etika bisnis yang sehat
Penjelasan ciri 6 : Ber-etos kerja & bertanggung jawab
 Etos kerja merupakan budaya kerja yang dijunjukkan
oleh beberapa ciri kepribadian, yaitu rasional, disiplin,
kerja keras, orientasi pada kesuksesan, hemat,
bersahaja, tidak berfoya-foya dan senang investasi
(Etos kerja bangsa Jerman : Mak Weber)
 Budaya kerja dan Etos Kerja :
 Budaya kerja bangsa Jepang (Sinamo H.J, 1999) :
“bushido” (Gi/benar&terhormat, Yu/berani dan ksatria
Jin/cinta kasih,Re/santun, Melyo/tulus, Chugo/loyal)
 Budaya kerja bangsa Indonesia, kebersamaan dan
kegotongroyongan
 Etos Keja bangsa Indonesia ……………. ?
 Etos kerja unggulan bangsa Jepang
(Sinamo H.J, 1999)
 Kerja itu suci………. aku sanggup kerja benar
 Kerja itu sehat ……. aku sanggup kerja keras
 Kerja itu rahmat …... aku sanggup kerja tulus
 Kerja itu amanah ….. aku sanggup kerja tuntas
 Kerja itu seni ……… aku sanggup kerja kreatif
 Kerja itu ibadah …… aku sanggup kerja
bersungguh-sungguh
 Kerja itu mulia …….. aku sanggup kerja sempurna
 Kerja itu kehormatan ..aku sanggup kerja unggul
Penjelasan ciri 7 : Mandiri
 Wirausaha yang mandiri/tidak tergantung orang lain
akan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
 Mandiri membuat seseorang menjadi kreatif dan inovatif
mencari peluang, serta tabah menghadapi tantangan
 Dengan mandiri akan dicapai :
 Cara berfikir baru (new mindset)
 Teknologi baru (new technologie)
 Pengetahuan baru (new knowledge)
 Cara baru (new technical)
Penjelasan ciri 8 : Berani Menghadapi Resiko
 Berani menghadapi risiko bukan spekulasi tetapi risiko
yang sudah dihitung secara matang sebagai karakteristik
wirausaha unggul (Richard Cantillon)
 Berani mengambil risiko mendorong timbulnya inisiatif
dan sifat menyukai usaha yang lebih menantang
 Terdapat pada orang-orang yang kreatif dan inovatif dan
bag terpenting perilaku kewirausahaan (Suryana, 2003)
 Dipilihnya suatu alternatif risiko tergantung pada faktor :
 Daya tarik setiap alternatif untuk dinilai secara realistis
 Kesediaan menanggung kerugian
 Perhitungan thd peluang sukses dan gagal
 Keyakinan pada diri sendiri
Penjelasan ciri 10 : Berjiwa Kepemimpinan
 Berjiwa kepemimpinan, keteladanan dan kepeloporan
selalu dimiliki oleh wirausaha sukses, cirinya :
 Ingin tampil beda dan menonjol
 Ingin tampil lebih dulu (lebih cepat lebih baik)
 Kreatif dan inovatif
 Menjadikan perbedaan (tantangan) sebagai peluang
 Mengutamakan strategi mediator dan negosiator
dibandingkan diktator dalam mengatasi konflik
 Spesifikasi wirausaha berdasarkan perilaku dan
kemampuannya :
 Menonjol dalam efisiensi produksi dan pemasaran
……………… administrative entrepreneur
 Menonjol dalam kreatifitas, inovasi dan antisipasi
risiko ……….. innovative entrepreneur
Penjelasan ciri 11 : Memiliki Kemampuan Manajerial
 Kemampuan manajerial adalah “kemampuan untuk
mengambil keputusan usaha dan melaksanakan seluruh
fungsi manajemen, yaitu membuat rencana usaha,
mengorganisasikan usaha, mengelola usaha & SDM,
melakukan publikasi/promosi hasil usaha & mengontrol
pelaksanaan usaha
 Kemampuan manajerial dibutuhkan untuk menciptakan :
 Organisasi menjadi “dinamis, fleksibel dan “fit”
dengan lingkungan
 Organisasi yang sukses dan going concern dengan
8 roh organisasi :
 Roh kesucian dan kesehatan
 Roh kebaikan dan kemurahan
 Roh cinta dan suka cita
 Roh keunggulan dan kesempurnaan
 Lingkungan kerja kondusif dengan persyaratan :
 Memberikan upah yang layak
 Kondisi peralatan kerja yang aman dan sehat
 Memberi kesempatan belajar
 Memberi kesempatan pengembangan karir
 Terdapat integrasi sosial ke dalam organisasi
 Memberi perlindungan hak-hak individu/pekerja
 Ada keseimbangan dalam berbagai tuntutan
 Ada rasa bangga terhadap pekerjaan dan organisasi
 Manajer yang bervisi ke depan dengan kompetensi :
 Punya kemampuan strategi dan sintesis
 Punya kemampuan berorganisasi & berkomunikasi
 Punya kemampuan negosiasi dan presentasi
 Punya kemampuan yang dinamis dan tangguh
Penjelasan ciri 12 : Memiliki Ketrampilan Personal
 Kemampuan personal diartikan sebagai wirausaha Andal
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1995
Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan
Kewirausahaan menyebutkan adanya 8 (delapan) ciri wirausaha
andal, yaitu :
 Percaya diri dan sikap mandiri yang tinggi untuk berusaha
mencari penghasilan dan keuntungan melalui perusahaan.
 Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang usaha yang
menguntungkan serta melakukan apa saja yang perlu untuk
memanfaatkannya.
 Mau dan mampu bekerja keras dan tekun dalam menghasilkan
barang/jasa & mencoba cara kerja yang lebih tepat dan efisien
 Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar dan
musyawarah dengan berbagai pihak yang besar pengaruhnya
pada kemajuan usaha terutama para pembeli/pelanggan
(memiliki kemampuan salesmanship)
 Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan
terencana, jujur, hemat dan disiplin
 Mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya serta
lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindungi
 Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan
kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan
memotivasi orang lain (Leadership/Managerialship)
serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha
dengan risiko yang moderat
 Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan
serta menggalang kerjasama yang salingmenguntungkan
dengan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan
 Menurut Murpy dan Peek, ada delapan syarat yang harus dipenuhi
agar seorang wirausaha dapat mengembangkan, profesinya, yaitu:
 Capacity for hard work & getting things done with and
through people
 Good appearance & self confident
 Making sound decision & college education
 Ambition drive & ability to communicate
 Etika wirausaha yang dikemukakan oleh Suryana (2003) meliputi
8 (delapan) hal, yaitu :
 Menjadi tugas mulia dan kebiasaan baik (lihat yang
dicontohkan Rasulullah SAW: misal jujur dan dapat dipercaya)
 Menempa pikiran untuk maju (daya saing dan daya juang)
 Membentuk watak yang mulia (terbuka, bersih dan teliti)
 Membersihkan diri dari kebiasaan berfikir negatif (tidak
menyakiti orang lain dan tidak bergantung pada nasib)
 Kebiasaan berprakarsa (inovasi)
 Kepercayaan pada diri sendiri (yakin diri dan beriman)
 Membersihkan diri dari hambatan yang dibuatnya sendir
(yakin dan tidak ragu-ragu)
 Mempunyai kemauan, daya upaya dan perencanaan (rencana
mengejar cita-cita)
 Hubungan antara Ciri-Ciri dan Watak Wirausahawan (Suryana,2003)
Ciri – Ciri Watak
 Percaya diri ……………..……. Yakin, tidak tergantung,
individualitas dan optimis
 Orientasi pada tugas& hasil…… Orientasi prestasi dan laba
 Pengambil Risiko ………………. Berani ambil resiko dan
tantangan
 Kepemimpinan …………………. Berperilaku sebagai pemimpin,
mudah bergaul dan terbuka
 Keorsinilan ……………………… Kreatif dan inovatif
 Orientasi ke masa depan …….. Berprespektif dan pandangan
ke depan
 INSTRUMEN EVALUASI
KULIAH MINGGU KEDUA
 Identifikasi sikap dan perilaku wirausahawan
(Lanjutan)
 Jelaskan bagaimana bentuk-bentuk perilaku jiwa
seseorang yang punya kewirausahaan?
 Jelaskan dengan contoh orang-orang punya : motif
berprestasi tinggi, berprespektif, berkreativitas tinggi,
berinovasi tinggi, …..dll (dosen, mahasiswa, pejabat,
atlit dan pengusaha : lihat modul) ?
 Jelaskan ciri-ciri sikap dan motivasi seseorang
yang punya jiwa kewirausahaan (lihat modul)?
KULIAH MINGGU KE 3
PEMBUATAN KEPUTUSAN
MATERI KULIAH MINGGU KE TIGA (LANJUTAN)
3.3 Hakekat Pembuatan Keputusan
 Pembuatan keputusan pada dasarnya adalah memilih
satu atau beberapa alternatif dari sejumlah alternatif yang
masing-masing mengandung risiko & ketidak pastian
yang berbeda
 Pemilihan alternatif harus didasarkan pada prinsip
optimalitas, yaitu memilih keuntungan terbesar dengan
resiko yang moderat/terukur
 Keputusan yang diambil bersifat strategis, yaitu :
keputusan untuk memperoleh dan meningkatkan
penghasilan dengan mendirikan, mengelola dan
mengembangkan perusahaan
 Cerdas, rasa percaya diri, sikap mandiri yang kuat dan
kemampuan mengambil keputusan terbaik dengan cepat
dan tanpa ragu-ragu merupakan kunci sukses
3.4 Tantangan Setelah Membuat Keputusan
 Tantangan yang harus dihadapi adalah :
(1) penentuan bidang usaha/ barang atau jasa yang
akan diproduksi ?
(2) penentuan lokasi usaha,?
(3) penentuan skala usaha dan sumber permodalan?
(4) penentuan sasaran pasar yang akan dilayani dan
strategi untuk memenangkan persaingan,?
(5) penentuan kriteria pekerja yang akan direkrut
dan cara memotivasi dan mengendalikannya.?
 Pada perusahaan kecil (perseorangan), pengambilan
keputusan sepenuhnya diambil oleh pemilik (unity of
command)
 Pada organisasi/usaha yang cukup besar,
sebagian pengambilan keputusan dapat
didelegasikan kepada para manajer.
Wirausaha

Karyawan
Bagan 4-a. Struktur Organisasi Perusahaan Kecil (Perseorangan)

Wirausaha

Manajer Manajer Karyawan

Bagan 4-b. Struktur Organisasi Perusahaan Besar


(Perseroan Terbatas)
3.5 Orientasi dan Tahapan Proses Pembuatan
Keputusan
Orientasi pendekatan pengambilan keputusan :
 Lebih berorientasi pada pendekatan rasional
(dengan ilmu pengetahuan, khususnya manajemen)

 Lebih berorientasi pada pendekatan naluri atau


atau instink (olah batin, nasehat orang bijak
diiringi dng doa dan mohon petunjuk Allah SWT)

 Berorientasi pada kombinasi antara pendekatan


rasio dan naluri (gabungan antara ilmu pengetahuan
dan doa).
 Tahapan proses pengambilan
keputusan berdasarkan pendekatan
rasional :
 Merumuskan masalah secara jelas
mempertimbangkan tujuan yang hendak dicapai
 Mencari dan mengembangkan alternatif atau
memilih kemungkinan-kemungkinan solusi masalah
 Memilih alternatif yang paling tepat dan/atau
alternatif yang dianggap cukup memuaskan
 Menetapkan alternatif yang dipilih secara mantap
dan menyiapkan langkah-langkah pelaksanaan.
 Untuk membantu mengambil keputusan dapat
diperhatikan resep berikut :
 Mantapkan keteguhan sikap dalam penentuan
prioritas tujuan yang akan dicapai.
 Mantapkan sikap dalam menghadapi risiko atau
ketidak pastian
 Mantapkan sikap rasional dan kecerdasan dalam
memilih alternatif yang tersedia
Perhatikan bahwa masalah/situasi dlm pengambilan
keputusan :
 Agak pasti dan cukup mudah diprediksi
 Kurang pasti dan mudah diprediksi
 Tidak pasti dan tidak dapat diprediksi
METODE SWOT
Pengertian Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
mengevaluasi Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities
(peluang), dan Threats (ancaman) dalam sebuah proyek tertentu atau spekulasi
bisnis.
Tujuan Analisis SWOT
Tujuan dari Analisis SWOT adalah untuk menemukan aspek-aspek penting dari
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di dalam suatu perusahaan atau
organisasi.Dengan empat aspek tersebut diharapkan mampu memaksimalkan
kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun
peluang-peluang di masa depan.
Komponen Dasar pada Analisis SWOT
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa terdapat empat komponen dasar di
dalam analisis SWOT, yaitu sebagai berikut:

Strength (S) atau kekuatan.


Strength merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan yang dimiliki oleh
perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh positif pada saat ini
atau pun di masa yang akan datang.

Weakness (W) atau kelemahan.


Weakness merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan yang dimiliki
oleh perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan pengaruh negatif pada saat
ini atau pun di masa yang akan datang.

Opportunities (O) atau peluang.


opportunities merupakan situasi atau kondisi yang merupakan peluang atau
kesempatan di luar perusahaan atau organisasi yang bisa memberikan peluang
untuk berkembang di kemudian hari.

Threats (T) atau ancaman.


Threats merupakan ancaman-ancaman apa saja yang mungkin akan dihadapi oleh
perusahaan atau organisasi yang bisa menghambat laju perkembangan dari
perusahaan atau organisasi tersebut.
 Berdasarkan empat komponen dasar diatas, faktor analisis SWOT dapat dibagi
menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
 Faktor internal tersebut meliputi Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan),
sedangkan faktor eksternal meliputi Opportunities (Peluang) dan Threats
(Ancaman).

Faktor Internal (Strength dan Weakness)


• Kelebihan atau kelemahan internal perusahaan atau organisasi
• Keuangan atau Finansial
• Sumber daya yang dimiliki
• Pengalaman-pengalaman organisasi sebelumnya (baik yang berhasil maupun
yang gagal)
Faktor Eksternal (Opportunities dan Threats)
• Tren
• Lingkungan
• Budaya, ideologi, sosial politik, perekonomian
• Perkembangan Teknologi
• Sumber-sumber permodalan
• Peraturan Pemerintah
• Peristiwa-peristiwa yang terjadi

Analisis SWOT juga biasa disebut sebagai analisis internal-eksternal atau internal-
eksternal analysis.
 Pada sel Strengths-Oppurtunities (SO) diprogramkan
strategi memanfaatkan peluang berkembang dengan
menggunakan kekuatan yang ada.

 Pada sel Weakness-Oppurtunities (WO) diprogramkan


strategi memanfaatkan peluang berkembang dengan
mengatasi kelemahan internal.

 Pada sel Strengths- Threats (ST) disusun stategi


memanfaatkan kekuatan untuk menghindari ancaman.

 pada sel Weakness-Threats (WT) dibangun stategi


memperkecil kelemahan dan pada saat yang sama
menghindari ancaman eksternal.
Cara Membuat Analisis SWOT
Ada dua langkah utama untuk membuat analisis SWOT:

 Pertama, menguraikan apa saja yang yang ada di empat komponen utama
analisis SWOT (strength, weakness, opporunities, dan threats).

 Kedua, setelah menguraikan empat faktor tersebut, maka selanjutnya adalah


membuat strategi berdasarkan matriks SWOT.

Menguraikan 4 Komponen Analisis SWOT


Untuk melakukan Analisis SWOT, kita perlu membuat beberapa list pertanyaan dan
juga dijawab sendiri seperti berikut ini:

Strength (Kekuatan)
 Kelebihan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organsiasi kita?
 Apa yang membuat perusahaan atau organisasi kita lebih baik dari perusahaan
atau organisasi lainnya?
 Keunikan apa yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi kita?
 Apa yang menyebabkan perusahaan kita mendapatkan penjualan?
 Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen kita sebagai suatu kelebihan?
Weakness (Kelemahan)
 Apa yang dapat kita tingkatkan dalam perusahaan atau organisasi?
 Apa saja yang harus dihindari oleh perusahaan atau organisasi kita?
 Faktor apa saja yang menyebabkan kehilangan penjualan?
 Apa yang dilihat atau dirasakan oleh konsumen sebagai suatu kelemahan
perusahaan atau organisasi kita?
 Apa yang dilakukan oleh pesaing sehingga mereka dapat lebih baik dari
perusahaan atau organisasi kita?

Opportunities (Peluang)
 Kesempatan apa yang dapat kita lihat?
 Perkembangan tren apa yang sejalan dengan perusahaan atau organisasi kita?

Threats (Ancaman)
 Hambatan apa yang sedang kita hadapi sekarang?
 Apa saja hal yang dilakukan oleh pesaing perusahaan atau organisasi kita?
 Perkembangan Teknologi apa yang menyebabkan ancaman bagi perusahaan atau
organisasi kita?
 Adakah perubahan peraturan pemerintah yang akan mengancam perkembangan
perusahaan atau organisasi kita?
Membuat Strategi Analisis SWOT
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai
hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam
gambar matrik SWOT.
Dengan daftar yang ada, maka kita harus mampu membuat strategi sebagai berikut:

 Bagaimana cara kekuatan (strengths) kita bisa mengambil keuntungan


(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada saat ini.

 Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang menghambat kita dalam


mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada.

 Bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi berbagai hambatan atau


ancaman (threats) yang ada.

 Bagaimana cara mengatasi kelemahan (weakness) yang mampu membuat


ancaman (threats) baru.
Contoh Kasus Pengambilan Kepususan :

Alternatif A menjanjikan keuntungan 30% dan


alternatif B hanya menjanjikan keuntungan 20%.
Namun, alternatif B bebas dari kemungkinan
gagal karena faktor cuaca, sedangkan alternatif A
sangat dipengaruhi oleh cuaca yang pada saat
keputusan itu diambil sulit diprediksi. Alternatif C
hanya menjanjikan keuntungan 15%, tetapi diyakini
dapat meningkatkan keputusan pembelian
pelanggan dibandingkan alternatif A dan B,
namun alternatif C juga dipengaruhi oleh cuaca
yang sulit diprediksi secara tepat
Jika anda sebagai seorang wirausahawan yang
harus mengambil keputusan, alternatif manakah
yang akan anda ambil ?
Contoh analisis SWOT

Gudeg Jogja Juara, restoran makanan khas


Indonesia di sekitaran jogjakarta. Mereka menjual
makanan khas indonesia dan juga gudeg kalengan,
serta bermacam-macam oleh-oleh khas jogja.

Restoran ini berencana untuk membuka cabang


pertamanya di pusat kota solo dan sangat fokus
pada pengembangan model bisnis yang akan
membuatnya mudah berkembang dengan cepat dan
membuka kemungkinan waralaba. Pada tabel
terlihat seperti apa analisis SWOT mereka
Strengths Weaknesses Opportunities Threats

Lokasi: Pusat kota Kekurangan modal: Pertumbuhan Kompetisi: restoran


yang sibuk Persetujuan daerah: kota solo serupa memiliki
pinjaman dari bank tumbuh sebesar pelanggan setia
8,5% setiap tahun, dan toko/usaha
dan sebagai kota sejenis
wisata sekaligus
kota pelajar
Keunikan: Makanan Kurangnya Target Masalah pada saat
tradisional reputasi: Bisnis pertumbuhan pembukaan:
indonesia yang belum stabil pasar: Pelajar, pelanggan mungkin
sehat, dan oleh wisatawan, dan tidak kembali lagi
oleh untuk warga lokal yang
wistawan lokal dan terus bertumbuh
asing
Pengelolaan: Kurangnya alat Masalah
Memiliki penunjang dalam pembuatan laporan
keterampilan bisnis: masih keuangan: belum
manajemen yang menggunakan menggunakan
sudah mumpuni proses akuntansi software akuntansi
manual
Kesimpulan
Jika analisis SWOT Anda selesai, Anda siap untuk mengubahnya menjadi
strategi nyata. Bagaimanapun, latihan ini adalah tentang menghasilkan
strategi yang dapat Anda kerjakan selama beberapa bulan ke depan.

Langkah pertama adalah melihat kekuatan Anda dan mencari tahu


bagaimana Anda dapat menggunakan kekuatan itu untuk memanfaatkan
peluang Anda. Lalu, lihat bagaimana kekuatan Anda bisa menuntaskan
ancaman yang ada di pasar. Gunakan analisis ini untuk menghasilkan daftar
tindakan yang dapat Anda lakukan.

Dengan daftar tindakan Anda, lihat kalender perusahaan Anda dan mulailah
menempatkan target pada tanggal tertentu. Apa yang ingin Anda capai
dalam setiap beberapa bulan, misalnya.

Anda juga ingin melakukan ini dengan menganalisis bagaimana peluang


eksternal dapat membantu Anda mengatasi kelemahan internal Anda sendiri.
Bisakah Anda juga meminimalkan kelemahan itu sehingga Anda dapat
menghindari ancaman yang Anda identifikasi?

Sekali lagi, Anda harus memiliki daftar tindakan yang ingin Anda prioritaskan
dan jadwalkan.
Kembali ke contoh kasus Gudeg Arini: Berdasarkan analisis SWOT mereka,
berikut adalah beberapa strategi potensial untuk pertumbuhan untuk
membantu Anda memikirkan bagaimana menerjemahkan SWOT Anda ke
dalam sasaran yang dapat ditindaklanjuti.

Restoran Gudeg Jogja Juara: Strategi potensial untuk pertumbuhan


 Pertimbangkan untuk mencari investor. Gudeg JJ dapat memilih opsi ini
untuk mendapatkan modal yang lebih besar.
 Buat rencana pemasaran. Karena Gudeg JJ ingin menjalankan strategi
pemasaran khusus, menargetkan mahasiswa, wisatawan, dan warga
lokal dengan menekankan bahwa pilihan makanan mereka sehat dan
nyaman, tentunya restoran harus mengembangkan rencana pemasaran
yang lebih menarik.
 Rencanakan pembukaan perdana yang besar. Bagian penting dari
rencana pemasaran itu adalah pembukaan perdana toko, dan strategi
promosi yang diperlukan untuk mendapatkan target pasar tersendiri.
 Rencanakan menggunakan software akuntansi untuk memudahkan
transaksi dan mempercepat laporan keuangan yang minim kesalahan.
Instrumen Evaluasi Pembuatan
Keputusan
 Buatlah sebuah kasus dengan beberapa
alternatif (minimal 3 alternatif) dimana anda
harus mengambil keputusan yang terbaik
(masing-masing alternatif bersifat mutually
exclusive) ?
 Dari alternatif yang sudah anda pilih buatlah
analisis SWOT-nya untuk menunjukkan
bahwa alternatif tersebut memang layak
untuk dipilih ?
MENGANALISIS PELUANG USAHA
MATERI KULIAH MINGGU KE EMPAT

A. KOMPETENSI PEMAHAMAN MATERI


Setelah mahasiswa mempelajari modul ini
diharapkan mempunyai kompetensi untuk :
 Mengembangkan ide dan meraih
peluang usaha.
 Menganalisis kemungkinan
keberhasilan dan kegagalan usaha,
serta
 Mampu memetakan peluang usaha.
B. KONDISI YANG DIPERLUKAN

 Mahasiswa diperkenalkan dalam dunia kerja


dalam bentuk studi lapangan atau magang

 Mahasiswa diminta untuk membuat simulasi


alternatif beberapa peluang usaha dan melakukan
analisis dengan dua aspek pendekatan, yaitu
aspek lingkungan internal (perkiraan kapasitas
sumber daya : permodalan, SDM, produksi dan
pemasaran) dan aspek eksternal (pemasok,
pembeli, produk pesaing dan peraturan pemerintah)
URAIAN MATERI KULIAH MINGGU KEEMPAT
MENGANALISIS PELUANG USAHA
4.1 Pemanfaatan Peluang Berusaha
 Setiap orang mempunyai peluang (opportunity)
untuk maju dengan menciptakan peluang usaha
(memulai Usaha) dengan mempertimbangkan :
 Minat : mulailah usaha dari suatu usaha yang
diminati atau disukai (misalnya dalam bidang
industri, kerajinan dan perdagangan atau jasa)
 Modal : mulailah usaha dengan modal seadanya
tanpa ragu-ragu
 Relasi : mulailah usaha dengan menjalin relasi/
hubungan dengan keluaraga atau teman yang
sudah menekuni atau yang bersimpati kepada
anda
 Selain Jenis usaha itu diminati juga harus melihat/
memperhatikan aspek-aspek :
 Jenis usaha yang secara realistis akan memberikan laba
(faktor keuntungan)

 Jenis usaha yang dikuasai, mudah mengurus,mengerjakan &


memeliharanya (faktor pengusahaan teknis & manajemen)

 Jenis usaha yang produknya disenangi&mudah memasarkan


produknya&sedikit pesaingnya(faktor pemasaran & persaingan)

 Jenis usaha yang modalnya mampu disediakan (faktor modal)

 Jenis usaha yang bahan baku dan tenaga kerjanya mudah


didapat (faktor bahan baku dan tenaga kerja)

 Jenis usaha yang mampu diukur risikonya (faktor risiko)

 Jenis usaha yang mendapat dukungan serta perlindungan


pemerintah (faktor fasilitas dan kemudahan)
Instrumen Evaluasi Menganalisis Peluang
Usaha

 Menurut anda jenis usaha mana yang paling


mudah dilaksanakan dan mana yang paling
anda minati ?
 Buatlah sebuah kasus peluang usaha yang
anda minati (dari pertanyaan sebelumnya) dan
lakukan analisisnya dengan memperhatikan :
minat, kemampuan teknis, permodalan,
keuntungan dan prospek masa depan usaha ?
PASAR DAN PEMASARAN
MATERI KULIAH MINGGU KE LIMA
A. KOMPETENSI PEMAHAMAN MATERI
 Memahami konsep dasar pemasaran secara utuh,
baik dalam pendekatan teoritis maupun praktek
 Memahami berbagai metode penentuan harga jual
dan mampu menghitung harga jual
 Memahami konsep segmentasi pasar dan mampu
membuat segmentasi pasar
 Memahami konsep promosi dan mampu menerapkan
berbagai teknis promosi
B. KONDISI YANG PERLU DICIPTAKAN

 Mahasiswa diperkenalkan dalam praktek


kerja pemasaran yang sesungguhnya dalam
bentuk studi lapangan atau magang

 Mahasiswa diminta untuk mengamati sukses


dan gagalnya pemasaran suatu usaha
(termasuk dalam penentuan harga jual,
segmentasi pasar dan promosi)
URAIAN MATERI KULIAH MINGGU KE LIMA
PASAR DAN PEMASARAN
5.1 Konsep Pasar dan Pemasaran
 Pasar diartikan sebagai tempat dimana pembeli
dan penjual melakukan transaksi
 Bangunan dalam lokasi tertentu yang dijadikan
tempat transaksi disebut pasar konkrit
(misalnya pasar Inpres Pasar Minggu, atau Pasar
Cilandak Mall, Pejaten Village, dll)
 Dalam ilmu ekonomi pengertian pasar merujuk
pada suatu kondisi keseimbangan dimana penjual
(produsen) dan pembeli (konsumen) sepakat
untuk melakukan transaksi jual beli
KULIAH MINGGU KE 6
KULIAH MINGGU KE 7
UTS
KULIAH SELESAI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai