Anda di halaman 1dari 7

ASURANSI PENGANGKUTAN KERETA API

*Tugas Hukum Asuransi


DASAR HUKUM PENGATURAN ASURANSI
PENGANGKUTAN KERETA API DI INDONESIA

Pengangkutan ?
Hukum pengangkutan ?
Perkeretaapian ?
Kereta api ? 1. UU No 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian.
2. PP No. 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian.
3. PP No. 72 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Kereta api.

* Hukum pengangkutan dengan kereta api adalah


perjanjian pengangkutan dengan pihak penyedia
sarana kereta api.
• ANGKUTAN KERETA API
kegiatan sarana perkeretaapian dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri
maupun dirangkaikan dengan sarana perkeretaapian lainnya, yang akan ataupun sedang
bergerak di jalan rel yang terkait dengan perjalanan kereta api.
Dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Jenis angkutan
a). Angkutan orang
b). Angkutan barang
2. Berdasarkan fungsinya
a). Kereta api Umum
b). Kereta Api khusus
TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARA SARANA DAN
PRASARANA PERKERETAAPIAN
• A). Sarana.
1. Tanggung jawab terhadap penumpang yang diangkut.
a). Penyelenggara sarana Perkeretaapian bertanggung jawab pada pengguna
jasa yang mengalami kerugian
b). Penyelenggara sarana Perkeretaapian tidak bertanggung jawab terhadap
kerugian yang diderita oleh pihak ketiga yang pengangkutan disebkan oleh pengoperasian
2. Tanggung jawab terhadap barang yang diangkut.
a). Pada saat barang sampai pada tujuan, penyelenggara sarana perkeretaapian
segera memberitahukan kepada penerima barang bahwa barang telah tibadan dapat segera
diambil.
• B}. Prasarana.
Penyelenggara prasarana perkeretaapian bertanggung jawab kepada
penyelenggara sarana perkeretaapian dan pihak ketiga berdasarkan perjanjian kerja sama
ketika terjadi kerugian sebagai akibat kecelakaan yang disebabkan kesalahan pengoperasian
prasarana perkeretaapian
JANGKA WAKTU PENGAJUAN KEBERATAN DAN GANTI KERUGIAN ?
Dalam hal pihak penerima barang tidak menyampaikan keberatan pada saat
menerima barang dari penyelenggara sarana Perkeretaapian, barang dianggap telah diterima
dalam keadaan baik. Jika terdapat kerusakan barang pada saat barang diterima, penerima
barang dapat mengajukan keberatan dan permintaan ganti rugi selambat-lambatnya dalam
waktu 7 hari sejak barang diterima. Dan apabila pihak penerima barang mengajukan ganti rugi
melebihi dari jangka waktu yang ditentukan, hak untuk menuntut ganti kerugian kepada pihak
penyelenggara sarana perkeretaapian menjadi gugur.

ASURANSI DAN GANTI KERUGIAN ?

Penyelenggara sarana perkeretaapian wajib mengasuransikan tanggung


jawabnya kepada pengguna jasa, awak sarana perkeretaapian dan orang yang
dipekerjakan oleh pihak penyelenggara sarana perkeretaapian, sarana perkeretaapian,
serta kerugian yang diderita oleh pihak ketiga.
Apabila pihak penyelenggara sarana perkeretaapian tidak mengasuransikan tanggung
jawabnya, maka akan dikenai sanksi administratif berupa pembekuan izin operasi atau
pencabutan izin operasi.
TERIMAKASIH

• Haedar Ibnu Roif (11010115120099)


• Killuwa (11010115120158)
• R. Ajeng Sekar (11010115120020)
• M. Fajar Rizki (11010115120035)
• Prima Novianti Salma (11010115120170)
• Salsabilla Akbar (11010115130320)
• Fahrudin (11010115120230)

Anda mungkin juga menyukai