MAKALAH

TUMBUHAN EKSOTIK JAMBI

Bestia Dewi (P2A518029)

Fira Idayesti (P2A518024)
Nurfadila (P2A518017)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA

UNIVERSITAS JAMBI
2019
• Terdapat salah satu jenis tumbuhan yang langka dan endemik di TNKS
yaitu kayu pacat (Harpullia arborea).

• Kayu pacat (H. arborea) merupakan jenis kayu yang sangat unik dan
indah strukturnya t
• Kayu tumbuhan ini dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai
bahan kerajinan untuk dibuat souvenir atau meubel

• Saat ini, kayu pacet hanya bisa ditemukan dalam kawasan Taman
Nasional Kerinci Seblat (TNKS), itupun ukurannya tidak ada yang besar,
dan tidak tumbuh di semua wilayah.
Klasifikasi Kayu Pacat (Harpullia arborea)

Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Famili : Sapindaceae
Genus : Harpullia
Morfologi Kayu Pacat (Harpullia arborea)
Pola Penyebaran Kayu Pacat (Harpullia arborea) di TNKS

• Resort Muara Emat dan Tamiai.

• Kayu pacat cenderung hidup berkelompok atau mengikuti pola dasar

dispersi mengelompok.

• Kayu Pacat sering ditemukan dibawah naungan kayu lain.

• Gambaran kerapatan berbagai tingkat pertumbuhan kayu pacat mulai

dari tingkat pohon, tiang, pancang dan anakan berturut-turut adalah 6
batang/ha, 86 batang/ha, 468 batang/ha dan 3664 batang/ha.
 Pembudidayaan Kayu Pacat

• Kebanyakan pembudidayaan kayu pacat dilakukan

dengan biji dan setek

• Media tanam yang digunakan untuk kayu pacet adalah

campuran tanah kebun, pupuk kotoran sapi dan pasir
dengan perbandingan (1 : 1 : 1 ).

• Penelitian Novia (2018)

Manfaat Lain Harpullia arborea

Berdasarkan hasil penelitian

Gowri dan Vasantha (2009)
ekstrak biji Harpullia arborea
memiliki potensi besar sebagai
senyawa antibakteri terhadap
flora mikro dan dapat digunakan
dalam pengobatan penyakit
menular yang disebabkan oleh
mikroorganisme patogen yang
resisten pada sapi dan manusia.
Penelitian Pengembangan dalam pendidikan tentang Kayu Pacet

Pengembangan Buku Ilmiah Populer Tentang Studi Morfologi Kayu Pacat (Harpullia
arborea(Blanco) Radlk.) Sebagai Tumbuhan Langka Di Taman Nasional Kerinci
Seblat oleh Patmawati, dkk (2017).