12 Manfaat Dan Teori Perdagangan International
12 Manfaat Dan Teori Perdagangan International
PERDAGANGAN
INTERNATIONAL
12.1. Keuntungan Perdagangan
Internasional
Dengan perdagangan, masing-masing negara dapat
mengatasi keterbatasan kepemilikan teknologi dan
sumber daya yang dimiliki masing-masing negara.
Keuntungan dari perdagangan adalah kemungkinan di
mana suatu negara mengekspor produk yang
menggunakan sumber daya yang cukup melimpah dan
mengimpor produk yang menggunakan sumber daya
yang relatif langka.
Kemungkinan konsumen memperoleh barang dan jasa
yang lebih berkualitas dan lebih murah.
Dll
12.2. Teori-Teori Perdagangan International
1. Teori Merkantilis
Indonesia (TK/Unit) 60 15 1M : 4B
Dari Tabel diatas, jelas bahwa secara absolut Jepang lebih efisien
memproduksi motor, sedangkan Indonesia lebih efisien
memproduksi beras:
Lanjutan Contoh Keunggulan Absolute :
Bila Indonesia dan Jepang masing-masing memiliki 1.200 TK, maka potensi
produksi Motor dan Beras di Indonesia dan Jepang tanpa spesialisasi adalah
Negara Motor (M) Beras (B) Ratio Tukar Domestik
Indonesia (Unit) 1.200/60 = 20 1.200/15 = 80 1M : 4B
Jepang (Unit) 1.200/12 = 100 1.200/24 = 50 1M: ½ B
100
20
0 0
80 Beras (unit) 50 Beras (unit)
(a). PPC Indonesia (b). PPC Jepang
Lanjutan Contoh Keunggulan Absolute :
Manfaat Perdagangan Internasional yang dimaksud adalah meningkatnya
kemampuan potensial konsumsi domestik akibat perdagangan dg negara lain.
Bila dimisalkan masing-masing negara tanpa spesialisasi mengalokasikan
separuh tenaga kerjanya yang 1.200 org utk memproduksi motor dan beras,
maka hasilnya adalah :
a. Kombinasi konsumsi domistik Indonesia adalah 10 unit motor & 40 unit beras.
b. Kombinasi konsumsi domisti k Jepang adalah 50 unit motor & 25 unit beras
c. Total konsumsi dunia adalah 60 unit motor dan 65 unit beras.
Tapi bila masing-masing negara melakukan spesialisasi, dmn Indonesia hanya
memproduksi beras dan Jepang hanya memproduksi motor, maka konsumsi
domistik kedua negara akan semakin besar, krn produksi motor menjadi 100 unit
(meningkat 40 unit) dan produksi beras menjadi 80 unit (meningkat 15 unit).
Negara Sebelum Spesialisasi Sesudah Spesialisasi
Motor Beras Motor Beras
Indonesia 10 40 0 80
Jepang 50 25 100 0
Total Dunia 60 65 100 80
Lanjutan Contoh Keunggulan Absolute :
Selanjutnya bila Indonesia dan Jepang melakukan perdagangan, (misalkan nilai tukar
international motor beras 1 : 1, artinya setiap unit motor nilainya sama dg setiap unit
beras):
Hubungan keempat faktor diatas terkait dan saling mempengaruhi satu dengan
lainnya, dikenal sebagai Skema Berlian Porter (Porter’s Diamond).
Skema Berlian Porter (Porter’s Diamond)
Firm Strategy,
Structure &
Rivalry
Factor Demand
Condition Condition
Related &
Supporting
Industry
12.2. Hambatan Perdagangan International
Kebijakan yang digunakan suatu negara ubtuk menghambat
perdagangan disebut Barriers to Trade (Hambatan-Hambatan
Perdagangan)