“Pengaruh Variasi Starter MOL Sabut Kelapa dan EM4 terhadap Kualitas
Kompos menggunakan Komposter Takakura”
(Studi Kasus : Sampah Organik Sisa Kegiatan Memasak Rumah Makan Yobana)
Oleh :
Mentari Alfato Muhede
1710024428024
Pembimbing :
1. Rizki Aziz ,Ph.D
2. Yaumal Arbi, MT
Latar Belakang
Rumah
Komposisi Sampah
Makan (%) Sayuran
Organik Rumah Makan Yobana
Sisa Makanan 15.440 Menghasilkan sampah organik sayur
Sampah Halaman 0
Buah
dan buah sebanyak 10-15 kg/hari
Kertas 13.550
Kayu 0
Dikumpulkan Diangkut ke TPS tanpa pengolahan
Kain/Tekstil 0.029
Karet/kulit 0.222
Plastik 60.790
Total Organik 90.030
Anorganik
Keranjang Takakura
Logam, Non Ferrous 5.410
Logam Ferrous 0
Kaca 3.100
Lain-lain 1.450 Mikro Organisme Lokal
Total
Sumber Anorganik
: Fadhil, 2016 9.970 dan kandungan K yang lumayan
banyak
Identifikasi Masalah
1 2
Batasan Masalah
2. Bagaimanakah
kualitas kompos
organik yang
1. Apakah Sabut dihasilkan, apakah
kelapa dapat sesuai dengan SNI?
dijadikan starter
dalam pembuatan
kompos organik
menggunakan
takakura?
Tujuan Penelitian
Tujuan
Mengetahui pengaruh variasi starter
terhadap hasil kompos
• Penggunaan
pupuk kimia
dapat
Bagi Peneliti
dikurangi
Metodologi Penelitian
4. Analisis
2. Persiapan
Hasil Kompos
5. Analisis
1. Studi 3. Pelaksanaan
Data
Literatur Penelitian
Pembahasan
+ = &
2 minggu 3 minggu
Kardus
Bantalan Sekam
Sampah Organik
Kompos Jadi
Bantalan Sekam
Kacang Padi
Memiliki respon yang cepat terhadap
pengaruh dari luar seperti cahaya, air dan
zat lainnya
Tahan terhadap kuman penyakit
Keterangan :
• Penanaman biji kacang hijau berjarak 1 buku jari
• Penyiraman dilakukan setiap 24 jam sebanyak 5x sendok makan
• Pengamatan dilakukan selama 1 minggu
HASIL DAN PEMBAHASAN
pH KOMPOS
standar pH kompos pada SNI 19-7030-2004 yaitu 6,80 - 7,49
8
Pada hari ke-7 dan seterusnya
pH mengalami stagnasi pada pH 6
7
Variasi A pH 6,87
6
Variasi B pH 6,17
A Jam 08.00
5 A Jam 20.00
pH
B Jam 08.00
4 B Jam 20.00
C Jam 08.00
C Jam 20.00
3
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hari Ke
Temperatur Kompos
standar temperatur kompos pada SNI 19-7030-2004 yaitu tidak melebihi 30°C
40
35 A Jam 08.00
Temperatur
A Jam 20.00
B Jam 08.00
B Jam 20.00
30
C Jam 08.00
C Jam 20.00
25
70%
60%
A Jam 20.00
B Jam 08.00
B Jam 20.00
40%
C Jam 08.00
C Jam 20.00
30%
20%
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tidak melebihi 50%
Hari Ke
Kondisi Fisik Kompos
Starter Warna Bau Tekstur
batang batang
3 Daun daun daun daun daun daun daun
terbentuk terbentuk
4 8 cm 8 cm 10 cm 8,5 cm 7,5 cm 11 cm 8 cm 7,5 cm 8,5 cm
5 11 cm 11 cm 13 cm 12 cm 10 cm 13 cm 11 cm 9 cm 10 cm
6 14 cm 14 cm 15 cm 16 cm 13 cm 16,5 cm 14 cm 12,5 cm 12 cm
7 16 cm 15,5 cm 16 cm 17,5 cm 14 cm 18 cm 14,5 cm 13,5 cm 13,5 cm
Ket : Media 1 (25% tanah + 75% kompos), media 2 (50% tanah + 50% kompos), media 3 (75% tanah + 25% kompos)
Sistem Skoring Kompos
Tidak Sesuai SNI 19-7030-2004
Uji Kematangan
No Variasi
Temperatur pH Kelembaban Tekstur Warna Bau
1 Variasi A 1 1 1 1 1 1
2 Variasi B 1 0 1 1 1 1
3 Variasi C 1 0 1 1 1 1
Sesuai SNI 19-7030-2004
Uji Kualitas
No Variasi
N-Total P-Total K-Total C-Organik Rasio C/N
1 Variasi A 3 3 5 5 3
2 Variasi B 4 4 4 4 4
3 Variasi C 5 5 3 3 5
Ranking 1 = nilai 5
Ranking 2 = nilai 4
No Variasi Uji Kuantitas Uji Tanaman
Ranking 3 = nilai 3
1 Variasi A 3 4
2 Variasi B 4 5
3 Variasi C 5 3
Rekapitlasi Sistem Skoring Kompos
Total Skoring
Total Skoring Total Skoring Total Skoring
Uji
No Variasi Uji Kualitas Uji Kuantitas Uji Tanaman Total Skor
Kematangan
Kompos Kompos Kompos
Kompos
1 A 6 19 3 4 32
2 B 5 20 4 5 34
3 C 5 21 5 3 34
KESIMPULAN & SARAN
Kesimpulan Saran
1. MOL sabut kelapa dapat digunakan 1. Menggunakan wadah yang lebih
sebagai starter pembuatan kompos; besar
2. Pada uji kematangan hanya variasi 2. Menggunakan MOL yang lain
B dan C yang tidak mencapai pH 3. Perlakuan terhadap sampah
sesuai standar SNI 10-7030-2004; organik terlebih dahulu
3. Pada uji kualitas kompos semua 4. Penambahan sampah organik tiap
variasi memenuhi standar SNI 10- harinya
7030-2004;
4. Kuantitas kompos yang dihasilkan
paling banyak pada variasi C;
5. Variasi C merupakan variasi terbaik;
6. MOL sabut kelapa dapat dijadikan
alternatif starter menggantikan
EM4 dengan penambahan bahan
dengan kandungan nitrogen.
TERIMAKASIH