Tugas Akhir Sastra Melayu Islam

Nama : Syabella
Pratiwi
Nim :
190702050
Materi : -
Pengenalan

Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara
Medan
PENGENALAN

• Penulis- penulis kesusastraan Indonesia lama pada umumnya

KESIMPULAN

• Cerita nabi-nabi mulai berkembang di kepulauan Indonesia sejak

permulaan kedatangan Islam melalui saluran pengajaran Islam. Cerita-
cerita ini disampaikan kepada orang-orang Indonesia yang menganut
agama Islam untuk menerangkan perjuangan para nabi bagi menegakkan
agama Allah di atas muka bumi. Isi dari cerita nabi-nabi ini telah disalurkan
oleh tukang-tukang cerita melalui khayalan dan daya cipta mereka.
• Tukang-tukang cerita itu disebut sebagai pendakwah untuk menyampaikan
pengajaran Islam kepada masyarakat Inddonesia. Dengan khayalan dan
daya cipta itu maka timbullah hikayat tentang nabi-nabi dalam kesusastraan
Indonesia Melayu.
SINOPSIS HIKAYAT TAMIM AL-DARI
• Pada suatu malam Tamim al-Dari mengajak isterinya khaulah menemaninya ke
telaga untuk mandi. Ia tidak berani pergi sendiri, karena ia pernah mendengar
Rasulullah bersabda; “tiap-tiap telaga itu tempat jin”. Isterinya menuduhnya
sebagai pengecut dan meminta jin ifrit agar membawa lari suaminya ke negerinya
apabila Tamim al-Dari pergi ke telaga. Tiba-tiba peperangan terjadi antara jin Islam
dengan jin Kafir. Peperangan itu berakhir dengan kemenangan jin Islam dan Tamim
pun dibebaskan dari tahanan jin Kafir itu. Kemudian Tamim dibawa pulang ke
Madinah oleh jin Sahirah. Tetapi celakanya jin itu terkena panah malaikat, maka
Tamim pun terjatuh ke dalam laut, dan ia berenang hingga sampai ke sebuah pulau.
Di pulau ini Tamim menempuh berbagai peristiwa dalam perjalanannya untuk
pulang ke Madinah. Ia menemui al-Dajjal, Syaitan, al-Jassassah dan bermacam
makhluk yang ganjil. Tamim juga sempat melawat syurga dan neraka sebelum ia
dapat pulang ke Madinah dengan pertolongan Nabi Khidir.
• Hikayat Tamim al-Dari ini mengandung amanat untuk mengingat tentang hari
kiamat, hari kiamat, hari akhirat, hukum Islam dan tentang balasan orang yang
ingkar kepada perintah Allah sw.t.