Anda di halaman 1dari 26

Sistem Kendali Penyemaian Bersusun pada

Tanaman Hidroponik Berdasarkan


Kelembapan dan Suhu
Pembimbing 1 : Fitri Suryatini, S. Pd., M.T.
Pembimbing 2 : Wahyudi Purnomo, S.T., M.T.

Raiany Rahmi Harlanti - 215441904


Pokok Bahasan

1. Pendahuluan
2. Rancangan Sistem
3. Hasil Penelitian
4. Kesimpulan dan Saran
1. Pendahuluan
1. Pengertian

Hidroponik ialah teknik


budidaya tanaman yang
menggunakan air
sebagai media tanam.
3 Tahap Penyemaian Hidroponik :
1. Tahap penyemaian
2. Tahap remaja
3. Tahap dewasa

Penyemaian dipengaruhi oleh :


1. Kelembapan media tanam
2. Suhu
3. Kadar nutrisi
4. Cahaya
2. Batasan Masalah
a. alat ini merupakan sebuah prototipe sistem pengendalian dan pemantauan
pada tahap penyemaian hidroponik bersusun secara otomatis di dalam rua
ngan,
b. alat ini terdiri dari tiga susun dan di tiap susun memiliki jenis tanaman yang
berbeda,
c. sistem kendali menggunakan Fuzzy Logic Control (FLC),
d. sistem ini memiliki beberapa sensor soil moisture dan sensor ultrasonik,
e. sistem pengendalian nutrisi hanya pada saat air sebanyak delapan liter,
f. faktor lain yang mempengaruhi sistem hidroponik, seperti ph dianggap ide
al.
3. Tujuan
a. Untuk merancang dan membuat prototipe sistem pengendalian otomatis
kegiatan penyiraman
b. Untuk merancang dan membuat prototipe sistem pengendalian dalam m
engatur kadar nutrisi pada air
c. Untuk merancang dan membuat prototipe sistem pengendalian dalam m
engatur intensitas cahaya led growlight yang digunakan sebagai pengga
nti cahaya matahari,
d. Dapat memantau kelembapan pada media tanam, suhu pada ruangan, k
andungan nutrisi pada air, intensitas cahaya, level ketinggian air dengan
sebuah antarmuka berbasis Internet Of Thing (IoT),
e. Dapat menghasilkan bibit tanaman hidroponik yang siap untuk dipindahk
an pada tahap budidaya hidroponik
2. Rancangan Sistem
1. Gambaran Umum Sistem
2. Diagram Alir Program
a. Diagram alir program
secara keseluruhan
b. Diagram alir
program pada
mode manual
c. Diagram alir program
penyemaian baru dimulai
c. Diagram alir program
mode otomatis dan Fuz
zy Logic Control (FLC)
c. Diagram Alir Monitoring
3. Hasil Penelitian
Pengujian Sensor
1. Soil Moisture

a. Gambar grafik persentase tegangan b. Gambar grafik persentase kelembapan


terhadap persentase kelembapan terhadap nilai ADC
Pengujian Sensor
2. DHT22
Pengujian Sensor
3. Total Dissolved Solid (TDS)
Volume (ml)

No
Nilai Analog
TDS Meter (y) 𝛴𝑦 𝛴𝑥 2 − 𝛴𝑥 𝛴𝑥𝑦
Sensor (x) a=
Nutrisi Air 𝑛 𝛴𝑥 2 − 𝛴𝑥 2

1 0 8 114 166 𝑛 𝛴𝑥𝑦 − 𝛴𝑥 𝛴𝑦


b=
2 2 8 168 239 𝑛 𝛴𝑥 2 − 𝛴𝑥 2

3 4 8 211 292
y = - 18.47 + 1.51x
4 6 8 260 373

5 8 8 292 453

6 1 8 135 193

7 3 8 180 247

8 5 8 216 293

9 7 8 244 333
Hasil pengujian persamaan
regresi linier untuk
pembacaan nilai TDS
Pengujian Integrasi Sistem
1. Pengendalian Kegiatan Penyiraman
Pengujian Integrasi Sistem
1. Pengendalian Kadar Nutrisi
4. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Pengendalian logika fuzzy tsukamoto untuk menentukan lamanya durasi penyiraman dengan ke
lembapan rata-rata sebesar 98.58% dan durasi penyiraman rata-rata sebesar 20.78 detik.
2. Pembacaan sensor TDS dilakukan menggunakan metode regresi linier dengan persentase rata-
rata error 5.8 %.
3. Pengendalian nutrisi berhasil dilakukan pada nilai kandungan nutrisi antara 300 – 500 ppm den
gan rata – rata error sebesar 13.36%.
4. Intensitas cahaya 500 lux yang dipaparkan menggunakan led growlight selama 18 jam, 04.00 –
20.00 dapat menggantikan peran matahari untuk proses pertumbuhan tanaman pada tahap pen
yemaian hidroponik di dalam ruangan.
5. Sistem penyemaian hidroponik dapat dipantau dan dikendalikan dari jarak jauh menggunakan in
ternet pada aplikasi blynk.
Saran

Data logger dibuat untuk data – data yang tersedia pada sistem dengan dapat men
ggunakan sd card modul sebagai media penyimpanan atau membuat web sebagai
antar muka sistem sehingga tanaman dapat tumbuh lebih optimal.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai