Anda di halaman 1dari 9

Pemeriksaan otot wajah

Oleh : Andriani Agustin


Pembimbing : dr. Fatchur Rochman, Sp.KFR-K
Musculus facialis Fungsi

• M. Frontalis • Mengerutkan dahi dan mengangkat kedua alis


• M.Corugator Supercili • Menggerakkan kedua alis mata ke medial,
sehingga terbentuk kerutan vertikal diantara
• M. Procerus kedua alis
• Mengangkat tepi lateral cuping hidung,
sehingga terbentuk kerutan diagonal
sepanjang pangkal hidung
• M.Orbicularis Oculi • Menutup mata
• M. Nasalis • Mengembang kempiskan cuping hidung
• M. Depressor anguli oris • Menarik ujung mulut kebawah.
• M.Zygomatikus Major • Tersenyum
• M.Zygomatikus Minor • Tersenyum
• M. Orbicularis Oris • Gerakan bersiul atau mencucu.
• M. Bucinator • Merapatkan bibir dengan pipi dikempiskan,
misalnya mengunyah. Atau menggembungkan
pipi
• M. Mentalis • Menarik ke atas ujung dagu.
• M. Risorius • Menarik sudut bibir ke lateral dan membentuk
lesung pipi
Pemeriksaan otot wajah

Pemeriksaan khusus yang dilaksanakan


berupa penilaian kemampuan aktifitas
fungsional otot wajah dengan skala Ugo
Fisch dan penilaian kekuatan otot wajah
dengan menggunakan Manual Muscle
Testing (MMT).
KRITRIA PENILAIAN KEKUATAN OTOT PADA WAJAH :
skala Daniel and Worthinghom’s Manual Muscle
Testing, Yaitu :
 Nilai 0 (zero) : Tidak ada kontraksi
 Nilai 1 (trace) : Kontraksi Minimal,
 Nilai 3 (fair) : Ada kontraksi tapi dilakukan
dengan susah payah,
 Nilai 5 (normal) : kontraksi penuh dan terkontrol,
simetris
SKALA UGO FISCH :

4 skala penilaian,
1. 0%, untuk kekuatan otot 0 : zero, wajah asimetri total, tidak ada gerakan volunter
2. 30%, untuk kekuatan otot 1 : poor, sudah ada perbaikan tapi gerakan wajah masih
condong ke arah yang asimetri
3. 70%, untuk kekuatan otot 3 : fair, simetri wajah cukup. Gerakan wajah condong ke arah
simetris
4. 100%, untuk kekuatan otot 5 : normal, simetris komplit.

Gerakan yang dilakukan,


1. Diam = 20 x (%) =...
2. Mengerutkan dahi = 10 x (%) =...
3. Menutup mata = 30 x (%) =...
4. Tersenyum = 30 x (%) =...
5. Bersiul = 10 x (%) =...
Ket :
a. % adalah persentase sesuai dengan kemampuan dari pasien dan bisa dihubungkan
dengan kekuatan otot yang berperan dalam gerakan diatas,
b. Semakin mendekati 100 skornya akan lebih baik, apabila belum mencapai 100 dari
semua penjumlahan hasil dari aktivitas diatas maka fisioterapis diharapkan belum
menghentikan tindakan karena apabila dihentikan sebelum 100 akan mengakibatkan
terdapat gejala sisa.

Anda mungkin juga menyukai