Pembimbing:
Ravenalla Abdurahman Al Hakim S.P. S. SKM., MPH
BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
• Sanitasi pelayanan dasar yang kurang mendapat perhatian dan belum
menjadi prioritas pembangunan di daerah.
• Upaya atau program kesehatan untuk masyarakat yang dibuat oleh
pemerintah, pada sektor sanitasi adalah program sanitasi total yang berbasis
masyarakat (STBM).
• Program ini terdiri dari lima pilar meliputi
• Stop buang air besar sembarangan (SBS)
• Cuci tangan pakai sabun
• Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga,
• Pengelolaan sampah rumah tangga
• Pengamanan limbah cair rumah tangga.
Permasalahan
TUJUAN KEGIATAN
Demi mencapai target dan luaran tersebut maka dilakukan kegiatan dengan
tujuan sebagai berikut. Mengidentifikasi faktor penyebab masalah Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat di Desa Bereng Bengkel Kecamatan Sebangau tahun 2019.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
MODEL • Model penyuluhan kelompok dengan metode diskusi
dan tanya jawab dan sampling sebanyak 48 kepala
PENDEKATAN keluarga di wilayah kerja Desa Bereng Bengkel
8
PENGORGANISASIAN
PELAKSANAAN EVALUASI
• A. Jangka Pendek
• Pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan
• Diperoleh peningkatan pengetahuan Warga desa
selama 1 hari dan dibagi dalam 4 sesi. Bereng Bengkel tentang STBM dalam jangka waktu 1
minggu.
• Pengisian kuesioner pretest
• b. Jangka Menengah
• Presentasi mengenai materi • Meningkatnya capaian program STBM dalam upaya
• Diskusi dan Tanya jawab. pokok Puskesmas Kalampangan, dalam jangka waktu 1
bulan.
• Sesi terakhir yaitu pengisian kuesioner • c. Jangka Panjang
posttest oleh peserta • Dapat menurukan angka kesakitan dan kematian yang
diakibatkan oleh sanitasi yang kurang baik dan dapat
mendorong terwujudnya masyarakat sehat yang
mandiri, dalam jangka waktu 1 tahun
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perencanaan
Pada perencanaan, proses terdiri dari pengumpulan data, pengajuan proposal, permohonan izin kepala Puskesmas,
survei pendahuluan dengan kuesioner, penentuan cara intervensi, penentuan tempat dan waktu pelaksanaan,
persiapan undangan, serta persiapan alat dan bahan penyuluhan kegiatan
Pengorganisasian
1. Koordinasi dengan pemegang program Sanitasi Lingkungan cukup kooperatif sehingga Permasalahan dapat
teridentifikasi dengan baik melalui data yang diberikan.
2. Kerjasama yang baik antara kepala Puskesmas dan dokter pembimbing Puskesmas yang sangat mendukung kegiatan
penyuluhan ini.
3. Kendala dalam pengorganisasian adalah jumlah pelaksana kegiatan yang hanya berjumlah 5 orang sehingga cukup sulit
dalam pembagian tugas dan medan yang cukup sulit di tempuh menuju tempat dilakukannya Penyuluhan yaitu di Aula
Kelurahan Bereng Bengkel..
PELAKSANAAN
• Kegiatan dilaksanakan di Balai Kelurahan Bereng Bengkel pada hari Kamis, 12
Desember 2019 dari pukul 09.00 WIB s/d 11.00 WIB dan dihadiri oleh 48 Kepala
keluarga atau ibu-ibu yang mewakili selaku peserta.
• Kegiatan dibuka diwakili oleh sambutan dan perkenalan Dokter dilanjutkan Pembagian
kuesioner pretest untuk menilai tingkat pengetahuan responden
• Diberikan penyuluhan dengan menggunakan leaflet. Materi yang diberikan adalah lima
pilar sanitasi total berbasis masyarakat
• Sesi diskusi dan Tanya jawab. Kemudian sesi terakhir kembali dibagikan kuesioner
Posttest kepada responden sebagai bahan evaluasi setelah diberikan penjelasan lebih
lanjut tentang lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat
DISTRIBUSI NILAI PRETEST
DISTRIBUSI NILAI POST TEST
Interpretasi Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest
Nomor Peserta Nilai Interpretasi
Skor Pre Test Nilai Pre Test Skor Post Test Nilai Post Test
1 24 80 26 87 Meningkat
2 28 93,3 30 100 Meningkat
3 28 93,3 30 100 Meningkat
4 28 93,3 30 100 Meningkat
5 11 33 25 83 Meningkat
6 19 63 26 87 Meningkat
7 28 93,3 30 100 Meningkat
8 30 100 30 100 Tetap
9 12 40 24 80 Meningkat
10 23 76 28 93,3 Meningkat
11 27 90 30 100 Meningkat
12 24 80 30 100 Meningkat
13 26 87 28 93,3 Meningkat
14 28 93,3 30 100 Meningkat
15 27 90 30 100 Meningkat
Interpretasi Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest
16 12 40 19 63 Meningkat
17 26 87 30 100 Meningkat
18 5 16 20 67 Meningkat
19 27 90 30 100 Meningkat
20 27 90 27 90 Tetap
21 27 90 27 90 Tetap
22 26 87 27 90 Meningkat
23 22 73 26 87 Meningkat
24 27 90 28 93,3 Meningkat
25 26 87 27 90 Meningkat
27 27 90 30 100 Meningkat
28 26 87 29 96 Meningkat
29 24 80 25 83 Meningkat
30 26 87 26 87 Tetap
31 24 80 27 90 Meningkat
Interpretasi Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest
32 26 87 28 93,3 Meningkat
34 23 76 23 76 Tetap
35 25 83 30 100 Meningkat
38 27 90 30 100 Meningkat
39 12 40 20 67 Meningkat
40 24 80 25 83 Meningkat
41 14 46 22 73 Meningkat
42 27 90 30 100 Meningkat
43 18 60 26 87 Meningkat
44 12 40 23 76 Meningkat
46 26 87 28 93,3 Meningkat
47 27 90 30 100 Meningkat
Uji Wilcoxon
menggunakan Wilcoxon. setelah dilakukannya
penyuluhan
Pembahasan
• KEMENKES RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
KEMENKES RI, 2014.
• Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Profil Kesehatan Kota Palangka Raya tahun 2018. Palangka Raya, 2018.
• Jatriko Bagus, dkk (2015). Identifikasi Faktor Penyebab dan Alternatif Pemecahan Masalah Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat Desa Rempoah Kabupaten Banyumas Tahun 2015. Diakses 16 Desember 2019,
https://jurnal.unimus.ac.id.
• Chaniago Rhama D., Robiwata, M.E., Ciptorini, D., & Handini, K.D. (2018). Analisis Partisipasi Masyarakat
Dalam Program Sanitasi Ttal Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar pertama Stop Buang Air Besar Sembarangan
(BABS) Di Desa Batuhula dan Desa Telo Kecamatan Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2018.
Diakses 16 Desember 2019, https://journal.respati.ac.id.
• Luman Gaol Era F. (2017). Pelaksanaan Program STBM Melalui Aksi Berjaga Dalam Rangka Meningktakan
Kepemilikan Jamban Keluarga Dan Perilaku BAB Masyarakat Di Kecamatan Pegagan Hilir Kabupaten Dairi
Tahun 2017.
• Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. 2012. Statistik Indonesia Tahun 2012. Jakarta Pusat : Badan Pusat Statistik.
LAMPIRAN
Lampiran 1.
Surat Pemberitahuan Pelaksanaan
Penelitian
LAMPIRAN DOKUMENTASI
Thank You