Anda di halaman 1dari 17

Dasar imunologi

1. Faris Muhammad juldan


2. Ninda rizki aulia
3. Cahyaningsih f.b
4. elliyanti
DEFINISI

• Immunology (Latin): Immunis + Logos


• Imunologi (Immunology): Studi tentang mekanisme biologis dari
Seluler, Molekular serta fungsional Sistim Imun.
• Sistim Imun (Immune System): Sistim yang terdiri dari Molekuler,
Seluler, Jaringan dan Organ yang berperan dalam proteksi/
kekebalan tubuh
• Imunitas (Immunity): Proteksi dari Penyakit Infeksi
FUNGSI SISTEM IMUN

1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan


& menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri,
parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam
tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk
perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
sasaran utama: bakteri patogen & virus.
Mekanisme system imun

Respon imun memiliki dua mekanisme, yaitu:


1. respon imun yang dilakukan oleh sel-sel darah putih (lewat sel)
2. respon imun yang dilakukan oleh molekul protein yang tersimpan
di dalam limfa dan plasma darah yang disebut antibodi. Respon
imun yang dilakukan oleh antibodi disebut juga respon humoral
(imunitas humoral)
SISTEM IMUN

1. Bawaan (Innate) :
a. sebagai garis pertama dari respon imun
b. bergantung pada mekanisme yang adasebelum infeksi

2. Didapat (Adaptive) :
a. sebagai respon kedua jika innate gagal
b. bergantung pada mekanisme yang beradaptasi setelah infeksi
c. ikendalikan oleh limfosit T dan B
d. satu sel menentukan satu determinan antigenik
MEKANISME SISTEM IMUN BAWAAN

1. Sekresi permukaan : kulit, ph asam dalam perut, cilia


2. Mekanisme humoral : lisozim, protein dasar, komplemen, ifn, tnf
3. Mekanisme pertahanan seluler (fagositosis) : nk sel, dc,
neutrofil, makrofag, sel mast basofil, eosinofil

• Aktivasi DC sangat penting  inisisasi respon imun dapatan


SISTEM IMUN DAPATAN

• Kemampuan mengenal benda asing/antigen  spesifik


menghancurkan antigen yg sdh dikenal sebelumnya
• Cara sistem ini didapat :
1. Aktif
2. Pasif
Dasar  INGATAN/MEMORI !!
Pada dasarnya sistem imun dibagi menjadi 2 :
• Sistem Imun Non Spesifik (SIN) :
• Fisik/mekanik : kulit, selaput lendir, silia, batuk bersin
• Larut : Biokimia (asam lambung, lisozim, laktoferin, asam
neuraminik, dll), Humoral (komplemen, Interferon, C Reactive
Protein (CRP))
• Seluler : Fagosit (Mono Nuklear, PMN), Sel Nol (Sel NK, Sel K),
Sel Mediator (Basofil dan mastosit, trombosit)
• Sistem Imun Spesifik (SIS) :
• Humoral/Sel B
• Seluler/Sel T
Sistem Imun Non Spesifik

• Pertahanan tubuh terdepan dalam menghadapi serangan


mikroorganisme
• Respon langsung terhadap antigen
• Disebut non spesifik karena tidak ditujukan terhadap
mikroorganisme tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahir.
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
Sistem Imun Non Spesifik

1. Spesies
2. Perbedaan individu dan pengaruh usia
3. Suhu
4. Pengaruh hormon
5. Faktor nutrisi
6. Flora bakteri normal
SISTEM IMUN SPESIFIK

• SPESIFIK HUMORAL
• Benda asing  sel B berproliferasi dan berkembang menjadi sel plasma 
membentuk antibodi  mentetralisir toksin infeksi ekstraseluler
• SPESIFIK SELULER
• Sel T  Pertahanan terhadap infeksi intraseluler
• SISTEM LIMFOID
• Tempat pematangan sel T dan sel B
PENYAKIT IMUNITAS

1. Lupus
Lupus adalah kondisi di mana tubuh mengembangkan antibodi
autoimun yang dapat menempel pada jaringan di seluruh tubuh,
seperti sendi, paru-paru, sel darah, saraf, dan ginjal. Sel darah
putih pada pengidap lupus justru menyerang tubuh sendiri, sehingga
kerap disebut penyakit autoimun. Penyakit yang tidak bisa sembuh
ini membutuhkan terapi jangka panjang, untuk menekan efek
serangan sistem imun.
Lanjutan..

2. Rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis atau radang sendi adalah peradangan kronis


pada sendi yang bisa menghancurkan jaringan persendian dan
bentuk tulang. Jika tidak diobati dengan baik, pengidapnya akan
mengalami cacat permanen. Perawatan untuk rheumatoid arthritis
dapat mencakup berbagai obat oral atau injeksi yang mengurangi
aktivitas dari sistem kekebalan tubuh itu sendiri.
Lanjutan..

3. Multiple sclerosis (MS)

MS adalah gangguan progresif yang terkait dengan kerja sistem


imun. Sistem yang seharusnya bertugas menjaga tubuh, justru
berbalik menyerang organ yang penting untuk kehidupan sehari-
hari. Gangguan sistem imun ini merusak lapisan pelindung sistem
saraf dan menyebabkan penurunan fungsi sel tersebut di otak dan
tulang punggung. Akibatnya, koordinasi antara otak dan bagian
tubuh lain terganggu
Lanjutan…

4. Sindrom Guillain-Barre
Sindrom Guillain-Barre (GBS) merupakan penyakit langka di mana sistem
imun tubuh kita menyerang saraf. Penyebab dari penyakit ini belum
diketahui, namun kerap GBS didahului dengan penyakit pernapasan atau
flu perut. Rasa lumpuh dan kesemutan di kaki dan tangan (atau wajah
pada beberapa orang) biasanya jadi gejala pertama dari penyakit langka
ini. Lalu sensasi ini dengan cepat menyebar dan akhirnya membuat seluruh
tubuhmu lumpuh. Jika gejalanya terlalu parah, pasien harus segera dapat
pertolongan medis dan dirawat di rumah sakit.
Lanjutan…

5. Diabetes melitus tipe 1

Mungkin banyak yang mengira bahwa diabetes mellitus tipe 1 adalah


bukan penyakit autoimun. Nyatanya pada pengidap diabetes melitus
tipe 1, antibodi sistem kekebalan menyerang dan menghancurkan
sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas. Pada usia dewasa
muda, penderita diabetes tipe 1 ini memerlukan suntikan insulin
untuk bertahan hidup

Anda mungkin juga menyukai