Anda di halaman 1dari 15

Analisis Butir Soal Secara

Kuantitatif
ANALISIS BUTIR SOAL SECARA
KUANTITATIF

Adalah penelaahan butir soal didasarkan pada data empirik


dari butir soal yang bersangkutan. Data empirik ini
diperoleh dari siswa yang mengerjakan soal-soal itu.
Analisis/penelaahan soal secara kuantitatif ini dilakukan
setelah soal diujikan.
1. Tingkat Kesukaran (TK)
Adalah peluang untuk menjawab benar suatu
soal pada tingkat kemampuan tertentu yang
biasanya dinyatakan dalam bentuk indeks.
Indeks tingkat kesukaran ini pada umumnya
dunyatakan dalam bentuk proporsi yang
besarnya berkisar 0,00 – 1,00 (Aiken, 1994 :
66)
Semakin besar indeks tingkat kesukaran yang
diperoleh, berarti semakin mudah soal itu.
TINGKAT KESUKARAN ( TK )
Dapat dihitung dengan rumus

B
P
N
Ket :
P : indek tingkat kesukaran butir soal
B : jumlah peserta tes yang menjawab benar
N : jumlah seluruh peserta tes
Rumus mencari TK pada soal obyektif
Jumlah siswa yang menjawab benar butir soal
Tingkat kesukaran (TK) 
jumlah siswa yang mengikuti tes

Rumus mencari TK pada soal uraian


Jumlah skor siswa pada suatu soal
Mean 
Jumlah siswa yang mengikuti tes
Mean
Tingkat Kesukaran (TK) 
Skor maksimum yang telah ditetapkan pada pedoman penskoran
Menurut Fernandes :

P ≥ 0,76 : Mudah
0,25 ≤ P ≤ 0,75 : Sedang
P ≤ 0,24 : Sukar
2. Daya Pembeda (DP)
Adalah kemampuan suatu butir dapat membedakan
antara siswa yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan siswa yang tidak/kurang/belum
menguasai materi yang ditanyakan
Manfaat Daya Pembeda (DP) adalah :
1. Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui
data empiriknya
2. Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir dapat
mendeteksi/membedakan kemampaun siswa
Indeks Daya Pembeda
Indeks DP biasanya dinyatakan dalam bentuk
proporsi.
Semakin tinggi indeks DP berarti semakin
mampu soal yang bersangkutan membedakan
siswa yang telah memahami materi dengan
siswa yang belum memahami materi
Indeks daya pembeda berkisar antara -1,00
sampai dengan 1,00
DAYA PEMBEDA ( DP )
Dapat dihitung dengan rumus :

D  PA  PB
Ket :
D : indek daya pembeda butir soal
PA : Proporsi kelompok atas yang menjawab
benar
PB : Proporsi kelompok bawah yang menjawab
benar
Menurur Fernandes :

D ≥ 0,40 : Sangat baik


0,30 ≤ D ≤ 0,39 : Baik
0,20 ≤ D ≤ 0,29 : Sedang
D ≤ 0,19 : Tidak baik
Semakin tinggi DP suatu soal, maka semakin
baik soal itu.
Jika DP negatif (<0) berarti lebih banyak
kelompok bawah (siswa yang tidak memahami
materi) menjawab benar soal dibanding
dengan kelompok atas (siswa yang memahami
materi yang diajarkan guru)
Rumus daya pembeda soal untuk
bentuk uraian
Mean kelompok atas - Mean kelompok bawah
DP 
Skor maksimum
DP dapat menggambar tingkat kemampuan soal dalam membedakan antar
siswa yang dudah memahami materi yang diujikan dengan siswa yang
belum/tidak memahami materi yang diujikan. Adapun kalasifikasinya adalah
sebagai berikut :
0,40 – 1,00 soal diterima/baik
0,30 – 0,39 soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,20 – 0,29 soal diperbaiki
0,00 – 0,19 soal tidak dipakai/dibuangg
ANALISIS SOAL PG
SOAL KEL A B C D E OM KEY TK DP
IT
1 KA 0 10 0 0 0 0 B 0,85 0,30
KB 1 7 1 1 0 0
2 KA 0 5 5 0 0 0 B 0,40 0,20
KB 2 3 3 1 1 0
3 KA 0 1 9 0 0 0 D 0,15 -0,30
KB 0 2 3 3 2 0
50 KA 1 2 3 3 1 0 D 0,25 0,10
KB 1 2 3 2 2 0
TK1=B / N
= 17/ 20 KRITERIA DAYA PEMBEDA:
= 0,85 KRITERIA TK: 0,40 – 1,00 = soal baik
0,00 – 0,30 = sukar 0,30 – 0,39 = terima & perbaiki
DP1= PA - PB 0,31 - 0,70 = sedang 0,20 – 0,29 = soal diperbaiki
= (10 / 10)-(7/10) 0,71 – 1,00 = mudah
= 0,30 0,19 – 0,00 = soal ditolak
1/6/2020 Drs. Rudi Hermawan
ANALISIS SOAL URAIAN DAN TES PRAKTIK
NO. SISWA Soal 1 Soal 2
(Skor maks 6) (Skor maks 5)

1 A 6 5
2 B 5 4 KRITERIA TK:
0,00 – 0,30 = sukar
3 C 3 2 0,31 - 0,70 = sedang
4 D 3 2 0,71 – 1,00 = mudah
5 E 2 1
Jumlah 19 14 KRITERIA DAYA PEMBEDA:
0,40 – 1,00 = soal baik
Rata-rata 3,8 2,8 0,30 – 0,39 = terima & perbaiki
TK 0,63 0,56 0,20 – 0,29 = soal diperbaiki
DP 0,47 0,56 0,19 – 0,00 = soal ditolak

TK1= Rata-rata : skor maks DP1= (Rata-rata KA – Rata-rata KB) : skor maks.
= 3,8 : 6 = 0,63 = [(11:2) – (8:3) ] : 6 = (5,5-2,7):6 = 0,47
TK2= 2,8 : 5 = 0,56 DP2= [ (9:2) – (5:3) ] : 5 = (4,5-1,7) : 5 = 0,56

BDK JAKARTA 2012 14


BDK JAKARTA 2012 15

Anda mungkin juga menyukai