Kuantitatif
ANALISIS BUTIR SOAL SECARA
KUANTITATIF
B
P
N
Ket :
P : indek tingkat kesukaran butir soal
B : jumlah peserta tes yang menjawab benar
N : jumlah seluruh peserta tes
Rumus mencari TK pada soal obyektif
Jumlah siswa yang menjawab benar butir soal
Tingkat kesukaran (TK)
jumlah siswa yang mengikuti tes
P ≥ 0,76 : Mudah
0,25 ≤ P ≤ 0,75 : Sedang
P ≤ 0,24 : Sukar
2. Daya Pembeda (DP)
Adalah kemampuan suatu butir dapat membedakan
antara siswa yang telah menguasai materi yang
ditanyakan dan siswa yang tidak/kurang/belum
menguasai materi yang ditanyakan
Manfaat Daya Pembeda (DP) adalah :
1. Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui
data empiriknya
2. Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir dapat
mendeteksi/membedakan kemampaun siswa
Indeks Daya Pembeda
Indeks DP biasanya dinyatakan dalam bentuk
proporsi.
Semakin tinggi indeks DP berarti semakin
mampu soal yang bersangkutan membedakan
siswa yang telah memahami materi dengan
siswa yang belum memahami materi
Indeks daya pembeda berkisar antara -1,00
sampai dengan 1,00
DAYA PEMBEDA ( DP )
Dapat dihitung dengan rumus :
D PA PB
Ket :
D : indek daya pembeda butir soal
PA : Proporsi kelompok atas yang menjawab
benar
PB : Proporsi kelompok bawah yang menjawab
benar
Menurur Fernandes :
1 A 6 5
2 B 5 4 KRITERIA TK:
0,00 – 0,30 = sukar
3 C 3 2 0,31 - 0,70 = sedang
4 D 3 2 0,71 – 1,00 = mudah
5 E 2 1
Jumlah 19 14 KRITERIA DAYA PEMBEDA:
0,40 – 1,00 = soal baik
Rata-rata 3,8 2,8 0,30 – 0,39 = terima & perbaiki
TK 0,63 0,56 0,20 – 0,29 = soal diperbaiki
DP 0,47 0,56 0,19 – 0,00 = soal ditolak
TK1= Rata-rata : skor maks DP1= (Rata-rata KA – Rata-rata KB) : skor maks.
= 3,8 : 6 = 0,63 = [(11:2) – (8:3) ] : 6 = (5,5-2,7):6 = 0,47
TK2= 2,8 : 5 = 0,56 DP2= [ (9:2) – (5:3) ] : 5 = (4,5-1,7) : 5 = 0,56