Pada keadaan normal kulit memiliki daya tangkis terhadap jamur
karena adanya lemak pelindung.
Tetapi,bila lapisan pelindung tersebut rusak atau keseimbangaan mikroorganisme terganggu,maka fungi mudah mengakibatkan infeksi. Terutama kulit yang lembab,misalnya tidak dikeringkan dengan baik setelah mandi dan berkeringat. Penularan terjadi oleh jamur yang dilepaskan penderita bersamaan dengan serpihan kulit. Jamur terdapat dimana-mana,misalnya di udara,lingkungan panas dan lembab. Setelah terjadi infeksi,jamur tumbuh menjadi mycellium dengan menggunakan serpihan kulit sebagai makanan. Hifa akan menyebar ke seluruh arah hingga lokasi infeksi meluas. Dan dapat menembus ke bagian dalam kulit hingga terjadi peradangan. Bintik merah atau ungu di kulit Kulit pecah-pecah Gatal Nyeri dibagian terinfeksi Muncul ruam kulit Luka melepuh atau bernanah Batuk disertai darah dan lendir Demam Sesak napas Sakit kepala Hidung tersumbat Mual dan muntah Bintik merah dan ungu di kulit Gatal Rasa sakit dibagian terinfeksi Keputihan pada vagina Plak putih pada mulut Rasa sakit atau terbakar di mulut Kemerahan disudut bibir Kesulitan makan atau menelan Radiono S, Suyoso S, Bramono K. Pitiriasis Versikolor. Dalam: Bramono K, Suyoso S, Indriatmi W, Ramali LM, Widaty S, Ervianti E, editor. Dermatomikosis Superfisialis. Edisi ke-2. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2013. h. 24-34 Gaitanis G, Magiatis P, Hantschke M, Bassukas ID, Velegrakid A. The Malassezia genus in skin and systemic diseases. Clin Microbiol Rev 2012; 25: 106-41.