Anda di halaman 1dari 33

KONSEP-KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

Oleh : NUR RIZKY RAMADHANI, SKM, M. Epid


KONSEP-KONSEP PENYEBAB
PENYAKIT
INTRODUKSI

• Sakit merupakan kondisi dimana terjadi perubahan - perubahan


struktural dan fungsional dari jaringan tubuh, dari kondisi
normal  kondisi abnormal
• Manifestasi penyakit dapat berupa :
• gejala-gejala (symptom)
• tanda-tanda (sign)
• abnormalitas dari hasil tes laboratorium yang diambil dari
jaringan tubuh

• Symptom  merupakan gejala-gejala yang dirasakan


oleh pasien
• Sign  merupakan tanda-tanda yang terdapat pada
pasien (hasil pemeriksaan yang didapat pada pasien)
• Salah satu tujuan epidemiologi adalah membantu
pencegahan dan pengendalian penyakit
 dengan cara menemukan penyebab (kausa)

• Bila didefinisikan penyebab penyakit adalah berupa :


• kejadian
• kondisi atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut
• karakter
yang berperan dalam terjadinya penyakit

• Secara logika : sebab mendahului akibat

Sebab Akibat
Peristiwa terjadinya penyakit

SEBAB AKIBAT

faktor-faktor risiko sakit

kausa utama faktor-faktor


determinan
yang lain

contoh : contoh :
agent faktor host
faktor environment
Jenis-jenis Hubungan Sebab-akibat

A. Tidak berhubungan secara statistik


B. Berhubungan secara statistik
kausal langsung
kausal tidak langsung

Pedoman untuk menunjukkan hubungan sebab akibat (Hills)

1. Hubungan temporal  sebab mendahului akibat


2. Plausibilitas  apakah hubungan yang ada konsisten
dengan ilmu pengetahuan yang ada
3. Konsistensi  apakah terdapat hasil yang sama
ditemukan pada penelitian yang lain
4. Kekuatan hubungan  apakah hubungan sebab akibat
berhubungan secara statistik yang kuat
5. Dose-respons relationship  apakah ada peningkatan
exposure dengan peningkatan dampak
6. Reversibilitas  apakah eliminasi exposure akan
menurunkan resiko sakit
7 .Disain studi  apakah hasil dari studi sebab-akibat,
berasal dari studi dengan disain yang kuat

• Urutan disain studi epidemiologis berdasarkan


kemampuan/kekuatan untuk membuktikan adanya
hubungan sebab dan akibat
terbaik
studi ekperimen

studi kohort

studi kasus-kontrol

studi cross-sectional Tidak dapat utk melihat hub


(potong lintang) sebab-akibat
SEKILAS SEJARAH PERKEMBANGAN DARI
KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

Pengertian mengenai penyebab penyakit pada zaman


prasejarah :

• sakit disebabkan oleh adanya kekuatan –kekuatan


supranatural
• pada zaman tersebut meningkatnya prevalens rabies
dianggap terjadi akibat munculnya bintang sirius
(anjing) dilangit .
• demikian juga meningkatnya kasus dysenteri pada
penduduk disekitar sungai Nil akibat adanya
perubahan pada aliran sungai Nil yang terjadi
karena adanya kekuatan supra natural
Zaman Hippocrates (460-377 Sebelum
Masehi)

• Pada zaman ini, Hipocrates berpendapat bahwa sakit bukan


disebabkan hal-hal yang bersifat supranatural

• Terjadinya penyakit ada kaitannya dengan


• elemen-elemen bumi, api, udara dan air
• elemen-elemen tersebut menyebabkan kondisi,
dingin, kering, panas dan lembab

• Kondisi dingin, panas, lembab dan kering dari bumi


berpengaruh pada cairan tubuh, darah, cairan empedu
kuning dan empedu hitam

• Pada zaman ini Hippocrates telah menghubungkan


antara kejadian sakit dengan faktor-faktor lingkungan
Zaman Galen (129-199 Setelah Masehi)

• Menurut Galen, penyakit terjadi oleh karena


interaksi
3 kumpulan faktor yaitu :
• tubuh
• sikap hidup
• atmosfer

• Dapat dikatakan pada masa Galen ini telah ada


pemikiran bahwa penyakit terjadi karena
dipengaruhi
oleh lingkungan dan sikap hidup
Konsep Kontagion

• Konsep kontagion muncul pada abad ke XVI


oleh Fracastorius (1478-1553)

• Menurut konsep ini sakit terjadi karena adanya


proses kontak /bersinggungan dengan sumber penyakit

• Dapat dikatakan pada masa ini telah ada pemikiran


adanya konsep penularan

Konsep infeksi dan imunitas

• Konsep ini muncul pada abad XVIII pertengahan


• Konsep mengenai penularan atau kontak dengan
sumber penyakit mulai diterima di AS
• Pada masa tersebut terjadi peristiwa dimana selimut
bekas penderita-penderita cacar, dibagi-bagikan
kepada orang-orang Indian  sehingga orang-orang
Indian tertular

• Bersamaan dengan itu muncul juga konsep tentang


adanya imunitas /kekebalan terhadap penyakit
 orang-orang yang pernah tertular penyakit
cacar menjadi kebal terhadap penyakit
tersebut dikemudian hari.

• Pada abad ke XVIII itu juga mulai dikenal


penyakit-penyakit infeksi yang bersifat menular
lainnya seperti :
• penyakit cacar
• penyakit rabies
• penyakit kolera
• Pada masa itu Jhon Snow (1813-1858),
melakukan observasi mengenai
riwayat alamiah penyakit kolera, dan
bagaimana model transmisi/penularannya

• Snow mengamati bahwa :


• kolera ditularkan dari manusia ke manusia
• penyebabnya adalah sel hidup yang tidak
terlihat tapi dapat memperbanyak diri secara
cepat
• transmisi melalui pencernaan dan atau air
• sumber penularan berasal dari faeces yang
infeksius.
Teori jasad renik/germ theory

• Walaupun Snow telah memunculkan teori


mengenai penyebab kolera adalah
mikroorganisme tertentu
• tapi teori tersebut belum diterima sepenuhnya

• Louis Pasteur (1822-1895)


• menemukan mikroorganisme pada proses fermentasi
• disamping itu mikroorganisme tersebut terdapat pula
pada udara atmosfer

• Penemuan Pasteur menarik perhatian Lord Lister


(1865) seorang ahli bedah,
• sehingga kemudian ia memakai antiseptik (karbol)
untuk membersihkan luka-luka
• pasiennya banyak yang terhindar infeksi
• Pada masa itu Pasteur dapat mengisolasi kuman
/bakteri anthrax kemudian dibuat kultur dan
dilemahkan, kemudian disuntikkan pada ternak
 terjadi kekebalan pada ternak
 timbullah konsep imunisasi/vaksinasi

• Pasteur juga menemukan “virus”  istilah yang


dipakai untuk mikroorganisme yang bersifat pathogen
tapi tidak dapat dikultur/ditanam

• Patric Manson (1844-1922), dapat menemukan


/menunjukkan peran dari arthropoda sebagai vektor
untuk penyakit-penyakit infeksi tropikal seperti
filariasis dan malaria
KONSEP “SINGLE CAUSATION”

• Pembuktian dari penyebab penyakit

• Robert Koch (1843-1910), merupakan orang pertama yang dapat


mengisolasi agen penyebab penyakit TBC dan kolera di Asia

• Koch dapat membuktikan adanya kausa primer dari suatu


penyakit

Postulate Koch :
• Kuman harus ada pada setiap kasus penyakit dan dapat
dibuktikan melalui kultur
• Kuman-kuman tersebut tidak ditemukan pada kasus-kasus yang
disebabkan oleh penyakit lain
• Kuman tersebut harus menimbulkan penyakit yang sama pada
binatang percobaan
• Dari binatang percobaan yang telah sakit, dapat ditemukan
kuman yang sama dengan kuman penyebab penyakit.
• Kelemahan dari postulate Koch ialah tidak
dapat diterapkan pada semua penyakit

• pada penyakit-penyakit akibat virus (virus


belum dapat di kultur)

• pada penyakit-penyakit tertentu seperti campak


 penyakit ini dapat menyebabkan sakit
pada manusia, tapi tidak dapat menyerang
semua binatang percobaan kecuali hanya pada
anjing-anjing kecil

• penyakit-penyakit canine distemper, dapat


menyerang anjing tapi tidak dapat menyerang
manusia  sehingga harus ada host yang
spesifik untuk kuman-kuman tertentu
• ada kuman-kuman pathogen yang menginfeksi
manusia tapi tidak menimbulkan sakit
 orang sehat terinfeksi virus sering tidak
menimbulkan sakit

• Dari penemuan Koch dan kelemahan-kelemahannya


timbul pemikiran-pemikiran bahwa :

• Selain faktor /kausa primer selalu ada


faktor-faktor lain yang memberikan kontribusi
untuk menyebabkan timbulnya suatu penyakit
• Penyakit disebabkan multiple-causes yaitu :
• kausa primer  agent penyakit
• faktor-faktor lain yang memberikan kontribusi
yaitu : “host” dan “environment”
BEBERAPA CONTOH MODEL DARI
KONSEP “MULTIPLE
CAUSATION”
Model Roda (Wheel of Cautation)

Menggambarkan hubungan manusia dan lingkungan


ibarat roda.
Digambarkan sebuah roda yang terdiri dari manusia
dengan substansi genetik pada intinya, dan komponen
lingkungan biologi, sosial, fisik tergantung problem
spesifik penyakit yang bersangkutan.
Peranan faktor agent tidak terlalu diperhitungkan
tetapi yang lebih diperhatikan adalah hubungan antara
manusia dengan lingkungan hidupnya.
Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan
menentukan penyakit yang akan ditimbulkan.
Jaring-jaring Sebab Akibat
(The Web of Causation)

• ”Konsep “Web of Causation”


• penyakit tidak disebabkan oleh “single cause”
• penyakit disebabkan oleh “multiple cause”
• harus ada kausa utama dalam rangkaian
komponen penyebab penyakit (determinan)

• Contoh : mycobacterium tbc merupakan penyebab


yang dibutuhkan agara dapat timbul penyakit tbc
• Diterminan lain yang memberi kontribusi adalah
kondisi “host” dan kondisi lingkungan
-
Contoh dari “Web of Causation”

stress DIET

hormon lemak total kalori garam

merokok hiperlipidemia aktifitas fisik

obesitas hereditas

sistem koagulasi darah atherosklerosis hipertensi

infark myocardium angina pectoris thrombosis

CORONARY HEART CEREBRO-VASCULAR HIPERTENSIVE


DISEASE DISEASE DISEASE
Konsep “Triad Epidemiology”

• Terjadinya penyakit disebabkan adanya interaksi


antara :
• agent
• host (human)
• environment
• vector bertindak sebagai perantara
AGENT

VECTOR

HOST ENVIRONMENT
Konsep Ekologis  Ecological Concept

• Konsep ini berdasarkan keseimbangan 3 prinsip


hukum biologis yaitu :

• penyakit terjadi oleh karena adanya ketidak


seimbangan antara “agent” dan “host”

• ketidak seimbangan yang terjadi tergantung


kepada karakteristik dari “agent” dan “host”

• karakteristik dari “agent” dan “host” dan interaksi


diantara keduanya secara langsung tergantung
kepada kondisi “environment” seperti
• kondisi fisik, sosial, ekonomi,
• lingkungan biologis dan lingkungan psikis
HUMAN HOST
AGENT Age, race, sex, habit
Biological, chemical, physical Genetic, personality
Mechanical, Nutrient Defense mechanism

ENVIRONMENT
Biological, chemical, physical
Mechanical, nutrient, social, psychologic
Pie model

Keterangan untuk pie model


Setiap iris = contributory factor
Irisan yang selalu ada = necessary factor
Setiap lingkaran utuh = sufficient cause
Irisan yang paling akhir = trigger factor
MACAM-MACAM / TIPE HUBUNGAN
KAUSAL

LANGSUNG  DIRECT
TIDAK  INDIRECT

HUBUNGAN LANGSUNG

Faktor A secara langsung menyebabkan penyakit B

Direct : Faktor A Penyakit B

HUBUNGAN TIDAK LANGSUNG

Indirect:

faktor Step 1 Step 2 disease


ss
JIKA HUBUNGAN MERUPAKAN HUBUNGAN KAUSAL :

Ada 4 tipe kemungkinan hubungan antara faktor dengan


kejadian penyakit ;

• Necessary and sufficient


• Necessary but not sufficient
• Sufficient but not necessary
• Neither sufficient nor necessary

NECESSARY AND SUFFICIENT

FAKTOR A DISEASE

Faktor A
• dibutuhkan  necessary
• sudah cukup  sufficient
Tanpa faktor A  tdk terjadi penyakit
Dengan faktor A  penyakit selalu terjadi
NECESSARY BUT NOT SUFFICIENT

FAKTOR A

FAKTOR B
DISEASE

FAKTOR C

Setiap faktor (A, B, C) dibutuhkan untuk terjadinya penyakit


Biasanya dibutuhkan dalam sekuens waktu yang spesifik
Contoh : penyakit TBC
• basil TBC dibutuhkan untuk terjadinya penyakit TBC, tapi tdk cukup
(not sufficient) hanya kehadirannnya saja untuk menimbulkan sakit
pada seseorang
• dibutuhkan faktor lain, seperti misalnya faktor gizi dan daya tahan tubuh
yg menurun
SUFFICIENT BUT NOT NECESSARY
• masing-masing faktor dapat menimbulkan penyakit yang sama
• Setiap faktor dapat bertindak sendiri-sendiri sebagai penyebab
penyakit
• Contoh :
• Terpapar dengan radiasi  leukemia
• Terpapar dengan benzena  leukemia
• masing-masig faktor jika ada cukup untuk menimbulkan sakit
(sufficient)
• tidak dibutuhkan harus ada kedua faktor untu menimbulkan
penyakit (not necessary)

FAKTOR A

DISEASE
FAKTOR B

FAKTOR C
NEITHER SUFFICIENT NOR NECESSARY

• Merupakan hubungan yang kompleks


• Representative untuk menggambarkan hubungan kausal
penyakit-penyakit kronis

FAKTOR A FAKTOR D

+
FAKTOR B or FAKTOR E
DISEASE

FAKTOR C FAKTOR F
Referensi

Gordis Leon, M.D., M.P.H., Dr.P.H. 1996. Epidemiolgy. W.B.


Saunders Company. Philadelphia, London, Toronto.

Mc Mahon Brian, M.D., PhD., Trichopoulos Dimitras, M.D., M.D.


1996. Epidemiology Principles and Methods. Little Brown Company
Boston, New york, Toronto, London

Mausner Judith S, M.D., M.P.H., Bahn Anita K Sc.D., M.D. 1998.


Epidemiology; An Introductory Text. W.B. Suandres Company.
Philadelphia, London, Toronto.

Anda mungkin juga menyukai