Anda di halaman 1dari 22

PENINGKATAN KEMAMPUAN TENAGA KESEHATAN DALAM SHK

TINDAK LANJUT HASIL


SKRINING
HIPOTIROID KONGENITAL
TUJUAN SHK

 Menghilangkan atau menurunkan mortalitas,


morbiditas dan kecacatan akibat penyakit HK.

 Dengan demikian upaya ini harus bisa menjamin bahwa bayi yang
menderita HK didiagnosis dan mendapatkan pengobatan jangka
panjang yang optimal
KEMENKES POKJANAs
ALGORITMA KERJA
TIM SKRINING HK DINKES PROVINSI Pokja Provinsi

Pencatatan dan pelaporan LABORATORIUM SHK Monitoring dan evaluasi

TIM FOLLOW UP HASIL


SKRINING

Hasil TSH positif


Hasil TSH negatif
Umpan balik segera kpd koordinator
RS/RB/PKM/Perawat/ Bidan/ pengirim
sampel
Beritahu koordinator
RS/RB/PKM/KL. Bidan
Hubungi/cari/kunjungi orang tua bayi,
beri penjelasan

Ambil darah/serum untuk


pemeriksan TSH dan T4

TSH tinggi, T4 rendah: beri tiroksin


Pencatatan dan pelaporan
(rekam medis) Bila memungkinkan, pemeriksaan diagnostik
lain: scanning tiroid, pencitraan sendi lututdan
panggul, serta pemeriksaan lain atas indikasi
Bandung, 31 Jan-2 Peb 2017
TUGAS UTAMA TINDAK LANJUT

 Dalam hal ini pada hasil positif, sangat penting


untuk secepatnya ditindak lanjuti.

 Tugas pertama dari follow up bayi dengan hasil tes


positif ialah mencari tempat tinggal bayi tersebut
dan memfasilitasi pemeriksaan lanjutan untuk
menegakkan diagnosis.
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING
 Merupakan tindakan yang harus
dilakukan ketika didapat hasil
pemeriksaan SHK dari laboratorium

1. Hasil Tes Laboratorium

2. Pelacakan Kasus

3. Tes konfirmasi
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING

KEMUNGKINAN HASIL TSH

TSH < 20 • Dianggap normal


uU/mL

TSH ≥ 20
uU/mL dan • Lakukan re - sampel
• Atau pemeriksaan duplo
<40 uU/mL
TSH ≥ 40 uU/mL
• Periksa kadar TSH dan FT4
Hasil duplo ≥ 20 • atau T4 serum
uU/mL

Pasien dengan hasil SHK tinggi perlu dihubungi


 perlu tes konfirmasi untuk memastikan
diagnosis  sesegera mungkin
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING

PELACAKAN KASUS
• Perlu ditetapkan penanggung jawab /koordinator di
tingkat fasyankes
• Perlu terdapat jejaring dalam pelacakan kasus
tingkat kab/kota atau provinsi. Terutama untuk
membantu pelacakan yg sulit, lintas kab/kota, lintas
provinsi
• Diupayakan proses pelacakan sampai bayi diambil
darah dilaksanakan dalam satu minggu
• Gunakan alat komunikasi yang paling efektif yang
bisa dijangkau
Perlu informed consent lanjutan, terutama tentang
pentingnya tes diagnosis dan pengobatan dini
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING

TES KONFIRMASI1
 Dilakukan pemeriksaan ulang dari sampel darah yang ada

 Bila masih mendekati atau lebih dari cut off point maka petugas
laboratorium akan menghubungi fasyankes/dinkes/pokja

 Dokter/ bidan/ perawat /orang tua bayi yang mengirim darah bayi
akan dihubungi dan diminta untuk dapat mengirimkan sampel
darah baru

 Tujuan : memastikan status kadar hormon tiroid bayi - apakah


bayi menderita hipotiroid
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING

TES KONFIRMASI2
 Tes konfirmasi sebaiknya dilakukan di
laboratorium SHK (lab pemeriksa
spesimen kertas saring).

 Bila tidak bisa, dapat dilakukan di


laboratorium klinik yang mampu

 Tes yang dilakukan: pemeriksaan TSH


dan FT4 serum metode ELISA/FEIA
kuantitatif
TSH Neonatus > 20 IU/mL
Konfirmasi

Dried blood spot Darah vena

15 – 30
menit
UNTUK KONFIRMASI
LABORATORIUM
Freezer (-20°C), 1 hari

TSH, FT3, FT4 RS rujukan

Alamat
UNTUK TERAPI RS rujukan
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
DARAH VENA1
 Ambil darah vena dengan wing Needle atau syringe atau
dengan jarum vacutainer sebanyak 2.5 mL.
 Masukkan ke dlm tabung vacutainer gel (tutup kuning).
 Biarkan dalam keadaan tegak di suhu ruang selama 15-30
menit sehingga akan tampak serum berada di atas
permukaan gel dan sel darah merah di bawah gel. Siapkan
tabung penampung beri nama dan identitas lain.
 Buka tutup tabung vakum dengan hati-hati, tuangkan
serum ke dalam tabung penampung. Akan terdapat sekitar
0.7-1 mL serum
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
DARAH VENA2

 Tutup tabung penampung. Masukkan dalam freezer lemari


es -20C selama 24 jam, setelah beku seharian, keluarkan
dan kirimkan menggunakan cool box disertai 2 buah ice
pack beku.
 Kirim ke RSCM atau RSHS tergantung tempat awal
dideteksinya sampel positif. Beri label alamat yang dituju
dg jelas dan alamat pengirim beserta nama petugas yang
dapat dikontak segera (Hp).
 Tilpon ke Lab rujukan tsb bila sampel akan dikirim
TINDAK LANJUT HASIL SKRINING
CARA PENGAMBILAN SAMPEL
DARAH VENA2
Pembuatan ice pack:
 Buat 200 ml air + 1 sendok makan tepung tapioka + 1
sendok makan garam dapur. Panaskan hingga terbentuk
lem encer. Masukkan ke kantong plastik, bekukan di
freezer -20 C selama 2-3 hari. Atau gunakan ice pack
yang dapat dibeli di swalayan setempat

Tidak dianjurkan untuk mengirim serum ke laboratrium


lain selain lab rujukan yang telah ditunjuk Kemkes untuk
menghindari ketidak tepatan hasil pemeriksaan yang
sangat penting bagimasa depan bayi.
Bahan untuk tes konfirmasi
BAHAN UNTUK TES KONFIRMASI
A. Bahan dapat berupa darah tumit pada kertas saring (seperti
pemeriksaan skrining awal)
B. Bahan juga dapat berupa serum/plasma bayi yang berasal dari
whole blood darah vena.

A. B.

1-1,5ml whole blood


Cara memperoleh plasma/serum

CARA MEMPEROLEH PLASMA / SERUM

Sentrifugasi
2500 RM 15 Pipet serum
menit

0,5 ml serum
Cara pengiriman sampel konfirmasi

• Darah pada kertas saring dikirim melalui jasa kurir/pos atau


dapat diantar langsung ke laboratorium rujukan
• Plasma/serum : bekukan -20oC minimal selama 1 malam, kirim
menggunakan ice box dangan diberi ice pack yang telah
dibekukan 20oC selama 2-3 hari. Sampel dapat dikirim melalui
jasa kurir/ diantar langsung ke lab. rujukan
Pemeriksaan konfirmasi

• Darah di kertas saring : dilakukan pemeriksaan FEIA untuk


mengetahui kadar TSH bayi

• Serum/plasma : dilakukan konfirmasi dengan ECLIA


(chemiluminescence) untuk TSHs dan T4

• Hasil konfirmasi akan disampaikan ke POKJA dan Dokter/ bidan/


perawat /orang tua bayi

• SEBAIKNYA KE DUA JENIS SAMPEL DIKIRIM BERSAMAAN agar


konfirmasi dapat lebih baik
ALAMAT PENGIRIMAN SAMPEL / SPESIMEN
Pengiriman ditujukan ke :

• Laboratorium Pusat – Patologi Klinik RSCM


Gedung CMU I – Laboratorium 24 jam
Jl. Diponegoro 69-71, Jakarta 10430
ph. 021-3142265, 021-3143707
Fax : 021-3147713
• Provinsi Jawa Tengah dengan Tim Skrining Bayi Baru Lahir RSHS,
d/a Laboratorium Kedokteran Nuklir – Rumah Sakit Hasan Sadikin
Jl.Pasirkaliki No. 192 Bandung 40161
Telp (022)70135658, fax (022) 2041337
 Kemungkinan hasil tes konfirmasi:
 Hasil FT4 rendah, TSH tinggi  rujuk untuk konsul pengobatan
 Hasil FT4 rendah, TSH normal /rendah  rujuk untuk konsul
pengobatan
 Hasil FT4 normal, TSH tinggi  rujuk untuk konsul pengobatan
 Nilai normal merujuk pada range nilai normal laboratorium
pemeriksa
 Konsul sebaiknya kepada dr. Sp.A konsultan endokrin atau
dr. Sp.A  penetapan diagnosis dan dosis
 Pemberian obat dan pemantauan selanjutnya dapat
dilakukan oleh dokter umum
 Pemantauan dilakukan dengan SDIDTK (bisa dilakukan di
posyandu)
KOORDINASI KEGIATAN SKRINING
Laboratorium SHK
(Pemeriksaan
Fasilitas Kesehatan sampel)
(Pengambilan
sampel )
KESIMPULAN
 Skrining hipotiroid kongenital
memberikan kontribusi positif terhadap
• Pencapaian MDGs
• Bonus demografi
• Nawa Cita Program Indonesia Sehat

DUKUNG SHK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai