Anda di halaman 1dari 17

Siti Robiah Adawiyah

Siti Sofiah Ramadhany


Siti Zahra Putri Kurnia
Suci Nilasari Azis
Dalam perintisan negara kesatuan ini, tak terlepas dari beberapa
pihak yan mendukung serat bersatu untuk membangun negeri
tercinta. Maka lahirlah pergerakan serta organisasi dengan tujuan
membangun negeri. Islam yang pada saat itu hampir menguasai
bidang religi nusantara tak tinggal diam dalam pembangunan
negeri. Mereka ikut andil dalam mendukung misi ini dengan
mendirikan pergerakan dan organisasi dengan dengan prinsip
kesatuan ukhuwah islamiyah, yang di antaranya, persatuan Islam
(PERSIS), Jam’iyatul Washliyah, Muhammadiyah, Nahdlatul ‘Ulama
(NU), Jam’iyatul Khoir Al – Irsyad, Serikat Islam (SI) serta masih
banyak lagi pergerakan dan organisasi yang lahir baik dari
kalangan muslimi, nasionalis, pelajar dsb.
Persatuan Islam
(PERSIS)
• Persatuan islam (PERSIS) merupakan salah satu organisasi islam
yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. PERSIS didirikan di
Bandung pada tanggal 17 September 1923 oleh seorang
ulama asal Palembang, Kiai haji Zamzam (1894 –
1952).Ketika menuntut ilmu di Mekah, Kiai Haji Zamzam sudah
berkenalan dengan pemikiran Wahabi, Muhammad Abduh,
serta Rasyid Rida.

• Tokoh utama Persatuan Islam (PERSIS) adalah Ahmad Hassan


(1887 – 1958). Lahir dan besar di Singapura, Ahmad Hassan
sejak remaja sudah mengenal gagasan pembaruan yang
disebarkan majalah al – imam
Jam’iyatul
Washliyah
• Berdirinya Al-Washliyah dilatar belakangi oleh kesadaran beberapa
pelajar dan guru yang tergabung dalam perguruan Maktab
Islamiyah Tapanuli (MIT) untuk bersatu dalam menyalurkan ide dan
pendapat. Pada tahun 1918, masyarakat Mandailing yang menetap
di Medan berinisiatif mendirikan institusi pendidikan agama islam,
bernama Maktam Islamiyah Tapauli (MIT). Mereka ini adalah
pendatang dari daerah Tapanuli Selatan yang berbatasan langsung
dengan tanah Minangkabau. Disamping dikenal sebagai komunitas
yang kuat beragama islam, suku mandailing juga relatif
berpendidikan lebih baik dari kelompok suku lainnya. Maktab
tersebut signifikan dalam dua hal; pertama, ia adalah lembaga
pendidikan islam formal pertama di Medan; dan kedua, berdirinya
Al-Washliyah adalah merupakan gagasan dari para alumni Maktab
tersebut.pada saat itu, al washliyah menjadi pembaharu pendidikan
islam dengan menggabungkan dua sistem, antara tradisional
danmodern
• Menarik untuk dicatat bahwa berdirinya Al-Washliyah tidak
tergantung pada tokoh sentral karismatik sebagaimana halnya
Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah, Hasyim Asy’ari dengan NU,
atau Ahmad Surkati dengan Al-Irsyad. Pendirian dan pertumbuhan
awal Al-Washliyah lebih merupakan hasil upaya bersama beberapa
orang dengan peran dan keistimewaannya masing-masing.Syekh
Muhammad Yunus adalah tokoh yang biasanya dianggap sebagai
pendiri Al-Washliyah
.

• Abdurrahman Syihab adalah tokoh lain yang mempunyai


kemampuan tinggi dalam rekruitmen anggota; Arsyad Talib Lubis
adalah Ulama Al-Washliyah dengan ilmu dan pengetahuan agama
islam yang sangat mendalam; Sementara Udin Syamsudin adalah
administrator dan ahlimanajemennya.
Prinsip islam yang rahmatan lil ‘alamiin, al – washliyah memiliki
peranan penting bagi Indonesia dalam bidang politik maupun
sosial.
• Peranan dan kiprah Al-washliyah dalam bidang sosialkeagamaan

• Peranan dan Kiprah Al-Washliyah dalam bidang pendidikan islam


Muhammadiyah
• Organisasi muhammadiyah merupakan organisasi sosial islam
yang berdiri pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H, di Yogyakarta
atau pada tanggal 18 November 1912 M. Organisasi ini
dipelopori oleh K.H Ahmad Dahlan atas saran murid-muridnya
dan beberapa orang anggota Budi Utomo untuk mendirikan
lembaga pendidikan yang bersifat permanen.

Didirikannya Muhammadiyah oleh K.H Ahmad Dahlan merupakan


hasil pengalamannya aktif di organisasi Bud Utomo, Jamiat
Khair, dan Sarekat Islam. beliau mengamati bahwa belum ada
organisasi masyarakat pribumi yang berorientasi pada
gerakan modernisme islam.
Nahdlatul‘Ulama
(NU)
Nahdhatul ‘Ulama (Ar : Nahdhah al –‘Ulama = Kebangkitan
Ulama). didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 H. atau
tanggal 26 Januari 1926 di Surabaya atas prakarsa KH
Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah

Nahdhatul Ulama Lahir dengan melalui proses yang panjang.


Secara organisatoris, hal ini dimulai ketika para tokoh islam
pesantren, Wahab Hasbullah dan Mas Mansur mendirikan
madrasah yang bernama Nahdhatul Wathan pada 1916 di
Surabayaya. Staff pengajar Nahdhatul Wathan didominasi
oleh ulama pesantren, seperti Bisri Syansuri (1886-1980), Abdul
Hakim Lei Munding dan Abdullah Ubai (1899-1938).
Jam’iyatul Khoir
Al–Irsyad
Jam’iyatul khair adalah salah satu perkumpulan kaum muslim
yang terdiri dari pribumi dan orang Arab didirikan di Jakarta
pada tanggal 17 Juli 1905. Organisasi Jamiatul Khair ini
terbuka untuk semua golongan masyarakat muslim tanpa
diskriminasi asal keturunan, namun mayoritas anggota-
anggotanya adalah orang-orang Arab.

Pemimpin-pemimpin mereka pada umumnya adalah orang-orang


yang berkecukupan, demikian juga para anggotanya sehingga
memungkinkan mereka dalam menggunakan waktunya untuk
mngembangkan organisasi Jamiatul Khair secara lebih luas.
Serikat Islam
Sarekat Islam (SI) merupakan organisasi islam sekaligus
perwakilan politik islam dalam perjuangan
kemerdekaan.Gerakan modernisme islam di Indonesia pada
awal abad ke-20 tidak hanya membuahkan organisasi
pembaharuan keagamaan, melainkan juga organisasi politik
yang membangkitkan semangat umat islam melawan penjajah.
Dapat dikatakan bahwa Syarikat Islam adalah organisasi
rakyat terbesar pada awal abad ke-20.

Syarikat Islam didirikan di Solo pada tahun 1911, tiga tahun


setelah berdirinya organisasi Budi Utomo. Persaingan yang
terjadi di nusantara, penjajahan baik dari segi ekonomi
maupun politik, menjadi latar belakang berdirinya organisasi
ini.

Anda mungkin juga menyukai