Anda di halaman 1dari 12

LILIS LISMAYANTI,S.

Kep,Ners
 Pengertian
Terapi somatis adalah terapi yg diberikan kepada klien
dgn gangguan jiwa dgn tujuan mengubah prilaku yg
maladaptif mjd prilaku adaptif.dgn melakukan
tindakan yg ditujukan pd kondisi fisik klien
 Jenis terapi somatis :
pengikatan,Isolasi,Fototerafi,Electro convulsiv
therapy(ECT)
Pengikatan

 Pengikatan adalah terapi menggunakan alat mekanik atau manual untuk


membatasi mobilitas fisik klien yg bertujuan u/melindungi cedera fisik pd
klien sendiri atau orang lain.
 Cara pengikatan :
 1. Pasien yg diikat adalah benar dg pasien mencedrai diri dan orang lain.
 2. jelaskan tujuan tindakan
 3. jgn merendahkan
 4.lingkungan tempat mengikat aman dan bersih
 5. tetap mempertahankan komunikasi
 6. beri posisi anatomis
 7.ganti posisi setiap dua jam sekali
 8. anjurkan klien untuk mobilisasi bertahap
 9. pendokumentasian kondisi klien
Terapi kejang listrik/Elektro convulsive
therapy(ECT)
Terapi kejang listrik adalah bentuk terapi dengan
menimbulkan kejang(Granmal) dg mengalirkan
mengalirkan arus listrik kekuatan rendah(2-3 Joule)
melalui elektroda yg ditempelkan beberapa detik pd
pelipis kiri/kanan(lobus prontalis)
 Macam-macam ECT adalah :
 1. ECT Konvensional
 -Timbul kejang
 -menimbulkan perasaan takut pd penderita
 -penderita kehilangan disiksa dan manusiawi
 2. ECT dgn premedikasi dan anestesi
 -Tidak timbul kejang
 -Penderita tdk takut jika diberi ECT ulang
 -lebih manusiawi
 -mengurangi resiko akibat kejang m/ fraktur
 -memerlukan banyak tenaga medis
 -lebih mahal
 Indikasi dan frekuensi pemberian ECT adalah
 -Depresi berat (6-10x)
 -Skizofrenia (20-30x )
 -Penderita gangguan jiwa yg resisten thd obat
psikofarma (12x)
 -masing2 diberikan 2-3 hari sekali (seminggu 2x)
 Kontraindikasi penggunaan ECT
 - peningkatan tekanan intrakranial akibat
tumor/infeksi otak
 -penyakit ginjal akut dapat memperparah gangguan
ginjalnya
 -kehamilan karena dpt mengakibatkan keguguran
 -penyakit tulang dapat mengakibatkan cedera.
 Efek samping
 -Fraktur ekstermitas
 -Kehilangan daya ingat terhadap kejadian yg baru saja
terjadi dan menimbulkan kebingungan bagi
penderita.
 Evaluasi
 Penilaian tingkat kesadaran pasien,setelah kesadaran
pulih penderita diistirahatkan u/memulihkan
kondisinya kemudian diberi makanan dan minuman
sesuai dengan kebutuhan
Isolasi
Isolasi adalah bentuk terapi dg menempatkan klien
sendiri diruangan tersendiri u/mengendalikan
prilakunya dan melindungi klien,orang lain dan
lingkungan dari bahaya potensial yg mungkin
terjadi.tidak dianjurkan pd klien yg resiko bunuh
diri,klien dg agitasi yg disertai dgn gangguan
pengaturan suhu tubuh akibat obat,serta perilaku yg
menyimpang.
Fototerapi
Fototerapi adalah terapi yg diberikan dg memaparkan
klien pd sinar terang 5-20x lebih terang dari pada sinar
ruangan dg posisi klien duduk,mata terbuka,pd jarak
1.5 meter didepan klien diletakan lampu setinggi mata.
Terapi ini bermanpaat dan menimbulkan efek
positif,serta 75% dapat menurunkan gejala depresi .
 Efek samping
 -ketegangan pada mata
 -sakit kepala
 -cepat terangsang
 -insomniaa
 -kelelahan
 -mual
 -mata kering
Terapi Deprivasi Tidur
Terapi deprivasi tidur adalah terapi yg diberikan kepada
klien dgn mengurangi jumlah jam tidur klien
sebanyak 3.5 jam. Cocok diberikan pd pasien yg
depresi.

Anda mungkin juga menyukai