Anda di halaman 1dari 25

OLEH :

ROS ROSIAH S.Kep.,Ners.


 Pengertian : Inflamasi pada meningen atau
membran ( Selaput ) yang mengelilingi otak
dan medulla spinalis.
 Penyebab : Haemophilus
influenza,Meningococcus, Streptococcus grup
A,StaphilococcusAures,Virus,Pneumococcus,E
Coli,Proteus,Pseudomonas.
 Otak dan medulla spinalis dilindungi oleh 3
lapisan meningen ( Duramater,arakhnoid
dan piamater). CSF diproduksi di dalam
fleksus koroid ventrikel yg mengalir melalui
ruang sub arachnoid di dlm sistem ventrikel
dan sekitar otak dan medulla spinalis. CSF
diabsorpsi melalui arachnoid pd lapisan
arachnoid dari meningen.
 Organisme penyebab meningitis masuk
melalui sel darah merah pada blood brain
barrier,Cara masuknya dpt terjadi akibat
trauma penetrasi,prosedur pembedahan
atau pecahnya abses cerebral,sekunder
akibat TBC.
 Meningitis juga dapat terjadi bila adanya
hubungan antara CSF dan dunia
luar.Masuknya mikroorganisme menuju ke
SSP melalui ruang sub aracnoid dan
menimbulkan respon peradangan pada pada
pia,arachnoid,CSF, dan ventrikel.
 Eksudat yang dihasilkan dpt menyebar
melalui saraf kranial dan spinal sehingga
menimbulkan masalah neurologi. Eksudat dpt
menyumbat aliran normal CSF dan
menimbulkan Hydrocephalus.
1. BAKTERIAL MENINGITIS
A. MENINGITIS PURULENTA
Penyebab : Meningococcus,Haemophilus
influenza,
staphilococcus,streptococcus pneumonia.
Gejala Klinis :Panas badan yg
tinggi,gangguankesadaran,tanda iritasi
meningen (+),Kejang-
kejang,photopobia,fontanel yang menonjol
pdbayi,nausea,anoreksia,muntah,
nyerikepala/punggung,kelumpuhan
N.Cranial tertentu
KOMPLIKASI MENINGITIS PURULENTA
Ketulian,buta,mentalretardasi,hemiparese,
hipertoni otot,kejang
permanen,hydrochephalus.
 Paling sering disebabkan oleh meningitis
tuberkulosa.
 Menurut Medical Research Council Inggris :
Stadium satu : Klien tampak tidak
sehat,suhu sub febris,nyeri kepala.
Stadium Dua : Stadium satu ditambah
dengan gejala defisit neurologik fokal dan
kaku kuduk.
Stadium tiga : Gejala 1 dan 2 ditambah
dengan penurunan kesadaran.
 STADIUM PRODORMAL
Keadaan baik,rangsangan meningen -/+ pd
akhir stadium,kelainan neurologik (-
),Biasanya klien : tampak tdk
sehat,gelisah,suhu sub febris,nyeri
kepala,mual,muntah,anoreksia,penurunan
BB,apatis,malaise.
 STADIUM TRANSISIONAL
Mulai terjadi penurunan kesadaran,
rangsangan meningen (+),terdapat tanda
neurologik fokal,yaitu opthalplegi dan
hemiparese.
• STADIUM TERMINAL
Penurunan tingkat kesadaran sampai
koma,tanda2 neurologis :
Hemiplegi,gangguan neurvus cranial :
II,III,IV,VI,VIII,respirasi dpt cheynestoke.
 Meningitis virus merupakan kasus meningitis
yang paling umum terjadi, namun jarang
mengancam kehidupan. Meningitis virus dapat
disebabkan oleh bermacam virus, yang menular
dari orang ke orang melalui batuk atau bersin,
atau karena kebersihan dan sanitasi yang buruk.
Pada kasus yang cukup langka, jenis serangga
tertentu seperti nyamuk dan kutu diperkirakan
dapat menularkan virus ini. Gigitan serangga
merupakan jalan bagi virus untuk masuk tubuh
melalui aliran darah untuk selanjutnya ke otak.
 Pada sebagian kecil kasus, meningitis virus
dapat diatasi dengan pemberian obat anti
virus tertentu yang khusus memerangi virus
jenis tertentu. Penderita bisa sembuh, namun
pusing, kelemahan dan depresi bisa
berlangsung lebih lama atau bahkan
menetap.
 Tingkat kesadaran /status neurologi menurun
 Perubahan memori,dementia,sulit berfikir
 Perubahan tingkah laku
 Sakit kepala,nyeri otot
 Reaksi pupil dan pergerakannmata terganggu terjadi :
Photopobia,nystagmus (bola mata bergerak cepat).
 Pendengaran menurun.
 Kaku kuduk,kernig sign (+)
 Gejala influenza : nyeri
kepala,mual,muntah,tachykardi dan menggigil.
 Motorik: kaku otot sehingga sulit
mengunyah,menelan,fase lanjut : penurunan
kekuatan otot.
 Tanda-tanda peningkatan TIK
 Kejang-kejang
 Echimosis dan perubahan pada kulit
 Kolaps sirkulasi/syok septic
 Bila sudah terjadi infark terlihat fontanel
menegang dan sutura cranial terpisah.
M. PURULENTA M.SEROSA/TBC M . VIRAL
TEKANAN MENINGKAT MENINGKAT NORMAL
WARNA KERUH,KUNING OPALESEN JERNIH
HIJAU KUNING
TEST NONE ++/+++ ++/+++ -/+
TEST PANDI --/+++ ++/+++ -/+
JUMLAH SEL 1000-10.000 200-500 50-100
PROTEIN 100-500Mg% 100-500Mg% 50-100Mg%
GLUKOSA MENURUN MENURUN NORMAL
BAKTERI + DGN + DGN - DGN
PEWARNAAN PEWARNAAN PEWARNAAN
 Lab : Rutin,GDS,Elektrolit
 Lumbal fungsi
 RO Thoraks
 CT Scan kepala.
 Isolasi
 Pemberian antibiotik berdasarkan test
resisitensi.
 Pemasukan cairan,kalori dan protein
 Pemberian antipiretik,anti kejang (valium)
 Pemberian obat anti oedema cerebri (
manitol)
 Pemberian OAT untuk meningitis TBC
 Keluhan Utama : Penurunan kesadaran,panas
badan,kejang.
 RPS : tanda dan gejala,sejak kapan serangan
muncul,lamanya,yang memperberat dan
memperingan.
 RPD : Adanya riwayat TBC,trauma
kepala,infeksi THT,Riw. Pembedahan,adanya
pengaruh imunologis.
 Perubahan parfusi cerebral b/d proses
peradangan,peningkatan TIK.
Tujuan : Mempertahankan Perfusi yg adekuat.
Intervensi :
-Observasi status neurologis (respon
pupil,tingkat kesadaran,aktivitas kejang).
-Monitor tanda2 peningkatan TIK
-Atur posisi head up 30 derajat
-Hindari valsava manuver (mengedan)
-Kolaborasi pemberian obat anti oedema cerebri(
manitol)
 Jalan nafas tidak efektif b/d penurunan
kesadaran,kelemahan otot-otot pernafasan.
Tujuan : Mempertahankan oksigenasi yg
adekuat.
Intervensi :
-Auskultasi bunyi nafas,catat bila ada
kelainan.
-Lakukan suction dengan hati2,< 15 detik
-Beri oksigen sesuai program
-Ajarkan nafas dalam jika klien sadar
-Monitor gas darah
 Kurang volume cairan b/d menurunnya
pemasukan cairan.
Tujuan :
Keseimbangan cairan adekwat
Intervensi :
-Monitor tanda vital
-Observasi tanda-tanda dehidrasi
-Catat intake dan output
-Berikan cairan parentral sesuai program
-Monitor hasil lab (BJ urine,darah)
-Berikan cairan per NGT,bila tidak masuk
peroral.
 Perubahan nutrisi:kurang dari kebutuhan
b/d anoreksia,penurunan kesadaran.
Tujuan : Nutrisi adekwat
Intervensi :
- Berikan makanan sedikit tapi sering
- Timbang BB bila memungkinkan
- Monitor intake nutrisi
- Berikan antiemetik sebelum makan
- Lakukan oral higiene
- Berikan makanan melalui NGT,jika tak
masuk peroral
 Nyeri akut / hypertermi b/d iritasi
meningen.
Tujuan : Peningkatan rasa nyaman,suhu
tubuh normal.
Intervensi :
-Kaji tingkat nyeri
-Ajarkan tehnik relaksasi/masase
-Lakukan kompres hangat jika panas
-Berikan analgetik/antipiretik
-Berikan antibiotik/anti TBC sesuai program
Gangguan mobilitas fisik b/d kelemahan otot
Tujuan : Mobilitas fisik normal
Intervensi :
- Latih ROM pasif/aktif
- Atur posisi mika/miki tiap 2 jam
Resiko injuri b/d aktifitas kejang
Tujuan : Tidak terjadi injuri
Intervensi :
- Pasang pengaman tempat tidur
- Berikan lingkungan yg tenang
- Berikan obat anti kejang sesuai program
Cemas b/d situasi yg mengancam
Intervensi:
- Berikan suport mental dan spiritual
- Jelaskan semua tindakan yg akan dilakukan dan
penyakitnya.

Anda mungkin juga menyukai