Anda di halaman 1dari 11

REFERAT

TINEA UNGUIUM
Oleh :
Ririt Yuliarti Taha, S.Ked
K1A210058

Pembimbing :
dr. Hj. Rohana Sari Suaib, Sp.KK

BAGIAN ILMU KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
2014
PENDAHULUAN
• Penyakit kulit yang disebabkan infeksi jamur atau
dermatomikosis merupakan penyakit yang sering
dijumpai terutama di negara tropis

• Tinea unguium, sering disebut sebagai


onikomikosis, adalah infeksi jaringan kuku tangan
atau kaki. Trichophyton rubrum dan Trichophyton
mentagrophytes adalah dermatofit umum yang
dapat menyebabkan tinea unguium
Definisi Epidemiologi
Tinea unguium adalah
infeksi pada kuku yang • dapat terkena anak-anak
disebabkan jamur atau orang dewasa
dermatofita, jamur • Lbih sering dewasa dan
nondermatofita atau ragi. usia lanjut
Tinea unguium menular • Bermukim di daerah
melalui kontak langsung tropis
dengan sumber (manusia • Pada orang yang banyak
atau hewan terinfeksi), atau bekerja dengan air kotor
lingkungan yang dan lembab atau basah
mengandung spora jamur
misalnya tempat mandi
umum.
Penyebab utama tinea unguium

Dermatofita Epidermophyton
floccosum, Trichophyton rubrum dan
Trichophyton mentagrophytes.

Kapang, misalnya spesies


Ragi, terutama Aspergillus, Fusarium, dan
Candida albicans Scopulariopsis.4
kelembaban, oklusi, trauma
Patogenesis
berulang pada kuku, kerusakan
kuku, penurunan imunitas,
pertumbuhan kuku yang lambat,
permukaan kuku yang lebar, faktor
genetik, penggunaan kaos kaki dan
sepatu tertutup terus menerus,
olahraga, penggunaan tempat mandi
umum dan usia.

Dermatofita, Ragi
Tinea Unguium
dan kapang
Gambaran Klinis
1. Bentuk Subungual distal 2. Bentuk Superfisial

3. Bentuk Subungual
proksimal
Diagnosa Banding
1. Psoriasis Kuku 2. Paronikia Kronik

3. Infeksi kuku oleh Pseudomonas


(sindrom kuku hijau)
Pemeriksaan Penunjang
1. KOH 20-30%
2. Pemeriksaan biakan
3. Biopsi kuku
Penatalaksanaan
Obat Sistemik
Obat Topikal
1. Itrakonazol dosis kontinyu
1. Bifonazol-urea :
kombinasi bifonazol 1% 200mg/hari selama 3 bulan.
dengan urea 40% Terapi pulse diberikan 5
dalam bentuk salap mg/Kg/ hari selama
2. Amorolfin , konsentrasi seminggu tiap bulan
5% memberi hasil baik dalam 3
3. Siklopiroksolamin bulan.
2. Terbinafin 250mg/hari secara
kontinyu 3 bulan.
1. Terapi Bedah 3. Flukonazol kontinyu 100 mg
2. Terapi Laser per hari, dosis mingguan 150
mg selama 6 bulan
Prognosis
• 1 diantara 5 kasus tinea unguium ternyata
tidak memberi respons baik.
• Penyebab kegagalan diduga adalah diagnosis
tidak akurat, salah identifikasi penyebab,
adanya penyakit kedua, misalnya psoriasis.
• Tergantung karakteristik kuku tertentu, yakni
pertumbuhan lambat serta sangat tebal juga
merupakan penyulit, selain faktor predisposisi
terutama keadaan imunokopromais.

Anda mungkin juga menyukai