Kualitas Pelayanan Dan Pendonor Darah
Kualitas Pelayanan Dan Pendonor Darah
By Yuliatin Azizah
NIM : 17-571-000158
LATAR BELAKANG JUMLAH DISTRIBUSI DARAH
UDD PMI KABUPATEN JEMBER 5 TAHUN
29417
tingkat kematian ibu dan anak yang 26425
KERANGKA KONSEPTUAL
Klik disini
HIPOTESIS
H.1 Kualitas pelayanan diukur dengan tangible, reliability, responsiveness, anssurance, dan
empathy secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan pendonor
H.2 Kualitas pelayanan diukur dengan tangible, reliability, responsiveness, anssurance, dan
empathy secara parsial berpengaruh terhadap kepuasan pendonor
H.2.1 : Kualitas pelayanan diukur dengan tangible berpengaruh terhadap kepuasan pendonor
H.2.2 : Kualitas pelayanan diukur dengan reliability berpengaruh terhadap kepuasan pendonor
H.2.3 : Kualitas pelayanan diukur dengan responsiveness berpengaruh terhadap kepuasan
pendonor
H.2.4 : Kualitas pelayanan diukur dengan anssurance berpengaruh terhadap kepuasan pendonor
H.2.5 : Kualitas pelayanan diukur dengan empathy berpengaruh terhadap kepuasan pendonor
H3 : Ada pengaruh kualitas pelayanan diukur dengan variable tangible yang dominan terhadap
kepuasan pendonor.
BAB III.
METODE
PENELITIAN
Perkembangan Donor 5 Tahun
OBYEK PENELITIAN
35000
32335 Unit donor darah PMI Kabupaten Jember:
30000 30520
27196 Jl. Dr. Soebandi No. 43 Patrang Jember di kantor Lama
25000
21774
23869 Dan Pelayanan donor baru :Jl. Srikoyo Patrang Jember
20000
15000
10000
5000
0
2012 2013 2014 2015 2016
TNI
6%
Perolehan Donor Sesuai Intansi
BUMN
12% KESEHATAN
6%
PERUSAHAAN
ORMAS
SWASTA
4%
32%
PENDIDIKAN
27%
INSTANSI POLRI
PEMERINTAH 1%
12%
POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING
Populasi : Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pendonor yang pernah
donor UDD PMI Kabupaten Jember. Jumlah pendonor sebulan rata-rata 2.500 pendonor dan
dapat berulang setelah 60 hari donor.
Sampel : 60 sampel
Sampling : Sampling menggunakan nonprobability sampling dengan Teknik sampling purposive.
Pertimbangan pengambilan sample adalah :
1. Sampel adalah pendonor sukarela yaitu pendonor yang dengan sukarela menyumbangkan
darahnya untuk keselamatan pasien yang membutuhkan.
2. Merupakan pendonor yang telah 5 kali donor di UDD PMI Kabupaten Jember karena
pendonor dengan jumlah tersebut dapat melakukan penilaian terhadap pelayanan donor.
3. Mendapatkan kartu untuk 5 kali donor atau piagam untuk pendonor 10 kali ke atas karena
pendonor tersebut telah melalui tahapan pelayanan secara paripurna mulai dari
pendaftaran sampai dengan mendapatkan penghargaan kepada pendonr sebagai pendonor
sukarela.
JENIS PENELITIAN:
Deskriptif dan kausalitas dengan pendekatan kuantitatif
IDENTIFIKASI VARIABEL
1. Tangible(X1)
Variabel
2. Reliability (X2)
Independen
3. Responsiveness(X3)
4. Assurance (X4)
5. Empathy(X5)
Variabel
Dependen Kepuasan Pendonor (Y)
Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen terhadap
variable dependen, maka dilakukan pengujian –pengujian hipotesis penelitian
sebagai berikut :
• Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
• Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)
• Koefisien Determinasi
BAB IV HASIL PENELITIAN
Analisis Hasil Penelitian
Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas :
Semua Item pertanyaan telah dilakukan uji validitas dan semuanya
valid karena nilai r hasil perhitungan lebih besar daripada nilai r
tabel .
Semua Item pertanyaan telah dilakukan uji reliabilitas dan
semuanya reliabel karena angka reliabilitas Alpha lebih besar dari
batas kritis nilai alpha yaitu 0,6.
DISKRIPSI Berdasarkan
Responden
Umur
Pendonor
Berdasarkan Umur
RESPONDEN
33% 34%
67% 66%
Responden Pendonor
DISKRIPSI JAWABAN RESPONDEN
Persentasi Jawaban Responden
TANGIBLE
1.33
Variabel
1 2 3 4 5 Jumlah 1 2 3 42.67
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
KEPUASAN PENDONOR 0 0 ASSURANCE 5.83
1.69 2.6
EMPATHY
37.92
38.4
56.25
58.82
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas :
Semua data yang ada berdistribusi normal, karena semua data
menyebar membentuk garis lurus diagonal maka data tersebut
memenuhi asumsi normal atau mengikuti garis normalitas
2. Uji Multikolinearitas
Hasi perhitungan VIF menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. sehingga
disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas
karena distribusi data tidak teratur dan tidak membentuk
pola tertentu, serta tersebar di atas dan di bawah angka 0
pada sumbu Y.
Analisis Uji Data
– Analisis Regresi Linier Berganda : persamaan regresi yang terbentuk adalah :
– Analisis koefisien determinasi (R2) : R2 adalah 0,782. Hal ini berarti bahwa kualitas pelayanan
dapat dijelaskan dengan lima variabel independent yaitu tangible, reliability, responsiveness,
assurance, dan empathy sebesar 78,2%. Sedangkan sisanya 21,8 % (100% - 78,2% = 21,8%)
dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
PENGUJIAN HIPOTESIS
Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Dari hasil uji ANOVA atau uji F didapat nilai F hitung sebesar 43,213 lebih besar dari F
Tabel 3,15 dan diperoleh tingkat signifikasi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai 0,05.
Uji Signifikansi Parameter Parsial (Uji Statistik t)
Variabel X1 (Tangible) berpengaruh tidak signifikan
terhadap variabel Y (kepuasan pendonor).
Variabel X2 (reliability) berpengaruh signifikan terhadap
variabel Y (kepuasan pendonor).
Variabel X3 (responsiveness) berpengaruh tidak signifikan
terhadap variabel Y (kepuasan pendonor).
Variabel X4 (assurance) berpengaruh signifikan terhadap
variabel Y (kepuasan pendonor).
Variabel X5 (empathy) (empathy) berpengaruh signifikan
terhadap variabel Y (kepuasan pendonor).