KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
KEGAWAT
Suatu kondisi yang ditandai oleh DARURATAN
adanya gangguan pada pikiran, PSIKIATRI
perasaan dan perilaku seseorang
yang memerlukan perhatian dan
intervensi terapeutik SEGERA
agitasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN (bila perlu dan
FISIK DAN STATUS tersedia)
NEUROLOGIK MENTAL > 40 tahun :
- skrining
toksikologi,
- EKG,
- rontgen,
- laboratorium
PENANGANAN KEGAWATDARURATAN PSIKIATRI
TENAGA
KESEHATAN :
- Dokter
- Perawat
- bidan
TOKOH
MASYARAKAT :
TENAGA
KEAMANAN : - lurah/kades
- satpam hansip - RT,RW
- Pamong praja - Tokoh agama
- Kemanan desa - Tokoh wanita
Alat-alat untuk kegawatdaruratan psikiatri
Lorazepam 2 mg
Propanolol 10 mg, 40 mg
Gaduh gelisah
Perilaku agitasi Perilaku kekerasan
Aktifitas motorik atau verbal yang Agresi fisik yang bertujuan untuk
meningkat dan tidak bertujuan melukai orang lain
Manifestasi :
ketakutan/kecemasan yang
berlebihan
Hostilitas/ permusuhan
Peningkatan psikomotor
Perilaku destruktif
Kekasaran atau mengancam
Iritabilitas
Respons yang berlebihan terhadap
stimulasi
Daya nilai terganggu
Perilaku agitasi dapat disebabkan oleh :
Gangguan psikotik
Gangguan mood
Gangguan kepribadian
Pasien dapat datang dengan :
• aktivitas motorik yang berlebihan, tidak
sesuai dan tidak bertujuan
• Menyerang
• Kontrol impuls yang buruk
• Postur tegang dan condong ke depan
• Merusak lingkungan
• Kontak mata melotot
• Ketakutan dan/atau anxietas yang berat
Pasien dapat datang dengan :
• Iritabilitas yang dapat meningkat intensitasnya
menjadi perilaku yang mengancam
• Ketidakmampuan untuk menganalisis situasi
dengan baik
• Isi pembicaraan berlebihan dan bersifat
menghina
• Tekanan suara keras dan menuntut
• Marah-marah
• Dendam
• Merasa tidak aman
PENILAIAN
Wawancara Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
Prinsip wawancara Riwayat penyakit medik : Darah perifer lengkap,
kedaruratan kesadaran, tanda vital, elketrolit, fungsi hati, fungsi
pemeriksaan neurologis ginjal
Bila pasien membawa Riwayat penggunaan obat, Urinalisa lengkap
senjata tajam : yakinkan zat psikoaktif, alkohol
pasien dalam keadaaan
aman, diminta meletakkan
senjata
Observasi tiap 30
menit
Hal-hal yang perlu diobservasi dlm pengekangan
• Tanda-tanda vital
• Tanda-tanda cedera yang berhubungan
dengan proses pengikatan
• Nutrisi dan hidrasi
• Sirkulasi & rentang gerak ekstremitas
• Higiene & eliminasi
• Status fisik dan psikologis
• Kesiapan klien untuk dilepaskan dari
pengikatan, termasuk tanda vital
….lanjutan proses pengekangan
• Pantau kondisi kulit yg diikat
Lakukan • Lakukan latihan gerak pd
perawatan tungkai yg diikat secara
bergantian tiap 2 jam
daerah • Perubahan posisi pengikatan
pengikatan
Kurangi
pengekangan
secara bertahap
Bila klien sdh dpt
mengontrol perilaku :
coba interaksi tanpa
ikatan
KEDARURATAN PASIEN DENGAN
RISIKO DAN TINDAKAN BUNUH
DIRI
TANDA & GEJALA RISIKO DAN PERILAKU BUNUH DIRI
• Bunuh diri merupakan tindakan yang secara
sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri
kehidupannya
• JENIS PERILAKU BUNUH DIRI :
ancaman buhun diri : perilaku untuk melakukan
bunuh diri apabila keinginan/harapannya tidak
terpenuhi
isyarat/gelagat : bentuk/perilaku bunuh diri yg
diwujudkan dalam bentuk perubahan tingkah
laku/kebiasaan yg tidak biasa kemduain
dilanjutkan dg percobaan bunuh diri
Percobaan bunh diri : perilaku bunh diri dalam
bentuk percobaan mencederai diri sendiri dg
berbagai cara.
Tanda dan gejala
• Pasien dengan risiko dan tindakan bunuh diri
mungkin datang dengan :
• Ancaman untuk melukai atau bunuh diri
• Mencari jalan untuk bunuh diri misalnya
mencari akses ke obat-obatan, senjata, atau
cara lainnya
• Bicara atau menulis sesuatu tentang kematian,
sekarat, atau bunuh diri
Pasien mungkin datang dengan tanda-tanda
fisik, pikiran, perasaan, dan perilaku.
Tanda fisik Tanda pikiran Tanda perasaan Tanda perilaku
- Tidak peduli -”saya tdk - Putus asa - Menarik diri
penampilan membutuhkan apa2 - Marah - Tidak tertarik dg
- Hilamg hasrat lagi” - Rasa bersalah hal2 yg dulu
seksual -”saya tidak bisa - Tidak berarti disukai
- Gangguan tidur berbuat apapun yg - Kesepian - Perilaku tidak
- Hilang anfsu baik” - Sedih menentu
makan, BB - “saya tidak bisa - Tidak ada harapan - Perubahan perilaku
- Keluhan kesehatan berpikir benar” - Tidak tertolong drastis
fisik - “saya berharap - Impulsif
saya mati” - Mutilasi diri
- “ segalanya akan - Mengembalikan
lebih baik tanpa barang2,
saya” mengubah wasiat,
- “Semua masalah menitipkan hal2 yg
akan berakhir dicintai
secepatnya”
Penilaian gawat darurat risiko
bunuh diri
1. Wawancara untuk mengkaji kemungkinan
penyebab :
a. Penyakit fisik : epilepsi, tumor, penyakit
Alzheimer, multiple sklerosis, trauma,
keganasan dll
b. Ringkasan gangguan jiwa & komorbiditas
gangguan jiwa
2. Wawancara utk mengkaji faktor risiko dan faktor protektif
Faktor risiko Faktor protektif
- ide, rencana, & akses ke alat2 saat ini • Dukungan sosial yang positif
- Riwayat percobaan bunuh diri/melukai • Spiritualitas
diri sendiri
- Riwayat keluarga dg bunuh diri
• Tanggungjawab pada keluarga,
- Penyalahgunaan alkohol/zat psikoaktif aset ekonomi
- Riwayat gg jiwa saat ini/sebelumnya • Memiliki anak atau hamil
- Baru pulang dr perawatan di rawatan • Kepuasan hidup
psikiatri • Memiliki kemampuan
- Impulsivitas & kontrol diri rendah
- Keputusasaan
membedakan mana yg nyata dan
- Kehilangan tidak nyata
- Masalah yg berkepanjangan • Memiliki ketrampilan
- Riwayat perilaku salah & kekerasan menyelesaikan masalah
- Kondisi akut : dipermalukan, rs putus asa • Hubungan terapeutik yang
- Masalah komorbiditas kesehatan
- Usia, jenis kelamin, tdk menikah,
positif
homoseksual • Memiliki hobi, aktivitas
rekreasional
3. Lakukan pemeriksaan fisik utk mencari kemungkinan
tanda2 :
- Sayatan pd pergelangan tangan
- Luka tusuk di dada/abdomen,
- luka tembak
- Jejas bekas gantung diri
- Luka memar akibat jatuh atau
membentur benda keras
- Bau muntah racun serangga
- tanda2 intoksikasi obat2an
tertentu
Kemungkinan diagnosis
utama :
- Gangguan mental organik
- Gangguan akibat
penyalahgunaan zat dan
3. Lakukan pemeriksaan fisik utk mencari kemungkinan
tanda2 :
- Sayatan pd - Gangguan mental
Kemungkinan diagnosis
mencari tanda2 :
Lakukan pem fisik utk
utama
pergelangan tangan organik
- Luka tusuk di - Gangguan akibat
dada/abdomen, penyalahgunaan zat &
- luka tembak alkohol
- Jejas bekas gantung diri - Gangguan psikotik
- Luka memar akibat - Gangguan mood
jatuh atau membentur - Gangguan neurotik
benda keras - Gangguan kepribadian
- Bau muntah racun
serangga
- tanda2 intoksikasi
obat2an tertentu
PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN
BUNUH DIRI
Yang harus dilakukan : yang harus dihindari :
- Menantang untuk melakukan
• Waspada tindakan bunuh diri
• Bertindak - Terlihat terpukul /terkejut
• Terbuka - Bertanya “kenapa”
• Menyediakan diri - Menghakimi
• Meu mendengarkan - Menjanjikan utk menjadikan
• Harapan hal ini rahasia
• Jejaring bantuan - Pemberian antidepresan hati2
memperbesar risiko
percobaan bunuh diri
Tindakan-tindakan khusus
Mereka yg telah - Perlu dirawat
merencanakan bunuh diri saat - Menyingkirkan alat
ini - Membina hubungan terus
dg pasien & kontak sumber
dukungan terdekat
Mereka yg tampak gelisah & Lakukan manajemen gaduh
sulit mengendalikan diri gelisah
Inhalansia Letargi
Dizzines
Inkoordinasi
Jalan sempoyongan
Refleks menurun
Retardasi psikomotor
Tremor
Kelemahan otot
menyeluruh
Nistagmus
Blurred vision
Bicara cadel
Tanda & gejala putus zat depresan
opioid Alkohol Benzodiazepin
• Kewaspadaan berlebihan
• Ilusi, halusinasi
• Ide kebesaran/paranoid
Amfetamin • Euforia, marah/agresif
• Perilaku diulang2
• Denyut jantung cepat
• berdebat
Tanda & gejala putus zat stimulan
Kokain Amfetamin