Anda di halaman 1dari 19

JOURNAL READING

Disusun Oleh :
Eklecia Kristin Irmayfri Rona (0130840067)

Pembimbing :
dr. Irvan, Sp.B

SMF Bedah RSUD Yowari


Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih
2020
JOURNAL READING
PENGANTAR

 Kanker Mulut Dan Maksilofasial Adalah Salah Satu Penyebab


Utama Kematian Di Seluruh Dunia. Karsinoma Oral Sel
Skuamosa Merupakan Mayoritas Dari Semua Kanker Mulut.
 Dalam Artikel Ini Dibahas Tanda-tanda Peringatan Dan Gejala
Kanker Mulut Sebagai Tanda Pertama Dari Keganasan Yang
Belum Ditemukan.
 Tanda Dan Gejala Ini Dapat Menambah Petunjuk Bagi Dokter
Untuk Membantu Dalam Diagnosis Dini, Evaluasi Tepat Waktu
Dan Peningkatan Prognosis Untuk Pasien Dari Persepsi
Onkologis Serta Membantu Dalam Diagnosis Banding Dalam
Situasi Klinis Esensial.
Tanda Peringatan Potensial/ Gejala Pada Karcinoma
Oral
 Ulkus yang tidak menyembuh dengan atau tanpa indurasi
 Bercak putih dengan konsistensi yang keras
 Lesi merah atau lesi dengan penampilan eritematosa
(Erythroplasia)
 Benjolan abnormal pada mulut yang bertambah besar
Pertumbuhan eksofit / ulseroproliferatif
Massa atau benjolan di leher dan daerah sekitarnya
(pembesaran kelenjar getah bening)
 Mobilitas/ displacement/ non vital teeth/peri implantitis
 Nyeri pada gigi and referral pain
 Pendarahan dari mulut(hemorrhage)
TANDA PERINGATAN DAN GEJALA DARI KARSINOMA
Gambar 1. Ulkus Non Healing
ORAL DAN HUBUNGAN KEGANASAN MAXILOFACIAL
pasien datang dengan keluhan utama "ulserasi" yang
menggambarkan kerusakan epitel dan jaringan ikat dengan adanya
kawah sentral yang jelas disebabkan oleh edema atau proliferasi
pada jaringan di sekitarnya. Lesi dicurigai ketika intensitasnya
meningkat dan menjadi tidak responsif terhadap pengobatan
dalam 7 sampai 14 hari.
seringkali keganasan oral dan maxilofacial hadir sebagai ulkus oral yang tidak
sembuh secara persisten yang dijelaskan dalam diskusi berikut :
 Karsinoma sel skuamosa - Secara khas ditandai sebagai ulkus berwarna
merah atau putih, tidak nyeri dan tidak terobati.
 Tumor kelenjar saliva - keganasan kelenjar saliva (karsinoma mucoepidermoid
dan karsinoma kistik adenoid) terjadi terutama di daerah langit-langit mulut,
pipi dan gingiva sebagai ulkus kronis
 Limfoma dapat muncul sebagai ulkus kronis yang ditutupi dengan
pengelupasan nekrotik di regio palatal pada tumor langit-langit dan sinus
paranasal
 Leukemia- sering terjadi di daerah gingiva mulut dengan gambaran klinis
serupa dengan limfoma.
 Karsinoma sel basal dan tumor metastasis juga dapat muncul sebagai ulkus.
Lesi tampak "putih“ oleh keratin abnormal dan
Gambar
jaringan 2. Plak Putih
hiperkeratotik Dengan
dalam saliva yang konstan.
Konsistensi
lesi padat pada lidah, dasar mulut dan
terutama terlihat
mukosa bukal.
Lanjutan....

 Lesi putih keras yang tidak dapat dikikis


dapat dikategorikan sebagai
kelompok heterogen atau homogen.
Lesi papiler putih dari varian heterogen
yang berukuran lebih dari 1 cm
biasanya menunjukkan karsinoma
Verrucous. Keganasan terkait dengan
plak putih ini termasuk karsinoma sel
skuamosa dan variannya.
Gambar 3. Bercak merah (Eritroplasia) atau
campuran bercak
 Area kemerahan danmerah dan putih
peradangan sebagai perubahan
mukosa abnormal. Umumnya terletak pada permukaan
lateral lidah dan dasar mulut yang menunjukan situs prognosis
yang buruk. Pada risiko tinggi bercak yang bertahan selama >
14 hari tanpa etiologi atau resolusi yang jelas harus dibiopsi
dan diobati segera.
Lanjutan....

 Tidak seperti leukoplakia atau lesi


campuran lainnya, lesi eritroplastik
asimptomatik atau simtomatik yang
persisten di lokasi mana pun harus
dianggap sebagai karsinoma invasif atau
paling tidak karsinoma in situ. Lesi ini
menunjukkan tanda paling awal dan
dominan dari karsinoma oral sel skuamosa.
 Keganasan oral yang seringkali hadir
sebagai lesi kemerahan termasuk
karsinoma sel skuamosa invasif, sarkoma
Kaposi dan karsinoma sel basal
Gambar 4. Benjolan Abnormal Pada Mulut
dengan Peningkatan Ukuran
Banyak dari keganasan oral muncul sebagai benjolan abnormal
yang biasanya bertambah besar secara progresif. Permukaan
halus, eritematosa, dan mengalami ulserasi karena trauma
sekunder . Situs terjadinya akan mencakup baik pada jaringan
lunak atau tulang rahang
 [Gambar
Lesi 5]
eksofit menggambarkan pertumbuhan patologis yang
tidak terkontrol pada permukaan mukosa mulut yang
Pertumbuhan exophytic/ Ulceroproliferative
eritematosa atau lesi campuran, biasanya terjadi di mukosa
bukal, alveolar dari maxilla dan mandibula, gingiva, dasar
mulut dan palatum. Jumlah karsinoma verrucous 4,5-9% dari
karsinoma oral sel skumosa biasanya tampak membesar
secara perlahan, berwarna abu-abu atau putih, dan berkutil
Lanjutan....

 Massa Atau Benjolan Pada Leher Dan Regio Yang


Berdekatan
 Kanker mulut memiliki potensi besar untuk metastasis ke
kelenjar getah bening kepala dan leher 34%-50% insiden
yang dilaporkan. Penyebaran metastasis ke kelenjar
getah bening cervikal menyebabkan ↓ tingkat
kelangsungan hidup pada pasien Karsinoma Oral Sel
Skuamosa (OSCC).
 Limfedema adalah efek akhir yang umum pada pasien
dengan kanker kepala dan leher, dan berkembang baik
sebagai deposit sekunder atau penyebaran metastasis
melalui beberapa lokasi anatomi eksternal dan internal.
Lanjutan....

 Mobility /Displacement/gigi Non Vital /Peri Implantitis


 Karsinoma sel skuamosa primer yang terjadi pada
regio gingiva sering memberikan gambaran klinis yang
berhubungan dengan gigi sebagai tanda awal. Hal ini
terutama karena keterlibatan periodonsium dengan
lesi kanker. Namun, mobilitas gigi, displacement dan
gigi non vital adalah tanda-tanda yang paling umum
hadir pada tumor rahang sentral.
Lanjutan....

 Sakit gigi dan Referral Pain


 Nyeri orofasial dapat merupakan gejala yang timbul
dari tumor primer, penyakit metastatis, atau kanker
non metastasis jauh. Karsinoma oral sel skuamosa juga
bisa muncul dengan sakit gigi sebagai gejala awal.
Nyeri telinga yang menjalar pada limfoma lidah juga
dilaporkan.
 Perdarahan – Cavum Oral
 Perdarahan spontan dari mulut adalah gejala umum
pada beberapa keganasan oral. Hal ini seringkali
diamati pada daerah lidah dan gingiva di regio mulut
yang disebabkan oleh kanker primer atau sekunder
akibat trauma pada lesi ganas.
Lanjutan ....
Ulkus yang tidak menyembuh dengan Karsinoma sel skuamosa, Tumor kelenjar
atau tanpa indurasi saliva, Limfoma, Leukemia, Karsinoma sel
basal oral intra, Tumor metastatik

Bercak putih dengan konsistensi padat Karsinoma sel skuamosa dan variannya,
(Karsinoma Verukosa, Karsinoma
Papiler)

Bercak merah (Eritroplasia) atau Karsinoma Sel Skuamosa Infasif ,


campuran bercak putih dan merah Kaposisarkoma, Arsinoma sel basal
Benjolan abnormal pada mulut dengan Karsinoma sel skuamosa, Karsinoma sel
peningkatan ukuran basal intra oral, Keganasan pada
Kelenjar Saliva, Sarkoma, Melanoma,
Limpoma, Malignan Intra osseous pada
maksila and mandibula, Malignan
Metastasis
Pertumbuhan Eksofit /ulceroproliferative Karsinoma sel skuamosa, Karsinoma
verukosa, Neoplasma kelenjar saliva,
Sarkoma, Sialadenoma papilliferum
dengan perubahan menjadi ganas,
Tumor metastasis, Multiple myeloma
Massa atau benjolan pada leher Karsinoma sel skuamosa, Tumor
(pembesaran kelenjar getah bening) Metastasis, Melanoma, Limpoma,
Neoplasma kelenjar Saliva
Mobility/ displacement/gigi non vital Karsinoma sel skuamosa, TUMORS
CENTRAL, Tumor odontogenic
malignant, Sarkomas, Kelenjar saliva
malignansi
limpoma Burkitts, Multiple myeloma
Periimplantitis Karsinoma sel skuamosa , sel B limpoma,
Nyeri gigi/referral pain Karsinoma sel skuamosa, Limpoma,
Osteosarkoma, Malignant metastasis,
Tumors pada antrum maksila, Limpoma
Burkitts, Tumor kelenjar saliva sentral,
Multiple myeloma, Melanoma
malignant
Perdarahan dari mulut (hemorrhage) Karsinoma sel skuamosa,
Multiplemyeloma, Leukemia, Limphoma,
Sarkoma, Karsinoma Mukoepidermoid,
Tumor metastasis, Melanoma malignant
KESIMPULAN
 Tenaga Medis harus tetap waspada terhadap tanda dan gejala lesi
malignan dan premaligna oral saat melakukan pemeriksaan rutin.
 Studi terbaru menunjukkan perubahan pada kejadian kanker mulut
sehubungan dengan usia, jenis kelamin, faktor etiologi dan area
anatomi kejadian.
 Faktor-faktor ini menegaskan pentingnya evaluasi klinis yang cepat
sambil memeriksa lesi oral yang mencurigakan. Kesadaran
mengenai tanda-tanda awal dan gejala keganasan tentu akan
meningkatkan tingkat kelangsungan hidup keseluruhan pasien
kanker.
 Dokter wajib untuk mengevaluasi kembali dan melakukan prosedur
biopsi sebagai gold standar yang akan membantu dalam diagnosis
yang tepat dan memfasilitasi perawatan dengan prognosis yang
lebih baik pada lesi yang mencurigakan.
 Pada pasien kanker mulut, evaluasi area potensial lainnya seperti
esofagus, laring, hipofaring, dan paru-paru harus dilakukan sebagai
tambahan terhadap penyelidikan klinis dan laboratorium rutin untuk
menyingkirkan kanker primer lainnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai