Anda di halaman 1dari 30

PENYAKIT JARINGAN

LUNAK RONGGA MULUT

ANATOMI RONGGA
MULUT :
1. GINGGIVA
2. GIGI
3. VESTIBULUM
(MUCOBUCCAL FOLD)
4. PALATUM DURUM
5. PALATUM MOLLE
6. DASAR LIDAH
7. LIDAH
8. FRENULUM LABIALIS
9. FRENULUM LINGUALIS
10. MUKOSA BUCCAL

JARINGAN PENYANGGA GIGI


LIG. PERIODONSIUM
TULANG ALVEOLAR
JARINGAN
PULPA
DENTIN
ENAMEL

GINGGIVA

MACAM-MACAM KELENJAR LIUR

KELENJAR SALIVA
KELENJAR

PAROTIS
Kelenjar parotis adalah sepasang
kelenjar-liur yang terbesar.
Dikelilingi oleh ramus mandibula
dan menyekresikan air liur melalui
Duktus Stensen menuju kavum oral
untuk membantu mengunyah dan
menelan.
25% menghasilkan air liur.

KELENJAR SUBLINGUAL
Kelenjar

Sublingual adalah
sepasang kelenjar yang terletak
di bawah lidah di dekat kelenjar
submandibula.
Sekitar 5% air liur yang masuk
ke kavum oral keluar dari
kelenjar ini.

KEL SUBMANDIBULA
Kelenjar

Submandibula adalah sepasang


kelenjar yang terletak di rahang bawah, di
atas otot digatrik.
Produksi sekresinya adalah campuran
serous dan mukous dan masuk ke mulut
melalui duktus Wharton.
Walaupun lebih kecil daripada kelenjar
parotis, sekitar 70% saliva di kavum oral
diproduksi oleh kelenjar ini

KELENJAR LIUR MINOR


Terdapat lebih dari 600 kelenjar liur minor yang
terletak di kacum oral di dalam lamina propria
mukosa oral. Diameternya 1-2mm.
Kelenjar ini biasanya merupakan sejumlah asinus
yang terhubung dalam lobulus kecil. Kelenjar liur
minor mungkin mempunyai saluran ekskresi
bersama dengan kelenjar minor yang lain, atau
mungkin juga mempunyai saluran sendiri.
Secara alami, sekresi utamanya adalah mukous
(kecuali Kelenjar Von Ebner) dan mempunyai
banyak fungsi, seperti membasahi kavum oral
dengan saliva. Masalah gigi biasanya berhubungan
dengan kelenjar liur minor

Kelenjar Von Ebner terletak di papilla


sirkumvalata lidah. Kelenjar ini mensekresikan
cairan serous yang memulai hidrolisis lipid.
Kelenjar ini adalah komponen esensial indra
perasa.
Kelenjar Bladin-Nuhn (Glandula lingualis
anterior) terletak pada bagian bawah ujung lidah
disebelah menyebelah garis, median, dengan
asinus-asinus seromukus

KELAINAN KELENJAR LIUR


Acute suppurative Sialedenitis
merupakan suatu kondisi akut dan nyeri difus pada
keadaan awal penyakit glandula parotis. Kelenjar
mengalami pembesaran, terasa sakit, dan terdapat eksudat
purulen yang terlihat pada orifice bukal duktus Stensen.
Penyakit ini biasanya terjadi pada pasien dengan kondisi
kesehatan lemah, dehidrasi, dengan oral hygiene yang
buruk.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri
Staphylococcus aureus, Streptococcus viridans, S.
pneumoniae, Haemophilus influenzae, Streptococcus
pyogenes, and Escherichia coli. Limfonodi parotis dan
intraparotis biasanya akan terlibat sebagai reaksi
inflamasi.

10

SUPPURATIVE PAROTITIS
Penyakit

ini dapat terjadi pada bayi yang


baru lahir, biasanya pada bayi yang lahir
prematur (35-40%) dengan dehidrasi
sebagai faktor predisposisi.
Onset biasanya terjadi sekitar 7-14 hari
dan terdapat eritema pada kulit di sekitar
kelenjar parotis. Penyebab umum infeksi
antara lain Staphylococcus, Pseudomonas,
Streptococcus, Pneumococcus, and
Escherichia..

11

SIALODOCHITIS
Sialodochitis

merupakan inflamasi
yang terjadi baik pada duktus
Warthon maupun Stensen. Biasanya
terjadi dilatasi pada obstruksi distal.
Pembesaran duktus dapat berbentuk
fusiform atau berantai
menghasilkan area ductal stenosis

Sialolithiasis,

sebagian besar terjadi


pada kelenjar submandibula (80-90%),
kelenjar parotis (10-20%), dan sekitar
1-7%
terjadi
di
kelenjar
ludah
sublingual.

Chronic

Reccurent
Sialodenitis,
merupakan
pembengakakan
difus
maupun terlokalisasi pada kelenjar
ludah, dan terasa sakit. Penyakit ini
biasanya
diasosiasikan
dengan
obstruksi tidak sempurna pada sistem
duktus, walaupun biasanya terjadi

13

Sialodochitis Fibrinosa (Kussmauls Disease),


merupakan pembengkakan rekuren, akut,
dan bias terasa nyeri maupun tidak nyeri
pada kelenjar parotis atau submandibula.
Penampakan klinis berupa penyumbatan
pada pintu masuk duktus Stensen atau
duktus Warthon. Penyakit ini biasanya terjadi
padan pasien dengan kondisi lemah dan
dehidrasi perawatan dapat berupa pemijatan
pada glandulam penggunaan secretogogeus
untuk menghilangkan sumbatan, dilatasi
pintu masuk duktus untuk mencegah
rekurensi, dan bila dimungkinkan dilakukan
rehidrasi.

MUCOCELE

Mucoceles, merupakan
istilah klinis yang
mendeskripsikan
pembengkakan yang
disebabkan oleh
akumulasi saliva pada
sisi yang terkena trauma
maupun daerah yang
mengalami
penyumbatan pada
duktus glandula saliva
minor. Mucocele
diklasifikasikan menjadi
tipe retensi dan
ekstravasasi.

15

RANULA

Ranula, merupakan
mucocele yang terletak
di dasar mulut. Ranula
kemungkinan
merupakan fenomena
ekstravasasi mucus
maupun retensi mucus
dan sebagian besar
terjadi pada duktus
glandula saliva
sublingual.
Pembentukan ranula
biasanya terjadi karena
trauma. Penyebab lain
yaitu penyumbatan
pada kelenjar saliva atau
aneurism duktus.

16

TUMOR RONGGA MULUT


Adenoma pleomorfik merupakan tumor
kelenjar liur yang paling banyak ditemukan,
berkisar 60%-80% dari seluruh tumor jinak di
kelenjar liur. Sekitar 85% terdapat di kelenjar
parotis. pada kedua lobus
Mucoepidermoid carcinoma merupakan kondisi
malignant yang biasan terjadi di kelenjar parotis,
dan kedua pada kelenjar submandibula dengan
palatum sebagai lokasi yang paling umum terjadi.
Adenocarcinoma
Limfoma
Carcinoma Ex Pleomorphic Adenoma

17

GANGGUAN PERKEMBANGAN LIDAH


Microglossia (ukuran lidah lebih kecil dari
normal)
Macroglossia (ukuran lidah lebih besar dari
normal)
Ankyoglossia (frenululum lingual pendek)

Celah lidah

PATOGENESIS KISTA ODONTOGEN


RONGGA MULUT
JARINGAN GRANULASI YANG TELAH TERBENTUK
AKIBAT INFEKSI GIGI MAKIN LAMA AKAN
SEMAKIN TEBAL SESUAI DENGAN SEMAKIN BAGUS
PERTAHANAN TUBUH
MENEBALNYA JARINGAN GRANULASI
MENYEBABKAN BAGIAN SENTRAL MENGALAMI
DEFISIT SUPPLAY DARAH (NUTRISI) SEHINGGA
TERJADI NEKROSIS DAN LISIS
TERJADI PROSES HIPEROSMOLARITAS SEHINGGA
AKAN TERJADI KERUSAKAN SEL-SEL KISTA
DIBAGIAN TENGAHNYA DAN AKAN TERJADI
TEKANAN GRADIENT OSMOTIC YANG AKAN
MEMOMPA CAIRAN DILUAR KISTA MENUJU LUMEN
KISTA - SEHINGGA KISTA SEMAKIN MEMBESAR

19

LESI JINAK RONGGA MULUT


Tumor pada rongga mulut pada umumnya
memberikan gambaran yang hampir mirip
terutama tumor jinak.
Untuk itu perlu dilakukan amamnesa yang tepat
dan cermat pada penderita.
Karena kadang penderita kurang
memperhatikan perubahan yang terjadi pada
bagian tubuhnya. Karena memang tidak ada
keluhan nyeri. Biasanya pasien datang periksa
ke dokter karena benjolan yang makin membesar
sehingga mengganggu aktivitasnya.

LOKASI TUMOR
Mukosa bibir atau pipi.
Palatum
Lidah
Ginggiva
Tulang rahang
Kelenjar saliva

MACAM TUMOR BERDASARKAN


ASAL TUMOR
Tumor dari jaringan epitel (karsinoma)

Epitel odontogenik

Epitel non odontogenik


Tumor dari jaringan mesenkimal (sarkoma)
Tumor dari jaringan campuran (Mixed tumor)

CIRI-CIRI LESI JINAK


Tumbuh lambat
Tidak ada nyeri
Tidak ada destruksi tulang
Tidak ada penetrasi ke nervus
Tidak mudah berdarah
Jika terdapat ulkus, tidak ada indurasi

CIRI-CIRI LESI GANAS


Tumbuh cepat
Nyeri
Destruksi tulang
Penetrasi ke nervus
Mudah berdarah
Matastase (+) KGB : membesar, padat, fixed,
nyeri (-).

TUMOR GANAS
Tumor epitel non odontogenik :
1. Squamous cell carcinoma
2. Adenocarsinoma
3. Transisional cell carcinoma
4. Basal cel carcinoma (jarang pada rongga mulut)
Tumor epitel odontogenik
1. Ameloblastoma
- malignan ameloblastoma
- ameloblastic karsinoma
2. Calcifying epithelial odontogenic tumor
3. Squamous odontogenik tumor
4. Clear cell odontogenik carcinoma
5. Primary intra osseus carcinoma.

SCC
Squamous cell carsinoma (SCC) merupakan
kanker daerah kepala dan leher terbanyak yaitu
sekitar 95 %
Tipe tersering pada mukosa rongga mulut dan
saluran pencernaan bagian atas.
Karsinoma sel skuamosa adalah neoplasma
maligna dari keratinizing cell dengan
karakteristik anaplasia, tumbuh cepat, invasi
lokal dan berpotensi metastasis baik regional
atau jauh.

biasanya mengenai rongga hidung, sinus


paranasal, nasopharing, rongga mulut, bibir,
dasar mulut, lidah, palatum durum dan palatum
molle termasuk kelenjar saliva
SCC berasal dari sel kuboidal sepanjang
membran dasar mukosa dan biasanya disertai
gangguan bernafas, bicara dan menelan

Terbanyak terjadi pada laki-laki dengan rasio 5 :


1.
Inseden meningkat pada dekade lima dan enam.
Terjadinya SCC selalu dihubungkan dengan
penggunaan tembakau (merokok), konsumsi
alkohol, terekspos radiasi dan adanya virus
Eipstein Barr, virus papiloma , virus herpes
simplek.

TERAPI PENYAKIT JARINGAN LUNAK


RONGGA MULUT

DHE ( DENTAL HEALTH EDUCATION)


SCALING (PEMBERSIHAN KARANG GIGI)
ENUKLEASI/EKSTIRPASI
EKSISI
MARSUPIALISASI
KEMOTERAPI
RADIASI
MEDIKAMENTAOSA

Anda mungkin juga menyukai