Anda di halaman 1dari 15

Studi Antarmoda Penerapan Short Sea Shipping untuk

Transportasi Petikemas Provinsi Papua Barat – Provinsi Papua


Kelompok 4 :
Naning Yuliana
04411740000002

Hisyam Awie Anugrah


04411740000015

Rizka Oktaviana
04411740000030

M. Fajri Rizky


04411740000042
Latar Belakang Baik Sedang Rusak Rusak Berat

Provinsi Papua Barat

2.650 km Rusak Berat


22%
Baik
34%
Kondisi : Baik

7.673 km Rusak
18%
Total panjang jalan
Sedang
26%

Baik Sedang Rusak Rusak Berat

Provinsi Papua
Konektivitas dan perkembangan wilayah di
Kawasan Indonesia Timur masih mengalami 1.014 km Rusak Berat
32%
Baik
35%
ketertinggalan. Buruknya infrastruktur darat Kondisi : Baik
mengakibatkan adanya perbedaan sistem
logistik nasional di Indonesia. Infrastruktur
yang kurang memadahi membuat wilayah
2.937 km
Total panjang jalan
timur maupun pulau-pulau kecil dan terluar Rusak
Sedang
12%
di Indonesia sulit dijangkau. (Badan Pusat Statitika Papua, 2017)
21%
Latar Belakang Pengoperasian short sea shipping
selain bermanfaat untuk
mengalihkan beban transportasi
di jalan, mengurangi kemacetan
lalu lintas, mengurangi polusi
udara serta menghemat biaya
pemeliharaan jalan juga sebagai
solusi dalam menutup gap
infrastruktur untuk
mengembangkan konektivitas dan
distribusi barang di Papua, hal ini
penting untuk melayani
kebutuhan industri serta
masyarakat yang nantinya akan
menyokong perkembangan di
Rute Short Sea Shipping di Indonesia
Papua.
Tujuan 1. Mengetahui rute operasi dan pelabuhan-
pelabuhan singgah short sea shipping Provinsi
Papua Barat – Provinsi Papua.

2. Mengetahui dampak pengoperasian armada


kapal tersebut dalam sisi kelayakan ekonomis,
operasional dan finansial.

3. Mengetahui perbandingan biaya yang “ideal”


antar moda truk dan kapal tanpa
mengonversikan waktu pengiriman sebagai
opportunity cost.
Diagram Alir Studi
Rute Short Sea Shipping
Jalur alternatif darat menggunakan truk, diperoleh jarak sbb:
Jarak Jalur Darat
Sorong - Fakfak 1297 km 805,92 mil 700,324 Nm
Fak-fak - Merauke 3880 km 2410,93 mil 2095,03 Nm
Sorong - Merauke 5177 km 3216,85 mil 989,11 Nm

Jalur alternatif laut menggunakan kapal SSS, diperoleh jarak sbb:


Jarak SSS
Asal Tujuan Jarak (Km) Jarak (mil) Jarak (Nm)
SON FFK 330,00 205,05 178,19
FFK MRK 1839,48 1143,00 993,24
SON MRK 2169,48 1348,06 1171,43
Rute : P. Sorong – P. Fak-Fak – P. Merauke
Volume muatan petikemas pada tiap rute :
Berikut kode dari rute pelabuhan:
KODE Volume Asal-Tujuan (TEUs)
Kabupaten Kode Pelabuhan Kode O-D (Ton) SON FFK MRK
Sorong SON Pelabuhan Sorong IDSOQ SON - 28 30
Fak-fak FFK Pelabuhan Fakfak IDFKQ FFK 28 - 30
Merauke MRK Pelabuhan Merauke IDMKQ MRK 30 30 -
(Badan Pusat Statitika Papua, 2017)
Alternafif Moda Transportasi Perbandingan Waktu Tempuh
Alternatif 1 : Truk Alternatif 1 : Truk
Jenis Truk TT1 Truk Tronton PERBANDINGAN WAKTU TEMPUH
Daya Angkut ton 18 TRUK (Hari) SON FFK MRK
Load Factor 100% SON - 1,35 5,39
Harga Truk Rp 600.000.000 FFK 1,35 - 4,04
Kecepatan Rata-Rata Km/Jam 40 MRK 5,39 4,04 -
Alternatif 2 : Kapal Short Sea Shipping Alternatif 2 : Kapal Short Sea Shipping
Kapal Tanto Ceria PERBANDINGAN WAKTU TEMPUH
Payload TEU 58 KAPAL (Hari) SON FFK MRK
Panjang (LoA) m 98,84 SON - 0,48 3,18
Lebar (B) m 16 FFK 0,48 - 2,70
Tinggi (H) m 7,1 MRK 3,18 2,70 -
Sarat (T) m 5,73
Keterangan :
GT 3.461 Waktu tempuh paling cepat
Daya kW 600
Kecepatan (Vs) Knot 15,34 Dari perbandingan waktu tempuh yang diperoleh antara
m/s 7,89 alternatif moda truk dan kapal short sea shipping diperoleh
km/jam 28,40 bahwa waktu tempuh kapal short sea shipping lebih cepat
Crew Orang 19 dibandingkan truk. Hal ini disebabkan karena jarak antar
Alat B/M Unit 2 pelabuhan melalui jalur darat pada rute P. Sorong – P. Fak-Fak –
Harga Kapal Jt-Rp 200.000 P. Merauke lebih jauh dibandingkan jalur laut.
Perbandingan Biaya Transportasi
Alternatif 1 : Truk Pada pehitungan waktu tempuh dan biaya transportasi
ditunjukkan bahwa kapal short sea shipping memiliki waktu
PERBANDINGAN BIAYA TRANSPORTASI tempuh yang lebih cepat dan lebih murah dibandingkan moda
Truk (Rp) SON FFK MRK truk dalam melayani rute P. Sorong – P. Fak-Fak – P. Merauke.
SON - 7.276.667 29.051.667
FFK 7.276.667 - 21.775.000 Rute jalur darat yang harus ditempuh untuk melakukan
MRK 29.051.667 21.775.000 - distribusi di Provinsi Papua Barat - Provinsi Papua cukup
panjang dan memakan waktu cukup lama dan mengakibatkan
Alternatif 2 : Kapal Short Sea Shipping kendala dalam distribusi barang.
PERBANDINGAN BIAYA TRANSPORTASI Adanya short sea shipping dan pelabuhan yang memadai
KAPAL (Rp) SON FFK MRK merupakan solusi untuk memindahkan beban jalan dari jalur
darat ke jalur laut mengingat kondisi topografi wilayah Papua
SON - 2.675.683 13.575.073
yang masih banyak belum terkoneksikan, serta dapat
FFK 2.675.683 - 11.563.379
menurunkan unit cost barang sehingga dapat meminimalkan
MRK 13.575.073 11.563.379 -
kesenjangan harga antara wilayah Papua dengan Kawasan
Keterangan : Indonesia Barat, serta dapat memaksimalkan potensi wilayah
Unit cost paling minimum Papua yang berupa kepulauan.

Dari perbandingan biaya transportasi yang diperoleh


antara alternatif moda truk dan kapal short sea
shipping diperoleh bahwa biaya transportasi kapal
short sea shipping lebih minimum dibandingkan truk.
Kelebihan dan Kekurangan Alternatif Moda
TRUK KAPAL SSS
KELEBIHAN KEKURANGAN KELEBIHAN KEKURANGAN
Muat dan bongkar barang dapat Perjalanan membutuhkan waktu Muat dan bongkar barang dapat Perjalanan membutuhkan waktu
dilakukan dengan cepat dan lebih lama daripada rute short dilakukan dengan cepat dan lebih lama daripada rute short
murah menggunakan forklift sea shipping karena kondisi murah menggunakan forklift sea shipping karena kondisi
sehingga overhead stock dan topografi Papua yang masih sulit sehingga overhead stock dan topografi Papua yang masih sulit
overhead cost dapat dihemat dijangkau menggunakan jalur overhead cost dapat dihemat dijangkau menggunakan jalur
darat sehingga jarak yang darat sehingga jarak yang
ditempuh lebih jauh ditempuh lebih jauh
Waktu loading unloading lebih Kapasitas peti kemas yang Waktu loading unloading lebih Kapasitas peti kemas yang
singkat karena hanya diangkut oleh truk terbatas singkat karena hanya diangkut oleh truk terbatas
memindahkan satu peti kemas hanya berjumlah satu pada tiap memindahkan satu peti kemas hanya berjumlah satu pada tiap
tiap kedatangan truk round trip sehingga berdampak tiap kedatangan truk round trip sehingga berdampak
pada lebih mahal pada biaya pada lebih mahal pada biaya
pengiriman dan waktu yang lebih pengiriman dan waktu yang
lama lebih lama
Biaya pengiriman lebih mahal Biaya pengiriman lebih mahal
jika dibanding dengan kapal jika dibanding dengan kapal
karena demand per kapasitas karena demand per kapasitas
muatan akan jauh lebih besar muatan akan jauh lebih besar
truk daripada kapal truk daripada kapal
Sensitivitas Biaya Transportasi
Kurva Sensitivitas biaya transportasi (jarak) sebagai berikut : Kurva Sensitivitas biaya transportasi (demand) sebagai berikut :

120,000,000
80,000,000
100,000,000 70,000,000

80,000,000 60,000,000
Unit Cost (Rp)

UNIT COST (RP)


50,000,000
60,000,000
40,000,000
40,000,000
30,000,000

20,000,000 20,000,000
10,000,000
-
5500

8500
1500
2500
3500
4500

6500
7500

9500
500

10500
11500
12500
13500
14500
15500
16500
17500
18500
19500
-
0 10 20 30 40 50 60 70
Truk Kapal SSS Kapal SSS Truk JARAK (KM
Jarak (Km)

Kurva sensitivitas unit cost berdasarkan jarak antarmoda Kurva sensitivitas berdasarkan demand moda transportasi
transportasi truk dan kapal peti kemas. Dapat diketahui bahwa kapal peti kemas dan truk. Kapal SSS cenderung memiliki
moda transportasi truk dan kapal short shipping sea cenderung sensitivitas eksponensial negative yang artinya semakin sedikit
memiliki sensitivitas linear positif. Dimana seiring dengan demand pada satu kali round trip semakin mahal unit cost nya
adanya penambahan pada variable jarak maka semakin besar dan semakin banyak demand pada satu kali round trip semakin
pula unit cost yang dihasilkan. Dan pada jarak 17.000 km kapal murah unit cost nya. Sedangkan untuk moda truk memiliki
memiliki unit cost yang tetap dan tidak mengalami kenaikan. sensitivitas linier positif dimana semakin besar demand maka
semakin besar pula biaya transportasi barang. Dimana jumlah
demand sangat mempengaruhi jumlah truk yang melayani.
Perhitungan sensitivitas kurva demand : truk
Asumsi :
Kunjungan kapal  setiap 1 bulan sekali Demand (TEUs) Unit Cost Jumlah Truk
5 7.276.667 1
Demand di Pelabuhan Sorong – Pelabuhan Fak-Fak : 28 TEUs
10 14.553.333 2
Kapasitas angkut truk : 1 TEUs 15 21.830.000 3
Round Trip Days : 5,54 hari 20 29.106.667 4
25 36.383.333 5
Frekuensi max truk dalam satu bulan = 30 hari / 5,54 hari  6 kali 30 36.383.333 5
Jumlah truk yang dibutuhkan : 28 / 6 = 4,66 ~ 5 Truk 35 43.660.000 6
40 50.936.667 7
45 58.213.333 8
50 65.490.000 9
55 72.766.667 10
58 72.766.667 10
Kesimpulan
1. Rute jalur darat yang harus ditempuh untuk melakukan distribusi di Provinsi Papua Barat - Provinsi Papua cukup panjang
dan memakan waktu cukup lama. Kondisi tersebut mengakibatkan kendala dalam proses distribusi barang dari dan ke
Provinsi Papua Barat – Provinsi Papua.
2. Adanya short sea shipping dan pelabuhan yang memadai merupakan solusi untuk memindahkan beban jalan dari jalur darat
ke jalur laut mengingat kondisi topografi wilayah Papua yang masih banyak belum terkoneksikan, dapat menurunkan unit
cost barang sehingga dapat meminimalkan kesenjangan harga antara wilayah Papua dengan Kawasan Indonesia Barat, serta
dapat memaksimalkan potensi wilayah Papua yang berupa kepulauan.
3. Perbandingan waktu tempuh kapal short sea shipping dengan truk didapatkan sebagai berikut:
• SON – FFK  Lebih cepat 2,79 kali dari truk
• FFK – MRK  Lebih cepat 1,49 kali dari truk
• SON – MRK  Lebih cepat 1,69 kali dari truk
4. Komparasi biaya antarmoda minimum
- P. Sorong – P. Fak-Fak (Kapal SSS)  Rp. 2.675.683/TEU
- P. Fak-Fak – P. Merauke (Kapal SSS)  Rp. 11.563.379/TEU
- P. Sorong – P. Merauke (Kapal SSS)  Rp. 13.575.073/TEU
Kesimpulan
1. Kurva sensitivitas demand pada studi Provinsi Papua Barat – Provinsi Papua didapatkan bahwa pada kapal short sea shipping
semakin banyak volume muatan yang dibawa oleh kapal maka semakin minimum unit cost yang diperoleh. Hal ini
berkebalikan dengan truk dimana semakin banyak volume muatan yang dibawa maka semakin besar biaya transportasi yang
diperoleh.
2. Kurva sensitivitas jarak studi Provinsi Papua Barat – Provinsi Papua didapatkan bahwa semakin jauh jarak yang ditempuh
maka semakin besar pula unit yang harus dibayar, namun pada range tertentu kapal memiliki unit cost yang lebih minimum
disbanding truk.
- Sekian -

Anda mungkin juga menyukai