KELOMPOK :
1. ANGGA HARDIMASTA
2. SHITA ROULI
3. ASTRID ANASTASIA
PROFIL PT. TRANPORTASI JAKARTA
Transjakarta adalah sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tengggara
dan Selatan dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km). Sistem BRT ini didesain berdasarkan
sistem TransMilenio di Bogota, Kolombia. Terhitung sejak 1 Februari 2004, Transjakarta resmi
beroperasi.
Pada 27 Maret 2014, Transjakarta berubah status menjadi bentuk BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)
dan resmi berganti nama menjadi PT. Transportasi Jakarta.
Pada tahun 2016, PT. Transportasi Jakarta memiliki 1.347 unit bus yang siap dioperasikan dan akan
terus menerus bertambah seiring kebutuhan dari pelanggan. Pada tahun 2017, Transjakarta membeli
300 unit bus Low entry yang memiliki keistimewaan memudahkan saat naik ke bus karena memiliki
lantai yang rendah sehingga ramah terhadap difable.
BADAN PENGELOLA (BP) PT. TRANSJAKARTA
Pada Tahun 2004 – 2006 Transjakarta diputuskan berbentuk Badan Pengelola (BP) Transjakarta
berdasarkan Keputusan Gubernur No. 110/ 2003 dimana :
1. Transjakarta dikelola secara non struktural.
2. Menggunakan dana transfer.
3. Anggaran yang fleksibel.
4. Pendapatan yang dapat disetor.
5. Bertanggung jawab langsung ke Gubernur.
Pada 4 Mei 2006, Gubernur Sutiyoso mengubah BP Transjakarta menjadi Badan Layanan Umum
(BLU) Transjakarta yang adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Dinas Perhubungan (Dishub)
Provinsi DKI Jakarta. Hal ini diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI No. 48 Tahun 2006.
VISI DAN MISI TRANSJAKARTA
VISI
Menjadi perusahaan transportasi berkelas dunia yang menjadi pilihan utama
bagi mobilitas masyarakat di DKI Jakarta.
MISI
SUB BAGIAN TATA SUB BAGIAN SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SISTEM
USAHA KEUANGAN PENGENDALIAN OPERASIONAL PRASARANA TIKET
- Banyaknya penumpang sehingga Kenya-
- Jangkauan luas
manan berkurang
- Kondisi bus yang terawat
- Jalur digunakan oleh kendaraan lain
- Harga tiket yang terjangkau
- Keterbatasan armada
- Ramah lingkungan
- Daya angkut relatif sedikit
- Dapat diandalkan
- Waktu kedatangan antar bus masih lama
manan Berkurang
Jalur Digunakan oleh Kendaraan Lain 0.12 2 0.24
Keterbatasan Armada 0.07 2 0.21
Daya Angkut Relatif Sedikit 0.10 2 0.20
Waktu Kedatangan antar Bus masih Lama 0.08 2 0.16
TOTAL 1.20
PEMBOBOTAN EXTERNAL FACTOR
ANALYSIS STRATEGY (EFAS)
an Pribadi
Penumpang Kurang Tertib 0.08 2 0.16
Kecelakaan Akibat Kendaraan Lain Masuk 0.11 2 0.22
Jalur Busway
Memindahkan Kemacetan pada Tempat Lain 0.09 4 0.36
TOTAL 1.40
Enviroment Threat Opportunity Profile (ETOP) –
Strategic Advantage Profile (SAP)
Analisis ETOP adalah proses yang dilakukan oleh organisasi dgn memo
nitor lingkungan eksternalnya untuk mengidentifikasi peluang dan an-
caman bisnis mereka untuk tujuan pengambilan keputusan stratejik.
ETOP : EFAS …. O – T
Analisis SAP adalah proses yang dilakukan oleh organisasi dgn memoni
tor lingkungan internalnya untuk mengidentifikasi ke- kuatan dan kel
emahan bisnis mereka untuk tujuan pengambilan keputusan stratejik.
SAP : IFAS …. S–W
DIAGRAM ETOP - SAP
ALTERNATIF STRATEGI
(O – S) (O – W)
a. Menyediakan transportasi publik yang murah a. Perawatan kendaraan dan fasilitas pendukung
dan dapat diandalkan lebih ditingkatkan
b. Menyediakan fasilitas umum untuk mengantisi b. Penambahan armada untuk mengurangi pe-
pasi bertambahnya jumlah penumpang, seper- numpukan penumpang
ti tempat parkir, dan toilet umum. c. Peningkatan selang waktu kedatangan antar
c. Guna menambah pelayanan kepada penum- bus
pang, perusahaan melakukan kerjasama dgn
moda transportasi lain.
d. Menambah pendapatan dari peluang iklan.
(T – S) (T – W)
a. Pengaturan calon penumpang a. Memperluas halte yg telah ada guna mening-
b. Penertiban jalur busway Bersama dengan app katkan kenyamanan penumpang
arat kepolisian b. Koordinasi dengan aparat kepolisian untuk pe
c. Peningkatan pemeliharaan fasilitas ngamanan jalur busway
c. Pelatihan terhadap pengemudi busway dan pe
tugas lainnya
Sistem Pengendalian Manajemen