Anda di halaman 1dari 20

Matakuliah Reklamasi

Ir. M. Janu Ismoyo, MT

TEKNIK PENGAIRAN
FAK. TEKNIK UNIV.BRAWIJAYA
MALANG
Reklamasi

Pengertian reklamasi :
Istilah reklamasi adalah turunan dari istilah Inggris
reclamation yang berasal dari kata kerja reclaim yang
berarti mengambil kembali, dengan penekanan pada kata
kembali.
Reklamasi secara awam diartikan : sebagai menciptakan
daratan baru di lahan yang sebelumnya terdiri dari air.
Dalam teknik sipil dan teknik tanah : istilah reclaim atau
reklamasi juga dipakai di dalam mengusahakan agar
suatu lahan yang tidak berguna atau kurang berguna
menjadi berguna kembali atau lebih berguna.
SISTEM DAN BENTUK REKLAMASI

Cara pelaksanaan reklamasi sangat bergantung dari sistem


yang digunakan.

Secara umum reklamasi dibedakan atas 4 sistem sbb:


1. Sistem timbunan
2. Sistem polder
3. Sistem gabungan antara timbunan dan polder
4. Sistem drainasi
Sistem Timbunan

Reklamasi dilakukan dengan cara menimbun perairan pantai


sampai muka lahan berada di atas muka air laut tinggi
(high water level).
Keuntungan metode timbunan adalah lahan hasil reklamasi
selalu berada di atas muka air laut sehingga fasilitas yang
akan dibangun di atas lahan ini relative aman terhadap
ombak ataupun genangan air yang berlebihan.
Kelemahan/kerugiannya adalah volume penimbunan untuk
pembuatan lahan relative besar.
Sistem timbunan cocok dilakukan di daerah tropis yang
mempunyai curah hujan yang sangat tinggi. Metode ini
paling populer dilakukan di Indonesia.
Sistem Polder

Reklamasi dilakukan dengan cara mengeringkan perairan


yang akan direklamasi dengan memompa air yang berada
di dalam tanggul kedap air untuk dibuang keluar dari
daerah lahan reklamasi.

Lahan hasil reklamasi ini biasanya berada di bawah muka air


laut, dengan demikian sistem drainase harus cukup baik
dan pengeringan di daerah reklamasi dilakukan secara
terus menerus.
Sistem Polder

Reklamasi sistem polder dipakai untuk wilayah pesisir yang


datar dan relative rendah dari wilayah disekitarnya, tetapi
elevasi muka tanahnya masih lebih tinggi dari elevasi muka
air laut.
Wilayah ini biasanya berupa daerah rawa pasang surut
ataupun daerah rawa yang tidak dipengaruhi oleh pasang
surut.
Dengan membuatkan sistem drainase yang baik beserta
pintu-pintu pengatur, wilayah pesisir ini dapat dimanfaatkan
untuk daerah pemukiman dan pertanian.
Sistem polder

Keuntungan reklamasi sistem polder adalah kebutuhan


material timbunan yang relative sedikit.

Kerugianya sistem polder adalah :


- Selalu terancam genangan air baik berasal dari air laut
maupun dari air hujan.
- Biaya operasi dan pemeliharaan untuk sistem drainasenya
membutuhkan dana yang cukup besar.
Reklamasi sistem polder kurang cocok untuk daerah yang
mempunyai curah hujan yang sangat tinggi seperti di
indonesia.
Sistem Kombinasi antara Polder dan Timbunan

Reklamasi ini merupakan gabungan antara sistem polder dan


sistem timbunan, yaitu setelah lahan diperoleh dengan
metode pemompaan, lalu lahan tersebut ditimbun sampai
ketinggian tertentu sehingga perbedaan elevasi antara
lahan reklamasi dan muka air laut tidak besar.

Penimbunan ini biasanya dimaksudkan untuk perbaikan tanah


karena tanah dasar pantai pada umumnya sangat lunak.
Bentuk Reklamasi

Secara umum bentuk reklamasi ada dua yaitu :


1. Reklamasi menempel pantai, lahan reklamasi ini menyatu
dengan pantai daratan induk.
Keuntungannya : kemudahan pembuatan prasarana/ jaringan
transportasi.
Kerugiannya : lahan reklamasi yang baru menghalangi/
memperpanjang sistem jaringan drainase yang ada
sehingga akan menimbulkan elevasi muka air di muara
yang berdampak dengan meningkatnya potensi banjir di
daerah hulu.
Hasil Reklamasi di Pluit Jakarta
2. Bentuk reklamasi terpisah dari daratan induk

Bentuk reklamasi terpisah dari daratan induk dimana


terdapat alur yang menghubungkan antara lahan reklamasi
dengan daratan.
Keuntungan tipe ini adalah:
berkurangnya ancaman banjir
Kerugiannya adalah :
- Perlunya jembatan atau sarana transportasi air yang
dapat menghubungkan mainland dengan lahan hasil
reklamasi.
- Biasanya bentuk seperti ini membutuhkan dana yang
besar karena reklamasi dilakukan pada perairan yang lebih
dalam.
Bandara Kansai
Bandara Kansai
(hasil Reklamasi)
The Palm di Abu Dhabi UEA
(Hasil Reklamasi)
The Palm di UEA
Aktifitas Reklamasi (reklamasi pantai) yang telah dilakukan di
beberapa tempat diseluruh dunia antara lain:

1. Kansai international Airport di Osaka Jepang, dibangun melalui


reklamasi 1300 ha lahan.
2. Penny’s Bay di Hongkong, melalui reklamasi 290 ha lahan.
3. Incheon International Airport di Korea Selatan melaui reklamasi 5600
ha lahan.
4. Shannon Estuary di Irlandia, melalui reklamasi sekitar 6500 ha lahan
5. Pembangunan “The Palm” di Jumeirah-United Arab Emirates, melalui
reklamasi akan memperluas pantai Dubai sekitar 48 km
6. Proyek “The Ijburg” di Amsterdam Belanda, melalui reklamasi berhasil
menciptakan 450 ha lahan.
7. The Oresund Fixed Link di Denmark, melalui reklamasi membangun
16 km jembatan/terowongan yang menghubungkan Kastrup di
Denmark dengan Lernacken di Swedia dan membangun semenanjung
dan pulau buatan.
Master Plan Proyek Pantai Mutiara Pluit Jakarta
bandara Incheon (Seoul)
hasil reklamasi
Penny’s Bay di Hongkong
(hasil reklamasi)

Anda mungkin juga menyukai