Perencanaan ( P)

Kegiatan Pengorganisasian ( O)
Pendorongan ( A)
Pengontrolan ( C)

Manajemen Tujuan/Goal

Tenaga Kerja ( M)
Sumberdaya Uang ( M)
dan waktu Material ( M)
Peralatan ( M)
Waktu ( T)

2
 200 ribu ha
Pengamanan kawasan rawan banjir

3 ribu km 65
Normalisasi sungai waduk

500 km
Pengamanan abrasi pantai
1 juta ha
Jaringan irigasi baru

300 buah
Pengendali sedimen
Lahar gunung berapi

3
11.400 m
Pembangunan jembatan

14.600 m 2.350 km
Jalan nasional (baru)
Flyover dan underpass

19.000 m 2.700 km
Penggantian jembatan Jalan arteri

11.400 m
Perlintasan tak sebidang
kereta api

4
 Total 1000 km
Jalan bebas hambatan

680 km
Pulau Jawa

175 km
Pulau Sumatera

99 km
Pulau Kalimantan

46 km
Pulau Sulawesi
5
 0%
100%
Kawasan kumuh

Universal akses

100%
Universal akses 6
900 ribu unit 450 ribu unit
KPR untuk rumah milik
KPR swadaya

600 ribu unit 250 ribu unit

Hunian sewa Rumah baru swadaya

7
 PREBID
CONFERENCE

TENDER

CONTRACT SIGN

PRE CONSTRUCTION
MEETING

CONSTRUCTION
DELAY

SCM

EXTENTION TANGGUNG JAWAB PPK

PENALTY
TPA
DETERMINATION

FIRST VISIT

PHO

FHO 8
 PROSES PELAKSANAAN PROYEK

UNSUR PENGENDALI (PU)

UNSUR PENGAWAS KONSULTAN
SUPERVISI

UNSUR PELAKSANA KONTRAKTOR

represented
by

GENERAL SUPERINTENDENT

BEKAL DI LAPANGAN :
KONSULTAN - KUALIFIKASI
SUPERVISI - SERTIFIKASI SITE ENGINEER (SE)
KONTRAKTOR - SERTIFIKASI GENERAL SUPERINTENDENT (SGS)

DENGAN TARGET MANAJEMEN PROYEK BERUPA 3T (BMW) :

TEPAT KUANTITAS
TEPAT KUALITAS
9
TEPAT WAKTU
 PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)
T  14 HARI SEJAK SPMK
LUWES DAN KOMPAK MEYUSUN KERANGKA KERJA YANG BAIK DARI 3 UNSUR
YAITU : UNSUR PENGENDALI; UNSUR PENGAWAS; UNSUR PELAKSANA
MATERI :
a. ORGANISASI KERJA
b. TATA CARA PENGATURAN PELAKSANAAN/METODE PELAKSANAAN
c. REVIEW DAN PENYEMPURNAAN TERHADAP SCHEDULE DIKAITKAN
DENGAN TARGET VOLUME, MUTU DAN WAKTU
d. JADWAL PENGADAAN BAHAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN
SERTA PERSONIL (MOBILISASI)
e. MENYUSUN RENCANA & PELAKSANAAN PEMERIKSAAN LAPANGAN
(MUTUAL CHECK) DAN REVIEW TERHADAP SIMPLIFIED DESIGN
f. MENENTUKAN LOKASI BAHAN MATERIAL (QUARRY), ESTIMATE
QUANTITY DAN RENCANA QUALITY CONTROL BAHAN YANG
AKAN DIGUNAKAN
g. PENDEKATAN TERHADAP MASYARAKAT DAN PEMDA SETEMPAT ;
ANTARA LAIN : RENCANA KERJA VS MUSIM TANAM ATAU ACCESS
KE QUARRY
h. HASIL DIREKAM DALAM BENTUK NOTULEN RAPAT.
i. DITANDATANGANI KETIGA UNSUR.
10
 PRE CONSTRUCTION MEETING (PCM)

RAPAT PRA PELAKSANAAN (PRE CONSTRUCTION MEETING)

MINIMAL 4 (EMPAT) HAL DIBICARAKAN :

1. KESAMAAN PENGERTIAN TERHADAP PASAL-PASAL DOKUMEN

KONTRAK
2. KESEPAKATAN TENTANG TATA CARA + PROSEDUR
ADMINISTRASI
3. KESEPAKATAN TENTANG TATACARA & PROSEDUR TEKNIS
PELAKSANAAN PEKERJAAN UTAMA (MAJOR ITEMS)
4. KEMUNGKINAN ADANYA PERUBAHAN KOMPOSISI /JUMLAH
PERALATAN ATAU URUTAN KEGIATAN PEKERJAAN YANG
TELAH DITUANGKAN KE DALAM MOBILISATION PROGRAM
AND CONSTRUCTION SCHEDULE YANG TELAH DISEPAKATI
MENJELANG PENANDATANGANAN KONTRAK

11
 MUTUAL CHECK/REVIEW DESIGN

Kontraktor dan panitia peneliti pelaksanaan kontrak

Melakukan mutual check terhadap :

• Gambar rencana
• Volume tiap kegiatan

Berita acara selambat-lambatnya 30 hari setelah serah terima

lapangan (site hand over)
• Contract Change Order (CCO)
• Amandemen kontrak

 terus selama periode pelaksanaan

12
 UANG MUKA
ADVANCED PAYMENT
SE MENPU - KU.03.06-Mn/2570-TED
22 MARET 1991
- KU.07.08-Mn/1277-TED
14 SEPTEMBER 1991

U.M/AP = 20% NILAI KONTRAK

PELAKSANAAN : ≤ 1 MINGGU SETELAH JAMINAN U.M. MASUK

REALISASI : ≤ 1 BULAN SETELAH TANDA TANGAN KONTRAK
PENJAMIN : - BANK PEMERINTAH
- LEMBAGA KEUANGAN (SESUAI SK MENKEU)
ANGSURAN :
APBN : 20% DARI SETIAP PEMBAYARAN (MP)
LOAN : 25% DARI SETIAP PEMBAYARAN (MP)
ANGSURAN :
APBN : LUNAS BILA FISIK 100%
LOAN : LUNAS BILA FISIK 80%
CATATAN
• PENGGUNAAN U.M. ADALAH UNTUK PEKERJAAN YANG BERSANGKUTAN
• NILAI JAMINAN BISA TERUS TURUN SESUAI SISA UANG MUKA
13
 PELAPORAN

KONTRAKTOR WAJIB MEMBUAT, MELAPORKAN DAN MENYIMPAN :

I. BUKU/LAPORAN HARIAN
ISI : - KUALITAS DAN MACAM BAHAN YANG ADA DI LAPANGAN
- PENEMPATAN TENAGA KERJA UNTUK SETIAP MACAM TUGAS DAN/
ATAU KETRAMPILANNYA
- JUMLAH, JENIS DAN KONDISI PERALATAN YANG TERSEDIA
- JUMLAH VOLUME CADANGAN BB YANG TERSEDIA UNTUK PERALATAN
- TAKSIRAN VOL. FISIK PEKERJAAN YANG DISELESAIKAN
- JENIS DAN URAIAN PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN
- KEADAAN CUACA INCL : HUJAN, BANJIR, PERISTIWA ALAM LAIN YANG
BERPENGARUH TERHADAP KELANCARAN PELAKSANAAN
- PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI DSB.
DIBUAT :
4 RANGKAP : - ASLI : PPK
-I : KPA
- II : KONSULTAN SUPERVISI
- III : KONTRAKTOR
14
II. LAPORAN MINGGUAN
ISI : - RANGKUMAN DARI LAPORAN HARIAN
- KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SELAMA 1 MINGGU

III. LAPORAN BULANAN

ISI : - IDEM LAPORAN MINGGUAN
- LAPORAN FISIK SECARA KUMULATIF

IV. BUKU PERINTAH DIREKSI TEKNIK

15
 PEMBAYARAN PRESTASI

SISTIM : - MC
- TERMYN
TERGANTUNG KESEPAKATAN
MC : - DIAJUKAN TIAP TGL 25 BULAN YANG BERSANGKUTAN
- ≤ 7 HARI ADA KEPUTUSAN PENGAJUAN :
* DITERIMA
* DIPERBAIKI
* DITOLAK
- ≤ 10 HARI SETELAH PENGAJUAN SPP DIAJUKAN KE PIMPRO
- ≤ TGL 10 BULAN BERIKUT SUDAH DISETUJUI UNTUK DIBAYAR
- BILA ADA PERBEDAAN PENDAPAT, KECUALI YANG BERBEDA TERSEBUT MC
JALAN TERUS
- BILA BELUM TERCAPAI KESEPAKATAN BAYAR DULU 70%

SESUAI BUNYI KONTRAK (BILA PERLU) MC DAPAT DIBAYARKAN

LEBIH DARI 1 KALI DALAM 1 BULAN

16
TERMYN : - SESUAI KONTRAK NILAI PRESTASI %-TASE TERTENTU
DAPAT DIAJUKAN KE PIMPRO
- PENELITIAN DAN PEMERIKSAAN OLEH DIREKSI TEKNIK
- ≤ 10 HARI SETELAH PENGAJUAN SPP DIAJUKAN

17
POTONGAN-POTONGAN MC

• MC SEBELUMNYA
• 10 % UNTUK JAMINAN PEMELIHARAAN (KHUSUS LOAN)
• ANGSURAN UM
• PAJAK, DENDA DAN LAINNYA (BILA DIPERLUKAN

MATERIAL ON SITE
(SESUAI KONTRAK) DAPAT DIBAYARKAN
• MATERIAL : 80 %
• AGREGAT : 40 %

HARUS INGAT KEWAJIBAN

• ASURANSI
• SEWA ALAT
• RETRIBUSI GALIAN C

CATATAN : BILA ADA MASALAH ANTARA KONTRAKTOR DAN

PIMPRO MC TIDAK DAPAT/BOLEH DIJADIKAN SANDERA

18
 • PERUBAHAN PEKERJAAN
• PEKERJAAN TAMBAH/KURANG
• PERCEPATAN WAKTU
• MENAMBAH VOLUME
• MENGURANGI VOLUME
• MENGHAPUS KETINGGIAN/ KEDUDUKAN/ UKURAN
• MEMUNCULKAN JENIS PEKERJAAN BARU

HARUS TERTULIS DAN DITANDATANGANI

• PIMPRO
• DIREKSI TEKNIK
• KONTRAKTOR
DAN DITUANGKAN DALAM EDDENDUM KONTRAK

PEKERJAAN ±  10 % ( Rp. 20 JUTA )  PIMPRO SETUJU

 10 % ( Rp. 20 JUTA – 300 JUTA )  MENTERI PU. SETUJU
 300 JUTA  - MEN. PU. IZIN PRINSIP
- EKUIN DAN WASBANG SETUJU

19
 PERPANJANGAN WAKTU
HAL-HAL YANG LAYAK DIPERTIMBANGKAN :
• PEKERJAAN TAMBAH
• PERUBAHAN DESAIN
• BENCANA ALAM (PERNYATAAN GUBERNUR KDH. TK. I)
• PROYEK (BAHAN, TANAH DSB)
• FORCE MAJEUR (PERNYATAAN GUBERNUR KDH. TK. I)
• HUJAN YANG LUAR BIASA (DATA !)

PROSEDUR
MENYETUJUI

USUL TERTULIS  PIMPRO MENELITI (  2 MINGGU )

MENOLAK
SECARA TERTULIS

 AMANDEMEN

CATATAN : SEMUA JAMINAN ( UM, PELAKSANAAN, LAIN-LAIN )

HARUS DISESUAIKAN KURVA S- SESUAIKAN
20
 DENDA

VARIASI (SESUAI BUNYI KONTRAK)

• KEPRES 29/84. 1 % PER HARI TANPA BATAS WAKTU
• 1 % PER HARI, MAKS 5 %
• ADB/ IBRD : 0.03 % PER HARI, MAKS. 25 % TOTAL
WAKTU KONSTRUKSI

DALAM HAL WAKTU PELAKSANAAN TELAH DILAMPAUI :

APBN : - DENDA DIHITUNG/DIPOTONG LANGSUNG DARI SETIAP TAGIHAN

LOAN : - DENDA DISTOR DULU SEBELUM TAGIHAN DIAJUKAN

21
 SUB KONTRAKTOR

• DISETUJUI PIMPRO
• GEL }
• TERDAFTAR DALAM DRM } ATAU PERSETUJUAN ATLAS/ ATASAN
• BUKAN PEKERJAAN POKOK }
• ≤ 30 % NILAI KONTRAK
• TANGGUNG JAWAB TETAP, MAIN KONTRAKTOR
• SYARAT-SYARAT TERCANTUM DALAM KONTRAK

22
 KONTRAK KRITIS

PERIODE KONTRAK
PERIODE SATU : RENCANA PELAKSANAAN 0 – 70 %
PERIODE DUA : RENCANA PELAKSANAAN 70 – 100 %
PERIODE TIGA : RENCANA PELAKSANAAN 100 %

KRITIS
PERIODE SATU : DELAY > 25 %
PERIODE DUA : DELAY > 15 %
PERIODE TIGA : FISIK BELUM SELESAI
 WAKTU PELAKSANAAN HABIS
TERLAMBAT
PERIODE SATU : DELAY 10 - 25 %
PERIODE DUA : DELAY 10 - 15 %

WAJAR
PERIODE SATU : DELAY < 10 %

KRITIS
AMANKAN DENGAN SHOW CAUSE MEETING (SCM)
23
 PEMUTUSAN KONTRAK
DAN
THREE PARTIES AGREEMENT

• PENGHENTIAN KONTRAK
DILUAR KEKUASAAN KEDUA PIHAK
 PERANG
 PEMBERONTAKAN
 PERANG SAUDARA
 KEKACAUAN, HURU HARA
 BENCANA ALAM
• PEMUTUSAN KONTRAK (TERMINATION)
KONTRAKTOR CIDERA JANJI
SANKSI :
▫ JAMINAN PELAKSANAAN HANGUS
▫ SISA JAMINAN UANG MUKA HANGUS
▫ DENDA (BILA CONSTRUCTION PERIOD HABIS)  BISA MAXIMUM
▫ BLACK LIST
• THREE PARTIES AGREEMENT
PROSES – SHOW CAUSE MEETING
24
 SHOW CAUSE MEETING
(RAPAT PEMBUKTIAN)

RAPAT YANG DIADAKAN OLEH TIM RAPAT PEMBUKTIAN (SHOW CUSE MEETING
TEAM) GUNA PENGENDALIAN SECARA KETAT TERHADAP PELAKSANAAN PEKERJAAN
YANG TELAMBAT ATAU YANG MEMPUNYAI PERMASALAHAN TERTENTU

TIGA (3) TINGKATAN

• PROYEK  DELAY 10 % - 15 %
• WILAYAH  DELAY 15 % - 25 %
• DIREKTORAT JENDERAL  DELAY >25 %

MATERI RAPAT

• PEMBUKTIAN TENTANG KEMUNGKINAN KESANGGUPAN DIBERI

KESEMPATAN MENGATASI KETERLAMBATAN ATAU MASALAH
• TEST CASE YANG DIPERINTAHKAN KEPADA KONTRAKTOR GUNA
MEMBUKTIKAN KESANGGUPANNYA DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU
• USUL TINDAK LANJUT ATAS HASIL EVALUASI TEST CASE KEPADA
DIREKTUR JENDERAL BINA MARGA
25
KEPUTUSAN

• THREE PARTIES AGREEMENT

• FOR FEITURE
• PEMUTUSAN KONTRAK

26
 SERAH TERIMA PEKERJAAN

PANITIA PHO :
PRO PUSAT : TUA : KABIDTEK WIL.
SES : PPK
ANGG. : - KABID. UJI WIL.
- UNSUR PRO
- UNSUR DITPEL.

PRO DAERAH : TUA : KASUBDIN BINAMARGA

SES : PPK
ANGG. : - KABID. UJI WIL.
- KABID. TEK WIL
- UNSUR PRO

27
 PENGAJUAN TERTULIS
(F = 97 %)

PEMBERITAHUAN UNTUK
30 HARI FIRST VISIT OLEH PANITYA
30 HARI
FIRST VISIT (F = 100 %)
LIST OF DEFECT & DEFICIENCES
PERBAIKI, KESALAHAN KONTRAKTOR :
T.J. KONTRAKTOR
NON KONTRAKTOR :
PEK. TAMBAH

WARRANTY
PHO
PERIOD

WARRANTY PENGAJUAN FHO

PERIOD
21 HARI

FHO  RETENTION MONEY DI - RELEASE

28
Terima kasih