0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan10 halaman
Tanah adalah bagian atas permukaan bumi yang terbentuk dari interaksi antara iklim, organisme, bahan induk, relief, dan waktu. Lahan merupakan lingkungan fisik yang terdiri dari tanah beserta unsur-unsur lain yang mempengaruhi penggunaannya.
Tanah adalah bagian atas permukaan bumi yang terbentuk dari interaksi antara iklim, organisme, bahan induk, relief, dan waktu. Lahan merupakan lingkungan fisik yang terdiri dari tanah beserta unsur-unsur lain yang mempengaruhi penggunaannya.
Tanah adalah bagian atas permukaan bumi yang terbentuk dari interaksi antara iklim, organisme, bahan induk, relief, dan waktu. Lahan merupakan lingkungan fisik yang terdiri dari tanah beserta unsur-unsur lain yang mempengaruhi penggunaannya.
dan land yang dua-dua nya berati tanah, dan dalam perkembangannya kata land lebih berkembang artinya menjadi kata lahan. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan daratan yang membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun atas bahan lepas berupa pecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik (Notohadiprawiro, 1993). Dokuchaiev (1870) Mengatakan bahwa tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari kulit bumi dan mempunyai sifat2 yang berbeda dengan bahan yang ada di bawahnya sebagai hasil kerja interaksi antara iklim, kegiatan oganisme, bahan induk dan relief selama waktu tertentu. Darmawijaya (1990)
Mendefinisikan tanah sebagai akumulasi
tubuh alam bebas, menduduki sebagain besar permukaan palnet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman, dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula. 5 FAKTOR PEMBENTUK TANAH
iklim, organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu.
Iklim, organisme dan waktu adalah faktor
pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief merupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan tanah. Menurut Jooffe dan Marbut (1949), Ahli Ilmu Tanah dari Amerika Serikat, Tanah adalah tubuh alam yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya- gaya alam terhadap bahan-bahan alam dipermukaan bumi. Tubuh alam ini dapat berdiferensiasi membentuk horizon-horizon mineral maupun organik yang kedalamannya beragam dan berbeda-beda sifat-sifatnya dengan bahan induk yang terletak dibawahnya dalam hal morfologi, komposisi kimia, sifat-sifat fisik maupun kehidupan biologinya. Schoeder (1972) Mendefinisikan tanah sebagai suatu sistem tiga fase yang mengandung air, udara dan bahan-bahan mineral dan organik serta jasad- jasad hidup, yang karena pengaruh berbagai faktor lingkungan pada permukaan bumi dan kurun waktu, membentuk berbagai hasil perubahan yang memiliki ciri-ciri morfologi yang khas, sehingga berperan sebagai tempat tumbuh bermacam-macam tanaman Soil Survey Staff, 1999 Tanah merupakan suatu benda alam yang tersusun dari padatan (bahan mineral dan bahan organik), cairan dan gas, yang menempati permukaan daratan, menempati ruang, dan dicirikan oleh salah satu atau kedua berikut: horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan, kehilangan, pemindahan dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di dalam suatu lingkungan alami (Arsyad, 1989) Lahan adalah lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air, vegetasi serta benda2 yang ada di atasnya sepanjang ada pengaruhnya terhadap penggunaan lahan, termasuk juga hasil kegiatan manusia pada masa lalu dan masa sekarang seperti reklamasi laut dan pembersihan vegetasi sehingga mempunyai ciri alami dan budaya.