Anda di halaman 1dari 60

PROGRAM GIZI MASYARAKAT

BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT


DINAS KESEHATAN KAB. BLITAR
2018
PENDAHULUAN

2
Dampak Masalah Gizi pada
Kesehatan dan Kualitas SDM
Daya tahan rendah
Mudah sakit
Kematian Umur Harapan
Hidup
Daya tahan rendah
Absensi meningkat
KURANG GIZI Produktivitas rendah Pendapatan per
Pendapatan rendah kapita

Tumbuh kembang otak tidak Tingkat melek


optimal huruf
Gangguan kecerdasan & mental
Potensi pendidikan rendah

3
2 BENTUK KEKURANGAN GIZI

Kronis Akut
Terjadi dalam waktu yang lama Terjadi dalam waktu yang singkat

PENDEK KURUS
Dicirikan oleh: Dicirikan oleh:
Hambatan pertumbuhan Tinggi Badan Turunnya Berat Badan menurut
menurut Umur Tinggi Badan atau LILA

TB/U  Indikator Gizi Kurang Kronis BB/TB atau LILA  Indikator Gizi
Kurang akut

Lingkar Lengan Atas (LILA sebagai alat tapis gizi buruk) (Steve Collins, Arabella Duffield & Mark Myatt)
PREVALENSI BALITA BGM DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 (Berdasarkan Survei
PSG)
JUMLAH RIIL BALITA BGM DI KABUPATEN-KOTA JAWA
TIMUR TAHUN 2015-2017
20 Kab/ Kota 2015 2016 2017
1 Kab. Pacitan 272 175 204
2 Kab. Ponorogo 207 310 620
3 Kab. Trenggalek 162 153 135
4 Kab. Tulungagung 196 220 187
5 Kab. Blitar 361 378 301
6 Kab. Kediri 543 552 529
7 Kab. Malang 884 858 764
8 Kab. Lumajang 408 407 375
9 Kab. Jember 1731 1824 1738
10 Kab. Banyuwangi 595 554 436
11 Kab. Bondowoso 622 636 456
12 Kab. Situbondo 449 461 373
13 Kab. Probolinggo 1086 1311 1168
14 Kab. Pasuruan 1285 1357 1205
JUMLAH BUMIL KEK DI KABUPATEN-KOTA
JAWA TIMUR TAHUN 2015-2017
No Kab/ Kota 2015 2016 2017
1 Kab. Pacitan 1041 1156 683
2 Kab. Ponorogo 738 947 872
3 Kab. Trenggalek 1415 1384 1.391
4 Kab. Tulungagung 335 357 489
5 Kab. Blitar 716 1051 1.203
6 Kab. Kediri 1612 1567 2.128
7 Kab. Malang 2000 2404 3.395
8 Kab. Lumajang 1689 1605 1.612
9 Kab. Jember 5525 4301 4.464
10 Kab. Banyuwangi 1844 1538 1.655
11 Kab. Bondowoso 1123 1280 1.362
12 Kab. Situbondo 1036 1261 1.342
13 Kab. Probolinggo 1783 1996 1.969
14 Kab. Pasuruan 2445 2517 2.417
JUMLAH KASUS GIZI BURUK DI KABUPATEN-KOTA
JAWA TIMUR TAHUN 2015-2017
No Kab/ Kota 2015 2016 2017
1 Kab. Pacitan 67 64 38
2 Kab. Ponorogo 269 205 191
3 Kab. Trenggalek 31 31 21
4 Kab. Tulungagung 46 51 48
5 Kab. Blitar 67 94 88
6 Kab. Kediri 126 144 75
7 Kab. Malang 131 125 73
8 Kab. Lumajang 616 494 224
9 Kab. Jember 236 300 263
10 Kab. Banyuwangi 658 567 526
11 Kab. Bondowoso 142 138 308
12 Kab. Situbondo 238 261 170
13 Kab. Probolinggo 398 304 179
14 Kab. Pasuruan 68 73 44
PENGERTIAN GIZI BURUK

Klinis dan /atau Antropometri

Terlihat sangat kurus BB/TB atau BB/PB < - 3 SD


DAN/ATAU ada oedema

Gizi Buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat pada balita berdasarkan indeks
BB/TB atau BB/PB dan/atau ditemukan tanda-tanda klinis
Marasmus/Kwashiorkor/Marasmic-kwashiorkor

9
MARASMUS
- Anak sangat kurus
- Wajah seperti orang tua
- Cengeng dan rewel
- Rambut tipis, jarang,
dan kusam
- Kulit keriput
- Tulang iga tampak jelas
- Pantat kendur dan
keriput
- Perut cekung
SALAH SATU
TANDA KLINIS
MARASMUS

BAGGY PANT
KWASIORKOR
- Wajah bulat dan sembab
- Cengeng dan rewel
- Apatis
- Rambut tipis, warna rambut jagung,
mudah dicabut tanpa rasa sakit
- Perut dan kedua punggung kaki
bengkak
- Bercak merah kehitaman di tungkai
atau dipantat
SALAH SATU
TANDA KLINIS
MARASMUS ATAU
KWASHIORKOR

RAMBUT WARNA
RAMBUT JAGUNG

MUDAH DICABUT
MARASMIC - KWASIORKOR

Kombinasi
tanda-tanda
Marasmus dan
kawashiorkor
Fakta Kejadian Gizi Buruk
1. Gizi Buruk TIDAK terjadi secara tiba-tiba, selalu diawali
dengan kenaikan berat badan tidak sesuai.
 Berasal dari anak sehat
(BAIK  KURANG  BURUK)
 Dapat dicegah
 Kenaikan berat badan merupakan indikator sensitif untuk
deteksi dini.
 Anak perlu dipantau secara berkala
KENAIKAN BERAT BADAN MINIMAL (KBM)
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No Umur KBM (gram) No Umur KBM (gram)
1. 1 bulan 800 1. 1 bulan 800
2. 2 bulan 900 2. 2 bulan 900
3. 3 bulan 800 3. 3 bulan 800
4. 4 bulan 600 4. 4 bulan 600
5. 5 bulan 500 5. 5 bulan 500
6. 6 bulan 400 6. 6 bulan 400
7. 7 bulan 400 7. 7 bulan 300
8. 8 bulan 300 8. 8 bulan 300
9. 9 bulan 300 9. 9 bulan 300
10 10 bulan 300 10 10 bulan 300
11 11 bulan 300 11 11 bulan 200
12 12 bulan 200 12 12 bulan 200
13 13 s/d 60 bulan 200 13 13 s/d 60 bulan 200
KENAIKAN BERAT BADAN MINIMAL (KBM)
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No Umur KBM (gram) No Umur KBM (gram)
1. 1 bulan 800 1. 1 bulan 800
2. 2 bulan 900 2. 2 bulan 900
3. 3 bulan 800 3. 3 bulan 800
4. 4 bulan 600 4. 4 bulan 600
5. 5 bulan 500 5. 5 bulan 500
6. 6 bulan 400 6. 6 bulan 400
7. 7 bulan 400 7. 7 bulan 300
8. 8 bulan 300 8. 8 bulan 300
9. 9 bulan 300 9. 9 bulan 300
10 10 bulan 300 10 10 bulan 300
11 11 bulan 300 11 11 bulan 200
12 12 bulan 200 12 12 bulan 200
13 13 s/d 60 bulan 200 13 13 s/d 60 bulan 200
Letakkan titik berat badan pada titik temu
garis tegak (umur) dan garis datar (berat
badan).

PENIMBANGAN
HARUS DILAKUKAN
SETIAP BULAN
DI POSYANDU
lanjutan

2. Gizi Buruk dapat dipulihkan;


 Semakin berat masalahnya semakin sulit pemulihanya.
 Gizi buruk dengan komplikasi penyakit
 Dapat dipulihkan dengan rawat inap dan rawat jalan.
PERAN KADER POSYANDU DALAM PENDEGAHAN
GIZI BURUK

20
1. PERAN KADER DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

DATANG KE DIDAFTAR DITIMBANG BB ANAK DICATAT & DI


POSYANDU PLOT KE KMS

N = NAIK

KONSELING
PELAYANAN GIZI
DAN KESEHATAN
DASAR T = TIDAK DINILAI STATUS
PERTUMBUHAN
NAIK
BERDASARKAN
KURVA BB ANAK

TIDAK
2xT
GIZI BURUK KONFIRMASI
BGM, PERTAMA
DITIMBANG

DIRUJUK GIZI BURUK


21
Menafsirkan Hasil Penimbangan
1. NAIK (N)
a. BB Anak Naik Ke Pita Warna Diatasnya (N1)
b. BB Anak Naik Mengikuti Pita Warna Yang
Sama
(N2)
2. TURUN (T)
a Jika BB Anak Angkanya naik, Tapi Pita
Warnanya Turun Dibawahnya

b. Jika BB Anak Tetap atau Tidak Naik.

c. Jika Berat Berat Anak Turun Angka dan


Pitanya pindah ke bawah
T1

N2
N1

Jika BB Anak Di Bawah Garis Merah, Tetapi Nilai BB naik


24
Tindakan Mengatasi Gangguan Tumbuh Kembang

• Anak yang tidak tumbuh  “ T “  berarti mengalami gangguan


pertumbuhan

• Anak yang “ T “  ibaratnya mengalami “HUTANG TUMBUH KEMBANG”

• Anak yang “ T “ perlu dibantu  “MEMBAYAR DAN MELUNASI


HUTANGNYA”

• Bukti “ Hutang“ sudah terbayar lunas  grafik di KMS “ N1“

25
KENAIKAN BERAT BADAN MINIMAL (KBM)
LAKI-LAKI PEREMPUAN
No Umur KBM (gram) No Umur KBM (gram)
1. 1 bulan 800 1. 1 bulan 800
2. 2 bulan 900 2. 2 bulan 900
3. 3 bulan 800 3. 3 bulan 800
4. 4 bulan 600 4. 4 bulan 600
5. 5 bulan 500 5. 5 bulan 500
6. 6 bulan 400 6. 6 bulan 400
7. 7 bulan 400 7. 7 bulan 300
8. 8 bulan 300 8. 8 bulan 300
9. 9 bulan 300 9. 9 bulan 300
10 10 bulan 300 10 10 bulan 300
11 11 bulan 300 11 11 bulan 200
12 12 bulan 200 12 12 bulan 200
13 13 s/d 60 bulan 200 13 13 s/d 60 bulan 200
HASIL PENIMBANGAN BUDI
USIA BERAT BADAN INTERPRETASI
(BULAN) (KG) HASIL PENIMBANGAN

7 BULAN TIDAK TIMBANG -

8 BULAN 7,8 O

9 BULAN 8,2 N

10 BULAN 8,4 T

11 BULAN 8,5 T

27
HASIL PENIMBANGAN BUDI
USIA BERAT BADAN INTERPRETASI
(BULAN) (KG) HASIL PENIMBANGAN

7 BULAN TIDAK TIMBANG -

8 BULAN 7,8 O

9 BULAN 8,2 N

10 BULAN 8,4 T

11 BULAN 8,5 T

28
HASIL PENIMBANGAN ANI
USIA BERAT BADAN INTERPRETASI
(BULAN) (KG) HASIL PENIMBANGAN

5 BULAN 6,0 O

6 BULAN 6,6 N

7 BULAN 6,9 N

8 BULAN 7,1 T

9 BULAN 7,5 N

29
HASIL PENIMBANGAN ANI
USIA BERAT BADAN INTERPRETASI
(BULAN) (KG) HASIL PENIMBANGAN

5 BULAN 6,0 O

6 BULAN 6,6 N

7 BULAN 6,9 N

8 BULAN 7,1 T

9 BULAN 7,5 N

30
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
18

17 3 Grafik berat badan menurut umur


menunjukkan berat badan relatif
16 terhadap umur dibandingkan
dengan median (garis 0)
15 2
Anak yang mempunyai BB/U:
14
• dibawah -2SD disebut berat
1 badan
13
kurang (underweight)
12 0 • dibawah -3SD disebut
berat badan sangat
11 -1
kurang (severely
Badan (kg)

underweight), periksa tanda


10 - klinis marasmus atau
9
2 kwashiorkor
Berat

-3
8

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)

6
28
BB/U Anak Laki-laki 2-5 Tahun
3 Grafik berat badan menurut umur
27
menunjukkan berat badan relatif
26 terhadap umur dibandingkan
dengan median (garis 0)
25
2 Anak yang mempunyai BB/U:
24
• dibawah -2SD disebut
23 berat badan kurang
22
(underweight)
• dibawah -3SD disebut
1
21 berat badan sangat
kurang (severely
20
underweight), periksa tanda
19 klinis marasmus atau
0
kwashiorkor
18

17
-1
Berat Badan (kg)

16

15

14 -2

13
-3
12

11

10

7
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60

Umur (bln)
10
26
BB/PB Anak Laki-laki 0-2 Tahun
25

24 3 Grafik berat badan menurut


panjang badan menunjukkan
23
berat badan relatif terhadap
22 2
panjang badan dibandingkan
21 dengan median (garis 0)
20 1
19 Anak yang mempunyai
0
18 BB/PB:
17 -1 • diatas 3 SD disebut
16
sangat gemuk
-2 (obese)
15
• diatas 2 SD disebut
Berat Badan (kg)

14 -3
gemuk (overweight)
13
• dibawah -2 SD disebut
12
kurus
11 • dibawah -3 SD disebut
10 sangat kurus, dirujuk untuk
9 pelayanan tingkat lanjut
8

45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110

Panjang Badan (cm)

7
32
BB/TB Anak LAki-laki 2-5 Tahun
31
30 3 Grafik berat badan menurut
29 tinggi badan menunjukkan
28 berat badan relatif terhadap
2
27 panjang badan dibandingkan
26 dengan median (garis 0)
25 1
24 Anak yang mempunyai BB/TB:
23 0 • diatas 3 SD disebut
22 sangat gemuk
21 (obese)
-1
20 • diatas 2 SD disebut
19 -2 gemuk (overweight)
• dibawah -2 SD disebut
Berat Badan (kg)

18
17 -3 kurus
16 • dibawah -3 SD
15 disebut sangat kurus,
14 dirujuk untuk pelayanan
13 tingkat lanjut
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120

Tinggi Badan (cm)

11
PB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
100
3

95 Grafik panjang badan menurut


2
umur menunjukan pencapaian
1 panjang badan relatif terhadap
90 umur dibandingkan dengan
0 median (garis 0)
-1
85
-2
Anak yang mempunyai PB/U:
80 • dibawah -2 SD disebut
-3
pendek
Panjang Badan (cm)

• dibawah -3 SD
75
disebut sangat pendek

70

65

60

55

50

45

40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)
5
PB/U Anak Perempuan 0-2 Tahun
100

3
95 Grafik panjang badan menurut
2
umur menunjukan pencapaian
90 1 panjang badan relatif terhadap
umur dibandingkan dengan
0
85
median (garis 0)
-1

80 -2
Anak yang mempunyai PB/U:
Panjang Badan (cm)

-3 • di bawah -2 SD disebut
75
pendek
• di bawah -3 SD disebut
70 sangat pendek

65

60

55

50

45

40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Umur (bln)

5
SOAL LATIHAN
1. AMIR, ANAK LAKI-LAKI BERUMUR 15 BULAN DENGAN BERAT BADAN 7,0
KG, TINGGI BADAN 72 CM. TENTUKAN LETAK GRAFIK PERTUMBUHAN ANAK
BERDASARKAN INDEKS BB/U, BB/TB, PB/U.

2. DITA, ANAK PEREMPUAN BERUMUR 20 BULAN DENGAN BERAT BADAN 9,5


KG DAN TINGGI BADAN 85 CM. TENTUKAN LETAK GRAFIK PERTUMBUHAN
ANAK BERDASARKAN BB/U, BB/TB DAN PB/U.
JAWABAN SOAL LATIHAN

NAMA STATUS GIZI

BB/U BB/TB TB/U

AMIR (15 BL) BBSK SANGAT PENDEK


BB : 7,0 KG (BGM) KURUS
PB : 72 CM

DITA (20 BL) NORMAL SANGAT NORMAL


BB : 9,5 KG KURUS
PB : 95 CM

38
TUGAS UTAMA KADER DALAM
PENENTUAN STATUS GIZI BALITA

ADALAH

VALIDITAS/ KETEPATAN KADER DALAM


PENGUKURAN TB, PB, BB BALITA
PENGUKURAN ANTROPOMETRI
(PANJANG BADAN, TINGGI
BADAN, BERAT BADAN)
MENIMBANG MENGGUNAKAN TIMBANGAN DIGITAL
UNTUK ANAK DAN DEWASA

Alat timbang diletakkan di tempat yang keras dan


rata
Nyalakan timbangan sampai tampilan jendela
baca tampak angka 0.0.
Lepaskan alas kaki lalu berdiri diatas alat
timbangan. Pastikan kaki atau pakaian tidak
menutupi jendela baca
Angka penimbangan akan berubah-ubah sampai
pada hasil yang tetap. Kemudian catat dalam
Kilogram (kg) dengan tingkat ketelitian 0.1 Kg.
MENIMBANG ANAK DAN IBUNYA

Nyalakan timbangan sampai tampilan jendela baca tampak angka 0.0.


Timbang ibu terlebih dahulu. Anak digendong orang lain.
Catat hasil penimbangan, kemudian ibu turun dari alat penimbangan.
Berikan anak kepada ibunya.
- Bayi harus ditimbang dalam keadaan telanjang atau lepaskan
pakaian yang dipakai sebanyak mungkin
- Anak-anak yang lebih tua harus ditimbang dengan pakaian
seminimal mungkin.
Timbang ibu kembali sambil menggendong anak. Catat hasil
penimbangan.
Berat badan anak adalah hasil pengurangan berat badan ibu dan anak
dengan berat badan ibu.
MENIMBANG BERAT BADAN BAYI
DENGAN TIMBANGAN BAYI DIGITAL (BABY SCALE)

Letakkan timbangan di tempat yang


rata dan datar
Nyalakan timbangan sampai jendela
baca menunjukkan angka nol.
Letakkan bayi diatas timbangan
Hasil penimbangan dalam satuan
Gram (gr). catat berat badan bayi Digunakan untuk Berat:
dalam gram kemudian konversi Min: 5 g
kedalam Kg saat entry data. Mak: 20 kg
MENGUKUR PANJANG BADAN ANAK

Mengukur panjang/tinggi badan anak tergantung umur dan


kemampuan anak untuk berdiri.
- Jika anak usia kurang dari 2 tahun, ukur panjang badan anak
dengan telentang Jika anak tidak mau diukur terlentang maka
dapat diukur dengan menggunakan alat ukur berdiri (mikrotois)
- Jika anak berusia 2 tahun atau lebih, ukur dalam keadaan berdiri,
kecuali jika anak tidak mampu untuk berdiri maka ukur dengan
cara telentang.
Untuk mengukur panjang badan/tinggi badan anak harus lepaskan
sepatu, kaos kaki pita, dan asesoris rambut jika akan
mengganggu pengukuran panjang/tinggi badan.
Catat hasil dan cara pengukuran pada kuesioner

Alat ukur panjang badan


Panjang maksimal 150 cm
ANAK DILETAKAN PADA ALAT UKUR.
POSISI KEPALA “FRANKFORT PLANE”

90
POSISI KEPALA DAN POSISI TANGAN
POSISI ANAK DAN POSISI PEMBANTU PENGUKUR
POSISI TANGAN YANG KURANG BENAR
TELAPAK KAKI,TUMIT, MENYENTUH PAPAN GESER.
POSISI KAKI YANG KURANG BENAR, TELAPAK
KAKI TIDAK RATA.
SUPERVISOR MEMPERHATIKAN PROSEDUR PENGUKURAN
PANJANG BADAN
MENGUKUR TINGGI BADAN ANAK DAN
DEWASA

Mengukur tinggi badan dalam posisi berdiri


menggunakan mikrotois. Panjang
mikrotois sampai 2 meter.
Pasang pada dinding datar dan lurus.
Tarik mikrotois sampai garis merah
menunjukkan posisi nol,

Garis merah mikrotois


menunjukkan posisi nol
Pastikan kembali garis merah tepat pada posisi nol
Pastikan bahwa lantai tempat berdiri datar dan keras.
Lepaskan sepatu, kaos kaki dan asesoris rambut sebelum
melakukan pengukuran.
Bagian belakang kepala, punggung, pantat, betis, dan
tumit harus semua menempel pada dinding. Untuk
anak yang gemuk atau orang dewasa minimal ada tiga
titik yang menempel pada dinding yaitu punggung,
pantat, dan betis.
 Posisikan kepala sehingga menjadi
satu garis horizontal antara cuping
telinga dengan puncak tulang pipi
tegak lurus dengan dinding. Untuk
menjaga kepala tetap pada posisi ini,
pegang dagu.
 Pertahankan posisi, gunakan tangan
yang lain untuk menarik kebawah
papan siku sampai menyentuh puncak
kepala.
 Sejajarkan mata pengukur dengan pita
pengukur. Baca hasil pengukuran dan
catat tinggi badan dalam cm sampai
ketelitian 0,1 cm.
MENGUKUR LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)

Sasaran pengukuran LiLA adalah Wanita Usia Subur (WUS) umur 15-45 tahun dan
ibu hamil.
Alat: pita LiLA sepanjang 36 cm dengan ketelitian 0,1 cm.
Berdiri dengan tegak tetapi rileks, tidak memegang apapun serta otot lengan tidak
tegang.
Jika seorang lebih banyak beraktivitas dengan tangan kanan maka yang diukur
lengan kiri, dan sebaliknya.
• Lingkarkan pita LiLA sesuai tanda pulpen di sekeliling
lengan responden sesuai tanda (di pertengahan antara
pangkal bahu dan siku).
• Masukkan ujung pita di lubang yang ada pada pita LiLA.
• Pita ditarik dengan perlahan, jangan terlalu ketat atau
longgar.
• Baca angka yang ditunjukkan oleh tanda panah pada pita
LiLA (ke arah angka yang lebih besar).
9 LANGKAH PENIMBANGAN BALITA
9 LANGKAH PENIMBANGAN BALITA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai