Asetosal
Asetosal
• Alat dan bahan : erlenmeyer 250 ml,buret 50 ml, labu ukur 500 ml,gelas
ukur, gelas kimia 100 ml, neraca analitik, pipet tetes,sampel tablet kalsium
laktat, dinatrium edta, kalsium karbonat, amoniak, amonium klorida,
indikator biru hidroksi naftol, air suling
• Cara kerja :
1. Pembakuan larutan titer dinatrium EDTA
- timbang seksama 100 mg kalsium karbonat. Masukkan ke dalam labu
erlenmeyer 250 ml
- Larutkan dengan 2 ml hcl 2N,+ 25 ml air
- + 15 ml larutan dapar nh4cl ph 10(minta pada petugas)dan + 100mg
indikator biru hidroksi naftol.
- Titrasi hingga warna larutan berubah dari violet menjadi biru
- Hitung molaritas (M) larutan titrasi dinatrium edta
M edta = mg caco3 / (bm caco3 x v edta)
2. Penetapan kadar kalsium laktat dalam tablet
- timbang berat 10 sampel tablet kalsium laktat. Kemudian hitung berat rata-rata.
Haluskan sampel tablet tersebut menggunakan lumpang.
- timbang seksama serbuk tablet setara dengan 300 mg kalsium laktat. Masukkan
ke dalam erlenmeyer 250 ml.
- (serbuk tablet yang di timbang = (300 mg/kadar pada label (mg))x berat rata2(g)
-tambahkan 30 ml air suling dan 3 ml hcl 2n . Kocok kuat
- tambahkan 15 ml larutan dapar nh4cl ph 10 dan ±100 mg indikator biru hidroksi
naftol
- titrasi hingga warna larutan berubah dari violet menjadi biru
- hitung kadar kalsium laktat (mg/tablet) dan persen kadar yang di peroleh
terhdap kadar yang tertera pada etiket / label obat . Cocokkan kadar yang di
peroleh tersebut dengan persyaratan yang tertera pada fi.
Hitungan dengan rumus:
Mgrek kalsium Laktat = v edta x N edta
kalsium laktat dalam sampel = v edta x N edta x bm kalsium laktat(308)
ca laktat pertab (mg) = (berat rata2 pertab/ berat sampel uji ) x hasil
perhitungan
% kadar kalsium laktat terhdap label :
(kadar kalsium laktat pertab/ kadar pada label) x 100 %
m edta = berat kalsium karbonat / be ca.karbonat (100) x v edta