Anda di halaman 1dari 22

oleh

Ridwan Antoni
14.10.002.222.01.048
PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2017
1.1 Latar Belakang
 Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat
pesat, berdampak pula pada perkembangan dunia konstruksi yang beragam
jenisnya. Keduanya berjalan beriringan sesuai dengan pemikiran manusia
yang menggunakannya. Jalan merupakan sarana transportasi utama untuk
mencapai suatu tujuan dari satu tempat ke tempat lain bagi setiap lalu lintas
yang melewatinya. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi
kenyamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan.
1.2 Batasan Masalah
Bagaimana melakukan desain perencanaan perkerasan jalan
dengan rigid pavement. Disini penulis membatasi hanya perencanaan
perkerasan jalan dengan rigid pavement pada ruas jalan pulau
punjung sei.dareh kabupaten dharmasraya.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari tugas akhir ini adalah agar mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat jurusan teknik sipil ini
Khususnya penulis untuk dapat memahami secara langsung
bagaimana cara merencakan suatu jalan dengan menggunakan rigid
pavement yang ideal, efektif dan efesien sehingga jalan yang
direncanaka tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Tujuan :
tujuannya adalah yakni merencanakan perencanaan
perkerasan jalan dengan Rigid Pavement pada ruas jalan pulau
punjung sei.dareh Kabupaten dharmasraya, untuk mendapatkan
desain struktur yang sesuai dengan kebutuhan baik dari segi
kenyamanan, ketahanan, keamanan dan dari segi biaya
1.4 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan tugas akhir ini penulis memerlukan adanya
pengamatan dan survey dengan berdasarkan kondisi dilapangan. Adapun
garis besar dari penyusunan laporan ini adalah:
 BAB I
Pada bab ini Berisi tentang latar belakang, batasan masalah, maksud dan
tujuan dan sistematika penulisan.
 BAB II
Pada bab ini membahas tentang Tinjauan pustaka Berisi uraian umum,
kriteria dan azaz perencanaan, jenis perkerasan, dan dasar perencanaan serta
metode perhitungan
 BAB III
Pada bab ini membahas tentang metedologi penelitian yakni bagan alir
penelitian, lokasi penelitian, data penelitian, analisa metode penelitian
2.1 URAIAN UMUM
Perkerasan direncanakan untuk memikul beban lalu lintas secara
aman dan nyaman serta selama umur rencana tidak terjadi kerusakan yang
berarti Untuk dapat memenuhi fungsi tersebut. perkerasan dengan rigid
pavement yaitu :
1. Mereduksi tegangan yang terjadi pada tanah dasar ( akibat beban lalu –
lintas ) sampai batas – batas yang masih mampu dipikul tanah
dasar tersebut, tanpa menimbulkan perbedaan penurunan /
lendutan yang dapat merusak perkerasan.
2. Mampu mengatasi pengaruh kembang susut dan penurunan kekuatan
tanah dasar, serta pengaruh cuaca dan kondisi lingkungan. Perkerasan
rigid pavement adalah struktur yang terdiri atas pelat beton semen
yang bersambung (tidak menerus) tanpa atau dengan tulangan, atau
menerus dengan tulangan, terletak di atas lapis pondasi bawah atau
tanah dasar, atau dengan lapis permukaan beraspal.
Perencanaan perkerasan kaku (rigid pavement) ini harus memiliki
beberapa kriteria perencanaan yang harus dipenuhi, sehingga konstruksi
bangunan sesuai dengan yang diharapkan.
Di antarannya :
1. Klasifikasi Jalan
 Klasifikasi menurut fungsi jalan terbagi atas

 Jalan Arteri : Jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri-ciri


perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan
masuk dibatasi secara efisien.
 Jalan Kolektor : Jalan yang melayani angkutan pengumpul /pembagi
dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang
dan jumlah jalan masuk dibatasi.
 Jalan Lokal: Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri- ciri
perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-rata rendah, dan jumlah jalan
masuk tidak dibatasi.
 Klasifikasi menurut kelas jalan.
1) Klasifikasi menurut kelas jalan berkaitan dengan kemampuan jalan untuk
menerima beban lalu lintas, dinyatakan dalam muatan sumbu terberat
(MST) dalam satuan ton.
2) Klasifikasi menurut kelas jalan dan ketentuannya serta kaitannya
dengan kasifikasi menurut fungsi jalan.
 Klasifikasi menurut medan jalan
1) Medan jalan diklasifikasikan berdasarkan kondisi sebagian besar
kemiringan medan yang diukur tegak lurus garis kontur.
2) Klasifikasi menurut medan jalan untuk perencanaan geometrik
3)Keseragaman kondisi medan yang diproyeksikan harus mempertimbangkan
keseragaman kondisi medan menurut rencana trase jalan dengan
mengabaikan perubahan – perubahan pada bagian kecil dari segmen rencana
jalan tersebut.
 Klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan
Klasifikasi jalan menurut wewenang pembinaannya sesuai PP.
No.26/1985 adalah jalan Nasional, Jalan Propinsi, Jalan
Kabupaten/Kotamadya, Jalan Desa, dan Jalan Khusus.

2.2.2 Bagian – bagian Jalan

1. Daerah Manfaat (DAMAJA)

2. Daerah Milik Jalan

3. Daerah Pengawasan Jalan

4. Karakteristik Lalu – Lintas


2.3. JENIS – JENIS PERKERESAN
a.Perkerasan Kaku ( Rigid Pavement )
b. Perkerasan Lentur ( Flexibel Pavement )
c. Gabungan Rigid dan Flexible Pavement ( Composite Pavement)
Dalam perhitungan perencanaan perkerasan kaku (Rigid pavement) ini
mengacu pada standar yang sudah biasa digunakan untuk perencanaan –
perencanaan perkerasan beton semen di Indonesia. Standar tersebut antara
lain :
1. Perencanaan Perkerasan Jalan Beton semen.Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wiayah.(Pd T-14-2003).
2. Perkerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavement) Perencanaan
Metode AASHTO 1993.
3. Perencanaan Perkerasan kaku dengan metoda Bina Marga 1987.
1. Umur Rencana.
Pada umumnya umur rencana perkerasan kaku (n) 20 sampai dengan
40tahun.

2.Lalu Lintas Rencana


Lalu lintas harus dianalisis berdasarkan hasil perhitungan volume lalu
lintas dan konfigurasi sumbu yang diperoleh berdasarkan data terakhir (≤ 2
tahun terakhir).
Adapun karakterstik kendaraan yang ditinjau yaitu :
 Jenis kendaraan
 Konfigurasi sumbu
Sumbu tunggal dengan roda tunggal (STRT), Sumbu tunggal dengan
roda ganda (STRG), Sumbu tandem/ganda dengan roda ganda (SGRG).
Adapun langkah – langkah perhitungan data lalu lintas sebagai input data
untuk perencanaan tebal perkerasan kaku adalah sebagai berikut :
a.Menghitung volume lalu lintas (LHR) yang diperkirakan akan menggunakan
jalan tersebut pada akhir umur rencana.
b. Menghitung jumlah kendaraan niaga (JKN) selama umur rencana (n) : JSKN
= 365 x JSKNH x R
3. Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen Portland (Rigid Pavement)
Perencanaan Metode AASHTO 1993.
Persamaan :
 PSI 
log 10 W18  Z R .S o  7,35 log 10 ( D  1)  0,06 
log 10  
 4,5  1,5   4,22  0,32. p  log 
Sc' .Cd  D 0,75  1,132 
1,624 107  18,42 
t 10
1 215,63  J   D 0,75 
( D  1) Ec : k 0,25 
8, 46

•W18 = Traffic design, Equivalent Single Axle Load (ESAL).
•ZR = Standar normal deviasi.
•So = Standar deviasi.
•D = Tebal pelat beton (inches).
•PSI = Serviceability loss = po – pt
•po = Initial serviceability.
•pt = Terminal serviceability index.
•Sc’ = Modulus of rupture sesuai spesifikasi pekerjaan (psi).
•Cd = Drainage coefficient.
•J = Load transfer coefficient.
•Ec = Modulus elastisitas (psi).
k = Modulus reaksi tanah dasar (pci).
Umur
Kondisi Jalan Rencana
(tahun)
Volume tinggi - Urban 30 - 50
Volume tinggi - Rural 20 – 50
Volume rendah - dengan perkerasan 15 – 25
Volume rendah - permukaan agregat 10 - 20

5. Penentuan beban repetisi

w18  DD xDL xŵ18 multiplier =


(1 + g )n - 1
g

wˆ18  N1 LHR j xESALfactorj x365


Nn
w18 =Repetisi beban sumbu standar 18 kips rencana pada lajur lalu lintas,
untuk selanjutnya disebut w18 nominal.
LHRj =Jumlah lalu lintas harian rata-rata 2 arah untuk jenis kendaraan j.
ESALj = Faktor ESAL untuk jenis kendaraan j.
DD = Faktor distribusi arah.
DL = Faktor distribusi lajur.

6. Koefisien faktor penentuan tebal perkerasan

Jumlah Lajur Setiap Arah DL (%)


1 100
2 80-100
3 60-80
4 50-75
` Klasifikasi Jalan R (%)
Urban Rural
Jalan tol 85 – 99,9 80 – 99,9
Arteri 80 – 99 75 – 95
Kolektor 80 – 95 75 – 95
Lokal 50 –80 50 – 80

R (%) ZR R (%) ZR
50 - 0,000 93 - 1,476
60 - 0,253 94 - 1,555
70 - 0,524 95 - 1,645
75 - 0,674 96 - 1,751
80 - 0,841 97 - 1,881
85 - 1,037 98 - 2,054
90 - 1,282 99 - 2,327
91 - 1,340 99,9 - 3,090
92 - 1,405 99,99 - 3,750
So = 0,30-0,40

Persentase Publik Tidak pt


Menerima
12 3,0
55 2,5
85 2,0
MULAI
3.1 Bagan Alir Penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA
PENYUSUNAN METEDOLOGI

IVENTARISASI KEBUTUHAN DATA

METODE STUDI
METODE OBSERVASI PUSTAKA

ANALISA PERHITUNGAN

KESIMPULAN DAN SARAN

YA TIDAK
AKHIR
3.2 Lokasi Penelitian
Dalam perencanaan perkerasan jalan dengan Rigid Pavement, jalan
ini berlokasi di Kabupaten dharmasrya Sumatera Barat yaitu di daerah
Simalegi – Simatalu dengan ( STA 0 + 000 – 678 + 000 ).

3.3 Data Penelitian


1. Survey Inventori Jalan
2. Survey Tanah
3. Survey lalu lintas
4. Survei lingkungan
5. Foto Dokumentasi
3.4 Metode Analisa Data

a. Perencanaan Perkerasan kaku (rigid pavemen) dengan metoda Bina Marga


2013.

Anda mungkin juga menyukai