2018-Teori Dan Ukuran Ketenagakerjaan

Universitas Airlangga
PDD Banyuwangi
TEORI DAN UKURAN

TENAGA KERJA
Tujuan
• Mengetahui pengertian tenaga kerja, angkatan
kerja, dan pengangguran
• Mengetahui ukuran ketenagakerjaan
• Mengetahui permasalahan ketenagakerjaan
PDD Banyuwangi
Pendahuluan
• Perencanaan pembangunan : data
ketenagakerjaan memeganng peranan penting
• Data lengkap dan tepat dr segi kualitas dan
kuantitas (tenaga kerja, dll) : perencanaan makin
mudah dan tepat
• Faktorkekuatan manusia : unsurpenting
pembangunan
• Sumber data : sensus, sakernas (angkatan kerja),
susenas (sosial ekonomi)
PDD Banyuwangi
• Man power/tenaga kerja : besarnya bagian dr
penduduk yang dapat diikutsertakan dalam proses
ekonomi
• Awalnya, indicator yg digunakan : ekonomi upah
(kegiatan harus menghasilkan barang atau jasa yg
berguna)
• Perdebatan di negara berkembang : “definisi
upah”  % yg tidak dibayar masih tinggi
• ILO : bisa/tidak dilibatkan dalam kegiatan ekonomi
dadasarkan pada umur
• Batasan umur : diserahkan pada kebijakan tiap
negara  pembangunan ekonomi
• Semakin maju negara : usia kerja minimum makin
tinggi
PDD Banyuwangi
Secara umum, kegiatan ekonomi didekati dengan 2
cara:
• Gainful worker approach : pendekatan kebiasaan
o Dalam batas umur tertentu akan ditanya “kegiatan apa yang biasa ia
lakukan”  tidak menganggap penting kegiatan lain yang tidak masuk
kategori BIASA dilakukan
o Saat pencacahan : “biasanya sekolah” dan sedang mencari pekerjaan ;
masuk dalam kategori SEKOLAH
o Kurang memberi gambaran statistic yang tepat antara yang bekerja dan
mencari kerja  kelemahan jika ingin mengetahui jumlah angkatan kerja
yang sedang mencari kerja (angka pengangguran terbuka terlihat kecil)
• Labour force approach : pendekatan saat ini

o Kegiatan utama dalam kurun waktu tertentu oleh kelompok umur tertentu
(seminggu/sebulan terakhir)
o Dikenal dgn pendekatan aktivitas kini dgn jangka waktu ttt
o Digunakan sejak sensus 1961
o Batas tegas  mudah dibedakan Angkatan kerja/bukan angkatan kerja
o Kelemahan : bekerja sekedarnya saja dianggap bekerja (employed)
PDD Banyuwangi
Mengatasi kelemahan Labour force approach
• Philip M. Hauser : Labour Utilization Approach
o Penyempurnaan dan penyesuaian konsep LFA
o Penyempurnaan : kelompok angkatan kerja
o Bekerja dibagi menjadi 2 : fully employed / fully utilized (bekerja
penuh/dimanfaatkan penuh dan under employed/under utilized (bekerja
tidak penuh/kurang dimanfaatkan)  didasarkan pada jumlah jam kerja
seminggu (setengah penganggur)
o Ada pula yang membedakan setengah penganggur karena upah yang
rendah, pendidikan yang timiliki tidak sesuai (mismatch), dll
• BPS (2000) : setengah penganggur

o SPS (setengah penganggur sukarela) : <35 jam/minggu, tidak ingin
mencari pekerjaan, diberi tambahan pekerjaan tidak mau
o SPT (setengah penganggur terpaksa) : < 35 jam/minggu, tidak mencari
pekerjaan, diberi tambahan bekerjaan bersedia
PDD Banyuwangi
BAGAN KETENAGAKERJAAN
PDD Banyuwangi
BAGAN KETENAGAKERJAAN
PDD Banyuwangi
Definisi
 Tenaga Kerja (Manpower) adalah penduduk yang
berada pada usia kerja yaitu penduduk yang
berusia 15-65 tahun (menurut berbagai literatur).
 Tetapi dalam sensus di Indonesia disebutkan:
Penduduk yang berusia 15 tahun ke atas.
PDD Banyuwangi
MENURUT ATURAN SENSUS
TAHUN 2000:
• Angkatan Kerja (Labour Force) adalah penduduk
yang beruasia 15 tahun ke atas, yang selama satu
minggu lalu mempunyai pekerjaan, atau
sementara tidak bekerja karena suatu sebab
(menunggu panen, sedang cuti, libur, sakit, dll),
atau tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedang
mencari pekerjaan/ mengharapkan dapat bekerja.
PDD Banyuwangi
TAHUN 2000:
• Bukan Angkatan Kerja (Non Labour Force) adalah
penduduk yang beruasia 15 tahun ke atas, yang
selama satu minggu lalu hanya bersekolah,
mengurus rumahtangga, dsb dan tidak melakukan
suatu kegiatan yang dapat dimasukkan dalam
kategori bekerja, sementara tidak bekerja, atau
mencari pekerjaan.
PDD Banyuwangi
TAHUN 2000:
Bekerja (employed) adalah:
1. Angkatan kerja yang selama seminggu sebelum
pencacahan melakukan pekerjaan atau bekerja
dengan maksud memperoleh atau membantu
memperoleh penghasilan atau keuntungan selama
paling sedikit satu jam dalam seminggu yang lalu
tanpa terputus.
PDD Banyuwangi
TAHUN 2000:
2. Angkatan kerja yang selama seminggu sebelum
pencacahan tidak melakukan pekerjaan atau
bekerja kurang dari satu jam, tetapi mereka
adalah:
• Pekerja tetap yang sedang tidak bekerja karena cuti,
sakit, libur, mangkir, mogok, tempat kerja bermasalah
(mis: rusak), dll.
• Petani yang sedang menunggu hasil panen
• Orang dengan keahlian tertentu, missal: dokter, pekerja
seni, penjahit, tukang cukur, dll.
PDD Banyuwangi
TAHUN 2000:
Mencari pekerjaan/ menganggur (unemployed):
1. Orang yang bekerja, tetapi karena sesuatu hal
masih mencari pekerjaan.
2. Orang yang dibebas tugaskan dan akan
dipanggil kembali, tetapi sedang berusaha
mendapatkan pekerjaan.
3. Orang yang pernah bekerja dan sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan kembali.
PDD Banyuwangi
TAHUN 2000:
Bukan Angkatan Kerja (Non Labour Force):
1. Yang digolongkan “sekolah” adalah orang yang
kegiatannya hanya sekolah. Namun ada orang
yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan
merangkap sekolah, dan mereka ini digolongkan
sebagai penduduk yang bekerja atau sedang
mencari pekerjaan.
2. Yang digolongkan “mengurus rumah tangga”
adalah orang yang kegiatannya hanya
mengurus rumah tangga atau membantu
mengurus rumah tangga tanpa mendapat upah
PDD Banyuwangi
TAHUN 2000:
3. Yang digolongkan dalam “lainnya” adalah
orang yang tidak dapat melakukan kegiatan
seperti yang kategori sebelumnya.Contoh:
• lanjut usia
• cacat jasmani
• tidak mampu bekerja
o Mempunyai lebih dari satu kegiatan, misalnya
• sekolah sambil mengurus rumah tangga
• bekerja sambil mengurus rumah tangga
• sekolah sambil bekerja sambil mengurus rumah tangga
--- masukkan ke dalam salah satu golongan di atas menurut
waktu terbanyak yang digunakan.
PDD Banyuwangi
Menurut Indikator Utama Sosial-
Ekonomi IndonesiaTahun 2011:
• Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun ke
atas yang bekerja atau sementara tidak bekerja,
dan yang sedang mencari pekerjaan.
• Bekerja adalah melakukan pekerjaan dengan
maksud memperoleh atau membantu memperoleh
pendapatan atau keuntungan dan lamanya
bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus
dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja
keluarga tanpa upah yang membantu dalam
suatu usaha/kegiatan ekonomi).
PDD Banyuwangi
• Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja adalah
perbandingan antara jumlah angkatan kerja
dengan jumlah penduduk usia kerja.
• Tingkat Pengangguran Terbuka adalah
perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan
jumlah angkatan kerja.
• Pekerja Tidak Penuh (dahulu disebut setengah
pengangguran) adalah mereka yang bekerja di
bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam
seminggu).
PDD Banyuwangi
• Setengah Pengangguran Terpaksa  Setengah
Pengangguran adalah mereka yang bekerja di
bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam
seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau
masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu
disebut setengah pengangguran terpaksa).
• Setengah Pengangguran Sukarela Pekerja paruh
waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam
kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi
tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia
menerima pekerjaan lain (dahulu disebut setengah
pengangguran sukarela).
PDD Banyuwangi
• Upah buruh adalah pendapatan yang diterima
buruh dalam bentuk uang, yang mencakup bukan
hanya komponen upah/gaji pokok, tetapi juga
lembur dan tunjangntunjangan yang diterima
secara rutin/regular (tunjangan transport, uang
makan dan tunjangan lainnya sejauh diterima
dalam bentuk uang), tidak termasuk TunjanganHari
Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan,
tunjangan-tunjangan lain yang bersifat tidak rutin
dan tunjangan dalam bentuk natura.
PDD Banyuwangi
Pekerjaan
1. Jenis/Jabatan Pekerjaan
a. Tenaga Profesional, teknisi dan tenaga lain
b. Tenaga Kepemimpinan dan Manajemen
c. Tenaga Administrasi, Tata Usaha
d. Tenaga Penjualan
e. Tenaga Usaha Jasa
PDD Banyuwangi
Pekerjaan
2. LAPANGAN PEKERJAAN atau LAPANGAN
USAHA (ada 10 kategori)
Contoh:
1) Pertanian, pernuruan, kehutanan dan perikanan
2) Pertambangan dan penggalian
3) Industri pengolahan
4) Listrik, Gas dan Air
5) Bangunan
6) Perdagangan, rumah makan dan hotel
7) Angkutan, penyimpanan dan komunikasi
8) Keuangan, Asuransi dan perdagangan benda tidak
bergerak
9) Jasa jasa kemasyarakatan, social dan pribadi
10) Kegiatan yang tidak/belum jelas
PDD Banyuwangi
Pekerjaan
2. Status/kedudukan dalam Pekerjaan
a) Pengusaha tanpa buruh  melakukan usaha dengan risiko
sendiri dan tidak memakai buruh yang dibayar atau
hanya anggota rumah tangganya dengan membayar
upah
b) Pengusaha dengan buruh  dalam usahanya dibantu
oleh satu atau beberapa buruh yang dibayar
c) Buruh/pekerja  mereka yang bekerja dengan menerima
upah atau gaji baik berupa uang atau barang
d) Pekerja keluarga  anggota rumah tangga yang
membantu usaha yang dilakukan oleh salah seorang
anggota rumah tangga tanpa mendapat upah atau gaji
PDD Banyuwangi
Permasalahan ketenagakerjaan di
Indonesia:
1. Ketidakseimbangan antara permintaan
(demand for labor) dan penawaran tenaga kerja
(supply for labor)
a. Lebih besarnya penawaran dibanding permintaan
terhadap tenaga kerja (adanya excess supply of labor)
b. Lebih besarnya permintaan dibanding penawaran

tenaga kerja (adanya excess demand for labor)
Mana yang sering terjadi?
PDD Banyuwangi
Excess supply tenaga kerja : pada suatu
tingkat upah tertentu, di suatu lapangan
pekerjaan maka jumlah orang yang
menawarkan tenaganya untuk dipekerjakan,
lebih banyak dibanding jumlah orang yang
diminta untuk bekerja
PDD Banyuwangi
Pada beberapa lapangan pekerjaan tertentu
terdapat Excess demand for labor : pada suatu
tingkat upah tertentu jumlah orang yang diminta
untuk bekerja dalam suatu lapangan pekerjaan
tertentu lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
orang yang menawarkan tenaganya untuk bekerja
Ex: excess demand tenaga medis untuk daerah

terpencil di luar jawa
PDD Banyuwangi
Pasar Kerja
PDD Banyuwangi
https://www.economics.utoronto.ca/jfloyd/modules/sadl.htm
l
Indonesia:
2. Ketidak-sesuaian antara kurikulum
pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan
dalam pasar kerja.
3. Undang-undang ketenagakerjaan yang
lebih bertujuan politis dan kurang berpihak
pada pekerja.
PDD Banyuwangi
Indonesia:
4. Perlindungan tenaga kerja di luar negeri
sangat lemah.
5. Rendahnya kemampuan dan semangat
tenaga kerja dalam kewirausahaan.
6. Kurangnya komitmen pemerintah untuk
mendukung kegiatan ekonomi sektor
informal dan usaha skala kecil.
7. Kurang menghargai kemampuan bangsa
sendiri.
PDD Banyuwangi
Trend Pengangguran di Indonesia
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Pengangguran
(% dari total 10.3 9.1 8.4 7.9 7.1 6.6 6.1 6.2 5.9 5,8
tenaga kerja)
Pengangguran
Pria
(% dari total 8.5 8.1 7.6 7.5 6.1 - - -
tenaga kerja
pria)
Pengangguran
Wanita
(% dari total 13.4 10.8 9.7 8.5 8.7 - - -
tenaga kerja
wanita)
Sumber: Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik http://www.indonesia-

investments.com/id/keuangan/angka-ekonomi-makro/pengangguran/item255
PDD Banyuwangi
PDD Banyuwangi
Ukuran Ketenagakerjaan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
(TPAK)/Labour Force Participation Rate
• Menunjukkan persentase angkatan kerja terhadap
penduduk usia kerja
• Menggambarkan jumlah angkatan kerja pada tiap
100 atau 1000 tenaga kerja pada satu tahun
tertentu
Jumlah Angkatan Kerja

TPAK = xk
Jumlah Tenaga Kerja
PDD Banyuwangi
Tingkat Aktivitas Umum (General
Activity Rate) atau Tingkat Partisipasi
Umum
Menggambarkan jumlah angkatan kerja pada setiap
100 atau 1000 penduduk yang berusia 15 tahun ke
atas (Tenaga Kerja) pada satu tahun tertentu.

TPU = xk
Jumlah Penduduk > 15 th
PDD Banyuwangi
Tingkat Aktivitas Kasar
(Crude Activity Rate)
Menyatakan jumlah angkatan kerja pada setiap 100
atau 1000 penduduk satu tahun tertentu.

TPU = xk
Jumlah Penduduk
PDD Banyuwangi
Tingkat Aktivitas Menurut Kriteria
Tertentu (Specific Activity Rate)
Menyatakan jumlah angkatan kerja menurut
kriteria tertentu pada setiap 100 atau 1000
penduduk dengan kriteria yang sama.
Kriteria atau variabel yang sering digunakan:

• Umur
• Jenis kelamin
• Tingkat pendidikan
• Status Perkawinan
• Tempat Tinggal
PDD Banyuwangi
Tingkat Aktivitas Menurut Jenis
Kelamin (Sex-specific Activity Rate)
Menyatakan jumlah angkatan kerja menurut jenis kelamin
tertentu pada setiap 100 atau 1000 tenaga kerja dengan jenis
kelamin sama.
Untuk Laki-laki :
Jumlah Angkatan Kerja Laki-laki

TAL = xk
Jumlah Tenaga Kerja Laki-laki
PDD Banyuwangi
Kelamin (Sex-specific Activity Rate)
Untuk Perempuan :
Jumlah Angkatan Kerja Perempuan

TAP = xk
Jumlah Tenaga Kerja Perempuan
PDD Banyuwangi
Kelamin dan Pendidikan
Tingkat Aktivitas menurut jenis kelamin dan
tingkat pendidikan
Jumlah Angkatan Kerja Perempuan

dengan tingkat pendidikan tertentu
TAP = xk
Jumlah Penduduk Perempuan dgn
tingkat pendidikan yang sama
PDD Banyuwangi
Laki-laki Perempuan
Golonga Jumlah Angkatan TPAK Jumlah Angkatan TPAK
n Umur Penduduk Kerja (%) Pendudu Kerja (%)
k
10-14 1.341.420 206.824 15,4 1.223.924 133.092 10,9
15-19 950.891 490.511 51,6 1.011.540 245.127 24,2
20-24 609.198 472.940 77,6 871.329 228.081 26,2
25-29 750.351 657.583 87,6 937.719 269.352 28,7
30-34 673.901 608.621 90,3 754.254 237.199 31,4
35-39 719.811 651.497 90,5 734.059 247.631 33,7
40-44 551.915 496.320 89,9 555.980 207.693 37,4
45-49 433.293 382.498 88,3 387.139 143.608 37,1
50-54 342.964 291.637 85,0 336.833 119.552 35,5
55-59 180.764 145.061 80.2 165.272 54.208 32,8
60-64 197.597 145.524 73,6 208.159 59.502 28,6
65+ 248.806 147.324 59,2 231.468 47.947 20,7
Total 7.000.911 4.696.340 67,4 7.417.676 1.992.992 27,1
PDD Banyuwangi
Tingkat Pengangguran
(Unemployment Rate)
Menyatakan jumlah angkatan kerja yang aktif
mencari pekerjaan pada setiap 100 atau 1000
angkatan kerja pada satu tahun tertentu

yg aktif mencari kerja
TP = xk
PDD Banyuwangi
Tingkat Pengangguran
• Menganggur: mereka yang tidak bekerja dan
sekarang sedang aktif mencari pekerjaan menurut
referensi tertentu. Termasuk mereka yang pernah
bekerja atau sekarang sedang dibebastugaskan,
sedang menganggur dan mencari pekerjaan
(open unemployment/pengangguran terbuka)
PDD Banyuwangi
Setengah Penganggur
1. Tingkat Setengah Pengangguran (TSP)
Jumlah yang bekerja < 35 jam/mg

TSP= x 100 %
Jumlah yang bekerja seluruhnya
2. Tingkat Setengah Pengangguran Kritis (TSPK)
Jumlah yang bekerja < 15 jam/mg

TSP= x 100 %
Jumlah yang bekerja seluruhnya
PDD Banyuwangi
Terima Kasih
43
PDD Banyuwangi

2018-Teori Dan Ukuran Ketenagakerjaan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2018-Teori Dan Ukuran Ketenagakerjaan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Universitas Airlangga

TEORI DAN UKURAN

• Labour force approach : pendekatan saat ini

• BPS (2000) : setengah penganggur

b. Lebih besarnya permintaan dibanding penawaran

Mana yang sering terjadi?

Ex: excess demand tenaga medis untuk daerah

Sumber: Bank Dunia dan Badan Pusat Statistik http://www.indonesia-

Jumlah Angkatan Kerja

Jumlah Angkatan Kerja

Jumlah Angkatan Kerja

Kriteria atau variabel yang sering digunakan:

Jumlah Angkatan Kerja Laki-laki

Jumlah Angkatan Kerja Perempuan

Jumlah Angkatan Kerja Perempuan

Jumlah Angkatan Kerja

Jumlah yang bekerja < 35 jam/mg

2. Tingkat Setengah Pengangguran Kritis (TSPK)

Jumlah yang bekerja < 15 jam/mg

Anda mungkin juga menyukai