BAHAN KONDUKTOR
Bahan penghantar (conducting material):
bahan-bahan yang dapat menyalurkan
energi listrik dari satu titik ke titik yang
lain.
Bahan penghantar dalam teknik listrik dan
teknik elektronika selanjutnya cukup
disebut dengan konduktor (Conductor) saja.
Klasifikasi konduktor:
Resistivity
Resistivity , kemampuan menghambat aliran arus listrik; kebalikan
dari conductivity.
Besarnya hambatan suatu konduktor
R
A
dimana: = resistivity (hambat jenis) bahan (/m)
l = panjang konduktor (m)
A = luas penampang konduktor (m2)
Daya hilang
Konduktor yang dialiri arus listrik akan menyerap daya
listrik
P = I2.R watt
Daya hilang per satuan volume:
P 10S 2
g
dimana : S = kerapatan arus (current density) [A/m]
g = gravity of conductor
ρ = resistivity konduktor
Rugi panas dalam konduktor:
t 2
H I R [kalori]
4,2
Sifat-sifat aluminium:
High conductivity
Tahan karat
belitan shunt,
coil
sifat-sifat manganin
titik lebur 1020C
koefisien temperature hambatnya sangat
besar pada temperature tinggi
temperature kerja 600C s.d. 700C
dapat ditarik menjadi kawat
Constantan
Campuran 60% Copper dan 40%
Nicle.
Banyak digunakan dalam pembuatan
komponen resistance seperti rheostat
dan starter motor listrik
Sifat-sifat Constantan
Temperature kerja 5000C,
Dapat ditarik menjadi kawat,
Nichrome
Campuran 15% Manganese; 75% Nicles; 20%-23%
Chromium; dan sedikit prosentase besi.
Banyak digunakan sebagai elemen pemanas seperti:
oven, heater, dan perkakas listrik.
Sifat-sifat nichrome
• Temperature kerja 11000C
• Resistivitas (1,0 s.d. 1,1) /m/mm2 pada suhu
200C
• Good mechanic strength
• Dapat ditarik menjadi kawat
Carbon
Dihasilkan dari bahan grafit dan coal (batubara)
Cara pembuatannya, mula-mula bahan carbon mentah ditumbuk
halus kemudian dicampur dengan batu bara, lalu dibentuk sesuai
dengan diperlukan. Untuk meningkatkan konduktivitasnya
biasanya dicampur dengan bahan lain seperti Copper atu tepung
Bronz
Pemakaian:
Pada mesin listrik untuk mendapatkan konduktivitas yang
tinggi
Untuk pembuatan elemen batere, elemen telekomunikasi, no-
wire resistor, corbon file resistor, elektroda listrik, elemen
bunga api, dll.
Sifat-sifat carbon
Very high value of resistivity
Negative temperature coefisient of resistance
Daya hambat listrik menurun bila tegangan naik
Low surface friction
Platinum
Berwarna putih keabu-abuan, termasuk jenis metal
Nicle brass
Bahan ini lebih keras dan murah daripada silver-
copper
Good resistance dan tahan karat
Digunakan sebagai elemen push-button, dan
telephone contact
Silver tungsten alloy
Merupakan gabungan antara konduktor-silver
tresistor dari tungsten
Digunakan sebagai bahan kontak
Silver-graphite alloy
Campuran antara silver dengan sedikit graphit.
Digunakan sebagai perangkat yang memerlukan
kelicinan, missal cincin-cincin kolektor.
Gibsiloy
Camnpuran antara copper-tungsten.
3.72
Germanium 0.8
c 0.786
Application of superconducting Materials:
Electrical Machines
Memungkinkan pembuatan generator listrik dan
transformator dalam ukuran kecil dan memiliki
effisiensi 99 %.
Power cable.
Memungkinkan transmisi power dalam jarak
yang sangat panjang hanya degan dimeter
beberapa centimeter kawat tanpa kehilangan
tenaga atau rugi tegangan yang berarti.
Electromagnet
Superkonduktor solenoide yang dibuat tidak menimbulkan
panas selama peng-operasiannya. Tetapi
superekonduktivitas nya bisa rusak apabila medan magnet
melewati harga kritikal.
Dimungkinkan untuk merancang elektromagnetic untuk
digunakan di laboratorium dan untuk peralatan yang
digunakan dalam temperatur rendah.
Superkonduktivitas tidak saja menguntungkan apabila
temperatur superkonduktivitas menaik diatas transisi
temperatur, tetapi juga apabila induksi magnet naik diatas
beberapa Gaus yang menaik dengan naikknya temperatur.
Dalam keadaan superkonduktivitas, medan
magnet tidak akan menembus superkonduktor,
jadi superkonduktor merupakan substansi dengan
magnetic permeability sama dengan nol. Medan
magnet luar dengan superkonduktor saling
menolak satu sama lain. Sifat ini digunakan dalam
Gyroscopes dan mesin listrik.
Superkonduktor hanya bisa digunakan pada
temperatur yang sangat rendah yaitu mendekati 0
K, dengan sendirinya semua elemen yang
berhubungan dengannya harus berada dalam
kondisi demikian, dan ini merupakan masalah
yang perlu diatasi.
Untuk mendapatkan temperatur yang
demikian rendah dewasa ini digunakan
Hellium. Tetapi Hellium termasuk gas
yang sangat mahal, dan dikembangkan
Hydrogen sebagai pengganti Helium,
disamping murah juga mudah didapat.