Anda di halaman 1dari 25

SUB MATERI PELATIHAN 3.1.

MODEL MODEL PEMBELAJARAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK
(Project Based Learning - PjBL)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PJBL

1 2 2
PENENTUAN MENYUSUN MENYUSUN
PERTAYAAN PERENCANAAN JADWAL
MENDASAR PROYEK

6 5 2
EVALUASI MENGUJI HASIL M0NITORING
PENGALAMAN

3
CONTOH KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK
MATA PELAJARAN : PPKn
KELAS/SEMESTER : VIII
TOPIK : Makna Keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
SUB TOPIK : Pemuda Penentu Masa Depan Bangsa
TEMA PROJEK : KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN KELAS.
KOMPETENSI DASAR
3.6. Memahami makna keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4.6. Menyaji hasil telaah tentang kerja sama dalam masyarakat yang beragam dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika

INDIKATOR
1. Mendiskripsikan makna Sumpah Pemuda bagi bangsa Indonesia.
2. Mendiskripsikan semangat kekeluargaan dan gotong royong sebagai bentuk kerjasama dalam masyarakat yang beragam dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
3. Mengidentifikasi perilaku menghargai semangat kekeluargaan dan gotong royong sebagai bentuk kerja sama di lingkungan sekolah
dan masyarakat.

PENTUNJUK UMUM
1. Musyawarahkan denagn seluruh anggota kelas untuk merencanakan kegiatan kebersihan di lingkungan kelas.
2. Tentukan waktu pelaksanaannya sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
3. Laksanakan dengan keterlibatan seluruh anggota kelas.
4. Susun laporan sesuai dengan kaidahnya
5. Sertakan kendala pelaksanaan dan uraikan langkah-langkah penyelesaiannya, walaupun bersifat sementara.
6. Selamat bekerja, mudah-mudahan hasil kreativitasmu dalam menyusun laporan dapat bermanfaat dan Semangat!

4
LAPORAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK
MATA PELAJARAN :PPKn
TOPIK : Makna Keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
SUB TOPIK : Pemuda Penentu Masa Depan Bangsa
TEMA PROJEK : KEBERSIHAN DI LINGKUNGAN KELAS.
KELOMPOK/KELAS : ……………………………………………………
KELAS/SMT : VIII / …….
PETUNJUK KHUSUS
1. Setelah mempelajari konsep Keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
2. Kerjakan kegiatan secara klasikal/kelompok sesuai dengan tema, selama 1 bulan.
3. Susunlah laporan sederhana berikut gambar dan keterangan gambar untuk memperkuat hasilnya!

Waktu Pelaksanaan
Nama Anggota Kelas dan Jadwal Pelaksanaan
Tahapan penyusunan laporan harian, mingguan, dan akhir ( 1 bulan)

Hal-hal yang mendukung dan kendala pelaksanaan penyelesaiannya penyesaiannya

5
PENILAIAN PROJEK
Mata Pelajaran : ......................................................................................................
Nama Projek : ......................................................................................................
Alokasi Waktu : ......................................................................................................
Pembimbing : ......................................................................................................
Kelas : ......................................................................................................
No. Aspek Yang Dinilai Skor ( 1 - - 5 )
1. Perencanaan:
a. Kesesuaian tema dengan KD
b. Pembagian tugas
c. Persiapan alat
2. Pelaksanaan:
a. Kesesuaian dengan rencana
b. Ketepatan Waktu
c. Hasil kerja/manfaat
3. Laporan Kegiatan
a. Isi Laporan
b. Penggunaan bahasa
c. Estetika (kreatifitas, penjilidan, dll)
Total skor

KOMENTAR GURU
KOMENTAR ORANG TUA 6
PENILAIAN PRODUK

Mata Pelajaran : ........................................................................................


Nama Proyek : ........................................................................................
Alokasi Waktu : ........................................................................................
Pembimbing : ........................................................................................
Nama : ........................................................................................
NIS : ........................................................................................
Kelas : ........................................................................................
No. Aspek Yang Dinilai Skor ( 1 - - 5 )
1. Tahap Perencanaan Bahan:
2. Tahap Proses Pebuatan:
a. Persiapan alat dan bahan
b. Teknik pengelolaan
3. Tahap Akhir (Hasil Produk)
a. Bentuk fisik
b. Inovasi
Total Skor

7
PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH
(PROBLEM BASED LEARNING - PBL)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Contoh Tahap Pembelajaran Problem Based Learning

Kompetensi : 3.2. Memahami tata urutan peraturan perundang-undangan


Dasar nasional
4.2. Menyaji hasil telaah tata urutan peraturan perundang-undangan
nasional

Topik : Tata urutan peraturan perundang-undangan nasional

Sub Topik : Disiplin itu Indah

Tujuan : a. Mengidentifikasi perwujudan mentaati peraturan perundangan di


berbagai lingkungan
b. Mencoba praktik kewarganegaraan tentang proses membuat tata
tertib kelas.
Alokasi Waktu : 1x pertemuan (3 JP)

9
FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN
Fase 1
Orientasi peserta didik Siswa dihadapkan pada masalah perwujudan mentaati peraturan di
kepada masalah lingkungan sekolah dan masyarakat ?”

Fase 2 Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, masing-masing


Mengorganisasikan kelompok dengan anggota 6 orang.
peserta didik
Fase 3  Guru membimbing peserta didik menyusun pertanyaan tentang
Membimbing perwujudan mentaati peraturan di berbagai lingkungan.
penyelidikan individu dan  Guru membimbing kelompok mencari informasi untuk menjawab
kelompok pertanyaan dari berbagai sumber. Juga menghubungkan berbagai
informasi untuk mengambil kesimpulan tentang upaya
meningkatkan ketaatan terhadap hukum yang berlaku.
Fase 4
Mengembangkan dan Peserta didik secara kelompok menyajikan hasil diskusi di depan kelas.
menyajikan hasil karya

Fase 5  Guru membimbing peserta didik mencoba praktik membuat tata


Menganalisa dan tertib kelas sebagai upaya mentaati peraturan yang berlaku.
mengevaluasi proses  Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi
pemecahan masalah pembelajaran dan melakukan refleksi pembelajaran . 10
Sistem Penilaian

Penilaian dalam pembelajaran PBL dilakukan dengan


cara evaluasi diri (self-assessment) dan peer-assessment.
1. Penilaian kinerja
2. Penilaian portofolio
3. Penilaian potensi belajar
4. Penilaian usaha kelompok

11
PEMBELAJARAN
PENEMUAN
(DISCOVERY LEARNING - DL)

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Model Pembelajaran Discovery

Kompetensi : 3.5. Memahami Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Undang-


Dasar Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.5. Menyaji pelaksanaan kewajiban asasi manusia sebagaimana
diatur Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945

Topik : Hak Asasi Manusia


Sub Topik : Kita semua sederajat dan bersaudara
Tujuan :
 Menelaah pelaksanaan hak asasi manusia
 Menyusun hasil telaah tentang hak asasi manusia
 Menyajikan hasil telaah tentang hak asasi manusia

Alokasi Waktu : 1x pertemuan (3 JP)

13
SINTAK PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Stimulation • Memberi motivasi melalui bernyanyi lagu nasional, bermain, atau bentuk lain sesuai
(simullasi/Pemberian kondisi sekolah.
rangsangan) • Melakukan apersepsi melalui tanya jawab mengenai hak asasi manusia yang dapat
menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi
Problem statemen Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
(pertanyaan/identifikasi agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah
masalah) satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
Memberikan kesempatan siswa untuk mengidentifikasi dan menganalisis
permasalahan yang mereka hadapi, merupakan teknik yang berguna dalam
membangun siswa agar mereka terbiasa untuk menemukan suatu masalah.

Data collection Guru membimbing peserta didik secara kelompok untuk mencari informasi untuk
(pengumpulan data) menjawab pertanyaan yang sudah disusun, dengan membaca uraian materi bagian A
Bab V tentang hakikat hak asasi manusia, mengumpulkan (collection) berbagai
informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara
sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
Data processing (pengolahan Mengolah data hasil pengamatan, peserta didik belajar secara aktif untuk menemukan
Data) sesuatu yang berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi, dengan demikian
secara tidak disengaja siswa menghubungkan masalah dengan pengetahuan yang
telah dimiliki.
Verification (pembuktian) Mendiskusikan hasil pengamatan dengan memperhatikan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kegiatan. Dan memverifikasi hasil pengolahan dengan data-data pada
buku sumber.
Generalization (menarik Guru membimbing kelompok untuk menghubungkan informasi yang diperoleh untuk
kesimpulan) menggeneralisasi/ menarik kesimpulan, menyusun laporan hasil telaah tentang
hakikat hak asasi manusia. Laporan dapat berupa display, bahan tayang, maupun
14
dalam bentuk kertas lembaran.
Sistem Penilaian DL

• Menggunakan tes maupun non tes.

• Penilaian kognitif, proses, sikap, atau


penilaian hasil kerja siswa.
penilaian kognitif, menggunakan tes
tertulis.
penilaian proses, sikap, atau penilaian
hasil kerja siswa maka dapat
dilakukan dengan pengamatan.
Analisis Nilai (Value Inquiry)
= proses pengkajian nilai yang terkait
dengan obyek atau kualitas obyek.
Tujuan:
Agar peserta didik memiliki komitmen
terhadap nilai tersebut.
Prosedur Pembelajaran Analisis Nilai:
1. Menginformasikan topik kajian
2. Menginformasikan langkah-langkah
kegiatan analisis nilai
3. Melalu curah pendapat, mintalah peserta
didik agar mengemukakan contoh-contoh
perbuatan yang mencerminkan sikap
sehubungan dengan topik
4. Secara individual, tugaskan agar peserta
didik menganalisis kasus dengan
menunjukkan berbagai nilai yang
berkaitan.
5. Secara kelompok, peserta didik ditugaskan untuk
mendiskusikan nilai-nilai yang terkait dengan suatu
kasus. Jadikanlah kata-kata di bawah ini sebagai
pembuka diskusi (trigger):
- Mengapa …? Benarkah demikian itu?
- Sejauhmana …? Mengapa demikian?
- Bagaimana …?
- Apakah akibatnya jika …?
- Dapatkah …? dan sebagainya.

6. Tugaskan kelompok merumuskan dan


melaporkan hasil diskusi dalam format:
Kelompok Kategori Nilai *) Penalaran Kelompok **)

Cat.: *) Esensi nilai dari inti pernyataan yang didiskusikan.


**) Disarikan dari hasil diskusi kelompok dalam menjawab
setiap pertanyaan.
7. Apabila masing-masing kelompok dalam
laporan hasil ternyata ada yang kurang
mendekati kebenaran yang dimaksud,
maka adakanlah silang pendapat
8. Untuk menguji komitmen peserta didik
terhadap nilai suatu kasus, maka ajukan
pertanyaan, misal:
- diantara enam kategori nilai tadi, posisi nilai
mana yang paling dapat diterima secara umum?
- mengapa demikian?
9. Secara klasikal, tugaskan agar peserta
didik mengemukakan contoh-contoh akibat
tindakan seseorang yang bertentangan
dengan nilai esensial.
Analisis Sosial
(Social Inquiry)
Suatu cara kerja keilmuan dengan pola
masalah/kasus, hipotesis, pengumpulan
dan pengolahan data dan penarikan
kesimpulan sebagai penguji jawaban
sementara (hipotesis).

Tujuan: melakukan pengkajian terhadap


masalah/kasus tertentu.
Prosedur pelaksanaan analisis sosial :
a. Menginformasikan topik yang akan dibahas
kepada peserta didik.
b. Menginformasikan langkah-langkah kegiatan
analisis sosial yang akan dilakukan oleh
peserta didik dalam membahas topik.
c. Melalui curah pendapat, peserta didik diminta
untuk mengemukakan contoh masalah/kasus
dalam masyarakat berupa perbuatan-
perbuatan yang bertentangan dengan topik
bahasan.
Contoh mana dapat diambil dari media massa
atau berdasarkan pengalaman/pengamatan
peserta didik sendiri.
d. Secara individual, peserta didik ditugaskan
mengkaji contoh-contoh kasus dengan
jalan mempertentangkan contoh-contoh
perbuatan yang telah dikemukakan atas
dasar kenyataan (yang nyata ada) dengan
perbuatan-perbuatan yang seharusnya
ada.
e. Secara kelompok, tugaskan peserta didik
untuk merumuskan contoh-contoh kasus
yang akan dikaji dalam bentuk pertanyaan
berkenaan dengan adanya kesenjangan
antara keharusan hidup bermasyarakat
dengan kenyataan yang ada.
f. Secara individual, tugaskan agar peserta
didik merumuskan jawaban sementara
(hipotesis) atas contoh-contoh kasus
perbuatan yang dipertentangkan (usahakan
jawaban muncul dari peserta didik secara
spontan).
Dengan demikian ia mulai berpikir antisipasif
dengan jalan menarik analogi dan implikasi
dari kasus-kasus dalam kontak kehidupan
masyarakat. Untuk itu biarkanlah apa adanya
dan jangan dikritik karena ketepatannya akan
diuji pada langkah berikutnya.
g. Secara kelompok, tugaskan agar peserta
didik mengadakan wawancara berkenaan
dengan kasus perbuatan dan hipotesis yang
telah dirumuskan dengan jalan bertanya dan
menjawab pertanyaan.
h. Secara kelompok, tugaskan agar peserta didik
merumuskan hasil wawancara secara singkat
ke dalam format :
Macam Kasus Sebab-sebab Akibat
Perbuatan

i. Secara kelompok, tugaskan agar peserta didik


membuat kesimpulan tentang jenis perbuatan
yang dirasakan bertentangan dengan topik.
j. Secara individual, tugaskan agar peserta didik
mencocokkan hipotesis dengan kesimpulan
yang telah dirumuskan.
k. Secara kelompok, tugaskan agar peserta didik
merumuskan kesimpulan akhir pembahasan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai