Anda di halaman 1dari 56

Pengujian Meter Arus

Menggunakan Meter Prover

DISUSUN OLEH :
HARIYADI SUHARSO

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
METODE PENGUJIAN METER ARUS

 Metode pengujian meter arus dibedakan menjadi :

a) Metode Gravimetrik
b) Metode Volumetrik
a. Menggunakan Bejana Ukur
b. Menggunakan Master Meter.
c. Menggunakan Meter Prover

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
METER PROVER

3
Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PENGERTIAN
 Meter prover adalah standar volume berbentuk pipa
yang volumenya dibatasi oleh dua buah detektor
 Cairan didepan bola didorong oleh gerakan bola /
displacer sejauh jarak detektor.

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PEMBAGIAN KELOMPOK PROVER
Berdasarkan bentuk pipa :

 Pipa U , triple U
 Pipa Lurus

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
BENTUK PIPA U

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
BENTUK PIPA LURUS

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PEMBAGIAN KELOMPOK PROVER
Berdasarkan prinsip kerja :

 Pipa prover konvensional


 Small prover / Compact Prover

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
 Conventional  Small Prover
CONTOH METER PROVER TRIPLE U
MENGGUNAKAN ISOLASI

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
SMALL PROVER

10

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
SMALL PROVER

11

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PRINSIP KERJA SMALL PROVER

12

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
13

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
14

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
LANJUTAN …………

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PEMBAGIAN KELOMPOK BERDASARKAN GERAKAN
PENDORONG

Pembagian kelompok berdasarkan gerakan


pendorong ( displacer ) :

 Uni directional ( satu arah )


 Bi directional ( dua arah / bolak-balik )

16

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
BI DIRECTIONAL ( DUA ARAH / BOLAK-BALIK )

17

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
JENIS PROVER BERDASARKAN GERAKAN DISPLACER

18

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PENYIAPAN METER PROVER SEBAGAI STANDAR
Penggunaan meter prover sebagai standar
dalam pengujian meter arus bbm adalah
telah memiliki volume pada kondisi suhu
dan tekanan dasar :
 Tekanan dasar atmosfer
 Suhu dasar 15 OC ; atau 60 OF

19

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PENENTUAN VOLUME DASAR METER PROVER
Penentuan volume dasar meter prover
dilakukan dengan cara menguji lebih dahulu
menggunakan metode :
 Metode water draw.
 Metode master meter
 Metode master prover

20

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
INSTALASI UJI METER PROVER METODE WATER DRAW

21

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
IN-LET
SWITCH DETECTOR - A

OUT-LET

4-WAY VALVE

SWITCH DETECTOR - B

SOLENOID
VALVE

22

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
INSTALASI UJI WATER DRAW DAN GRAVIMETRI
UNTUK PENGUJIAN METER PROVER

23

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PROSEDUR PENGUJIAN METER PROVER
MENGGUNAKAN MASTER METER+BEJANA STANDAR

24

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
INSTALASI UJI METER PROVER
MENGGUNAKAN MASTER PROVER

25

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
TELUSURAN STANDAR

Gravimetric by water

Volumetric by water

Master Prover

130 up to 1300
LPM
Pipe Prover 0,02 %

300 up to 3000 LPM

0,02%

Prove Working
Meter up to 15000 Prove Working Meter 26
LPM up to 3000 LPM

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PENGUJIAN METER ARUS
MENGGUNAKAN METER PROVER

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PRINSIP

Pengujian Metode tsb adalah :


 Dilakukan dengan cara membandingkan penunjukan
Meter Arus Bahan Bakar Minyak dengan menggunakan
Volume Dasar Meter Prover.

28

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
ACUAN
Standar acuan yang digunakan dalam pengujian ini
adalah :
 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.
 Keputusan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam
Negeri Nomor : 37/PDN/KEP/2010
Tentang : Syarat Teknis Meter Arus Volumetrik
 API MPMS chapter 11.1Vol VIII dan 11.2.1.M

 API MPMS chapter 12.2.

 Rekomendasi OIML Nomor R 117 dan R118

 Rekomendasi OIML Nomor R 119 29

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
NOTASI

Notasi yang digunakan dalam prosedur ini adalah :

 BPV = Volume dasar pipa uji ( meter prover ).


( sesuai dengan sertifikasi ).
 WM = Penunjukan meter arus kerja ( yang diuji ).
 Tp = Temperatur cairan uji pada pipa uji.
 Twm = Temperatur cairan uji pada meter arus kerja.
 Pwm = Tekanan cairan uji pada meter arus kerja.
 Pp = Tekanan pada pipa uji .
F = Faktor kompresibilitas cairan uji.
 MF = Meter faktor dari meter arus kerja. 30

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
LANJUTAN ………

  akt = Density cairan uji pada suhu operasional.


 SG = Spesifik Gravity cairan uji.
 15 = Density cairan uji pada suhu 15 oC
 15 oC = Suhu dasar penggunaan tabel ASTM No. 53, 54
 Ctl p = Faktor koreksi temperatur cairan pada pipa uji
 Ctl m = Faktor koreksi temperatur cairan pada meter arus kerja.
 Cpl m = Faktor koreksi tekanan cairan pada meter arus kerja.
 Cpl p = Faktor koreksi tekanan cairan pada pipa uji.
 Cts p = Faktor koreksi temperatur bahan meter prover.
 Cps p = Faktor koreksi tekanan pada bahan meter prover.

31

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
SARANA YANG DIGUNAKAN
 Instalasi Pengujian Meter Arus Bahan Bakar Minyak.
 Meter Prover dan sertifikatnya.
 Thermometer standar dan sertifikatnya
 Manometer standar dan sertifikatnya
 Densimeter/Specific Gravimeter dan sertifikatnya.
 Tabel ASTM No. 53
 Tabel ASTM No. 54 atau
 Tabel MPMS 11.2.1.M dan MPMS 11.1Vol VIII.
 Instruction Manual Meter Arus BBM yang diuji.
 Petunjuk pengoperasian Instalasi Uji.
 Petunjuk pengoperasian Meter Prover
32
 Formulir Pengujian.
Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PERSIAPAN PENGUJIAN

 Pasangkan Meter Arus yang akan diuji pada instalasi pengujian


dengan pipa penghubung berdiameter sama dengan diameter
sambung meter arus yang diuji yang dihubungkan secara seri
dengan meter prover.
Catatan :
Untuk meter arus jenis turbin, ultrasonic, magnetic, vortex dll
harus menggunakan pipa pelurus pada sisi hulu ( upstream ) dan
pada sisi hilir ( down stream ).

 Hubungkan alat hitung elektronik pada generator pulsa yang


terdapat pada meter arus yang diuji dan hubungkan kabel start-
stop nya dengan saklar detector (detector switch ) dari pipa uji.

 Pasangkan manometer standar pada saluran masuk meter arus


33
BBM yang diuji
Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
LANJUTAN …………
o Pasangkan manometer standar pada saluran masuk dan saluran
keluar pipa uji.
o Pasangkan thermometer standar dengan ketelitian 0,1 oC pada
saluran masuk meter arus BBM yang diuji
o Pasangkan thermometer standar pada saluran masuk dan saluran
keluar pipa uji.
o Lakukan pengukuran displacer dan tepatkan diameternya sesuai
dengan sertifikatnya.
o Untuk meter arus BBM yang diuji yang menggunakan Temperature
Compensator ( ATC ), lakukan penyetelan densitynya sesuai
dengan density cairan uji.
Catatan :
Untuk ATC dengan tipe tertentu, sebelum melakukan pengujian
Meter Arus BBM, maka ATC/ATG/CTC nya harus sudah diuji
34
/dicocokkan lebih dahulu.
Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PELAKSANAAN PENGUJIAN

o Pengujian dilakukan pada kecepatan alir minimum, 20 %; 40 %; 60


%; 80 % dan 100 % dengan cara membaca pada flow indicator atau
dengan menggunakan stop watch.
 Untuk meter arus kerja yang digunakan hanya pada satu kecepatan
alir, umumnya hanya diuji pada kecepatan alir operasional.
 Lakukan pengukuran densitas cairan uji serta temperatur cairan
yang kita ukur densitasnya. ( pengukuran ini dapat dilakukan pada
cairan uji yang kita ambil sebagai sampel.
 Lakukan sirkulasi aliran sambil melakukan pengecekan fungsi
peralatan yang digunakan.
 Lakukan pengecekan fungsi detektor switch, generator pulsa pada
meter, alat hitung elektronik, kran empat jalan ( bidirectional meter
prover / kran pemindah bola (unidirectional meter prover) serta
diameter bola.
 Lakukan pembuangan udara dalam cairan sekaligus melakukan 35
pengecekan kebocoran.
Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
 Kondisikan aliran pada temperatur dan tekanan yang stabil.
 Sebelum pengujian dimulai penunjukkan meter arus kerja BBM
yang diuji harus nol ( khusus alat hitung elektronik ).
 Atur arah aliran dari pipa uji dengan cara mengatur keran 4 jalan
( 4 way valve ) dengan arah dari kiri – ke kanan , atau sebaliknya.
 Posisikan bola / displacer sebelum detector switch pertama.
 Untuk instalasi uji yang menggunakan meter prover dari jenis Uni
Directional, posisikan bola sebelum detector pertama.
 Setelah pelaksanaan butir di atas. pengujian dapat dimulai dengan
cara membuka katup pada pipa keluaran ( outlet ) dari meter arus
kerja yang diuji..

36

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
LANJUTAN …………

 Catat penunjukkan thermometer pada pipa uji dan meter arus yang
diuji.
 Catat penunjukkan manometer pada pipa uji dan meter arus yang
diuji
 Setelah bola menyentuh detector switch kedua maka alat hitung
elektronik akan berhenti secara otomatis.
 Catat penunjukkan pulsa meter arus yang diuji
 Setelah posisi displacer berada di posisi setelah detector kedua,
ubah arah aliran dari pipa uji ke arah sebaliknya dengan cara
merubah posisi keran 4 jalan ( 4 way-valve ) dari kanan ke kiri.
 Lanjutkan pengujian butir .j. s/d p.
 Lakukan pengujian sebanyak tiga seri.
 ( Umumnya dilakukan sebanyak 5 seri volume bolak-balik,
kemudian diambil harga rata-ratanya ).
37

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PERHITUNGAN METER FAKTOR
Menentukan Meter Faktor meter arus kerja
 Besarnya MF diperoleh dari formula :

Net Pipa uji


M F = ------------------
Net WM

BPV . Cts p. Cps p Cpl p . Ctl p .


= -----------------------------------------
WM . Ctl wm . Cpl wm
38

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PERHITUNGAN

Menentukan factor koreksi temperatur cairan pada pipa uji ( Ctlp ):

 Untuk menentukan koreksi temperatur cairan pada pipa uji sangat


ditentukan dengan kondisi yang akan kita gunakan untuk kondisi 15 º
C.
 Besarnya koreksi temperatur ( Ctlp ) adalah sebagaimana tercantum
dalam tabel ASTM No. 54 atau ASTM D 1250
 Untuk menggunakan table 54 tersebut, perlu menentukan densitas
cairan pada kondisi suhu 15 º C dengan menggunakan table 53

Catatan :
karena nilai densitas cairan selalu berubah untuk setiap kondisi suhu.,
maka disarankan tetap menggunakan tabel ASTM-IP.
39

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
KOREKSI TEMPERATUR BAHAN PIPA UJI ( CTSP )

Menentukan faktor koreksi temperatur bahan pipa uji ( Ctsp ) :

 Untuk menentukan koreksi temperatur bahan pipa uji, kita


gunakan juga kondisi 15 º C.

 Besarnya koreksi temperatur bahan tersebut adalah :

Cts p = 1 + ( Tp – 15 ) 

40

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
FACTOR KOREKSI TEKANAN CAIRAN ( CPL )
Menentukan factor koreksi tekanan cairan pada pipa uji ( Cplp ) :

 Untuk menentukan koreksi temperatur bahan pipa uji sangat


ditentukan dengan kondisi yang akan kita gunakan yaitu pada
kondisi tekanan atmosfir.

1
Cpl p = ------------------
1 - Pp . F

harga F diambil dari table API MPMS 11.2.1.M

41

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PERHITUNGAN FAKTOR KOMPRESIBILITAS
MENGGUNAKAN RUMUS

42

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
FAKTOR KOREKSI TEKANAN BAHAN PIPA UJI ( CPSP )
Menentukan faktor koreksi tekanan bahan pipa uji ( Cpsp ):

 Untuk menentukan koreksi temperatur bahan pipa uji sangat


ditentukan dengan kondisi yang akan kita gunakan yaitu pada
kondisi tekanan atmosfir.

Pp . ID
Cps p = 1 + -------------
E . wt

43

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
FACTOR KOREKSI TEMPERATUR CAIRAN PADA METER ARUS
KERJA ( CTLWM )

Menentukan factor koreksi temperatur cairan pada meter arus kerja (


Ctlwm )
 Untuk menentukan koreksi temperatur cairan pada meter juga
ditentukan dengan kondisi yang akan kita gunakan yaitu kondisi15 ⁰C.
 Besarnya koreksi temperatur ( Ctlwm ) adalah sebagaimana
tercantum dalam tabel ASTM No. 54 atau ASTM D 1250
 Seperti halnya ( Ctlp ) maka untuk menggunakan table 54 tersebut,
perlu menentukan densitas cairan pada kondisi suhu 15 ⁰ C dengan
menggunakan table 53 atau ASTM D 1250 atau MPMS Chapter 11.1.1
Catatan :
karena nilai densitas cairan selalu berubah untuk setiap kondisi suhu.,
maka disarankan tetap menggunakan tabel ASTM-IP.
 Jika Meter Arus dilengkapi ATG/ATC Ctlm tidak dihitung atau Ctl = 1

44

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
FACTOR KOREKSI TEKANAN CAIRAN PADA METER ARUS KERJA
( CPLWM )
Menentukan factor koreksi tekanan cairan pada meter arus kerja
( Cplwm ) :

 Untuk menentukan koreksi temperatur cairan pada meter arus


sangat ditentukan dengan kondisi dasar yang akan kita gunakan
yaitu pada kondisi tekanan atmosfir
1
Cplwm = ------------------
1 - Pwm . F

harga F diambil dari table API MPMS 11.2.1.M

45

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
LANJUTAN ………………..
Menentukan Pembacaan volume pada Meter Arus yang diuji
( WM ) :

Pembacaan penghitung elektronik ( pulsa )


WM = ------------------------------------------------------------
Konstanta alat hitung elektronik ( pulsa/vol )

46

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
CARA MENGGUNAKAN TABLE ASTM 53

 menentukan kesalahan meter arus atau meter faktor, maka kita harus
menentukan Ctlm, Cplm, sebagaimana telah diuraikan di atas.

 Untuk memudahkan kita dalam menggunakan tabel tersebut, berikut ini


kami berikan contoh bagaimana kita menggunakan tabel 53

Contoh data yang diperoleh :

Densitas : 821,0 kg/m3 pada suhu 36,5 oC


Temperatur pada flowmeter : 35 oC

47

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
MENENTUKAN CTL
1. MENENTUKAN DENSITY PADA SUHU 15 OC
Densitas : 821,0 kg/m3 pada suhu 36,5 oC

48

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
MENENTUKAN CTL MENGGUNAKAN ASTM 54
Densitas : 836,0 kg/m3 pada suhu 15,0 oC
Suhu cairan pada flowmeter : 35,0 oC saat pengujian

49

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
MENENTUKAN FACTOR KOMPRESIBILITAS (F)
MENGGUNAKAN TABEL MPMS CHAPTER 11.2.1 M

Contoh
Suhu cairan pada flowmeter = 35 oC
Densitas 836 kg/m3 pada suhu 15 oC

Tentukan besarnya koreksi tekanan pada cairan !

Besarnya faktor karena efek tekanan pada cairan


digunakan rumus :

50

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
51

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
PERHITUNGAN FAKTOR KOMPRESIBILITAS DAPAT JUGA
MENGGUNAKAN RUMUS

52

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
LANJUTAN …………..

Dari tabel di bawah diperoleh :


angka 0,855 ( menurut petunjuk dibagi 1.000.000 )

Maka besarnya faktor kompresibilitas cairan ( F )


adalah : 0,000000855 / kPa

53

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
RINGKASAN

Meter Prover Meter Arus


1 1
 Cpl p = ------------------ ---------------------
1 - Pp . Fp 1 – Pm . Fm

 Ctlp = ASTM No. 54 b ASTM No. 54b

 Ctsp = 1 + (tp – 15)α ------

P x ID
 Cpsp = 1 + ------------ ------- 54

E x wt
Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
RINGKASAN

Setelah nilai koreksi kita tentukan, kita hitung besarnya :


Vol. Pipa uji
M F = ---------------------
Vol. wm

BV . Cts p. Cps p Cpl p . Ctl p .


= -----------------------------------------
WM . Ctl wm . Cpl wm

55

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012
MENENTUKAN KESALAHAN METER ARUS

 Kesalahan meter arus ( E ) dihitung menggunakan


formula :

Meter - Standar
E = --------------------------------- x 100 %
Standar

WM . Ctlwm . Cpl wm – BV . Ctl p . Cpl p . Ctsp . Cpsp


E = ------------------------------------------------------------------- ---x 100%
BV . Ctl p . Cpl p . Ctsp . Cpsp

56

Diklat Sertifikasi Teknisi Instalasi Alat Ukur Bahan Bahar Minyak 2012

Anda mungkin juga menyukai