Anda di halaman 1dari 6

METODE PEMBELAJARAN KLINIK DENGAN CASE

STUDY
METODE KHUSUS

OLEH :
KELOMPOK 7
RISKA AFRI JULIANTI P031915301014
ROFINA P031915301015
SOFIA NAIMAH P031915301018
Case Study
 Menurut metode pembelajaran Case study atau studi kasus adalah rangkuman
pengalaman pembelajaran (pengalaman mengajar) yang ditulis oleh seorang
pengajar/dosen dalam praktik pembelajaran mereka di kelas. Pengalaman
tersebut memberikan contoh nyata tentang masalah-masalah yang dihadapi
oleh pengajar pada saat mereka melaksanakan pembelajaran.
 Menurut metode pembelajaran klinik case study adalah suatu kegiatan
pemecahan masalah dimana peserta didik melakukan pengkajian secara
mendalam dan menyeluruh mengenai masalah klinik yang mendasari para
perencanaan pelaksanaan dan evaluasi terhadap tindakan yang dilakukan. Studi
ini dapat dilakukan pada pasien kelompok maupun keluarganya. Studi kasus
seperti ini menjadi catatan penting dalam pelaksanaan pembelajaran secara
nyata. Case study ditulis dalam bentuk narasi yang dibuat sangat rinci. Case study
tersebut sedapat-dapatnya harus ringkas.
Prinsip-prinsip Case Study
 Peserta didik memiliki pengetahuan awal tentang
masalah yang akan dipecahkan, setidaknya
dalam hal ini siswa memiliki gambaran terhadap
masalah yang dihadapi, sehingga hal ini akan
memudahkan siswa dalam mengambil suatu
keputusan atau pemecahan masalah.
 Studi asuhan itu harus dapat dilihat dan digunakan
 Metode dengan menggunakan suatu sebagi bagian integral dari pengalaman
peristiwa yang di pandang sebagai suatu dilapangan.
masalah yang bersifat faktual  Pedoman asuhan keperawatan harus sesuai
 Peserta didik harus dibimbing dalam menulis dengan petunjuk dasar pada format asuhan yang
tertulis.
pasien studi asuhan, pemilihan tersebut harus
sesuai dengan kemampuan peserta didik.  Studi asuhan dapat dilakukan dengan
menggabungkan dengan metode lain seperti
 Peserta didik harus dibekali dengan bahan komprehensip
rujukan dengan yang cukup agar asuhan
yang efektif.  Laporan asuhan harus dicek, dievaluasi,
dikomentari sesuai dengan petunjuk yang ada.
 Peserta didik berperan aktif dalam upaya
pencarian pemecahan masalah yang di
hadapi dan guru/pendidik sebagai
pembimbing yang akan mengarahkan
peserta didik untuk memilih alternatif
pemecahan masalah.
Kelebihan Case Study

 Peserta didik dapat mengetahui melalui pengamatan yang sempurna tentang


gambaran yang nyata dan benar-benar terjadi dalam hidupnya sehingga
mereka dapat mempelajari dengan penuh perhatian dan lebih terperinci
persoalannya

 Dengan mengamati, memikirkan, dan bertindak dalam mengatasi situasi


tertentu mereka lebih meyakini apa yang diamati dan menemukan
banyak cara untuk pengamatan dan pencarian jalan keluar itu.

 Dengan mengamati, memikirkan, dan bertindak dalam mengatasi situasi


tertentu mereka lebih meyakini apa yang diamati dan menemukan
banyak cara untuk pengamatan dan pencarian jalan keluar itu.

 Pembelajaran yang Penekanan pada Pemahaman Konteks. Hasil dari studi


seperti ini adalah apa yang disebut thick description yakni deskripsi mendalam
tentang suatu persoalan atau kelompok orang dan segala konteks terkait
permasalahan atau kelompok orang tersebut
 Peserta didik mendapat pengetahuan
dasar dan penyebab-penyebab yang
KELEBIHAN CASE STUDY
melandasi kasus tersebut.
 Peserta didik menjadi lebih aktif dan
termotivasi untuk berfikir lebih kritis.

 Membantu peserta didik dalam


mengembangkan intelektual dan
keterampilan berkomunikasi secara
lisan ataupun tertulis
Kekurangan

 Guru memerlukan banyak waktu untuk mempersiapkan bahan kasus


yang ditemui dan petunjuk cara pemecahannya yang diperlukan
peserta didik.
 Peserta didik kadang-kadang menjadi frustrasi karena (seperti dalam
situasi nyata) informasi dalam kasus mungkin kurang lengkap.
 Diskusi kasus dapat menakutkan bagi beberapa siswa

Anda mungkin juga menyukai